Anda di halaman 1dari 8

Vol 4(4) September 2020, hlm 70-77

p-ISSN: 2548-8856 | e-ISSN: 2549-127X

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK SISWA
SEKOLAH DASAR

*Fira Ayunda Putri **Lala Jelita Ananda


Universitas Negeri Medan
Surel: *firaayunda1997@gmail.com **ljananda.84@gmail.com

Abstract: Development of Local Wisdom Based Student Worksheets (LKPD) for


Elementary School Students. This study aims to obtain Student Worksheet (LKPD)
Based on Local Wisdom on Theme 7 The Beauty of Diversity in My Country, Sub-Theme
2 The Beauty of Cultural Diversity in Class IV SD. The research method used is a research
and development method with the ADDIE model (analysis, design, development,
implementation, evaluation). The data collection techniques used were interviews and
questionnaires. The average percentage of the results of the design validation shows that
94% is declared very feasible, the results of the validation by material experts show 95%
are declared very feasible.

Keywords: Development of LKPD, Local Wisdom

Abstrak: Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Kearifan


Lokal Untuk Siswa Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Kearifan Lokal pada Tema 7 Indahnya Keragaman
di Negeriku Subtema 2 Indahnya Keragaman Budaya Negeriku Kelas IV SD. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan dengan model
ADDIE (analysis, design, development, implementation, evaluation). Teknik
pengumpulan data yang dipakai yaitu wawancara dan angket. Persentase rata-rata dari
hasil validasi desain menunjukkan 94% dinyatakan sangat layak, hasil validasi oleh ahli
materi menunjukkan 95% dinyatakan sangat layak.

Kata kunci : Pengembangan LKPD, Kearifan Lokal

PENDAHULUAN maju. Salah satu komponen dalam sistem


Pendidikan merupakan hal yang pendidikan adalah kurikulum.
penting untuk meningkatkan kesejahteraan Dalam perubahan kurikulum tentu
manusia dan mencapai tujuan untuk ada yang berbeda dari kurikulum
meningkatkan kemakmuran bersama. sebelumnya. Namun begitu, pelaksanaan
Sejalan dengan pendapat Mailani dan pendidikan haruslah sesuai dengan
Wulandari (2019: 94) menyatakan bahwa kebudayaan bangsa Indonesia.
pendidikan merupakan sebuah aktivitas Kebudayaan tersebut tidak dapat
yang sangat penting dalam upaya dipisahkan dari masyarakat Indonesia.
pengembangan sumber daya manusia dan Begitu pula pendidikan tidak dapat
merupakan kebutuhan dasar bagi seluruh dipisahkan dengan kebudayaan. Hal ini
lapisan masyarakat Indonesia yang ingin sejalan dengan pengertian Pendidikan
Nasional menurut Undang-Undang Nomor

