Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH MEDIA KOLASE KEARIFAN LOKAL FLORA FAUNA

BANGKA BELITUNG PADA PEMBELAJARAN SBDP TERHADAP


KREATIVITAS SISWA

JURNAL SKRIPSI

Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan


pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :
SRI PUJI ASTUTI
NIM 180141416

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANGKA BELITUNG
2023
PENGARUH MEDIA KOLASE KEARIFAN LOKAL FLORA FAUNA
BANGKA BELITUNG PADA PEMBELAJARAN SBDP TERHADAP
KREATIVITAS SISWA

Sri Puji Astuti1, M. Iqbal Arrosyad2, Feni Kurnia3


Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung
Email: sripujiastuti1313@gmail.com1,
muhammad.iqbalarrosyad@unmuhbabel.ac.id2, feni.kurnia@unmuhbabel.ac.id3

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kreativitas peserta


didik pada materi kolase yang di picu oleh beberapa faktor salah satunya dalam
kegiatan pembelajaran kolase siswa masih mengikuti gambar yang ada pada buku
sehingga terkesan monoton. Penelitian ini dilakukan agar mengetahui pengaruh
media kolase berbasis kearifan lokal flora dan fauna Bangka Belitung pada
pembelajaran SBDP materi kolase terhadap kreativitas siswa kelas IV SDN 05
Mendo Barat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Pre-
Experimental Design (One-Group Pretest-Posttest Design). Penggunaan sampel
dalam penelitian ini menggunakan teknik Sampel Jenuh. Sampel dalam penelitian
ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN 05 Mendo Barat Tahun ajaran 2022/2023
sebanyak 28 orang siswa dengan jumlah 1 kelas. Teknik pengumpulan data
menggunakan teknik tes. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas
menggunakan rumus uji kolmogrov smirnov dan uji hipotesis menggunakan uji
paired sampel t test.
Berdasarkan hasil diperoleh nilai rata-rata pretest dan posttest yaitu
sebagai berikut. Nilai rata-rata pretest adalah 71,857 dan nilai rata-rata posttest
adalah 84,107. Berdasarkan perolehan dari pengujian hasil uji paired-sampel-t-test
diperoleh thitung >ttabel yaitu 10,489 >1,703 artinya Ha diterima. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa adanya pengaruh media kolase berbasis kearifan lokal flora
dan fauna Bangka Belitung pada pembelajaran SBDP materi kolase terhadap
kreativitas siswa kelas IV SDN 05 Mendo Barat.

Kata Kunci: Media Kolase, Kearifan Lokal Flora dan Fauna, Kreativitas
ABSTRACT

The background of this research is the low creativity of students in collage


material which is triggered by several factors, one of which is in collage learning
activities students still follow the pictures in the book so that it seems
monotonous. This research was conducted in order to determine the effect of
collage media based on the local wisdom of the flora and fauna of Bangka
Belitung on SBDP collage learning materials on the creativity of fourth grade
students at SDN 05 Mendo Barat.
This study used a quantitative approach with a Pre-Experimental Design
(One-Group Pretest-Posttest Design). The use of the sample in this study uses the
Saturated Sample technique. The sample in this study were all fourth grade
students at SDN 05 Mendo Barat for the academic year 2022/2023 with a total of
28 students in 1 class. Data collection techniques using test techniques. The data
analysis technique used the normality test using the Kolmogrov Smirnov test
formula and hypothesis testing using the paired sample t test.
Based on the results, the average pretest and posttest scores are as
follows. The average pretest score was 71.857 and the posttest average score was
84.107. Based on the results obtained from testing the paired-sample-t-test, tcount
> ttable is 10.489 > 1.703, meaning that Ha is accepted. So it can be concluded
that there is the influence of collage media based on the local wisdom of the flora
and fauna of Bangka Belitung on SBDP collage learning materials on the
creativity of fourth grade students at SDN 05 Mendo Barat.

