Anda di halaman 1dari 11

Filsafat Matematika

dan
filsafat pendidikan
matematika

1.FILSAFAT
Filsafat berasal dari bahasa Yunani yang
berarti cinta pengetahuan atau kebenaran.
Pemikiran-pemikiran dalam filsafat didasarkan
atas pemikiran manusia dan hasilnya sangat
tergantung pada pandangan filosof atau manusia
yang bersangkutan.
Filsafat dibutuhkan manusia untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang timbul dalam
berbagai lapangan kehidupan manusia.

2.FILSAFAT MATEMATIKA
Filsafat matematika adalah cabang
dari filsafat yang mengkaji anggapananggapan filsafat, dasar-dasar, dan
dampak-dampak matematika.

Tujuan filsafat matematika


adalah untuk memberikan
rekaman sifat dan metodologi
matematika dan untuk memahami
kedudukan matematika di dalam
kehidupan manusia.

Persoalan dalam filsafat


matematika

Epistemologi matematik, yang menelaah matematika


berdasarkan berbagai segi pengetahuan seperti
kemungkinan, asal-mula, sifat alami, batas, asumsi dan
landasan.
Ontologi matematik, yang mempersoalkan cakupan
pernyataan matematik sebagai dunia yang nyata atau
bukan.
Metodologi matematik, yang menelaah metode khusus
yang dipergunakan dalam matematika.
Struktur logis matematik, yang membahas matematika
sebagai struktur yang bercorak logis, yaitu struktur yang
tunduk pada kaidah logika (laws of logic), yang
mensyaratkan standard tinggi dalam ketelitian logis (logical
precision), dan yang mencapai kesimpulan logis (logical
conclusions) tanpa menghiraukan keadaan dunia empirik.

Implikasi etis matematis, yang berkaitan dengan


dampak yang ditimbulkan oleh penggunaan
matematika dalam berbagai bidang.
Aspek estetis matematik, yang berkaitan dengan
ciri seni dan keindahan matematika, yang diukur
berdasarkan orisinalitas ide, kesederhanaan dalil,
dan kecemerlangan pemikiran.
Peranan matematik dalam sejarah peradaban,
yang meliputi analisis, deskripsi, evaluasi, dan
interpretasi tentang peranan matematik dalam
peradaban sejak zaman kuno hingga abad
modern

3. FILSAFAT PENDIDIKAN MATEMATIKA


Filsafat pendidikan matematika mengacu
pada masalah belajar dan mengajar.
Filsafat matematika membentuk filsafat
pendidikan matematika, artinya bahwa
filsafat pendidikan matematika didukung
oleh filsafat matematika.

Menurut Ernest, matematika adalah pengetahuan yang


dibangun (mathematical knowledge is constructed) bukan
ditemukan (discovered). Matematika sebagai ilmu adalah
matematika yang utuh dalam sistem maupun strukturnya
yang deduktif aksiomatik. Artinya kebenaran matematika
didapatkan dengan menggunakan penalaran deduktif
kemudian disusun rangkaian kebenaran konsistensi yang
menuju
kepada
kesimpulan
akhir.
Filsafat matematika Ernest didasarkan pada asumsi
bahwa kebenaran matematika tidak pernah sama sekali
pasti. Selanjutnya Ernest dalam menyatakan bahwa faktor
paling penting dalam penerimaan masalah yang diusulkan
dari pengetahuan matematika adalah buktinya.

Filsafat pendidikan matematika menurut Ernest

Tujuan dan nilai pendidikan


matematika
Teori belajar
Teori mengajar.

KESIMPULAN

Filsafat tidak bisa lepas dari lingkup kehidupan, termasuk


di dalam mempelajari bidang pendidikan matematika.
Filsafat dibutuhkan manusia untuk menjawab pertanyaanpertanyaan yang timbul dalam berebagai lapangan
kehidupan manusia. Jawaban itu merupakan hasil
pemikiran yang sistematis, integral, menyeluruh, dan
mendasar.
Filsafat pendidikan matematika mencakup tiga hal yaitu:
tujuan dan nilai pendidikan matematika, teori belajar, teori
mengajar. Tujuan pendidikan matematika hendaknya
mencakup keadilan sosial melalui pengembangan
demokrasi pemikiran kritis dalam matematika. Siswa
seharusnya mengembangkan kemampuan yang mereka
miliki untuk menganalisis masalah matematika.

Thank you

Anda mungkin juga menyukai