70
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan kearifan lokal yang ada di daerah sekitar
Nasional yang menyebutkan bahwa: sekolah dan peserta didik diintegrasikan
“Pendidikan nasional adalah pendidikan dalam pembelajaran berupa Lembar Kerja
yang berdasarkan Pancasila dan Undang- Peserta Didik (LKPD).
Undang Dasar Negara Republik Indonesia LKPD berbasis kearifan lokal
Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai dirancang dengan mengintegrasikan
agama, kebudayaan nasional Indonesia dan berbagai bentuk kearifan lokal ke dalam
tanggap terhadap tuntutan perubahan mata pelajaran untuk memperkenalkan
zaman”. nilai-nilai kearifan lokal di daerah
Berdasarkan peraturan tersebut, setempat. Nilai-nilai kearifan lokal yang
pendidikan dilaksanakan berdasarkan terdapat pada LKPD dapat menjadi sebuah
kebudayaan nasional Indonesia. pijakan untuk pengembangan sebuah
Kebudayaan nasional ini dibentuk dari pembelajaran. Namun, pada saat ini masih
kebudayaan daerah dan lokal yang sangat sedikit sekolah-sekolah menerapkan
didalamnya terdapat kearifan lokal. nilai-nilai kearifan lokal dalam proses
Peserta didik dikenalkan dengan kearifan pembelajaran. Sehingga peserta didik
lokal yang merupakan bagian dari kurang mengetahui kearifan lokal yang ada
kebudayaan. Hal ini diperkuat dengan di daerahnya.
pendapat Dora (2018: 3) kearifan lokal Berdasarkan hasil wawancara
adalah kepribadian, identitas kultural yang dilakukan oleh peneliti di SDN
masyarakat yang berupa nilai, norma, 067953 Tanjung Mulia Kecamatan Medan
etika, kepercayaan, adat istiadat dan aturan Deli Kota Medan dengan guru wali kelas
khusus yang telah teruji kemampuannya IV diperoleh beberapa masalah dalam
sehingga dapat bertahan terus-menerus. pembelajaran yaitu siswa belum pernah
Pengenalan kearifan lokal dapat melalui menggunakan LKPD berbasis kearifan
pelajaran. Salah satunya yaitu Lembar lokal dikaitkan dengan kearifan lokal
Kerja Peserta Didik (LKPD). Lembar peserta didik sehingga peserta didik tidak
Kerja Peserta Didik (LKPD) dikemas dan mengetahui kearifan lokal yang ada di
disesuaikan dengan materi pelajaran daerahnya dan kurang memahami soal
sehingga dalam membuatnya harus yang diberikan karena soal yang ada tidak
dikaitkan dengan nilai-nilai kearifan lokal. dekat dengan peserta didik. Pada
Kearifan lokal dapat mendukung dalam pembelajaran di Tema 7 Indahnya
penyampaian materi, sehingga kearifan Keragaman di Negeriku Subtema 2
lokal sendiri dapat dikatakan telah Indahnya Keragaman Budaya Negeriku
memberikan keuntungan bagi dunia Kelas IV SDN 067953 Tanjung Mulia
pendidikan. Sejalan dengan pendapat Kecamatan Medan Deli Kota Medan, saat
Vebrianti, dkk (2017: 3) menerapkan peserta didik ditanya jenis alat musik dari
LKPD berbasis kearifan lokal atau local suku Mandailing dan pakaian suku
wisdom sangat dibutuhkan karena LKPD Mandailing masih banyak peserta didik
tersebut mengaitkan dan mengembangkan yang tidak dapat menyebutkan dengan
konsep pembelajaran dengan kearifan lokal benar. Menurut Lubis (2018: 90) ada
yang ada di daerah setempat. Nilai-nilai beberapa kearifan lokal masyarakat

71
Mandailing, yaitu: (1) Ulos Mandailing, (2) suku mandailing juga yang telah mendiami
Bagas Godang, (3) Amak Lampiasan, (4) kota Medan.
Makanan Kipang, (5) Marsialapari, (6) Permasalahan lain yang ditemui
Harangan Rarangan, (7) Lubuk Larangan, yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(8) Marmalim-malim, (9) Gordang (RPP) yang dibuat guru tidak sesuai
Sambilan, (10) Marpokat, (11) Naposo dengan proses belajar mengajar
Nauli Bulung. dikarenakan RPP tersebut hanya diambil
Permasalahan yang diperoleh dari dari internet dan tidak dikembangkan lagi
hasil wawancara membuat peneliti perlu sesuai dengan proses belajar mengajar.
mengembangkan LKPD yang sesuai Peserta didik juga tidak aktif dalam
dengan kearifan lokal peserta didik pada mengikuti proses pembelajaran
Tema 7 Indahnya Keragaman di Negeriku dikarenakan guru tidak kreatif dalam
Subtema 2 Indahnya Keragaman Budaya menggunakan metode pembelajaran.
Negeriku Kelas IV-A SDN 067953 Selain itu, pembuatan LKPD juga belum
Tanjung Mulia Kecamatan Medan Deli sesuai dengan struktur pembuatan LKPD
Kota Medan agar dapat membantu peserta yang benar, sehingga peserta didik sering
didik mengenal kearifan lokal di daerahnya kebingungan dalam mengerjakannya.
dan mudah memahami soal yang telah Berdasarkan latar belakang tersebut maka
diberikan karena materi dalam soal-soal peneliti tertarik untuk membuat judul
yang diberikan dekat dengan peserta didik. penelitian “Pengembangan Lembar Kerja
Pada penelitian ini peneliti memilih kerifan Peserta Didik (LKPD) Berbasis Kearifan
lokal pada masyarakat Mandailing karena Lokal Pada Tema 7 Indahnya Keragaman
kota Medan belum memiliki kearifan lokal, di Negeriku Subtema 2 Indahnya
tidak adanya kearifan lokal kota Medan Keragaman Budaya Negeriku Kelas IV-A
dikarenakan masyarakatnya yang SDN 067953 Tanjung Mulia Kecamatan
multietnis sehingga masing-masing etnis di Medan Deli Kota Medan”.
daerah kota Medan membawa nilai-nilai
kearifan lokal yang ada pada daerah asli METODE
mereka dan menerapkan kearifan lokal Untuk mencapai tujuan penelitian
tersebut di kota Medan. Hal tersebut maka peneliti memilih metode Research
sejalan dengan Nauly dan Fransisca (2015: and Development. Adapun produk yang
365) menyatakan bahwa penduduk kota dimaksud dalam penelitian ini yaitu
Medan memiliki ciri penting yang meliputi Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)
keberagaman unsur agama, suku etnis, berbasis Kearifan Lokal Pada Tema 7
budaya dan adat istiadat sehingga Indahnya Keragaman di Negeriku Subtema
memunculkan karakter sebagian besar 2 Indahnya Keragaman Budaya Negeriku
penduduknya bersifat terbuka. Pemilihan Kelas IV SD dan sekaligus untuk menguji
kearifan lokal pada masyarakat Mandailing kelayakan produk tersebut. Penelitian ini
tentu memiliki alasan bagi peneliti, yaitu merupakan penelitian dan pengembangan
karena subjek penelitian dan dengan model ADDIE (Analysis, Design,
masyarakatnya sebagian besar berasal dari Development, Implementation, and
Evaluation). Penelitian ini dilaksanakan di
SD Negeri 067953 Tanjung Mulia di kelas