Keywords:Collage Media, Local Wisdom of Flora and Fauna, Creativity


PENDAHULUAN dalam semua cakupan bidang seni
Berdasarkan UU No. 20 Tahun yang diminati siswa.
2003 pendidikan merupakan suatu Menurut Muin dalam Pitriani
giat yang dirancang guna (2020:61) fungsi serta tujuan dari
menciptakan sebuah situasi dan SBDP adalah menyalurkan sikap
kondisi belajar dalam kegiatan siswa, kecakapan yang dimiliki
pembelajaran supaya peserta didik siswa, serta semangat dalam
dapat menyalurkan bakat dalam diri menciptakan suatu karya, sehingga
agar mempunyai kemampuan dapat menghasilkan sebuah generasi
spiritual, penyesuaian diri, perilaku, yang imajinatif dan inovatif serta
kecerdasan, perilaku terpuji, dapat berpikir secara rasional ketika
kemampuan yang dibutuhkan untuk berhadapan dengan zaman
pribadinya, bagi khalayak, bangsa digitalisasi kini.
dan negaranya. Seperti yang kita Sedangkan menurut Susanto
ketahui mengenai pendidikan maka dalam Agustianza, dkk (2021: 353)
tidak bisa lepas dengan adanya bawasannya kegaiatan pembelajaran
tujuan dari pendidikan untuk SBDP mempunyai kapasitas yang
mengelola sikap dan kepribadian berkaitan dengan kreativitas, di
serta menyalurkan bakat dan antaranya seni tari sebagai latihan
keterampilan yang dimiliki, salah asmani, seni musik sebagai olah
satunya melalui pembelajaran vokal, seni rupa sebagai olah terapan
kesenian di SD yang terkait dengan juga kemampuan lainnya.
pembelajaran SBDP. Menurut Shufa (2018: 49)
penerapan pembelajaran tematik
Pembelajaran SBDP adalah
sebaiknya berkenaan dengan area
pembelajaran seni yang didalamnya
peserta didik yang tertuju kepada
mencangkup seni rupa, musik, tarian,
ketercapaian kognitif serta
seni keterampilan. Maka dari itu
identifikasi tempat tinggal peserta
adanya pembelajaran SBDP bisa
didik. Lampiran IV Permendikbud
dimanfaatkan peserta didik dalam
Nomor 81A tahun 2013 menegaskan
mengelola potensi dan kreativitas
bahwa kegiatan pembelajaran di
sekolah dasar (SD) dilaukan secara yang mengajar mata pelajaran SBDP
tematik, keselarasan antar mata mampu memiliki pengetahuan yang
pelajaran yang digunakan antara lain luas atas eksistensi kearifan lokal
untuk mengembangkan perilaku, yang ada dalam kondisi area sekitar
kemampuan, dan wawasan serta dan dapat mempromosikan budaya
dapat menghargai eksistensi budaya lokal itu kepada peserta didik dimana
lokal. Aktivitas yang bisa tujuannya adalah agar peserta didik
dilaksanakan salah satunya yaitu dapat mempromosikan, menyukai,
dengan pembauran kearifan lokal dan mendalaminya (Anisa, dkk 2020:
pada kegaiatan pembelajaran. 88).
Menurut Nurjannah dan Berdasarkan hasil observasi
Yurdayanti (2019: 168) dampak dari dan wawancara di SDN 05 Mendo
masuknya kebiasaan masyarakat Barat, pada tanggal 14 januari 2022
asing beserta kemodernannya yang peneliti memperoleh beberapa
menyebabkan lunturnya keberadaan informasi dari guru kelas IV terkait
kearifan lokal ditengah-tengah dengan pembelajaran SBdP.
masyarakat, padahal kearifan lokal Ditemukan bahwa, kreativitas siswa
adalah aset yang dimiliki bangsa pada materi kolase masih tergolong
serta menjadikan ciri dari masyarakat rendah hal ini disebabkan oleh
Indonesia sendiri yang memiliki beberapa faktor yaitu dalam kegiatan
banyak budaya. Kearifan lokal pembelajaran materi kolase siswa
adalah kecakapan kebudayaan lokal masih mengikuti gambar yang ada
ketika menyikapi akibat dari pada buku sehingga terkesan
kebudayaan luar pada saat monoton, maksudnya adalah selalu
kebudayaan itu berkaitan. sama dengan yang dulu atau hanya
Oleh karena itu sebab adanya itu-itu saja dan tidak ada ragamnya,
pengintegrasian kearifan lokal ke selain itu siswa belum dikenalkan
dalam kegiatan pembelajaran SBDP dengan karya kolase berbasis
sangat berguna dan dibutuhkan, kearifan lokal sehingga kurangnya
terutama pada aktivitas pendidikan pengetahuan siswa tentang flora dan
kini. Jadi para tenaga guru khusunya fauna di Bangka Belitung yang
menjadi ciri khas daerah, masalah ini Flora dan Fauna Bangka Belitung
diketahui oleh peneliti ketika pada Pada Pembelajaran SBDP Terhadap
saat sedang melaksanakan kegiatan Kreativitas Siswa Kelas IV SDN 05
