Anda di halaman 1dari 8

HAKIKAT MATEMATIKA SERTA HUBUNGANNYA DENGAN FILSAFAT

Desvarina Zahra Arlineta1, Fika Ayudia Pramesti2, Inayah Fitriyani Puspitasari3


Program Studi Pendidkan Matematika, Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam,
Universitas Negeri Jakarta

Dosen pengampu: 1) Dr. Lukman El Hakim, S.Pd., M.Pd.,


2) Drs. Swida Purwanto, M.Pd
Email: lukman_hakim@unj.ac.id

ABSTRAK
Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang didapat dengan cara berpikir
(bernalar). Matematika terbentuk karena pikiran-pikiran manusia, yang berhubungan
dengan ide, proses, dan penalaran. Matematika lebih menekankan kegiatan dalam
dunia rasio (penalaran), bukan menekankan dari hasil eksperimen atau hasil observasi,
Pada artikel ini, akan dipaparkan apa dan bagaimana hakikat matematika, arti filsafat
dan filsafat matematika secara umum, serta apa itu filsafat pendidikan matematika.
Kata kunci: matematika, filsafat, pendidikan

ABSTRACT
Mathematics is a science that is obtained by thinking (reasoning). Mathematics is
formed because of human thoughts, which are related to ideas, processes, and
reasoning. Mathematics emphasizes activities in the world of ratios (reasoning), not
emphasizing experimental results or observations. In this article, we will explain what
and how the nature of mathematics is, the meaning of philosophy and philosophy of
mathematics in general, and what philosophy of mathematics education is.
Keywords: mathematics, philosophy, education

PENDAHULUAN berasal dari bahasa Yunani yaitu


Pada dunia perkuliahan kita “philosophos” yang terdiri dari kata
seringkali mendengar istilah filsafat. “sophia” dan “philos”. Kata “sophia”
Filsafat sendiri merupakan kata yang berarti kebijaksanaan, hikmah,

1
Program Studi Pendidkan Matematika, Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam, 1301621069
2
Program Studi Pendidkan Matematika, Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam, 1301621071
3
Program Studi Pendidkan Matematika, Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam, 1301621009

1
kecakapan, kearifan, dan pengetahuan Sehingga, pendidikan memiliki arti
yang benar, sedangkan kata “philos” kegiatan yang menuntun ke luar.
berarti cinta. Sehingga kata Pendidikan itu sendiri merupakan
“philosophos” memiliki arti cinta akan pembelajaran pengetahuan, keterampilan,
hikmat. Kemudian filsafat sendiri dan kebiasaan yang bertujuan untuk
memiliki arti kajian masalah yang umum menurunkan ilmu tersebut dari generasi
dan mendasar mengenai topik-topik ke generasi melalui pengajaran,
seperti eksistensi, akal, pikiran, pelatihan, dan/atau penelitian.
pengetahuan, bahasa, serta nilai. Dengan Pada artikel ini, akan dipaparkan
berfilsafat akan diperoleh hakikat hakikat matematika, filsafat matematika,
pengetahuan hingga yang paling dasar. filsafat pendidikan matematika, dan
Hal itu dikarenakan filsafat dilakukan penalaran dalam matematika. Agar
dengan asas radikal dimana pengetahuan penjelasan lebih mudah dipahami,
akan dicari hingga ke akarnya. pertama akan dijabarkan mengenai
Matematika merupakan salah matematika. Kemudian dilanjutkan
satu ilmu pengetahuan yang paling dengan penjabaran mengenai filsafat
sering digunakan dalam ruang lingkup secara umum yang kemudian dijabarkan
pendidikan. Matematika sendiri berasal pula filsafat matematika dan filsafat
dari bahasa Yunani “mathema” yang pendidikan matematika sebagai bentuk
memiliki arti pengetahuan, pemikiran, khususnya. Setelah penjabaran filsafat
pembelajaran. Dan matematika sendiri matematika dan filsafat pendidikan
adalah ilmu yang mempelajari besaran, matematika sebagai bentuk khusus, akan
struktur, ruang, dan perubahan. Dan dijabarkan pula penalaran dalam
dengan penggunaan penalaran, matematika yang mencakup penalaran
matematika berkembang dari induktif, penalaran deduktif, serta
pencacahan, perhitungan, pengukuran, perbedaan antara penalaran induktif dan
dan pengkajian sistematis terhadap penalaran deduktif.
bangun dan pergerakan benda-benda Setelah menyelesaikan artikel ini,
fisika. diharapkan anda dapat memiliki
Pendidikan berasal dari bahasa kemampuan berupa dapat memahami
Latin yaitu “e” dan “ducare”. Awalan dan menjelaskan hakikat matematika,
“e” sebelum kata “ducare” memiliki arti filsafat matematika, filsafat pendidikan
keluar, dan kata “ducare” memiliki arti matematika, dan penalaran dalam
menuntun, mengarahkan, dan memimpin. matematika. Dengan menguasai