72
IV-A. Teknik pengumpulan data yang 2) Pada analisis peserta didik
digunakan dalam penelitian dan diperoleh hasil bahwa peserta
pengembangan ini adalah wawancara dan didik memiliki umur yang relatif
angket. Wawancara dilakukan dengan guru sama dalam satu kelas, dalam
wali kelas IV-A SD Negeri 067953 pembelajaran tematik peserta
Tanjung Mulia, sedangkan angket didik sering kesulitan dalam
diberikan kepada dua orang validator yaitu menjawab soal yang ada pada
validator materi pembelajaran dan buku pegangan siswa sehingga
validator desain pembelajaran. dalam menjawab soal peserta
didik ada yang berdiskusi,
PEMBAHASAN bermain dan bercerita dengan
Penelitian ini merupakan jenis teman sebangku.
penelitian Research & Development 3) Pada analisis perangkat
(R&D) atau penelitian dan pembelajaran diperoleh hasil
pengembangan. Penelitian dan bahwa peserta didik belum
pengembangan ini menggunakan model menggunakan perangkat
ADDIE yang terdiri dari lima tahapan pembelajaran berupa LKPD
yaitu: analysis (analisis), design (desain), berbasis kearifan lokal.
development (pengembangan), Pemberian soal atau kegiatan
implementation (pelaksanaan), evaluation hanya berdasarkan buku
(evaluasi). pegangan siswa.
Tahap pertama adalah tahap analysis 4) Pada analisis kurikulum dan
(analisis), pada tahap analisis peneliti materi diperoleh hasil bahwa
menganalisis kebutuhan guru, analisis SDN 067953 Tanjung Mulia
peserta didik, analisis perangkat telah menggunakan kurikulum
pembelajaran, analisis kurikulum dan 2013 sehingga pembelajaran
materi dan analisis tujuan pembelajaran. yang digunakan adalah
Berikut akan dijelaskan lebih lanjut: pembelajaran tematik. Materi
1) Pada analisis kebutuhan guru, yang dianalisis yaitu materi pada
diperoleh hasil bahwa guru kelas IV Tema 7 Indahnya
terbatas dalam mengembangkan Keragaman Negeriku Subtema 2
RPP, metode yang dilakukan Indahnya Keragaman Budaya
guru dalam pembelajaran lebih Negeriku yang memuat mata
dominan pada metode ceramah, pelajaran Bahasa Indonesia,
dalam pemberian tugas atau PPKn, IPS, IPA dan SBdP. Pada
kegiatan kepada peserta didik analisis tujuan pembelajaran
guru hanya menggunakan soal- dilakukan agar dapat membuat
soal yang ada pada buku rumusan pencapaian indikator
pegangan siswa edisi revisi 2017 pembelajaran yang sesuai
milik Kemendikbud yang belum dengan Kompetensi Inti dan
dikaitkan dengan kearifan lokal Kompetensi Dasar.
daerah peserta didik SDN
067953 Tanjung Mulia.

