Anda di halaman 1dari 6

Vol. 3– No.

1, year (2022), page 25 - 30

Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Kearifan Lokal Budaya
Masserempulu Tema Keragaman Negeriku di Sekolah Dasar

Aminullah1, Herna Witilar2, Misna3, Elihami4


Aminullahbiologi@gmail.com

Universitas Muhammdiyah Enrekang

ABSTRAK
Memperkenalkan budaya lokal kepada para peserta didik adalah sebuah alternativ untuk
mengembangkan sikap cinta tanah air, sehingga tujuan dari penelitian ini adalah mengambangkan
LKPD berbasis kearifan lokal yang beriri materi kebudayaan Massenrempulu. Pengembangan LKPD
merujuk pada model pengambangan ADDIE terbagi atas lima tahapan yaitu (Analysis, Design,
Development, Implement, and Evaluation). Pengukuran kelayan LKPD menggunakan istrumen angket
validasi, lembar observasi dan tes hasil belajar. LKPD yang telah dikembangkan diuji cobakan pada
peserta didik kelas IV SDN 67 Dulang. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis menggunakan
analisis data deskriftif dan analisis data inferensial uji T (One- Sample Test).

Kata kunci: Lembar Kerja Peserta Dididk (LKPD), Kearifan Lokal

PENDAHULUAN yang tujuannya tidak lain untuk


Di era perkembangan zaman yang menyesuaikan dengan perkembangan
semakin maju menuntut manusia untuk zaman, penyesuaian kurikulum tersebut
memperkaya ilmu pengetahuan yang telah melalui pertimbangan salah satunya
dimiliki sehingga dapat bersaing dalam adalah agar tercapaian tujuan pembelajaran
segala aspek. Ilmu pengatahuan yang secara maksimal (Dwi, 2021).
dimiliki sebagian besar diperoleh dari Penerapan kurikulum 2013 adalah
serangkaian pembelajaran dalam proses salah satu upaya untuk membentuk
pendidikan. Sejalan dengan pernyataan kepribadian yang mandiri, sebab Kurikulum
tersebut (Zahrawati & Ramadani, 2021), 2013 lebih menekankan pada pembelajaran
mengungkapkan bahwa pendidikan adalah aktif dimana peserta didik berperan sebagai
jalan untuk memperbaiki kualitas manusia pusat belajar, selain itu proses pembelajaran
sehingga melahirkan Sumber Daya yang dilaksanakan mengharapkan peserta
Manusia (SDM) yang unggul. Pendidikan didik dapat mengkontruksikan pengetahuan
berkualitas adalah serangkaian proses yang dan pengalaman yang mereka miliki dalam
memperhatikan komponen-komponen proses pembelajaran (Putri & Suyadi,
pengajaran salah satunya adalah kurikulum. 2021). Prinsip pembelajaran dalam
Di Indonesia sendiri tercatat revisi kurikulum 2013 adalah penerapan scientific
kurikulum telah dilakukan beberapakali approach dan pembelajaran dikemas dalam

