Disusun Oleh:
Nur Azizah Tunisa ( NIM )
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
TAHUN AKADEMIK 2022/
LATAR BELAKANG
Pada dasarnya manusia sebagai makhluk hidup berpikir dan selalu berusaha untuk
mengetahui segala sesuatu, tidak mau menerima begitu saja apa adanya sesuatu itu, selalu
ingintahu apa yang ada dibalik yang dilihat dan diamati. Segala sesuatu yang dilihatnya,
dialaminya, dan gejala yang terjadi di lingkungannya selalu dipertanyakan dan dianalisis atau
dikaji. Ada tigahal yang mendorong manusia untuk berfilsafat yaitu keheranan, kesangsian,
dan kesadaran atas keterbatasan.
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN MASALAH
PAGE \* MERGEFORMAT ii
PEMBAHASAN
Penalaran atau logika dapat dibagi atas dua bagian besar yaitu penalaran secara
deduktif dan penalaran secara induktif. Penalaran deduktif adalah penalaran yang
berdasarkan pada pengetahuan sebelumnya yang bersifat umum serta menyimpulkan
pengetahuan baru yang bersifat khusus.
c. Definisi Filsafat
Istilah “filsafat” ini sebenarnya berasal dari Bahasa Yunani, yakni “philosophia”, yang
mana merupakan gabungan dari kata “philo” dan “sophia”. Philo berarti ‘cinta dalam arti
yang luas’, sementara sophia berarti ‘kebijakan atau pandai’. Jadi, dapat disebut bahwa
filsafat ini adalah keinginan untuk mencapai cita pada kebijakan.
PAGE \* MERGEFORMAT ii
d. Cabang Ilmu Filsafat
- Berikut adalah 6 cabang bidang studi dari filsafat :
1) Epistemologi
Epistemologi berasal dari Bahasa Yunani yaitu episteme (pengetahuan) dan logos (kata,
pikiran, atau ilmu). Sehingga dapat disimpulkan bahwa epistemologi ini adalah cabang
filsafat yang membahas pengetahuan.
2) Metafisika
Istilah ini juga berasal kata Yunani metaphysika, artinya “setelah fisika”. Cabang filsafat
ini diperkenalkan oleh Andronikos dan Rhodes dari kumpulan buku-buku yang ditulis
oleh Aristoteles tentang hakikat benda-benda yang kita lihat pada dunia nyata ini.
Metafisika dapat dibagi menjadi dua hal, yakni:
Yakni membahas mengenai segala sesuatu yang ada secara menyeluruh dan
sekaligus. Pembahasan biasanya dilakukan dengan membedakan dan memisahkan
eksistensi yang sesungguhnya dari penampilan atas eksistensinya.
Kosmologi, yakni pembahasan mengenai dunia atau alam dengan ketertiban yang
paling fundamental dari seluruh realitas.
Filsafat Antropologi, yakni yang membahas mengenai apa hakikat dari manusia dan
bagaimana hubungan alam dengan sesamanya.
PAGE \* MERGEFORMAT ii
3) Logika
Singkatnya, cabang filsafat ini berupaya memperyimbangkan akal atau pikiran yang
diutarakan melalui kata atau bahasa (verbal).
4) Etika
Singkatnya, cabang filsafat ini memandang manusia dari segi perilakunya. Bahkan pada
zaman Socrates, etika sangat berpengaruh pada kehidupan amnusia. Etika ini
merupakan ilmu tentang kesusilaan, yang mana menentukan bagaimana patutnya
manusia untuk hidup dalam masyarakat.
5) Estetika
Cabang filsafat ini mempersoalkan seni (art) dan keindahan (beauty). Hal-hal yang
dibahas mengenai keindahan adalah kaidah dan sifat hakiki dari keindahan, misalnya
menguji keindahan dengan perasaan dan pikiran manusia.
6) Filsafat Ilmu
Cabang filsafat ini membahas mengenai hakikat ilmu. Penerapannya biasanya dalam
upaya mencari akar persoalan dan menemukan asas realitas yang dipersoalkan oleh
bidang ilmu tersebut supaya lebih jelas dan pasti.
PAGE \* MERGEFORMAT ii
g. Aliran-aliran Filsafat Pendidikan Matematika
1) Logisme
Dalam hal ini matematika dinyatakan sebagai bidang yang berada sama
dengan logika, karena semua prinsip matematika diturunkan dari logika.
Tujuan dari tuntutan ini jelas. Jika semua matematika dapat diekspresikan
dalam teorema logika murni dan dibuktikan dari prinsip-prinsip logika sendiri,
kemudian kepastian dari ilmu matematika dapat dikurangi untuk dan dari logika itu.
2) Formalisme
Ini berkaitan dengan sifat terstrukti dari simbol dan operasi yang dilakukan
terhadap simbol simbol tersebut. Simbol itu merupakan perwakilan dari objek yang
dipermasalahkan.
3) Intuisionisme
PAGE \* MERGEFORMAT ii
c) Lebih baik memiliki sejumlah sejumlah kecil matematika yang kokoh dan ajeg
dari pada memiliki sejumlah besar matematika yang kebanyakan omong kosong
(Anglin, 1994).
KESIMPULAN
Filsafat tidak bisa lepas dari lingkup kehidupan, termasuk di dalam mempelajari
bidang pendidikan matematika. Filsafat dibutuhkan manusia untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang timbul dalam berebagai lapangan kehidupan manusia. Jawaban itu
merupakan hasil pemikiran yang sistematis, integral, menyeluruh, dan mendasar.
Filsafat pendidikan matematika mencakup tiga hal yaitu: tujuan dan nilai pendidikan
matematika, teori belajar, teori mengajar. Tujuan pendidikan matematika hendaknya
mencakup keadilan sosial melalui pengembangan demokrasi pemikiran kritis dalam
matematika. Siswa seharusnya mengembangkan kemampuan yang mereka miliki untuk
menganalisis masalah matematika.
PAGE \* MERGEFORMAT ii