NIM : 8176171030
Kelas : Dikmata A-2
2. Jelaskan Apakah yang dimaksud dengan Aksioma, dalil, dan teorema dalam matematika
Jawaban :
a. Aksioma adalah proposisi yang di asumsikan benar , sehingga suatu pernyataan yang
dapat dilihat kebenarannya dan bersifat umum tanpa perlu ada bukti .
b. Dalil adalah kebenaran yang diturunkan dari aksioma, suatu pernyataan matematika
yang masih memerlukan pembuktian dan pernyataan itu dapat ditunjukkan
bernilai benar.
c. Teorema adalah sutau pernyataan matematika yang masih memerlukan pembuktian
dan pernyataan itu dapat ditunjukkan bernilai benar.
Hal serupa dijelaskan oleh Sagala (2010:76) yang menyatakan bahwa: Pendekatan deduktif
adalah proses penalaran yang bermula dari keadaaan umum kekeadaan yang khusus sebagai
pendekatan pengajaran yang bermula dengan menyajikan aturan, prinsip umum diikuti
dengan contoh-contoh khusus atau penerapan aturan, prinsip umum itu kedalam keadaan
khusus.
Contohmya :
Fungsi atau pemetaan dari himpunan A ke himpunan B merupakan relasi khusus yang
memasangkan setiap anggota A dengan tepat satu anggota B.
Dimana syarat suatu relasi adalah fungsi atau pemetaan sebagai berikut.
1. Setiap anggota A memiliki pasangan di B
2. Setiap anggota A dipasangkan dengan tepat satu anggota di B
Perhatikan gambar tersebut, kita dapat melihat bahwa susunan 8 potong juring lingkaran
tersebut mendekati bentuk persegi panjang. Sekarang, anggap bangun datar yang telah kita
bentuk tadi adalah persegi panjang dengan panjang = keliling lingkaran dan lebar = r . dari
data tersebut kita dapat membuktikan luas lingkaran dengan uraian sebagai berikut :
9. Secara filosofis Vigosky menyebutkan ZPD dan Scaffolding, maknai hal tersebut.
Jawaban :
ZPD adalah zona antara tingkat perkembangan aktual dan tingkat perkembangan
potensial. Tingkat perkembangan aktual tampak dari kemampuan anak menyelesaikan tugas-
tugas secara mandiri. Sedangkan tingkat perkembangan potensial tampak dari kemampuan
anak menyelesaikan tugas atau memecahkan masalah dengan bantuan orang dewasa. Ketika
masuk dalam ZPD, maka anak sebenarnya bisa, tetapi akan lebih optimal jika orang dewasa
atau pendamping yang lebih tahu, membantunya untuk mencapai tingkat perkembangan
aktual.
Scaffolding dapat diartikan, memberikan sejumlah bantuan dalam tahap awal
pembelajaran, setelah itu baru melepaskan anak untuk punya tanggung jawab sendiri dalam
proses belajarnya, setelah ia menguasai bahan yang dipelajari. Jika menggunakan contoh
mengenali bentuk dua di atas, maka kita bisa lihat kemampuan anak menunjuk angka dua
ketika kita mengatakan dua. Atau boleh juga meminta anak untuk mengambil angka dua di
tumpukan mainan yang berbentuk angka-angka lainnya.
10. Apa yang menjadi filosofis teori dualistik yang dikembangkan antara dunia kerja dan
dunia pendidikan.
Jawaban :
Terdapat perbedaan anatara filosofi dunia kerja dan dunia pendidikan dimana filosofi dunia
kerja di ibaratkan seperti semut .
1. Semut selalu bekerja sama
mulai dari mengangkat sebutir nasi sampai memakannya. Mereka selalu bekerja sama.
Sebutir nasi yang cukup berat bagi semut, diangkat beramai-ramai ke tempat mereka.
2. Semut saling peduli.
jika bertemu, menandakan bahwa bangsa semut memiliki kepedulian dan
keakraban yang tinggi. Mereka merasa bahwa tidak ada yang berbeda di antara
mereka. Dalam dunia kerja, sentuhan yang berarti 'care' memberi arti tersendiri bagi
karyawan..
3. Semut tidak pernah menyerah.
Bila Anda menghalang-halangi dan berusaha menghentikan langkah para semut,
mereka selalu akan mencari jalan lain. Mereka akan memanjat ke atas, menerobos ke
bawah atau mengelilinginya. Mereka terus mencari jalan keluar. Suatu filosofi yang
bagus, bukan? Jangan sekali-kali menyerah untuk menemukan jalan menuju tujuan
Anda.
4. Semut menganggap semua musim panas sebagai musim dingin.
Anda tidak boleh menjadi begitu naif dengan menganggap musim panas akan
berlangsung sepanjang waktu. Semut-semut mengumpulkan makanan musim dingin
mereka di pertengahan musim panas. Karena sangat penting bagi kita untuk bersikap
realitis. Di musim panas Anda harus memikirkan tentang halilintar. Anda seharusnya
memikirkan badai sewaktu Anda menikmati pasir dan sinar matahari. Berpikirlah ke
depan, seperti halnya 'sedia payung sebelum hujan'.
5. Semut menganggap semua musim dingin sebagai musim panas.
Ini juga penting. Selama musim dingin, semut mengingatkan dirinya sendiri,
"Musim dingin takkan berlangsung selamanya. Segera kita akan melalui masa sulit
ini." Maka ketika hari pertama musim semi tiba,semut-semut keluar dari sarangnya.
Dan bila cuaca kembali dingin, mereka masuk lagi ke dalam liangnya. Lalu, ketika
hari pertama musim panas tiba, mereka segera keluar dari sarangnya. Mereka tak
dapat menunggu untuk keluar dari sarang mereka.
Filosofis Pendidikan adalah asumsi filosofis yang dijadikan titik tolak dalam rangka
studi dan praktek pendidikan. Dalam pendidikan terdapat
momen studi pendidikan dan momenpraktek pendidikan. Melalui studi pendidikan
akan diperoleh pemahaman tentang landasan-landasan pendidikan,yang akan
dijadikan titik tolak praktek pendidikan. Dengan demikian, landasan filosofis
pendidikan sebagai hasil studi pendidikan tersebut, dapat dijadikan titik tolak
dalam rangka studi pendidikan yang bersifat filsafiah, yaitu pendekatan yang lebih
komprehensif, spekulatif, dan normatif.