25
sebuah tema (Tematik integrated learning). sangat umum, penyedian perangkat
Selain itu pelaksanaan proses penilaian pembelajaran khususnya LKPD yang
dalam kurikulum ini sedikit berbeda dengan memuat kebudayaan masing-masing daerah
kurikulum sebelumnya yaitu tidak hanya peserta didik masih jarang dilakukan,
terfokus pada hasil tetapi juga menekankan olehnya peserta didik bahkan tidak
pada proses pembelajaran, hal ini didasari mengetahui jenis-jenis kebudayaan di daerah
pada tujuan dari kurikulum ini adalah untuk sendiri. Solusi akan permasalahan tersebut
mengembangkan kompetensi peserta didik adalah pengembangan LKPD berbasi
dari berbagai aspek yaitu kognitif, afektif, kearifan lokal, seperti yang dikemukakkan
dan psikomotorik (Astri et al., 2021). oleh (Kalifah & Nugraheni, 2021),
Peraturan Menteri Pendidikan dan Pengembangan LKPD berbasis kearifan
Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013, lokal diperlukan untuk mengembangkan
menjelaskan bahwa pembelajaran yang keunggulan daerah sekaligus
dilaksanakan hendaknya memperhatikan memperkenalkan kearifan lokal kepada
minat, bakat dan perkembangan fisik peserta peserta didik, (Arianty et al., 2021)
didik sehingga dapat menciptakan suasana menjelaskan bahwa LKPD berbasis kearifan
pembelajaran yang interaktif, lokal akan memperkenalkan kepada peserta
menyenangkan, inspiratif, memotivasi dan didik mengenai budaya setempat.
menantang bagi peserta didik (Dwi, 2021). Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD),
Salah satu upaya yang dilakukan untuk merupakan bahan ajar yang tidak hanya
menciptakan iklim belajar seperti yang berisi soal-soal tetapi juga dilengkapi
dimaksud adalah menerapkan sebuah media dengan ringkasan materi yang
pembelajaran yang dikemas sesuai dengan mempermudah peserta didik dalam
kebutuhan peserta didik. Seperti yang memahami materi pembelajaran. Begitupun
dikemukakan oleh (Sa’diah et al., 2021), yang dijelaskan oleh (Anggreani, 2021),
seorang guru hendaknya mempersiapkan peranan LKPD dalam pembelajaran adalah
perangkat pembelajaran sebagai sarana sebagai sumber belajar dan alat evaluasi
untuk mempermudah peserta didik dalam bagi guru. Menurut Pratowo dalam
penguasai materi pembelajaran, selain itu (Rahayu, 2021) LKPD adalah bahan ajar
juga memberikan kemudahan bagi guru dalam bentuk lembaran kertas di dalamnya
dalam pencapaian tujuan pembelajaran. terdapat ringkasan materi, tugas
Salah satu upaya yang dapat dilakukan berdasarkan konpetensi dasar yang hendak
adalah mengembagkan Lembar Kerja dicapai oleh peserta didik. Berdasarkan
Peserta Didik yang sesuai dengan uraian di atas dianggap perlu untuk
kebutuhan. mengambangkan LKPD berbasis kearifan
Salah satu yang menjadi lokal untuk melengkapi bahan ajar peserta
ketertarikan peneliti adalah materi didik dalam proses pembelajaran.
pembelajaran di kelas IV yang terdapat
dalam tema tujuh yaitu Keragaman Negeriku METODE PENELITIAN
dengan salah satu materinya adalah Penelitian ini didesain menggunakan
Indahnya Keragaman Budaya Negeriku. model pengembangan (Reasearch &
Namun pada kenyataannya penggunaan Development), dengan menerapkan model
bahan ajar terkait materi tersebut masih pengembangan ADDIE yang terbagi atas
lima tahapan yaitu (Analysis, Design,