2
kemampuan tersebut merupakan bekal digunakan memiliki derajat kebenaran
untuk menguasai lebih banyak mengenai barangkali benar atau tidak perlu benar.
matematika. Dan tidak menutup Sementara penalaran deduktif
kemungkinan anda dapat menjadi adalah jenis penalaran yang digunakan
seorang profesional dalam bidang ini. untuk menarik kesimpulan dari hal-hal
yang umum ke hal yang khusus. Pada
PEMBAHASAN penalaran jenis ini, kesimpulan yang
Hakikat Matematika digunakan adalah yakin benar atau pasti
Istilah matematika berasal dari benar asalkan asumsi yang
bahasa Inggris yaitu mathematics yang mendasarinya juga benar.
memiliki arti ilmu pasti. Sedangkan
pengertian matematika menurut Kamus Pengertian Filsafat Matematika
Besar Bahasa Indonesia adalah ilmu Secara etimologis, istilah filsafat
tentang bilangan, hubungan antara berasal dari bahasa Yunanti yaitu
bilangan, dan prosedur operasional yang philosophia, yang terdiri dari kata philos
digunakan dalam penyelesaian masalah yang berarti kekasih atau sahabat
mengenai bilangan. Matematika adalah pengetahuan, dan kata sophia yang
alat yang dapat memudahkan manusia berarti kearifan atau kebijaksanaan. Jadi,
dalam memecahkan segala filsafat berarti yang mencintai
permasalahan, seperti pemerintahan, kebijaksanaan atau sahabat pengetahuan.
industri, ataupun sains. Dalam Menurut Plato, filsafat adalah
perjalanan sejarahnya, matematika ilmu pengetahuan untuk meraih
sangat berperan dalam membangun kebenaran asli dan murni. Plato juga
peradaban manusia sepanjang masa. mengatakan bahwa filsafat adalah
pendidikan tentang sebab-sebab dan
Dalam penerapannya, metode asas-asas yang paling akhir dari segala
yang digunakan pada matematika adalah sesuatu yang ada.
eksperimen atau penalaran induktif dan Sedangkan menurut pandangan
penalaran deduktif. Penalaran induktif Aristoteles, filsafat adalah ilmu
adalah jenis penalaran yang digunakan pengetahuan yang selalu berusaha
untuk menarik kesimpulan setelah mencari prinsip-prinsip dan penyebab-
melihat kasus-kasus yang khusus. Pada penyebab dari realitas yang ada.
penalaran jenis ini, kesimpulan yang Aristoteles juga mengatakan bahwa
filsafat adalah ilmu pengetahuan yang

