ALIRAN INTUISIONISMEFILE
Dosen Pengampu:
Dr. Hidayah Ansori, M. Si
Disusun Oleh:
Kelompok 7
Abdul Kholiq (2010118110014)
Muhammad Fitrian (2010118310017)
Muhammad Rizky Ramadhani Noor (2010118210038)
Surya Wudda (2010118210015)
2021
1
Aliran Intuitisionisme
Sejarah dan Filsafat Matematika
Hidayah Ansori
01 November, 2021
2
Aliran Intuisionisme
3
Implikasi dari pandangan intutionisme adalah membawa kepada suatu
bentuk matematika yang kontruktif dengan meninggalkan banyak bagian dari
matematika klasik. Implikasi yang dan adalah kepercayaan pada suatu filsafat
tentang pemikiran memasukkan atau memperkenalkan keistimewaan atau cirri-
ciri yang tidak ada dalam matematika klasik dengan bentuk dari matematika
konstruktif. (Suyitno, 2014)
Dalam Suyitno (2018), tokoh lain yang juga dimasukkan ke dalam jajaran
intuitionisme adalah Arend Heyting (1898-1980) yang merupakan mahasiswa
Brouwer di University of Amsterdam. Heyting memberikan kontribusi dengan
mengkonstruksi tiga sistem formal logika konstruktif yaitu: 1) Heyting’s
proportional calculus atau intuitionistic propositional calculus, memformulasikan
prinsip-prinsip logika proposisi konstruktif; 2) Heyting’s predicate calculusatau
intuitionistic predicate calculus, memformulasikan logika predikat konstruktif; 3)
Heyting’s arithmetic atau intuitionistic arithmetic,memformulasikan prinsip-
prinsip teori bilangan elementer yang konstruktif (Mints, 2011). Dalam
perjalanannya, Heyting mengembangkan lambang logika kaum intuisionis. Kaum
Intuisionis dengan logika yang dikembangkannya sendiri telah berjaya dengan
berhasil menyusun kembali sebagian besar matematika masa kini, termasuk teori
kekontinuan dan teori himpunan. Namun demikian, masih terdapat kekurangan
yaitu matematika intusionis dianggap sebagai kurang kuat dibanding matematika
klasik, dan sulit untuk berkembang. Sedangkan kelebihannya adalah metode
intuisionisme ini diyakini tidak menghasilkan kontradiksi (Prabowo, 2009)
4
Menurut aliran ini, pada dasar yang paling dalam terletak intuisi primitif,
bersekutu dan bekerja sama dengan akal duniawi manusia, yang memungkinkan
manusia mengangankan suatu obyek tunggal, kemudian satu lagi, satu lagi dan
seterusnya tak berakhir. Dengan cara ini diperoleh barisan tak berakhir, yang
dikenal dengan barisan bilangan alam. Dengan menggunakan dasar intuitif
bilangan asli ini, sebarang obyek matematika harus dibangun dengan cara
konstruktif murni, dengan menggunakan operasi dan langkah-langkah yang
banyaknya berhingga. (Prabowo, 2009)
5
konsep Turing machine atau fungsi yang dapat dihitung untuk mengisi
kesenjangan ini, yang utama adalah klaim bahwa hanya pertanyaan-pertanyaan
tentang perilaku algoritma-algoritma yang hingga yang mempunyai makna dan
sebaiknya diinvestigasi dalam matematika. Dari sini lahirlah studi tentang
bilangan-bilangan yang terhitung, yang pertama kali diperkenalkan oleh Alan
Turing.Maka tidaklah mengherankan bahwa pendekatan terhadap matematika ini
kadang-kadang dikaitkan dengan teori ilmu pengetahuan komputer (computer
science). Tokoh yang menganut intiutionisme adalah seorang ahli matematika asal
Belanda yang bernama Luitzen Egbertus Jan Brouwer (1881-1966).
DAFTAR PUSTAKA
Prabowo, Agung. 2009. Aliran-aliran Filsafat Matematika. Semarang.
Universitas Jendral Sudirman.
Suyitno, Hardi. 2014. Filsafat Matematika. Semarang: Universitas Negeri
Semarang
The Liang Gie.1985. Filsafat Matematik. Yogyakarta: Penerbit Supersukses
Berrling, dkk. https://idr.uinantasari.ac.id/3452/1/BAB%20I%2C%20II%2C
%20III%2C%20IV%2C%20V%20.pdf - Bing