Anda di halaman 1dari 10

LAMPIRAN 2:

Form Proposal Perekaman

I. Judul

“Perjuangan di Balik Berdirinya Kabupaten Tapin”

II. Topik Perekaman

Perjuangan yang dilakukan oleh masyarakat wilayah Tapin dalam mendirikan


Pemerintahan Tingkat Kabupaten Tapin dengan tujuan menyelesaikan permasalahan dan
melancarkan sistem pemerintahan guna meningkatkan mutu Indonesia di wilayah Prov.
Kalimantan Selatan.

III. Nilai Sejarah

Dalam sejarah proses pembentukan Kabupaten Tapin, banyak sekali nilai pembelajaran
yang dapat diambil oleh masyarakat Indonesia di jaman sekarang, seperti semangat pantang
menyerah, kesetiaan, kebersamaan, percaya diri, penuh tanggung jawab, musyawarah untuk
mufakat, tekad yang kuat, kerja keras, optimis, serta berani menyampaikan pendapat yang
merupakan modal dasar dalam mewujudkan tujuan demi kepentingan bersama.

IV. Ide/Gagasan

Dari peristiwa ini, diharapkan seluruh masyarakat Indonesia khususnya Kab. Tapin,
Prov. Kal-Sel dapat mengerti dan memahami tentang nilai yang ada dalam sejarah di sekitar
kita, karena Soekarno pernah berkata “Bangsa yang hebat ialah bangsa yang menghargai
perjuangan para pendahulunya”

V. Sinopsis

Film ini menceritakan tentang proses pembentukan Kabupaten Tapin, Provinsi


Kalimantan Selatan dengan mengambil sumber bukti dari pakar sejarah, dan tokoh-tokoh
tertentu yang mengetahui seluk beluk rangkaian peristiwa ini. Selain itu, film ini juga akan
mendokumentasikan foto-foto peristiwa, tempat kejadian perkara, foto para tokoh yang
terlibat, peninggalan dari peristiwa tersebut serta reka ulang adegan (bila diperlukan) disertai
dialog/keterangan oleh pakar sejarah dan para saksi.

Film ini akan kami bawakan melalui peragaan yang menarik perhatian serta sesuai
dengan gaya kekinian jaman sekarang dengan tidak menghilangkan satupun nilai-nilai sejarah
yang ada. Kemudian, film ini akan kami buat secara praktis dan mudah dipahami oleh orang-
orang secara luas.

Berikut beberapa Lampiran yang kami dapatkan


sebagai referensi yang berkaitan mengenai sejarah proses
berdirinya Kabupaten Tapin.

1. Artikel yang menjadi referensi kami selama ini:

 Buku yang berjudul “Kabupaten Tapin, Sejarah


dan Perkembangannya” yang dikarang oleh:
1) Drs. H. A. Gazali Usman;
2) Drs. M. Syamlan Noor (Alm), merupakan
kakek dari Muhammad Rizky Ramadhani Noor

 Wikipedia tentang Kabupaten Tapin.

2. Tokoh-tokoh yang akan menjadi akan narasumber, antara lain:

 Drs. H. A. Gazali Usman, Pensiunan PNS (Mantan Dosen Sejarah FKIP Universitas
Lambung Mangkurat Banjarmasin), salah satu tokoh penulis buku “Kabupaten
Tapin, Sejarah dan Perkembangannya”. Beliau beralamat di Jl. Gerilya, No. 26,
kota Rantau, Kec. Tapin Utara, Kab. Tapin;

 Ikatan Keluarga Besar Pendiri Kabupaten Tapin, merupakan keluarga yang sangat
berpartisipasi dalam perkembangan dan pertumbuhan Kabupaten Tapin. Kediaman
keluarga ini berada di Jl. Pelita, Kota Rantau, Kec. Tapin Utara, Kab. Tapin;

 Beberapa narasumber yang bertindak secara langsung dalam memperjuangkan


berdirinya Kabupaten Tapin atau yang diwakili oleh keluarga tokoh, seperti Noor
Laila, merupakan anak dari Hamberan B. tokoh Sekretaris Bapenkab dan Panitia
Persiapan Kab. Tapin mewujudkan berdirinya, H. Aril Isbat yang merupakan anak
dari H. Isbat sebagai Ketua Umum Bapenkab Tapin dan lain-lain.
3. Tempat-tempat bersejarah dalam proses pembentukan Kabupaten Tapin, antara lain:

 Balai Rakyat Rantau (sekarang lokasi Bank Kal-Sel cabang Rantau) yang berada
di Jl. Brigjen H. Hasan Basri, Rantau, Kec. Tapin Utara, Kab. Tapin;

 Bioskop Permata Rantau (sekarang menjadi terminal pasar Rantau) yang berada di
dekat Jembatan Sungai Tapin;

Sejarah Singkat tentang Proses Pembentukan Kabupaten Tapin

Proses perkembangan pemerintahan di Provinsi Kalimantan Selatan dimulai dari


dikeluarkannya UU No. 27 Tahun 1959, menetapkan Kalimantan Selatan sebagai Daerah
Otonom Tingkat I yang memiliki tujuh wilayah Kabupaten sebagai Daerah Tingkat II. Salah
satu dari tujuh Daerah Otonom Tingkat II ialah Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang
beribukota Kandangan.

Sebelum ditetapkannya Undang-Undang tersebut, pernah terbentuk sebuah tingkatan


dalam sistem pemerintahan yang diberi nama dengan Kewedanan. Kewedanan merupakan
sebuah tingkatan dari sistem pemerintahan yang berada di atas tingkatan kecamatan dan berada
di bawah tingkat kabupaten. Dasar pembentukan pemerintahan tingkat kewedanan ialah UU
No. 1 Tahun 1957 tentang pemerintahan daerah.

Sejak tahun 1950-an sampai pertengahan dekade 1960-an wilayah Tapin berbentuk
sebuah kewedanan yang berada di bawah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Kewedanan
Tapin memiliki tiga kecamatan sebagai Daerah Otonom Tingkat III, yakni Kecamatan Tapin
Utara dengan ibukota Rantau, Kecamatan Tapin Selatan dengan ibukota Tambarangan, dan
Kecamatan Tapin Hilir dengan ibukota Margasari. Kewedanan Tapin dibentuk dengan tujuan
untuk menjalankan sistem pemerintahan dan untuk mengatur kecamatan-kecamatan di wilayah
Tapin yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan

Ketika UU No. 1 Tahun 1957 tentang pemerintahan daerah digantikan oleh UU No.18
tahun 1965 tentang pokok-pokok pemerintahan daerah, pemerintah Indonesia melakukan
penghapusan pada pemerintahan tingkat kewedanan. Apabila Kewedanan dihapuskan, maka
pemerintah tingkat kecamatan akan berada langsung dibawah pemerintahan tingkat Kabupaten.

Hal tersebut mengakibatkan sistem pemerintahan Kabupaten HSS tidak mampu


mengatur dan mengkoordinasikan urusan kepada pihak yang berada di wilayah Tapin karena
terkendala jarak yang sangat jauh. Ketika suatu sistem pemerintahan kurang melakukan
koordinasi, maka pemerinahan itu sulit untuk tumbuh dan berkembang.

Melihat masalah yang dialami wilayah Tapin, tiga orang tokoh yang bernama H. Anang
Acil Syofyan, H. Hasyim Thaib, dan Bakau M. mengungkapkan suatu gagasan yang sangat
bagus demi kelangsungan wilayah Tapin. Mereka membuat ide agar Pemerintah Kewedanan
Tapin ditingkatkan statusnya menjadi sebuah kabupaten yang berdiri sendiri, sehingga
Kewedanan Tapin dapat melaukan peningkatan dari pembangunan diberbagai bidang.

Mereka mulai mengajak tokoh masyarakat, elit politik, ulama dan tokoh-tokoh yang
ada di wilayah Tapin untuk bergabung dalam menyatukan komitmen dengan tujuan
mewujudkan sistem pemerintahan yang teratur dan bisa menyelesaikan masalah yang ada di
wilayah Tapin itu sendiri. Namun, ada juga golongan orang-orang menganggap hal yang
disampaikan itu hanya omong kosong belaka. Hal itu tidak membuat H. Anang Acil Syofyan
dan kawan-kawan menyerah, tetapi mereka jadikan sebuah motivasi untuk berbuat yang lebih
positif dan lebih realita demi kesejahteraan bersama.