3
berupaya mempelajari “ada dan Filsafat ini bertujuan membimbing
tampilan” dan “ada dan realita”. dan menuntut manusia agar menjadi
Filsafat matematika adalah seseorang yang produktif melalui suatu
cabang filsafat yang mengkaji dan keterampilan khusus yang dimilikinya.
menjelaskan segala sesuatu tentang Pada filsafat ini juga bertujuan agar
matematik, serta dapat memberikan manusia sanggup menghasilkan sesuatu
penjelasan tentang teori-teori dalam dalam pengetahuan yang benar.
matematika serta memahami kedudukan
matematika dalam kehidupan manusia. Pengertian Filsafat Pendidkan
Teori-teori tersebut terbebas dari Matematika
asumsi-asumsi atau metafisik. Ada yang mempermasalahkan
Filsafat memiliki peran sebagai istilah “pendidikan matematika” dan
pendobrak, sebagai pembebas, dan “matematika pendidikan”. Kita tidak
pembimbing. akan mempermasalahkan mana yang
Cabang-Cabang Filsafat lebih benar. Filsafat pendidikan
Aristoteles membagi filsafat ke matematika lebih menyoroti proses
dalam tiga cabang, yaitu : pendidikan dalam bidang matematika.
1) Filsafat Spekulatif/Filsafat Teoretis Tetapi apakah pendidikan matematika
Filsafat ini bersifat objektif itu?
dengan tujuan utamanya adalah ilmu Menurut Wein (1973),
pengetahuan demi ilmu pengetahuan itu pendidikan matematika adalah ”suatu
sendiri. Bidang yang temasuk kedalam studi aspek-aspek tentang sifat-sifat
filsafat ini seperti fisika metafisika, dasar dan sejarah matematika beserta
biopsikologi, dan lainnya. psikologi belajar dan mengajarnya yang
2) Filsafat Praktika akan berkontribusi terhadap pemahaman
Filsafat ini memberi petunjuk dan guru dalam tugasnya bersama siswa,
pedoman bagaimana cara manusia bersama-sama studi dan analisis
bertingkah laku yang baik yang kurikulum sekolah, prinsip-prinsip yang
seharusnya termasuk beretika dan politik, mendasari pengembangan dan praktik
dengan tujuan terpenting adalah penggunaannya di kelas”
membentuk sikap dan perilaku yang Dengan demikian, filsafat
akan membantu manusia untuk pendidikan matematika mempersoalkan
bertindak dalam pengetahuan tersebut. masalah-masalah berikut: (a) sifat dasar
3) Filsafat Produktif matematika, (b) sejarah matematika, (c)

4
psikologi belajar matematika, (d) teori Universitas Cornell, pada Konferensi
mengajar matematika, (e) psikologi anak Internasional tentang Miskonsepsi I,
dalam kaitannya dengan belajar 1983, disajikan 69 makalah. Pada
matematika, (f) pengembangan kuriku- konferensi II, 1987, membengkak
lum matematika sekolah, dan (g) menjadi 160 makalah, dan konferensi III,
pelaksanaan kurikulum matematika di 1993, lebih membengkak lagi menjadi
kelas. 250 makalah. Ini menunjukkan bahwa
Dalam filsafat pendidikan konstruktivisme sedang naik daun.
matematika ini secara khusus akan
dikemukakan Filsafat Konstruktivisme Penalaran dalam Matematika
yang sejak tahun sembilan puluhan Para matematikawan bergulat di
banyak diikuti. dalam ilmu matematika murni dengan
Pada tahun 1983, Resnick tujuan untuk mengembangkan ilmu
menerbitkan catatan tentang pengertian matematika itu sendiri. Mereka berupaya
baru “belajar matematika”. Ia menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
menjelaskan bahwa “seseorang yang muncul walaupun belum diketahui
belajar itu membentuk pengertian”. penerapannya. Namun, pada
Bettencount (1989) menuliskan bahwa kenyataannya terdapat banyak sekali
orang yang belajar itu tidak hanya gagasan matematika yang sangat abstrak
meniru atau merefleksikan apa yang dan tadinya tak diketahui hubungannya
diajarkan atau yang ia baca, melainkan dengan kehidupan, mendadak ditemukan
menciptakan pengertian. Pengetahuan penerapannya.
atau pengertian dibentuk oleh siswa Untuk memecahkan persoalan-
yang aktif, bukan hanya diterima secara persoalan yang problematik dan
pasif dari gurunya. Dalam penelitiannya memperoleh ide-ide baru, para
tentang miskonsepsi, Fisher dan Lipson, matematikawan sangat peduli terhadap
1986, mendapati bahwa dalam belajar penggunaan imajinasi, intuisi, dan
matematika “pengetahuan dan penalaran. Mereka menggemari
pengertian mencakup suatu proses aktif eksplorasi ide-ide baru, mencoba
dan konstruktif”. memecahkan masalah dengan berbagai
Konstruktivisme mempengaruhi metode, dan mengungkapkan ide-ide itu
banyak studi tentang “salah pengertian” dengan cara yang jelas dan dengan
(misconceptions) dan pengertian bahasa yang ringkas. Adapun bentuk
alternatif dalam belajar matematika. Di penalaran yang digunakan para

