Anda di halaman 1dari 4

ISSN : 2549-3728, Vol.

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016


“Pengembangan Pendidikan Karakter Bangsa Berbasis Kearifan Lokal dalam Era MEA”
17 DESEMBER 2016

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS NILAI-


NILAI TARIAN LAHBAKO PADA MATA PELAJARAN
IPS DI SEKOLAH DASAR NURUL HIKMAH PATRANG-
JEMBER UNTUK MELESTARIKAN BUDAYA LOKAL
Imam Muchtar
(Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Jember)
Chumi Zahroul F

(Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Jember)
chumizf@gmail.com

ABSTRAK
Ilmu Pengetahuan Sosial memiliki tujuan membekali peserta didik mempunyai kompetensi turut serta
dalam peran sosial masyarakat untuk mengembangakan budaya lokal. Budaya lokal daerah Jember
salah satunya tarian Lahbako, pada tarian tersebut terkandung nilai-nilai luhur budaya. Pengenalan
nilai-nilai tari lahbako sebagai bagian dalam pembelajaran IPS sangat dibutuhkan guna melestarikan
kebudayaan yang dimiliki. Tujuan penelitian ini untuk melestarikan budaya lokal melalui
implementasi nilai-nilai luhur pada tarian lahbako. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Nurul
Hikmah. menggunakan metode penelitian tindakan kelas terdiri dari dua siklus yaitu siklus 1 dan
siklus 2. Masing-masing siklus terdiri dari empat langkah yaitu perencanaan, tindakan, mengamati
dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap peserta didik kelas IV SD Nurul Hikmah
Patrang Jember untuk melestarikan budaya lokal mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan dengan
kenaikan pada Hasil belajar afektif pada indikator melestarikan budaya lokal, pra siklus 64,12%,
siklus I 75,22%, dan siklus II 84,02%. Kesimpulan dalam Penelitian ini adalah implementasi
pembelajaran IPS berbasis nilai-nilai tari tarian lahbako dapat meningkatkan sikap siswa dalam
melestarikan budaya lokal kabupaten Jember. Saran yang diberikan perlu di perkenalkan budaya lokal
daerah jember pada proses pembelajaran

Kata Kunci: Pembelajaran IPS, Budaya Lokal, dan Tarian Lah bako
sering mempertunjukkan dalam kegiatan-kegiatan
PENDAHULUAN pentas seni di sekolah (Royadi, 2010)
Kabupaten Jember adalah suatu daerah yang Kondisi diatasjuga terjadi di SD Nurul
memiliki keanekaragaman budaya lokal.Keberadaan Hikmah Patrang Jember, dimana hampir semua siswa
budaya lokal yang seharusnya menjadi aset budaya kelas IV belum mengetahui kebudayaan yang berasal
nasional yang berisi nilai-nilai luhur yang harus dari Kabupaten Jember, pengenalan budaya lokal atau
dilestarikan menjadi terabaikan, sehingga keberadaan daerah sudah termuat dan terpapar secara eksplisit
budaya lokalmengalami penurunan, salah satu pada Kompetensi Dasar (K.D) 1.4 menghargai
penyebab menurunnya adalah kurang keragaman suku bangsa dan budaya Setempat. Setelah
diperkenalkannya budaya lokal sejak dini pada peserta dikonfirmasi dengan guru wali kelas IV hal itu
didik dalam proses pembelajaran, Bila kita perhatikan dibenarkan oleh guru karena pada K.D 1.4 materi yang
peserta didik sekarang mulai tidak hafal dengan lagu diajarkan oleh guru masih terpaku pada buku paket
daerah, karena tergeser dengan lagu-lagu modern yang dan beberapa lKS pada K.D 1.4 tersebut belum
bercorak R&B, POP, SKA dan lagu Korean, begitu dikembangkan untuk memperkenalkan budaya lokal
pula dengan tari-tarian daerah seperti tari Pendet, Tari yang berasal dari daerah masing-masing. Misalkan
Kecak, Tari Bondan, dan tari-tarian daerah lain yang mengenalkan budaya lokal dari jember yang berupa
merupakan kekayaan nusantara tidak lagi dikenali tarian dan musik belum diperkenalkan oleh guru,
gerakan-gerakannya, bahkan generasi muda lebih karena guru beranggapan untuk memberikan wawasan
popular dengan tarian korea Gangnam Style, tarian tentang budaya lokal kepada peseta didik guru harus
jalanan dari Amerika Serikat Break Dance dan mereka
63
ISSN : 2549-3728, Vol.1