Terbentuklah suatu Badan Musyawarah Penuntut Kabupaten Tapin yang mengurus


persiapan berdirinya Kabupaten Tapin. Hari Sabtu, 29 November 1958, dilaksanakan
musyawarah yang betempat di Balai Rakyat Rantau (sekarang Bank Kal-Sel cabang Rantau)
yang dihadiri oleh tokoh-tokoh di wilayah Tapin untuk membahas rancangan dan landasan
yang diperlukan dalam mewujudkan terbentuknya pemerintah Kabupaten Tapin. Musyawarah
berjalan demokratis dan banyak dari rakyat Tapin menyambut dengan tanggapan positif
tentang gagasan mengenai pembentukan Kabupaten Tapin. Untuk melaksanakan hasil
musyawarah tersebut, dibentuklah Badan Penuntut Kabupaten Tapin (Bapenkab Tapin).
Dengan dibentuknya Bapenkab Tapin, diharapkan wacana-wacana dari hasil musyawarah
dapat dijalankan dengan maksimal dan dapat terpenuhinya syarat-syarat yang diperlukan dalam
membentuk suatu Kabupaten.

Selama dua setengah tahun Bapenkab Tapin menjalankan tugasnya, menghimpun


berbagai data dan memperjuangkan peningkatan dan perkembangan di berbagai sektor yang
ada di wilayah Tapin, seperti pemekaran sejumlah kecamatan dan desa, peningkatan sarana
prasarana lainnya, seperti bidang agama, pendidikan, sosial, ekonomi, dan lainnya. Di samping
itu usaha perwujudan berdirinya Kabupaten Tapin tetap dilakukan.

Pada tanggal 29 Januari 1961, dilakukan rapat besar di Gedung Permata Rantau
(sekarang terminal pasar Rantau) yang tidak hanya dihadiri oleh rakyat Tapin, tetapi juga
dihadiri oleh tokoh-tokoh dari luar wilayah Tapin. Rapat tersebut menghasilkan keputusan
tentang disampaikannya resolusi mengenai Kewedanan Tapin dapat dijadikan daerah Otonom
Tingkat II Tapin kepada pihak-pihak yang berwenang.

Dalam kurun waktu antara tahun 1958-1961, telah terjadi perubahan yang sangat
signifikan di Kewedanan Tapin, seperti pertambahan pembetukan kecamatan, kehidupan sosial
politik yang dinamis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam suasana kondusif,
peningkatan sumber daya manusia yang cerdas dan berkarakter lewat pendirian berbagai
macam lembaga pendidikan yang tersebar secara merata diseluruh wilayah Kewedanan Tapin,
peningkatan sarana dan prasarana dibidang kesehatan, pendirian tempat ibadah, peningkatan
taraf hidup masyarakat lewat peningkatan lapangan kerja dan sebagainya. Hal ini menjadi
dasar bahwa Kewedanan Tapin sudah siap menjadi sebuah Kabupaten.

Mengenai Resolusi Bapenkab Tapin tentang “Penuntutan kepada pemerintah agar


Kewedanan Tapin dijadikan Daerah Otonom Tingkat II” yang akan diajukan kepada pihak-
pihak yang berwenang mendapatkan berbagai macam tantangan dan hambatan, seperti Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Gotong Royong (DPRD-GR) Kabupaten HSS yang belum
menerima resolusi tersebut karena berbagai pertimbangan. Bapenkab Tapin terus berjuang
untuk mendapatkan persetujuan dengan pihak Kabupaten HSS.

Dengan kerja keras dan penuh rasa tanggung jawab, Bapenkab Tapin bisa mendapatkan
persetujuan dari semua pihak. Akhirnya resolusi Bapenkab Tapin tentang “Penuntutan kepada
pemerintah agar Kewedanan Tapin dijadikan Daerah Otonom Tingkat II” dapat di ajukan
kepada pemerintah pusat.