5
matematikawan adalah penalaran bahkan jika semua anggapan itu benar.
induktif dan penalaran deduktif. Alasannya berdasarkan pengalaman dan
Sebelum membahas lebih jauh pengamatan yang mendukung kebenaran
mengenai bentuk penalaran yang kesimpulan. Lebih jauh, argumen itu
digunakan dalam matematika, sebaiknya bisa kuat atau lemah, karena itu hanya
kita mengetahui terlebih dahulu apa menggambarkan kemungkinan inferensi,
yang dimaksud dengan penalaran. untuk menjadi benar.
Penalaran merupakan proses berpikir Sedangkan penalaran deduktif
mengenai suatu topik, secara rasional, berarti suatu bentuk logika di mana
sehingga didapatkan kesimpulan yang kesimpulan khusus diambil dari
valid. Dalam kegiatan sehari-hari, beberapa premis (pernyataan umum). Ini
penalaran kita gunakan untuk membuat membangun hubungan antara proposisi
keputusan dalam memilih sesuatu. dan kesimpulan. Ketika semua
Adapun bentuk dari penalaran adalah pernyataan yang diajukan itu benar,
penalaran induktif dan penalaran maka aturan deduksi diterapkan dan
deduktif. hasil yang diperoleh pasti benar.
Dalam penelitian, penalaran Logika deduktif didasarkan pada
induktif menyinggung proses logis, di hukum dasar penalaran, yaitu jika X
mana contoh atau situasi khusus diamati maka Y. Ini menyiratkan penerapan
atau dianalisis untuk menetapkan langsung informasi atau fakta yang
prinsip-prinsip umum. Dalam proses ini, tersedia, untuk menghasilkan informasi
banyak proposisi diyakini memberikan atau fakta baru. Dalam hal ini, peneliti
bukti kuat, untuk kebenaran kesimpulan. memperhitungkan teori dan
Ini digunakan untuk mengembangkan menghasilkan hipotesis, yang dapat diuji,
pemahaman, atas dasar mengamati setelah pengamatan dicatat, yang
keteraturan, untuk memastikan mengarah pada data tertentu, yang tidak
bagaimana sesuatu bekerja. lain adalah konfirmasi validitas.
Ini adalah argumen yang tidak Perbedaan dalam penalaran
pasti; yang menggambarkan sejauh induktif dan deduktif terdiri atas:
mana kesimpulan yang ditarik Argumen di mana premis memberikan
berdasarkan premis, dapat dipercaya. alasan untuk mendukung kemungkinan
Dalam penalaran induktif, ada dugaan dugaan adalah alasan induktif.
kemungkinan tertentu bahwa Bentuk dasar dari penalaran yang valid,
kesimpulan yang diambil bisa salah, dimana proposisi menyediakan jaminan