pengamatan dengan menanyakan Mendo Barat”.
secara langsung kepada siswa apa Berdasarkan data di atas maka
saja flora dan fauna yang menjadi peneliti bermaksud melakukan
ikon atau ciri khas daerah kita sendiri penelitian terkait dengan pengukuran
serta keterbatasan penggunaan kreativitas dalam penelitian terhadap
material yang dipakai padahal penggunaan media kolase berbasis
banyak sekali material yang dapat kearifan lokal flora dan fauna
digunakan, terutama limbah rumah Bangka Belitung pada siswa kelas IV
tangga, selanjutnya kurangnya SDN 05 Mendo Barat. Maka
kreativitas siswa dalam menciptakan kesimpulannya yaitu kreativitas
nilai estetis pada kolase ketika siswa mengalami peningkatan
mengkombinasikan warna dan bahan setelah diterapkannya media kolase
yang digunakan agar sesuai dengan dalam pembelajaran. Penelitian yang
gambar, hal ini terlihat dari akan peneliti lakukan dengan
kurangnya kesesuaian perpaduan menggunakan media kolase berbasis
warna dan bahan. kearifan lokal flora dan fauna
Dengan penerapan penggunaan Bangka Belitung sebelumnya di
media kolase berbasis kearifan lokal SDN 05 Mendo Barat belum pernah
ini diharapkan dapat berpengaruh diukur, jadi hal tersebut menjadi
terhadap kreativitas siswa dalam alasan dalam melakukan penelitian
bidang seni menjadi lebih baik, terkait adanya permasalahan yang
karena siswa diberi kebebasan dalam peneliti temui. Penelitian ini peneliti
mengembangkan berbagai imajinasi. bermaksud meneliti dengan judul
Dengan permasalahan dan “Pengaruh Media Kolase Berbasis
solusi yang didapat maka penulis Kearifan Lokal Flora dan Fauna
tertarik melakukan sebuah penelitian Bangka Belitung Pada Pembelajaran
dengan judul “Pengaruh Media SBDP Materi Kolase Terhadap
Kolase Berbasis Kearifan Lokal
Kreativitas Siswa Kelas IV SDN 05 waktu pelaksanaan penelitian ini
Mendo Barat” dilakukan pada semester ganjil tahun
ajaran 2022/2023.
Populasi yang digunakan pada
METODE penelitian ini merupakan semua
Penelitian ini menggunakan siswa kelas IV SDN 05 Mendo Barat
metode Pre Experimental Design, sebanyak 28 orang siswa. Pada
adapun jenisnya yaitu one-group penelitian ini teknik sampling yang
pretest-posttest design. Pada dilakukan menggunakan teknik
kegiatan penelitian ini melibatkan sampling jenuh. Populasi yang
satu kelompok sampel. Sugiyono digunakan pada penelitian ini
(2019: 114) memaparkan One-Grup merupakan semua siswa yang ada di
Pretest-posttest Design dapat kelas IV sebanyak 28 orang siswa di
digambarkan pada Gambar 2 Sebagai SDN 05 Mendo Barat.
berikut: Menurut Sugiyono (2017: 224)
teknik pengumpulan data merupakan
O1 X O2 tahapan yang paling strategis karena
Adapun variabel bebas pada tujuan utama dari penelitian adalah
penelitian ini yaitu media kolase mengumpulkan data. Tanpa adanya
berbasis kearifan lokal flora dan pengetahuan tentang teknik
fauna Bangka Belitung. Variabel pengumpulan data, maka peneliti
terikat (Y) pada penelitian ini yaitu tidak akan memperoleh data yang
kreativitas yang berkaitan pada sesuai dengan standar data yang telah
kognitif peserta didik. ditetapkan. Adapaun teknik yang
Adapun yang menjadi lokasi digunakan dalam pengumpulan data
pelaksanaan penelitian adalah SD pada penelitian ini adalah observasi
Negeri 05 Mendo Barat pada siswa dan tes.
kelas IV, beralamat di Jalan Mentok Pengujian instrument dalam
KM 12 Petaling, Kecamatan Mendo penelitian ini menggunakan uji
Barat, Kabupaten Bangka, Provinsi validitas dan reliabilitas. Teknik
Kepulauan Bangka Belitung dan analisis data yang digunakan adalah
uji normalitas dan uji hipotesis Data hasil uji coba awal
dengan bantuan SPSS 16.0. (pretest) yang diberikan pada 28
subjek uji coba dapat dijabarkan
pada Tabel 5 dan Gambar 3 secara
berturut-turut.
HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 5 Hasil Nilai Pretest
1. Deskripsi Data Nilai Frekuensi Persentase (%)
Penelitian dilaksanakan di 53-58 2 7
SDN 05 Mendo Barat dengan sampel 59-64 2 7
65-70 10 36
seluruh peserta didik kelas IV 71-76 5 18
berjumlah 28 orang siswa dengan 77-82 6 21
83-88 3 11
tujuan untuk mengetahui pengaruh
media kolase berbasis kearifan lokal
12
flora dan fauna Bangka Belitung
8
Frekuensi