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016


“Pengembangan Pendidikan Karakter Bangsa Berbasis Kearifan Lokal dalam Era MEA”
17 DESEMBER 2016
memiliki wawasan tentang budaya lokal Kabupaten METODE PENELITIAN
Jember untuk itu diperlukan suatu sumber belajar Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas
terutama buku ajar yang kredibel. IV SD Nurul hikmah Jember dan jenis penelitian yang
Bila kita mencari akar permasalahan atau digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
mencari siapa yang keliru dalam hal ini sudah barang dengan tahap tiap siklus meliputi perencanaan,
tentu tidak ada gunanya, semua memiliki peran tindakan pengamatan dan refleksi. Menurut (Arikunto,
masing-masing dalam mengembalikan peserta dkk. 2014: 3) penelitian tindakan kelas merupakan
didikkita untuk mengetahui dan mengenal nilai luhur- suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa
luhur budaya bangsa. Salah satu cara untuk sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan
mengenalkan budaya lokal yaitu melalui pendidikan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Hal ini
pendidikan merupakan sarana yang paling ampuh sesuai dengan yang akan dilakukan oleh peneliti yakni
untuk mengembalikan generasi muda ke jalur yang mencermati kegiatan pembelajaran IPS di kelas IV SD
sudah dicita-citakan oleh pendiri bangsa, karena Nurul Hikmah Patrang Jember dan memberikan
menurut Tilaar (2012: 855-856) hakikat pendidikan tindakan berupa pemberian materi ajar berbasis nilai-
adalah proses pembudayaan. Sejalan dengan nilai tari lahbako untuk meningkatkan kemampuan
pernyataan diatas Koentjaraningrat (2009: 144-145) siswa dalam hal melestarikan kebudayaan lokal yang
menyatakan bahwa kebudayaan sendiri harus dimliki oleh kabupaten Jember.
dibiasakan dengan belajar. Jadi intisari dalam dunia Indikator keberhasilan penelitian adalah
pendidikan adalah menstransformasi budaya yang terjadinya peningkatan kemampuan siswa dalam
dimiliki bangsa untuk disosialisaikan kepada generasi melestarikan kebudayaan lokal dengan nilai minimal
penerus bangsa. rata-rata kelas kelas 75,00 dengan prosentase
Kurikulum dalam pendidikan dasar, baik KTSP ketuntasan sebesar 75% dari seluruh siswa.
ataupun K-13 sudah memasukkan budaya lokal, pada Pengumpulan data dilakukan dengan
2 kurikulum tersebut telah memberikan keluasan wawancara, observasi, dokumen, dan tes pelestarian
dalam memberikan materi, akan tetapi di SD Nurul budaya lokal. Berbagai cara dilakukan dalam
Hikmah Patrang Jember belum manyampaikan materi mengumpulkan data untuk menghasilkan data yang
tentang budaya lokal jember dalam pembelajaran kredibel. berbagai metode merupakan suatu teknik
sehingga siswa belum mengenal budaya lokal yang analisis yang mantap untuk menarik kesimpulan,
berasal dari jember. Menghadapi permasalahan yang sehingga untuk menafsirkan sesuatu dibutuhkan lebih
ada, pembelajaran IPS di kelas IV SD perlu dilakukan dari satu sudut pandang supaya data lebih lengkap,
pembenahan dalam hal materi ajar dan solusi yang mantap, dan mendalam untuk menyimpulkan sesuatu.
ditawarkan adalah materi ajar dengan penanaman Instrumen penelitian berupa soal tes
nilai-nilai yang terkandung dalam tari lahbako yang melestarikan budaya lokal melalui nilai-nilai pada tari
merupakan kebudayaan yang dimiliki Kabupaten lahbako diujicobakan terlebih dahulu untuk mengukur
Jember validitas dan realibilitasnya. Instrumen yang telah
Berdasarkan latar belakang yang telah memenuhi syarat validitas dan realibiltas dapat
dikemukakan dapat diajukan rumusan masalah dijadikan pedoman yang akurat dan shahih untuk
sebagai berikut; 1) Bagaimana implementasi mengukur hasil penelitian (Azwar, 2012: 2-3). Hasil
pembelajaran berbasis nilai-nilai tari lahbako dalam uji dapat dilihat dalam tabel berikut:
mata pelajaran IPS di SD Nurul Hikmah Patrang
Jember ?; 2) Bagaimana hasil implementasi Tabel 1. Rangkuman Hasil Analisis Validitas dan
pembelajaran berbasis nilai-nilai tari lahbako dalam Realibilitas Instrumen
mata pelajaran IPS di SD Nurul Hikmah Patrang Validitas
Tes Realibiltas
Jember untuk melestarikan budaya lokal ?, penelitian Valid Tdk Valid
ini bertujuan untuk mengetahui implementasi dan Soal 25 5 0,835
hasil pembelajaran berbasisis nilai-nilai tari lahbako
dalam mata pelajaran IPS di SD Nurul Hikmah b) Hasil belajar siswa dianalisis berdasarkan skor
Patrang Jember untuk melestarikan kebudayaan lokal tes hasil belajar menggunakan rumus:
Pk = ∑ srtk x 100