73
5) Pada analisis tujuan pembelajaran pada aspek kelayakan
pembelajaran diperoleh hasil kegrafikaan dengan skor rata-rata 4,6,
bahwa tujuan pembelajaran presentase 93% termasuk ke dalam
pada materi Tema 7 Indahnya kategori “Sangat Layak”, sedangkan pada
Keragaman di Negeriku aspek kelayakan penyajian memperoleh
Subtema 2 Indahnya Keragaman skor rata-rata 4,8, presentase 96% termasuk
Budaya Negeriku belum ke dalam kategori “Sangat Layak”.
dikaitkan dengan kearifan lokal Sehingga memperoleh total skor
peserta didik. keseluruhan rata-rata 4,7, presentase 94%
Tahap kedua yaitu tahap desain termasuk ke dalam kategori “Sangat
(perancangan), pada tahap ini peneliti Layak”. Hasil validasi ahli desain
menyusun rancangan awal LKPD berbasis pembelajaran dapat dilihat pada tabel
kearifan lokal berdasarkan bahan-bahan dibawah.
yang sudah terkumpul, yaitu berupa naskah
cerita dan gambar-gambar yang telah Tabel Hasil Validasi Ahli Desain
dikaitkan dengan keaifan lokal serta pembuatan Pembelajaran
draft LKPD berbasis kearifan lokal. No Aspek Rata- Per Kriter
Tahap ketiga yaitu tahap rata senta ia
development (pengembangan), pada tahap se
ini peneliti mulai mengembangkan produk 1 Kelaya 4,6 93% Sangat
LKPD berbasis kearifan lokal kelas IV pada kan Layak
Tema 7 Indahnya Keragaman Negeriku Kegrafi
Subtema 2 Indahnya Keragaman Budaya kaan
Negeriku. Produk LKPD yang
2 Kelaya 4,8 96% Sangat
dikembangkan terdiri dari cover, kata
kan Layak
pengantar, daftar isi, petunjuk penggunaan
Penyajian
LKPD, Kompetensi Dasar dilengkapi
Jumlah 4,7 94% Sangat
dengan indikator dan tujuan pembelajaran
Layak
yang telah dikaitkan dengan kearifan lokal,
informasi pendukung, petunjuk belajar,
Pada validasi materi pembelajaran
tugas atau kegiatan, kunci jawaban dan
diperoleh nilai untuk aspek kelayakan isi
sampul belakang LKPD. Selanjutnya
dengan skor rata-rata rata 4,8, presentase
LKPD berbasis kearifan lokal di validasi
95% termasuk ke dalam kategori “Sangat
oleh validator ahli desain pembelajaran
Layak”, sedangkan skor rata-rata rata pada
yaitu Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak,
aspek kelayakan bahasa mencapai 4,8,
M.Pd dan validator ahli materi
pembelajaran yaitu Bapak Fahrur Rozi, presentase 95% termasuk ke dalam
kategori “Sangat Layak”. Sehingga
S.Pd., M.Pd untuk mengetahui tingkat
diperoleh skor keseluruhan rata-rata 4,8,
kelayakan produk. Berbagai saran
presentase 95% termasuk ke dalam
diberikan oleh validator-validator yang
kategori “Sangat Layak”. Hasil validasi
kemudian direvisi oleh peneliti sehingga
memperoleh hasil validasi desain ahli materi pembelajaran dapat dilihat
pada tabel dibawah.

74
Tabel Hasil Validasi Ahli Materi Maksimal
Pembelajaran kan
No Aspek Rata- Per Krite penggunaan
rata senta ria gambar
se dengan
1 Kelaya 4,8 kearifan
95% Sang
kan Isi lokal
at La
yak Periksa
2 Kelaya 4,8 95% Sang kembali
kan at La kunci
Bahasa jawaban,
yak
masih ada
Jumlah 4,8 95% Sang
yang belum
at La dilampirkan
yak pada
Pada tahap revisi Lembar Kerja pembelajara
Peserta Didik (LKPD) berbasis kearifan n 4 muatan
lokal pada Tema 7 Indahnya Keragaman bahasa
Di Negeriku Subtema 2 Indahnya Indonesia
Keragaman Budaya Negeriku di kelas IV
SD, peneliti melakukan perbaikan sesuai Berikut adalah perbaikan yang
dengan saran atau komentar yang dilakukan peneliti dari saran atau komentar
diberikan oleh validator ahli desain yang diberikan oleh validator ahli materi
pembelajaran dan validator ahli materi pembelajaran yaitu Bapak Bapak Fahrur
pembelajaran yang dimulai pada tanggal Rozi, S.Pd., M.Pd
9-27 September 2020.
Berikut adalah perbaikan yang
dilakukan peneliti dari saran atau Tabel Hasil Revisi Ahli Materi
komentar yang diberikan oleh validator Pembelajaran
ahli desain pembelajaran yaitu, ibu Dra. Saran Sebelum Setelah
Eva Betty Simanjuntak, M.Pd. Revisi Revisi
Tabel Hasil Revisi Ahli Desain Petunjuk
Pembelajaran penggunaa
Saran Sebelum Sesudah n untuk
Revisi Revisi guru dan
siswa