pada pembelajaran SBDP materi 4 7%


7% 36% 18% 21% 11%
kolase terhadap kreativitas siswa 0
Series1
53- 59- 65- 71- 77- 83-
kelas IV SDN 05 Mendo Barat. 58 64 70 76 82 88

Penelitian ini diberikan kepada satu Nilai Interval

kelompok yang akan diujikan dengan


Gambar 3
menggunakan Pre-experimental Diagram Batang Hasil Nilai Pretest
design, dengan jenis one group Berdasarkan diagram batang
pretest- posttest. Pretest dilakukan tersebut, Diketahui hasil perolehan
untuk mengetahui sejauh mana daya pada nilai pretest yang telah
tampung awal sebelum diberikan disajikan pada Gambar 3
perlakuan dengan menggunakan menjelaskan bahwa terdapat 2 orang
media kolase berbasis kearifan lokal (7%) dengan interval nilai 53-58, 2
flora dan fauna Bangka Belitung, orang (7%) dengan interval nilai 59-
sedangkan posttest guna mengetahui 64, 10 orang (36%) dengan interval
ada atau tidaknya pengaruh media ini nilai 65-70, 5 orang (18%) dengan
setelah diberikan perlakuan. interval nilai 71-71, 6 orang (21%)
a. Deskripsi Data Nilai Pretest dengan interval nilai 77-82, dan 3
orang (11%) dengan interval nilai Berdasarkan diagram batang
83-88. Dapat dijelaskan bahwa dari tersebut, Diketahui hasil perolehan
28 sampel diperoleh nilai tertinggi pada nilai pretest yang telah
88 dan nilai terendah 53. Data yang disajikan pada Gambar 4
didapatkan kemudian di analisis menjelaskan bahwa terdapat 5 orang
dengan SPSS sehingga diperoleh (18%) dengan interval nilai 68-73, 4
rata-rata 71,857 dan standar deviasi orang (14%) dengan interval nilai
8,584. 74-79, 7 orang (25%) dengan
b. Deskripsi Data Nilai Posttest interval nilai 80-85, 4 orang (14%)
Data hasil uji coba akhir dengan interval nilai 86-91, 3 orang
(posttest) yang diberikan pada 28 (11%) dengan interval nilai 92-97,
subjek uji coba disajikan pada Tabel dan 5 orang (18%) dengan interval
6 dan Gambar 4 secara berturut- nilai 98-103. Dapat dijelaskan bahwa
turut. dari 28 sampel diperoleh nilai
Tabel 6 Hasil Nilai Posttest tertinggi 100 dan nilai terendah 68.