64
ISSN : 2549-3728, Vol.1

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016


“Pengembangan Pendidikan Karakter Bangsa Berbasis Kearifan Lokal dalam Era MEA”
17 DESEMBER 2016
Pada pertemuan kedua guru melanjutkan
∑ sik materi sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran
sesuai dengan RPP. Guru membuka pelajaran,
Keterangan:
melakukan apersepi dan menampilkan video
Pi : skor hasil belajar kelas/kelompok
pembelajaran dengan mempersilahkan siswa mencatat
srtk : skor riil tercapai kelas (jumlah skor
hal-hal penting dalam video dan menyampaikan
tercapaiseluruh siswa)
gagasannya, kemudian guru dan siswa menyimpulkan
: skor ideal yang dapat bisa dicapai seluruh
nilai-nilai yang terkandung dalam tari lahbako yakni
Sik siswadalam kelas (Masyhud, 2014:286)
nilai disiplin, kerjasama dan tanggungjawab.
Selanjutnya guru melakukan evaluasi melalui tes nilai-
Adapun kriteria hasil belajar dapat dilihat pada tabel
nilaitari lahbako. Hasil refleksi siklus 1 digunakan
2
untuk acuan perencanaan pada siklus 2.
Tabel 2. Kriteria penelitian hasil belajar siswa
Hasil belajar kognitif siswa yang diperoleh
dari mengerjakan soal tes hasil belajar pada setiap
Kriteria Hasil
akhir siklus mengalami peningkatan. Dilihat dari hasil
No. Rentangan Skor Belajar
belajar kognitif melestarikan siswa pra siklus, siklus
1, dan siklus 2 mengalami peningkatan.
1 80-100 Sangat baik Analisis perbandingan hasil belajar kognitif siswa
2 70-79 Baik pra siklus, siklus 1, dan siklus 2 dapat dilihat pada
3 60-69 Cukup baik tabel berikut
4 40-59 Kurang baik
5 0-39 Sangat kurang baik Tabel 3 Nilai Rata-rata Penigkatan Hasil Belajar
Kognitif
HASIL DAN PEMBAHASAN Rata-rata
Penelitian ini dilakukan dengan 2 siklus, Peningkatan
dimana tiap siklusnya terdiri dari dua kali pertemuan No. Pelaksanaan Hasil Belajar Kognitif Kriteria
dan tiap siklus melalui tahap perencanaan, tindakan Siswa Secara
observasi dan refleksi. Berdasarkan hasil refleksi awal Klasikal
pada para siklus diketahui bahwa kebutuhan siswa di 1 Pra siklus 64, 12 cukup
SD Nurul Hikmah Patrang Jember adalah materi ajar 2 Siklus I 75, 22 Baik
budaya lokal kabupaten Jember, sehingga peneliti dan 3 Siklus II 84,02 Sangat baik
guru kelas berkolaborasi merancang Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran, bahan ajar, dan media
Dari hasil refleksi tiap siklus perolehan hasil
audio-visual pembelajaran berbasis nila-nilai tari
belajar mengalami peningkatan peneliti juga
lahbako jember sesuai kebutuhan siswa yang
menemukan perubahan-perubahan pada sikap
berorientasi pada paradigma pembelajaran modern
pemahaman siswa terhadap pelestarian budaya lokal.
student center, Sanjaya(2013: 13).
Secara keselurahan dapat dikatakan bahwa masing-
Pada siklus I, guru melaksanakan
masing siswa yang mengikuti pembelajaran
pembelajaran dimulai dengan apersepsi dan
menggunakan materi nilai-nilai tari lahbako jember
menerangkan sekilas materi tentang kebudayaan tari
memperoleh kenaikan skor sikap pemahaman
lahbako jember dengan menampilkan media audio-
pelestarian budaya lokal.
visual yang telah disiapkan sebelumnya. Pada kegiatan
Hasil ini sesuai dengan penelitian yang
selanjutnya guru meminta siswa menentukan nilai-
dilakukan oleh Ruyadi (2010) dengan judul “Model
nilai luhur yang terkandung dalam tari lahbako yang
Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Budaya Lokal
dilihat siswa dan mempersilahkan siswa
(Penelitian terhadap Masyarakat Adat Kampung
menyampaikan gagasan dalam forum kelas untuk
Benda Kerep Cirebon Provinsi Jawa Barat untuk
ditanggapi oleh siswa yang lain. Diakhir pembelajaran
Pengembangan Pendidikan Karakter di Sekolah)”.
guru dan siswa menyimpulkan nilai-nilai yang
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa:
terkandung dalam tari lahbako yakni nilai disiplin,
Pertama, masyarakat Kampung Benda Kerep memiliki
kerjasama dan tanggungjawab.
65
ISSN : 2549-3728, Vol.1