Akhirnya, pada hari Selasa, 30 November 1965 merupakan hari yang penuh suka cita.
Hari inilah yang ditunggu-tunggu oleh rakyat Tapin. Kewedanan Tapin resmi menjadi Daerah
Otonom Tingkat II.
LAMPIRAN 3:

Surat Ijin
LAMPIRAN 4:

Biodata

FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA LOMBA KREASI AUDIOVISUAL SEJARAH TAHUN 2019

A. Identitas Peserta

1. Nama Lengkap : Ma ha t hir Mu h a m ma d

2. NIS/ *NIP : 0020519388

3. Tempat/Tanggal lahir : Banjarmasin, 27 April 2002

4. Jenis Kelamin : Laki-Laki

5. Alamat tinggal : JL. Bima V, NO.06, RT.19, Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin,
Prov. Kalimantan Selatan

6. No Telepon : 08125025272

7. E-mail : Atirnejad@gmail.com

8. Sekolah : MAN Insan Cendekia Tanah Laut

9. Alamat Sekolah : JL. A.Yani, Km 07, Desa Ambungan, Kec. Pelaihari, Kab.
Tanah Laut

10. Telepon : 08125025272

11. Orang terdekat yang bisa : Restu Ulfah. M. Pd HP:085215971395


Dihubungi (keterangan)

17.Judul Perekaman : “Perjuangan di Balik Berdirinya Kabupaten Tapin”

18. Alamat Media sosial : IG: mahathir_muhammad27


(IG, Youtube, Blog, dll)

B. Identitas Kepribadian

1. Hobi : Bermain Rubik dan editing video

2. Organisasi : OSICTA (Organisasi Siswa Insan Cendekia Tanah Laut)

3. Alasan mengikuti kegiatan ini : Menambah pengalaman dalam bidang sejarah

4. Prestasi yang pernah dicapai : a) Finalis Malaysia Cube Championship 2018

b)......................................................................

c)......................................................................

Tanah Laut, 6 Maret 2019

Calon Peserta

(Mahathir Muhammad)
LAMPIRAN 4:

Biodata

FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA LOMBA KREASI AUDIOVISUAL SEJARAH TAHUN 2019

A. Identitas Peserta

1. Nama Lengkap : M uh a m ma d Ri z k y R a ma dh a ni N o o r

2. NIS/ *NIP : 0017612676

3. Tempat/Tanggal lahir : Tapin, 24 November 2001

4. Jenis Kelamin : Laki-Laki

5. Alamat tinggal : Jl. Gerilya, No. 15, RT.05, RW.02, Rantau, Kec. Tapin Utara,
Kab. Tapin, Prov. Kal-Sel

6. No Telepon : 081350400314

7. E-mail : muhammadrizkyrn@gmail.com

8. Sekolah : MAN Insan Cendekia Tanah Laut

9. Alamat Sekolah : JL. A.Yani, Km 07, Desa Ambungan, Kec. Pelaihari, Kab.
Tanah Laut

10. Telepon : 081350400314

11. Orang terdekat yang bisa : Restu Ulfah. M. Pd HP:085215971395


Dihubungi (keterangan)

17.Judul Perekaman : “Perjuangan di Balik Berdirinya Kabupaten Tapin”

18. Alamat Media sosial : IG: @rzky.rn


(IG, Youtube, Blog, dll)

B. Identitas Kepribadian

1. Hobi : Olahraga sepeda, volly, dan bulu tangkis

2. Organisasi : OSICTA (Organisasi Siswa Insan Cendekia Tanah Laut)

3. Alasan mengikuti kegiatan ini : Ingin menambah pengetahuan tentang sejarah dan melestarikan nilai sejarah tersebut agar menjadi suatu

pembelajaran dalam kehidupan.

4. Prestasi yang pernah dicapai : a) Juara 1 Lomba Mading 3D se-Kal-Sel-Teng

b)......................................................................

c)......................................................................

Tanah Laut, 6 Maret 2019

Calon Peserta

(Muhammad Rizky Ramadhani Noor)


LAMPIRAN 4:

Biodata Pendamping
LAMPIRAN 5:

Kelengkapan

Anda mungkin juga menyukai