75
Usahakan Pada tahap terakhir yaitu tahap
materi evaluation (evaluasi) , pada tahap ini juga
kearifan tidak dilakukan karena masih dalam situasi
lokal ada pandemi COVID (Coronavirus Dissae)-
disetiap 19.
muatan
kurikulum KESIMPULAN
Berdasarkan proses dan hasil
Materi IPA pengembangan Lembar Kerja Peserta
tentang Didik (LKPD) berbasis kearifan lokal
listrik pada Tema 7 Indahnya Keragaman
statis Negeriku Subtema 2 Indahnya Keragaman
diperbaiki Budaya Negeriku dapat disimpulkan
Materi atau bahwa:
bacaan 1. Pengembangan Lembar Kerja Peserta
diperba Didik (LKPD) berbasis kearifan lokal
nyak agar pada Tema 7 Indahnya Keragaman
siswa Negeriku Subtema 2 Indahnya
mudah Keragaman Budaya Negeriku
menerima menggunakan penelitian
informasi pengembangan (R&D) dengan desain
Berikan ADDIE. Dengan tahapan-tahapa: (1)
contoh Analyze (analisis), (2) Design
agar siswa (perancangan), (3) Development
tidak sulit (pengembangan), (4) Implementation
memahami (implementasi), (5) Evaluation
soal (evaluasi).
2. Berdasarkan hasil pengembangan
Intruksi
LKPD berbasis kearifan lokal,
atau tugas
diperoleh hasil dari validator ahli
harus jelas
desain pembelajaran yaitu Ibu Dra.
dan
Eva Betty Simanjuntak, M.Pd dengan
mengerti
total skor rata-rata 4,7 dan presentase
94% dengan kategori “Sangat Layak”.
Tahap keempat yaitu tahap tahap
3. Berdasarkan hasil pengembangan
implementation (implementasi), pada tahap
LKPD berbasis kearifan lokal,
ini tidak dilakukan sesuai dengan anjuran
diperoleh hasil dari validator ahli
pemerintah untuk tidak berkerumunan dan
materi pembelajaran yaitu Bapak
sekolah juga dilakukan di rumah dengan
Fahrur Rozi, S.Pd., M.Pd dengan total
proses daring karena adanya pandemi
skor rata-rata 4,8 dan presentase 95 %
COVID (Coronavirus Dissae)-19 maka
dengan kategori “Sangat Layak”.
pada tahap implementasi tidak dilakukan.
4. Berdasarkan hasil validasi yang

76
dilakukan oleh validator ahli desain Nauly, Meutia dan Vivi Franciska. 2015.
pembelajaran yaitu Ibu Dra. Eva Betty Identitas Budaya Pada Mahasiswa
Simanjuntak, M.Pd dan validator ahli Batak Toba Yang Kuliah Di Medan.
materi pembelajaran yaitu Bapak Jurnal Research Gate
Fahrur Rozi, S.Pd., M.Pd diperoleh
hasil bahwa LKPD berbasis kearifan Vebrianti, dkk. 2017. Pengembangan
lokal telah memenuhi kualitas LKPD Lembar Kerja Siswa (LKS)
yang baik. Berdasarkan hasil tersebut, Berbasis Kearifan Lokal Mata
maka LKPD berbasis kearifan lokal Pelajaran IPS Kelas IV SDN 161
sangat layak untuk digunakan dalam Pekanbaru. Jurnal Online
proses pembelajaran. Mahasiswa Faktultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas
DAFTAR PUSTAKA Riau, (online), dalam
Dora, Nur Iza. 2018. Kearifan Lokal (https://media.neliti.com/media/pu
Masyarakat “Melayu” Ujung blications/187185-ID-
Gading. Ijtimaiyah, (online), Vol. pengembangan-lembar-kerja-
2, No. 1 (1-17) (dalam siswa-lks-berb.pdf)
(http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php
/ijtimaiyah/article/view/2923/1729
)

Lubis, Maulana Arafat. 2018. The


Revitalization Local Wisdom Of
Mandailing Community As
Learning Source Of Islamic
Primary School. Makalah
disajikan pada Seminar Nasional
dan Pertemuan Perkumpulan
Dosen Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah Se-Indonesia.
Palangkaraya, Tanggal 6-8 Mei
2018

Mailani, Elvy dan Elisa Wulandari. 2019.


Pengembangan Buku Ajar
Matematika Materi Penjumlahan
Bilangan Desimal Dengan
Pecahan Campuran Berbasis
Pendekatan Scientific Di Sdn
101771 Tembung T.A 2018/2019.
Volume 9, Nomor 2 (94-103)
Elementary School Journal.
Medan: Universitas Negeri Medan

77

Anda mungkin juga menyukai