26
Development, Implement, and Evaluation), Luaran dari penelitian ini adalah LKPD
alasan pemilihan model ini dikarenakan berbasis kearifan lokal budaya, yang
lebih terperinci dan lebih sesuai dengan memuat materi keaneka ragaman budaya
pengembangan LKPD. (Sakdiyah, 2021) negeriku. Materi yang disajikan dalam
menjelaskan model ADDIE adalah model LKPD adalah materi budaya
pengemabangan yang paling sesuai dengan massenrempulu dengan tujuan untuk lebih
pengembangan LKPD, karena prosesnya memperkenalkan kepada peserta didik
lebih sistematis. mengenai budaya lokal masenrempulu.
Subjek dalam penelitian ini adalah LKPD dikembangkan menggunakan model
satu orang ahli media, satu orang praktisi pengembangan ADDIE yang terdiri dari
pembeljaran dan 29 peserta didik kelas V tahap Analysis, Design, Development,
SDN 67 Dulang. Pengumpulan data Implement, and Evaluation, dengan uraian
menggunakan istrumen lembar validasi sebagai berikut:
untuk mengukur kriteria kevalidan, angket 1. Tahap Analisis (Analysis)
respon peserta didik untk mengukur tingkat Hal yang dilakukan peneliti dalam tahap
kepraktisan dan tes hasil belajar untuk analisis adalah, melakukan pengkajian
mengukur tingkat keefektifan. mengenai permasalah yang dihadapi
Data kevalidan dan kepraktisan yang oleh peserta didik, karakteristik peserta
terkumpul dianalisis menggunakan analiss didik, serta penerapan media dalam
data deskriptif sedangkan data kefektifan proses pembelajaran.
dianalisis menggunakan analisis inferensial a) Kebutuhan Guru
Uji T (One- Sample Test). Dengan kriteria Guru memerlukan seperangkat
penilaian dapat dilihat pada table berikut: media pembelajaran berbasisi
Tabel 1 Kriteria kevalidan kearifan lokal, yang dapat
mengantarakan peserta didik dalam
Skor Kriteria Kevalidan
memahami kebudayaan setempat.
≤ 50,00% Tidak valid
50,01 – 70,00 % Kurang Valid b) Peserta Didik
70,01 – 85,00 % Valid Sejauh ini dalam proses
85,01 – 100,00% Sangat Valid pembelajaran peserta didik hanya
Sumber: (Octaviana & Wahyuni, 2022) menggunakan buku siswa yang
dilengkapi dengan tugas-tugas yang
Tabel 2 Kriteri Kepraktisan
sifatnya umum, oleh karena itu
Skor Kriteria Nilai untuk memperkenalkan budaya
≤1,5 Sangat Kurang Massenrempulu kepada pesera
1.6-2.5 Kurang
didik, maka dikembangkan LKPD
2.6-3.5 Baik
Sumber: (Octaviana & Wahyuni, 2022) yang berisi materi kebudayaan
massenrempulu yang dilengkapi
Tabel 3 Kriteri Keefektifan dengan soal-soal yang dapat
mengeksplor peserta didik dalam
Kriteria Penaksiran
Sig α ≤ 5% Efektif mencari jenis-jenis kebudayaan
Sigα > 5% Tidak Efektif daerah massenrempulu.
c) Analisis kurikulum
Pada tahapan ini peneliti
HASIL DAN PEMBAHASAN
menentukan materi, hasil analisis

27
yang telah dilakukan diperoleh Validasi Penilaian
bahwa SDN 67 Dulang telah 1 Aspek 68 85 Sangat
menerapkan kurikulum 2013. Materi Valid
Materi yang dipilih adalah Tema 7 2 Aspek 60 75 Valid
Indahnya Keragaman Negerku dan Media
subtema 2 Indahnya Keragaman Rata-rata 80 Sangat
Valid
Budaya Negeriku. Selain itu dalam
tahap ini peneliti melakukan analisis
Tabel 4 menunjukkan hasil validasi
dan pengumpulan materi mengenai
LKPD yang dikembangan, dari dua spek
budaya-budaya yang ada di daerah
penilaian yaitu penilaian aspek materi dengan
massenrempulu dari berbagai
jumlah skor 68 dengan presentase sebesar 85%
sumber.
berada pada kategori sangat valid. Aspek
2. Tahap Desain
Selanjutnya dalam tahap ini, media dengan jumlah skor 60 dengan
peneliti menetukan rancangan awal persentase 75% berada pada kategori valid
LKPD berbasis kearifan lokal, sedangkan untuk rata rata sebesar 80% dengan
disamping itu peneliti mengumpulkan kategori sangat valid.
naskah cerita dan gambar-gambar Langkah selanjutnya yang dilakukan
mengenai budaya massenrempulu yang setelah LKPD yang dihasilkan telah memenuhi
dijadikan sebagai bahan dalam kriteria kevalidan adalah penerapan LKPD
penyusunan draf. berbasis kearifan lokal pada skala terbatas,
3. Tahap Pengembangan dalam hal ini LKPD diterapkan dalam proses
Peneliti mulai mengembangkan LKPD pembelajaran pada peserta didik kelas IV SDN
berbasis kearifan lokal siswa kelas IV 67 Dulang. Tingkat kepraktisan LKPD yang
Tema 7 Indahnya Keragaman Negeriku, dikembangan dapat dilihat dari tanggapan
Sub Tema 2 Indahnya Keragaman Budaya peserta didik mengenail penggunaan LKPD
Negeriku. Komponen LKPD yang dengan data dapat dilihat pada Tabel 5 berikut
dikembangkan terdiri atas sampul, kata ini:
Tabel 5. Respon Peserta didik
pengantar, daftar isi, instruksional,
No Indikator Rata- Penafsiran
Kompetensi dasar, indikator dan tujuan
Rata
pembelajaran. Selain itu dalam LKPD
1 Aspek Materi 3 Baik
berisi materi terkait budaya Massenrempulu
yang dilengkapi dengan soal-soal. Setelah 2 Aspek Media 3 Baik
draf awal LKPD telah selesai, selanjutnya
3 Motivasi 3,2 Baik
dilakukan validasi oleh dua orang ahli.
Belajar
Saran dan masukan yang diberikan oleh
Rata-rata 3,06 Baik
validator dijadikan sebagai dasar untuk
menyempurnakan LKPD berbasis kearifan
lokal ini. Adapun hasil penilaian validator Tabel 4 menunjukkan bahwa LKPD
dapat dilihat pada tabel 4. yang dikembangan mendapatkan respon
baik dari peserta didik, hal tersebut dapat
Tabel 4.Tabel Hasil Validasi Ahli Media dilihat dari penilaian ketiga indokator yaitu:
No Aspek Skor Persentas Penafsiran aspek materi dan aspek media dengan skor