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016


“Pengembangan Pendidikan Karakter Bangsa Berbasis Kearifan Lokal dalam Era MEA”
17 DESEMBER 2016
pola pendidikan yang efektif dalam mewariskan nilai menambah pengetahuan dan wawasan terkat dengan
budaya dan tradisi kepada generasi berikutnya. Kedua, materi yang disampaikan serta mampu
pendidikan karakter berbasis kearifan budaya lokal di mengembangkan bahan pembelajaran yang sesuai
sekolah telah memberikan dampak positif terhadap: dengan Kurikulum yang berlaku dan perlu di
siswa, sekolah, dan masyarakat. perkenalkan budaya lokal daerah jember pada proses
Mengacu pada hasil penelitian terdahulu dan pembelajaran
hasil penelitian implementasi pembelajaran IPS
berbasis nilai-nilai tari lahbako yang dilakukan oleh DAFTAR RUJUKAN
peneliti dapat dikatakan bahwa dengan adanya materi Arikunto, S, dkk. 2014. Penelitian Tindakan Kelas.
budaya lokal nilai-nilai tari lahbako jember, siswa Cetakan kedua belas. Jakarta: Bumi Aksara
lebih mengenal dan telah memahami budaya sebagai Azwar, S. 2012. Reliabilitas dan Validitas. Edisi 4.
warisan leluhur yang perlu dijaga dan dilestarikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Penerapan pembelajaran terbukti efektif dalam Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi.
mewariskan nilai budaya dan tradisi pada generasi Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.
muda di kabupaten jember merujuk pada hasil yang Ruyadi, Yadi. 2010. Model Pendidikan Karakter
telah dicapai. Berbasis Kearifan Budaya Lokal
(Penelitian terhadap Masyarakat Adat
SIMPULAN DAN SARAN Kampung Benda Kerep Cirebon Provinsi
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka Jawa Barat untuk Pengembangan
dapat disimpulkan bahwa Implementasi Pembelajaran Pendidikan Karakter di Sekolah).
berbasis nilai-nilai tari lahbako dalam mata pelajaran Konferensi Internasional ke-4 tentang
IPS dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Pendidikan Guru. Bandung: Universitas
peserta didik kelas IV SD Nurul Hikmah Patrang Pendidikan Indonesia.
Jemberdalam melestarikan budaya lokal kabupaten Sanjaya, W. 2013. Penelitian Tindakan Kelas.
Jember. Dengan demikian harapannya peserta didik Cetakan ke-5. Jakarta: Kencana
nanti mampu melestarikan budaya lokal yang ada di Prenadamedia Group.
daerah Kabupaten Jember. Bagi guru hendaknya Sapriya, 2011. Pendidikan IPS.Bandung: Rosda karya.

66

Anda mungkin juga menyukai