Nilai Frekuensi Persentase (%) Data yang didapatkan kemudian di


68-73 5 18 analisis dengan SPSS sehingga
74-79 4 14
diperoleh rata-rata 84,107 dan
80-85 7 25
86-91 4 14 standar deviasi 10,598.
92-97 3 11 c. Deskripsi Perbandingan Nilai
98-103 5 18
Rata-Rata Pretest-Postest
Berikut ini merupakan sebuah
grafik perbandingan antara nilai

8 pretest dan posttest siswa kelas IV


6 SDN 05 Mendo Barat yang
Frekuensi

4
berjumlah 28 orang siswa.
2
18% 14% 25% 14% 11% 18% Series1
0
68- 74- 80- 86- 92- 98-
73 79 85 91 97 103
Nilai Interval

Gambar 4
Diagram Batang Hasil Nilai posttest
90 sedangkan jika Sig < 0,05 maka data
85 dikatakan berdistribusi tidak normal.
80 Dapat dilihat perolehan hasil
75 perhitungan uji normalitas pretest
70 dan posttest kelas eksperimen
65 dijabarkan pada Tabel 7.
pretest posttest
Tabel 7
Gambar 5 Hasil Uji Normalitas Pretest dan
Diagram Batang Nilai Rata-rata Posttest
Pretest-Posttest
Tes Sig. tailed Sig Ket.
Berdasarkan Gambar 5
Pretest 0,986 0,05 Normal
diagram batang tersebut hasil Posttes
perbandingan dari rata-rata nilai t 0,852 0,05 Normal

pretest yaitu 71,857 dan posttest


Berdasarkan Tabel 7 tersebut,
yaitu 84,107. Pada diagram batang
hasil perolehan perhitungan uji
diatas menunjukkan rata-rata nilai
normalitas pretest nilai dapat
siswa saat setelah diberikan
diperoleh bahwa nilai pretest yaitu
perlakuan mengalami peningkatan.
sebesar 0,986 > 0,05 dan nilai
2. Deskripsi Pengumpulan Data
posttest sebesar 0,852 > 0,05
1) Uji Normalitas
sehingga dapat disimpulkan bahwa
Pada penelitian ini peneliti
data tersebut berdistribusi normal.
memilih menggunakan uji
2) Uji Hipotesis
normalitas yaitu menggunakan uji
Uji hipotesis digunakan untuk
Kolmogorov Smirnov dengan
mengetahui apakah terdapat
menggunakan bantuan program SPSS
pengaruh media kolase berbasis
16.0 guna mengetahui apakah data
kearifan lokal flora dan fauna
tersebut berdistribusi normal atau
Bangka Belitung Pada Pembelajaran
tidak. Uji normalitas dilihat sesuai
SBDP Materi Kolase Terhadap
dengan tolak ukur untuk penarikan
Kreativitas Siswa Kelas IV SDN 05
kesimpulan uji Kolmogorov
Mendo Barat.
Smirnov, yaitu jika Sig > 0,05 maka
Dengan tolak ukur pengujian
data dikatakan berdistribusi normal,
sebagai berikut: Kolase Berbasis Kearifan Lokal
Flora dan Fauna Bangka Belitung
- Jika thitung < ttabel maka Ho diterima
Pada Pembelajaran SBDP Materi
dan Ha ditolak.
Kolase Terhadap Kreativitas Siswa
- Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak
Kelas IV SDN 05 Mendo Barat.
dan Ha diterima.
Analisis data yang digunakan KESIMPULAN