6
kebenaran dugaan, adalah penalaran Dalam penalaran induktif, kesimpulan
deduktif. yang ditarik adalah probabilistik.
Sementara penalaran induktif Sebagai lawan, dalam penalaran
menggunakan pendekatan bottom-up, deduktif, generalisasi yang dibuat harus
penalaran deduktif menggunakan benar, jika premisnya benar.
pendekatan top-down.
Titik awal penalaran induktif KESIMPULAN DAN SARAN
adalah kesimpulannya. Di sisi lain, Kesimpulan
penalaran deduktif dimulai dengan Berdasarkan pemaparan diatas,
premis. dapat disimpulkan bahwa filsafat
Dasar penalaran induktif adalah merupakan kajian masalah yang umum
perilaku atau pola. Sebaliknya, dan mendasar mengenai topik-topik
penalaran deduktif tergantung pada fakta seperti eksistensi, akal, pikiran,
dan aturan. pengetahuan, bahasa, serta nilai. Dengan
Penalaran induktif dimulai berfilsafat akan diperoleh hakikat
dengan pengamatan kecil, yang pengetahuan hingga yang paling dasar.
menentukan pola dan mengembangkan Kemudian matematika merupakan ilmu
teori dengan bekerja pada isu-isu terkait tentang bilangan, hubungan antara
dan menetapkan hipotesis. Sebaliknya, bilangan, dan prosedur operasional yang
penalaran deduktif dimulai dengan digunakan dalam penyelesaian masalah
pernyataan umum, yaitu teori yang mengenai bilangan. Dalam matematika
beralih ke hipotesis, dan kemudian digunakan penalaran induktif dan
beberapa bukti atau pengamatan penalaran deduktif untuk memecahkan
diperiksa untuk mencapai kesimpulan persoalan-persoalan yang problematik
akhir. dan memperoleh ide-ide baru. Dan
Dalam penalaran induktif, pendidikan matematika adalah suatu
argumen yang mendukung kesimpulan, studi aspek-aspek tentang sifat-sifat
mungkin atau mungkin tidak kuat. dasar dan sejarah matematika beserta
Sebaliknya, dalam penalaran deduktif, psikologi belajar dan mengajarnya yang
argumen tersebut dapat dibuktikan valid akan berkontribusi terhadap pemahaman
atau tidak valid. guru dalam tugasnya bersama siswa,
Penalaran induktif bergerak dari spesifik bersama-sama studi dan analisis
ke umum. Tidak seperti, penalaran kurikulum sekolah, prinsip-prinsip yang
deduktif bergerak dari umum ke khusus.

7
mendasari pengembangan dan praktik penugasan pada mata kuliah Filsafat
penggunaannya di kelas. Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Semester 116 Program Studi
Saran Pendidikan Matematika 2021.
Semoga artikel yang telah kami
buat dapat bermanfaat bagi pembaca dan
khususnya kami sebagai penyusun. Dan DAFTAR PUSTAKA
diharapkan pembaca dapat menganalisis Sukardjono. 2011. Hakekat dan Sejarah
lebih jelas lagi mengenai hakikat Matematika. Banten: Universitas
matematika serta hubungannya dengan Terbuka
filsafat dengan cara mencari literatur- Sinaga, W., Parhusip, B. H., Tarigan, R.,
literatur lain yang dapat menambah Sitepu, S. Perkembangan
wawasan pembaca dalam menganalisis Matematika Dalam Filsafat dan
materi tersebut. Terlepas dari semua itu, Aliran Formalisme Yang
kami menyadari sepenuhnya bahwa Terkandung Dalam Filsafat
masih ada kekurangan baik dari segi Matematika. SEPREN: Journal of
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Mathematics Education and Applied.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka Volume 02, No.02, Mei 2021
kami menerima segala saran dan kritik Tarigan, R. (2021). Perkembangan
dari pembaca agar kami dapat Matematika Dalam Filsafat dan
memperbaiki makalah ilmiah ini. Aliran Formalisme Yang
Terkandung Dalam Filsafat
UCAPAN TERIMA KASIH Matematika. Sepren, 2(2), 17-22.
Kami mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Dr. Lukman El Hakim,
S.Pd., M.Pd. dan Bapak Drs. Swida
Purwanto, M.Pd. yang telah
membimbing kami dalam penyusunan
artikel. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu proses penyusunan artikel ini.
Artikel berjudul "Hakikat Matematika
serta Hubungannya dengan Filsafat” ini
disusun dengan tujuan untuk memenuhi

Anda mungkin juga menyukai