28
rata-rata 3 berada pada kategori baik peserta didik setelah proses pembelajaran
begitupun dengan motivasi belajar berada menggunakan LKPD tersebut. Adapun
pada kategori baik dengan nilai 3,2. analisis hasil belajar peserta didik dilakukan
Selain menganalisis respen peserta dengan bantuan program SPP dengan
didik penerapan LKPD berbasis kearifan analisis One sample test dengan hasil
lokal perlu dinilai dari segi keefektifannya, sebagaiberikut:
dalam hal ini mengukur nilai hasil belajar
Tabel 5. Analisi Hasil Belajar

One-Sample Test
Test Value = 0
Mean 95% Confidence Interval of the
Sig. (2- Differenc Difference
t df tailed) e Lower Upper
Hasil 38.307 29 .000 72.75862 68.868 76.6493
Belajar 0
telah memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan
Berdasarkan Tabe 5. Dapat dan keefektifan, sehingga layak digunakan
disimpulkan bahwa LKPD berbasis sebagai bahan ajar dalam proses pembelajaran.
kearifan lokal efektif digunakan dalam
proses pembelajaran, hak tersebut terlihat DAFTAR PUSTAKA
dari nilai Sig. (2-tailed) yang diperoleh Anggreani, C. (2021). Pengembangan Lembar
lebih kecil dari 5% atau 0,05). Kerja Peserta didik (LKPD) bermuatan
Berdasarkan keseluruhan analisis Budaya Lokal untuk Anak Usia Dini.
Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(6),
data terkait LKPD berbasis kearifan lokal
3500–3508.
yang dikembangkan berada pada kategori
baik yang artinya LKPD tersebut layak Arianty, R., Restian, A., & Mukhlishina, I.
(2021). Pengembangan Lkpd Berbasis
untuk diaplikasikan dalam proses
Kearifan Lokal Kecamatan Lawang-
pembelajaran. LKPD berbasis kearifan Malang Pada Siswa Kelas 5 Sd. JURNAL
lokal memiliki dua sisi peranan untuk PENDIDIKAN DASAR PERKHASA:
peserta didik, selain berperan sebagai media Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar, 7(1),
1–12.
pembelajaran juga berperan sebagai fasilitas
https://doi.org/10.31932/jpdp.v7i1.1053
yang mengantarkan peserta didik dalam
pengembangkan kearifan lokal budaya Astri, A., Harjono, A., Jaelani, A. K., & Karma,
I. N. (2021). Analisis Kesulitan Guru
masing-masing (Jannah & Sudrajat, 2017).
Dalam Penerapan Kurikulum 2013 Di
Selain itu (Sahabuddin & Makkasau, 2019), Sekolah Dasar. Renjana Pendidikan
menjelaskan bahwa peran LKPD adalah Dasar, 1(3), 175–182.
membantu peserta didik dalam menemukan
Dwi, D. (2021). Pengembangan Lembar Kerja
konsep dalam hal ini sebagai penuntun Siswa dalam Menulisa Karya Ilmiah
dalam proses pembelajaran. Berbasis Lokal Wisdom melalui
Pendekata Genre Report dengan Media
KESIMPULAN Video. Sintaks: Jurnal Bahasa & Sastra
Kesimpulan dari penelitian ini adalah LKPD Indonesia.
http://jurnal.medanresourcecenter.org/inde
berbasis kearifan lokal yang dikembangkan
x.php/SIN/article/view/123%0Ahttp://jurn
al.medanresourcecenter.org/index.php/SI