pada uji hipotesis adalah uji Paired- Berdasarkan uji hipotesis pada

sampel-t-test dengan bantuan SPSS penelitian diperoleh hasil bahwa

16. Perhitungan uji hipotesis hasil terdapat pengaruh media kolase

kemampuan penalaran siswa dapat berbasis kearifan lokal flora dan

dijabarkan pada Tabel 8. fauna Bangka Belitung pada


pembelajaran SBDP materi kolase
terhadap kreativitas siswa kelas IV
SDN 05 Mendo Barat. Penelitian
diperoleh rata-rata nilai hasil belajar
Tabel 8
Hasil Uji Paired-sampel-t-test siswa posttest adalah 84,107 dan

Hasil Thitung Ttabel Ket. rata-rata nilai hasil belajar siswa

Pretest pretest adalah 71,857. Sehingga


dan didapatkan hasil uji hipotesis yang
Posttes 10,489 1,703 Ha diterima
t menggunakan uji Paired-sampel-t-
test yaitu nilai thitung = 10,489 lebih
Berdasarkan Tabel 8 dari
besar dari nilai ttabel = 1,703 maka Ha
sampel sebanyak n1 = 28 sehingga
diterima. Sehingga hasil dari analisis
didapat ttabel = 1,703. Hasil uji
data tersebut dapat disimpulkan
hipotesis kemampuan penalaran
bahwa adanya pengaruh media
siswa diperoleh bahwa antara pretest
kolase berbasis kearifan lokal flora
dan posttest memiliki nilai thitung =
dan fauna Bangka Belitung pada
10,489 > ttabel = 1,703. Hal ini
pembelajaran SBDP materi kolase
menunjukkan Ho ditolak dan Ha
terhadap kreativitas siswa kelas IV
diterima sehingga disimpulkan
SDN 05 Mendo Barat.
bahwa terdapat Pengaruh Media
DAFTAR PUSTAKA Siti Pitriani. 2020. ‘Analisis Materi
Pokok Seni Budaya dan
Naela Khusna Faela Shufa. 2018. Prakarya (SBdP) Kelas III
‘Pembelajaran berbasis MI/SD’, Jurnal Pendidikan
Kearifan Lokal di Sekolah Dasar Islam, 7 (1), hlm. 60-73.
Dasar: Sebua Kerangka
Konseptual’. Jurnal Ilmiah Sugiyono. 2017. Metode Penelitian:
Kependidikan, 1 (1), hlm.48- Kuantitatif, Kualitatif, dan
53. R&D. Bandung: Alfabeta.

Nurjannah dan Yurdayanti. 2019. Sugiyono. 2019. Metode Penelitian


‘Representasi Kearifan Lokal Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Masyarakat Bangka Dalam
Cerita Rakyat Bandar Akek Tutut Agustianza, dkk. 2021.
Antak’. Jurnal Sirok Bastra, 7 ‘Penerapan Model Experiential
(2), hlm. 167-179. Learning Berbasis Local
Wisdom Terhadap Kreativitas
Nor Anisa, dkk. 2020. ‘Pembelajaran Siswa Dalam Pembelajaran
Seni Budaya dan Prakarya Materi SBdP Kelas IV SD
(SBdP) di Madrasah Berbasis Negeri 10 Sembawa’. Jurnal
Kearifan Lokal’. Jurnal Pendidikan, 5 (2), hlm. 352-
Seminal Nasinal Kahuripan, 360.
hlm. 87-90.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun
Permendikbud Nomor 81A tahun 2003 tentang Sistem
2013. Pendidikan Nasional

Anda mungkin juga menyukai