Anda di halaman 1dari 3

Aliran Intuitisionism

Sejarah dan Filsafat Matematika

Hidayah Ansori
01 November, 2021

1
Aliran Intuisionism
Aliran ini memandang matematika sebagai hasil dari intuisi. Intuisi dijadikan
andalan dalam mengkaji dan memahami matematika. Pengetahuan secara intuisi
dapat dipergunakan sebagai hipotesis bagi analisis selanjutnya dalam menentukan
benar tidaknya pernyataan yang dikemukakan (Haryono, 2014: 50). Ketetapan
matematika terletak dalam akal manusia dan tidak pada simbol – simbol di atas
kertas. Selanjutnya intuisionis menyatakan bahwa obyek segala sesuatu termasuk
matematika, keberadaannya hanya terdapat pada pikiran kita, sedangkan secara
eksternal dianggap tidak ada.

Dalam matematika, intuisionisme adalah suatu program menyatukan kembali


metodologi dengan motto bahwa "tidak ada kebenaran matematik tanpa
pengalaman" (L.E.J. Brouwer). Dari loncatan ini, para penganut intuisionisme
mencari untuk merekonstruksi apakah mereka memperhatikan terhadap bagian
matematika yang dapat diperbaiki sesuai dengan konsep-konsep Kantian, benar,
pantas, intuisi, dan pengetahuan. Brouwer, pendiri dari gerakan ini, beranggapan
bahwa objek-objek matematik muncul dari bentuk-bentuk apriori kehendak yang
menerangkan persepsi dari obyek-obyek yang bersifat empirik.

Leopold Kronecker mengatakan: "Bilangan-bilangan asli datang dari Tuhan,


segala sesuatunya adalah kerja laki-laki." Kekuatan besar dibelakang
Intuisionisme adalah
L.E.J. Brouwer, yang menolak kegunaan dari logika formal dari setiap
penggolongan matematika.

Dalam intuisionisme, batasan "pengkonstruksian eksplisit" tidak dengan tepat


didefinisikan, dan banyak menuai kritik. Ada usaha untuk menggunakan konsep
Turing machine atau fungsi yang dapat dihitung untuk mengisi kesenjangan ini,
yang utama adalah klaim bahwa hanya pertanyaan-pertanyaan tentang perilaku
algoritma-algoritma yang hingga yang mempunyai makna dan sebaiknya
diinvestigasi dalam matematika. Dari sini lahirlah studi tentang bilangan-bilangan
yang terhitung, yang pertama kali diperkenalkan oleh Alan Turing.Maka tidaklah
mengherankan bahwa pendekatan terhadap matematika ini kadang-kadang
dikaitkan dengan teori ilmu pengetahuan komputer (computer science). Tokoh
yang menganut intiutionisme adalah seorang ahli matematika asal Belanda yang
bernama Luitzen Egbertus Jan Brouwer (1881-1966).

2
3

Anda mungkin juga menyukai