Anda di halaman 1dari 7

HAKIKAT DAN SEJARAH MATEMATIKA

“Pengenalan dengan filsafat matematika dan pendidikan matematika”


Dosen Mata Kuliah: Retno Andriyani, M.pd

Disusun Oleh:
Nur Azizah Tunisa ( NIM )

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
TAHUN AKADEMIK 2022/
LATAR BELAKANG

Pada dasarnya manusia sebagai makhluk hidup berpikir dan selalu berusaha untuk
mengetahui segala sesuatu, tidak mau menerima begitu saja apa adanya sesuatu itu, selalu
ingintahu apa yang ada dibalik yang dilihat dan diamati. Segala sesuatu yang dilihatnya,
dialaminya, dan gejala yang terjadi di lingkungannya selalu dipertanyakan dan dianalisis atau
dikaji. Ada tigahal yang mendorong manusia untuk berfilsafat yaitu keheranan, kesangsian,
dan kesadaran atas keterbatasan.

Filsafat memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia.


Setidaknya adatiga peran utama yang dimiliki yaitu sebagai pendobrak, pembebas, dan
pembimbing. Sedangkan pendidikan merupakan salah satu bidang ilmu, sama halnya
dengan ilmu-ilmulain. Pendidikan lahir dari induknya yaitu filsafat, sejalan dengan proses
perkembangan ilmu, ilmu pendidikan juga lepas secara perlahan-lahan dari induknya.

RUMUSAN MASALAH

1. Memberikan peran matematika masa lalu dan sekarang


2. Memebedakan penalaran induktif dan deduktif
3. Mendefinisikan filsafat
4. Membedakan cabang-cabang filsafat
5. Menyebutkan pengertian filsafat matematika
6. Menyebutkan pengertian filsafat pendidikan matematika
7. Menyebutka aliran-aliran filsafat pendidikan matematika

TUJUAN MASALAH

1. Untuk memahami peran matematika dimasa lalu dan sekarang


2. Agar kita dapat membedakan penalaran induktif dan deduktif
3. Memahami apa itu filsafat
4. Agar kita dapat membedakan cabang-cabang yg terdapat di filsafat
5. Mengetahui pengertian filsafat matematika
6. Agar kita dapat mendefinisikan pengertian filsafat pendidikan matematika
7. Mengetahui aliran-aliran yg terdapat di filsafat pendidikan matematika

PAGE \* MERGEFORMAT ii
PEMBAHASAN

1. Pengenalan dengan filsafat matematika dan pendidikan matematika


a. Memberikan contoh peran matematika masa lalu dan sekarang
- Adapun peran matematika di masa lalu yaitu: Untuk Pengukuran perbatasan Negara,
Penggambaran peta-peta, Peningkatan perdagangan, Pembangunan rumah dan
jembatan, Pemahaman gerakan benda langit, Navigasi kapal laut, dan lain
sebagainya.
- Sedangkan peran matematika di masa sekarang yaitu: Penemuan mesin-mesin baru,
Pembuatan vaksin dan obat baru, Penciptaan computer, Peramalan pertumbuhan
penduduk, Peningkatan pajak, dan lain sebagainya.

b. Membedakan penalaran induktif dan deduktif

Penalaran atau logika dapat dibagi atas dua bagian besar yaitu penalaran secara
deduktif dan penalaran secara induktif. Penalaran deduktif adalah penalaran yang
berdasarkan pada pengetahuan sebelumnya yang bersifat umum serta menyimpulkan
pengetahuan baru yang bersifat khusus.

Penalaran induktif berasal dari pengetahuan sebelumnya mengenai sejumlah kasus


sejenis, bersifat khusus, individual dan konkrit. Logika induktif berasal dari pengetahuan
baru yang disimpulkan dari pengetahuan yang sebelumnya.

c. Definisi Filsafat

Istilah “filsafat” ini sebenarnya berasal dari Bahasa Yunani, yakni “philosophia”, yang
mana merupakan gabungan dari kata “philo” dan “sophia”. Philo berarti ‘cinta dalam arti
yang luas’, sementara sophia berarti ‘kebijakan atau pandai’. Jadi, dapat disebut bahwa
filsafat ini adalah keinginan untuk mencapai cita pada kebijakan.

PAGE \* MERGEFORMAT ii
d. Cabang Ilmu Filsafat
- Berikut adalah 6 cabang bidang studi dari filsafat :
1) Epistemologi

Epistemologi berasal dari Bahasa Yunani yaitu episteme (pengetahuan) dan logos (kata,
pikiran, atau ilmu). Sehingga dapat disimpulkan bahwa epistemologi ini adalah cabang
filsafat yang membahas pengetahuan.

2) Metafisika

Istilah ini juga berasal kata Yunani metaphysika, artinya “setelah fisika”. Cabang filsafat
ini diperkenalkan oleh Andronikos dan Rhodes dari kumpulan buku-buku yang ditulis
oleh Aristoteles tentang hakikat benda-benda yang kita lihat pada dunia nyata ini.
Metafisika dapat dibagi menjadi dua hal, yakni:

a). Metafisika Umum atau Ontologi

Yakni membahas mengenai segala sesuatu yang ada secara menyeluruh dan
sekaligus. Pembahasan biasanya dilakukan dengan membedakan dan memisahkan
eksistensi yang sesungguhnya dari penampilan atas eksistensinya.

b). Metafisika Khusus

Kosmologi, yakni pembahasan mengenai dunia atau alam dengan ketertiban yang
paling fundamental dari seluruh realitas.