29
N/article/download/123/116 Sakdiyah, H. (2021). Halimatus Sakdiyah, 2
Anas Ma’ruf Annizar. 2(2).
Jannah, A. M., & Sudrajat, H. (2017). the
Effectiveness of Th of a Simple Machine Zahrawati, F., & Ramadani, A. N. (2021).
Experiment Equipment Based Traditional PROBLEMATIKA IMPLEMENTASI
Culture As a Medium of Learning To KURIKULUM 2013 TERHADAP
Improve Students ’ Motivation in Science PROSES PEMBELAJARAN PADA
Learning of Smp. 1–11. MASA PANDEMIK COVID-19
Pendahuluan Corona virus atau sering
Kalifah, D. R. N., & Nugraheni, A. S. (2021). disebut dengan COVID-19 , virus
Pengembangan lkpd tematik berbasis mematikan yang tengah melanda berbagai
kearifan lokal budaya Lampung Selatan belahan dunia tidak terkecuali di negara
tema indahnya keberagaman kelas iv Indonesi. Bidayatuna : Jurnal Pendidikan
mi/sd. Jurnal Pendidikan Dan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 04(01), 59–
Pembelajaran Dasar, 8(1), 27–36. 74.
https://bit.ly/3AKezgn

Octaviana, F., & Wahyuni, D. (2022).


EDUKATIF : JURNAL ILMU
PENDIDIKAN Pengembangan E-LKPD
untuk Meningkatkan Keterampilan
Kolaborasi Siswa SMP pada
Pembelajaran IPA. 4(2), 2345–2353.

Putri, R. D. P., & Suyadi, S. (2021).


Problematika Pembelajaran Daring dalam
Penerapan Kurikulum 2013 Tingkat
Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(5),
3912–3919.

Rahayu, S. (2021). Pengembangan Lembar


Kerja Peserta Didik (Lkpd) Berbasis
Budaya Jambi Untuk Mendukung
Kemampuan Literasi Matematis Siswa
Pada Materi SPLDV. Jurnal Ar-Rahmah,
1(Januari), 1–9.
http://ejournal.pergunutanjabbarat.or.id/in
dex.php/arrahmah/article/view/2

Sa’diah, H., Karim, K., & Suryaningsih, Y.


(2021). Pengembangan Lembar Kerja
Peserta Didik Berbasis Kearifan Lokal
untuk Pembelajaran Matematika SMP.
Journal of Mathematics Science and
Computer Education, 1(2), 54.
https://doi.org/10.20527/jmscedu.v1i2.409
7

Sahabuddin, E. S., & Makkasau, A. (2019).


Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Karakter Berbasis Kearifan Lokal.
Seminar Nasional LP2M UNM, 0(0), 577–
580.
https://ojs.unm.ac.id/semnaslemlit/article/
view/11547

30

Anda mungkin juga menyukai