Teologi Metafisik, yakni pembahasan mengenai kepercayaan agama. Biasanya


membahas mengenai eksistensi dari Tuhan.

Filsafat Antropologi, yakni yang membahas mengenai apa hakikat dari manusia dan
bagaimana hubungan alam dengan sesamanya.

PAGE \* MERGEFORMAT ii
3) Logika

Singkatnya, cabang filsafat ini berupaya memperyimbangkan akal atau pikiran yang
diutarakan melalui kata atau bahasa (verbal).

4) Etika

Singkatnya, cabang filsafat ini memandang manusia dari segi perilakunya. Bahkan pada
zaman Socrates, etika sangat berpengaruh pada kehidupan amnusia. Etika ini
merupakan ilmu tentang kesusilaan, yang mana menentukan bagaimana patutnya
manusia untuk hidup dalam masyarakat.

5) Estetika

Cabang filsafat ini mempersoalkan seni (art) dan keindahan (beauty). Hal-hal yang
dibahas mengenai keindahan adalah kaidah dan sifat hakiki dari keindahan, misalnya
menguji keindahan dengan perasaan dan pikiran manusia.

6) Filsafat Ilmu

Cabang filsafat ini membahas mengenai hakikat ilmu. Penerapannya biasanya dalam
upaya mencari akar persoalan dan menemukan asas realitas yang dipersoalkan oleh
bidang ilmu tersebut supaya lebih jelas dan pasti.

e. Pengertian Filsafat Matematika

Filsafat matematika adalah cabang dari filsafat yang mengkaji anggapan-anggapan


filsafat, dasar-dasar dan dampak-dampak matematika. Tujuan dari filsafat matematika
adalah: "untuk memberikan rekaman sifat dan metodologi matematika dan untuk
memahami kedudukan matematika di dalam kehidupan manusia".

f. Pengertian Filsafat Pendidikan Matematika

Filsafat pendidikan matematika merupakan matakuliah dasar yang berisi dasar-dasar


pemikiran pendidikan matematika. Matakuliah ini diperlukan untuk pembelajaran
tentang perbedaan antara matematika dan pendidikan matematika, serta keterkaitan
keduanya.

PAGE \* MERGEFORMAT ii
g. Aliran-aliran Filsafat Pendidikan Matematika

Pada perkembangannya matematika melahirkan tiga aliran dalam keterkaitan


dengan filsafat. Pembagian ini berdasarkan sifat-sifat dasar matematika. yaitu: logicism,
formalisme dan Intuisionisme.

1) Logisme

Dalam hal ini matematika dinyatakan sebagai bidang yang berada sama
dengan logika, karena semua prinsip matematika diturunkan dari logika.

Tujuan dari tuntutan ini jelas. Jika semua matematika dapat diekspresikan
dalam teorema logika murni dan dibuktikan dari prinsip-prinsip logika sendiri,
kemudian kepastian dari ilmu matematika dapat dikurangi untuk dan dari logika itu.

2) Formalisme

Ini berkaitan dengan sifat terstrukti dari simbol dan operasi yang dilakukan
terhadap simbol simbol tersebut. Simbol itu merupakan perwakilan dari objek yang
dipermasalahkan.

3) Intuisionisme

Intuisionis menyatakan bahwa obyek segala sesuatu termasuk matematika,


keberadaannya hanya terdapat pada pikiran kita, sedangkan secara eksternal
dianggap tidak ada. Sehingga Matematika merupakan salah satu bentuk nyata
pemikiran manusia.

- Ada berbagai macam keberatan terhadap intusionisme, antara lain;


a) Intusionisme tidak dapat mempertanggung jawabkan bahwa obyek matematika
bebas, jika tidak ada manusia apakah 2 + 2 masih tetap 4.
b) Matematisi intusionisme adalah manusi timpang yang buruk dengan menolak
hukum logika p atau bukan p dan mengingkari ketakhinggaan, bahwa mereka
hanya memiliki sedikit pecahan pada matematika masa kini. Intusionisme,
menjawab keberata tersebut seperti berikut; tidak ada dapat diperbuat untuk
manusia untuk mencoba membayangkansuatu dunia tanpa manusia.

PAGE \* MERGEFORMAT ii
c) Lebih baik memiliki sejumlah sejumlah kecil matematika yang kokoh dan ajeg
dari pada memiliki sejumlah besar matematika yang kebanyakan omong kosong
(Anglin, 1994).

KESIMPULAN

Filsafat tidak bisa lepas dari lingkup kehidupan, termasuk di dalam mempelajari
bidang pendidikan matematika. Filsafat dibutuhkan manusia untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang timbul dalam berebagai lapangan kehidupan manusia. Jawaban itu
merupakan hasil pemikiran yang sistematis, integral, menyeluruh, dan mendasar.

Filsafat pendidikan matematika mencakup tiga hal yaitu: tujuan dan nilai pendidikan
matematika, teori belajar, teori mengajar. Tujuan pendidikan matematika hendaknya
mencakup keadilan sosial melalui pengembangan demokrasi pemikiran kritis dalam
matematika. Siswa seharusnya mengembangkan kemampuan yang mereka miliki untuk
menganalisis masalah matematika.

Pendidikan matematika diharapkan mampu memberikan penguatan kepada siswa,


hal ini berarti siswa berfikir matematika dalam kehidupan sehari-hari serta mampu
menggunakannya sebagai praktik penerapan matematika.

PAGE \* MERGEFORMAT ii

Anda mungkin juga menyukai