Anda di halaman 1dari 26

PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

ANAK

Oleh: Zainab Husin


Mulachela, S.Psi, M.Psi.
1. Bertambahnya
ukuran seperti
1. Suatu proses menuju
panjang, lebar,
kekedewasaannya.
volume, massa.
2. Bersifat kualitatif.
2. Bersifat kuantitatif .
3. reversible (dapat
3. Irreversible (tidak
kembali keadaan
dapat kembali keadaan
semula)
semula)
4. Tidak apat diukur.
4. Dapat diukur.
Perkembangan

Perkembangan adalah perubahan yang


dialami individu menuju tingkat
kedewasaan / kematangan yang
berlangsung secara sistematis,
progresif dan berkesinambungan, baik
fisik dan psikis.
Faktor yang mempengaruhi

Herediter

Lingkungan

Kematangan fungsi organ


dan psikis
Aspek dari perkembangan

Perkembangan Fisik

Perkembangan
kognitif

Perkembangan
psikososial
Fase Perkembangan
Psikososial Erikson

1
Trust vs Mistrust

 Usia 0-18 bulan.


 Tergantung , hal yang pertama dipelajari bayi dari
lingkungannya adalah RASA PERCAYA.
 Sikap anak dengan orang tua akan mempengaruhi sikap anak di
masa depan.
2
Autonomy vs
Shame and doubt

 Usia 18 bulan- 3 tahun.


 Kemampuan sudah mulai berkembang. Anak mulai mampu
makan sendiri, berjalan, dan berbicara.
 Orang tua memberikan kepercayaan anak untuk eksplorasi
dibawah bimbingan akan menumbuhkan sikap PERCAYA DIRI
anak.
3
Initiative Vs Guilt

 Usia 3- 6 tahun.
 Usia prasekolah. Mulai mematangkan kemampuan motorik dan
berbahasa.
 Mampu mengeksplorasi lingkungannya secara fisik maupun
sosial.
 Mengembangkan inisiatif untuk mulai bertindak.
4
Industry Vs
Inferiority

 Usia 6-12 tahun.


 Anak yang terlibat aktif dalam interkasi sosial akan mulai
mengembangkan suatu perasaan bangga terhadap identitasnya.
 Jika orang tua tidak mendukung dan menjatuhkan akan
membentuk rasa rendah diri, tidak kompeten dan tidak
produktif.
5
Identiity Vs Role
Confusion

 Usia 12-18 tahun.


 Seorang anak remaja akan mencoba banyak hal untuk
mengetahui jati diri mereka.
 Jika didukung dengan orang tua, maka identitas positif akan
tercapai.
6
Intimacy Vs
Isolation

 Usia 18-35.
 Masa dewasa muda. Di masa ini siap untuk membangun
hubungan yang dekat dan intim dengan orang lain.
 Jika sukses membangun hubungan akan mampu merasakan
cinta dan kasih sayang. Jika tidak ia akan cenderung mengisolasi
dengan lingkungan sekitar.
7
Generativity Vs
Stagnation

 Usia 35-64 tahun.


 Tahap kedua pendewasaan.
 Kemajuan karir dan rumah tangga membawa seseorang merasa
memilki tujuan.
 Jika merasa tidak nyaman dengan alur hidup, maka muncul
stagnansi.
8
Integrity Vs
Despair

 Usia 65 tahun ke atas.


 Pada fase ini ini seseorang akan mengalami penglihatan kembali
(flashback) tentang alur kehidupannya.
 Berusaha menyelesaikan masalah yang belum terselesaikan.
 Jika berhasil akan mendapatkan kebijaksanaan, jika gagal akan
putus asa.
Anak sudah memiliki keinginan
(pilihan)

Kreativitas besar

Mengenal identitas sex

Kontrol toilet training


DETEKSI DINI
Berbagai Macam Gangguan Pertumbuhan &
Perkembangan

Gangguan Pertumbuhan Fisik

Lingka Penderngara
Berat
r n
badan
kepala

Penglihata
Gizi n
Gangguan Perkembangan
Motorik

Kelainan
pada tonus
otot Penyakit
neuromuscul
ar

Faktor
lingkungan
Gangguan Perkembangan
Bahasa

Kemampuan berbahasa
Interkasi melibatkan kemampuan motorik,
dengan psikologis, emosional, dan
lingkungan perilaku (Widayastuti, 2008)

geneti
k

keluarg
a pendengara intelegens
n i
Gangguan Emosi dan Perilaku

Gangguan emosi dan


perilaku.
Misal : kecemasan (fobia
sekolah, fobia sosial,
trauma)
STIMULASI TUMBUH KEMBANG BALITA

Kemampuan Bahasa

(komunikasi, diskusi, cerita,


kesempatan anak
menyelsaikan masalahnya)
Kecerdasan Logika
Matematika

(mengenalkan bentuk angka,


huruf, kata, dll)
Kecerdasan Visual Spasial

(menggambar,
menggunting, membuat
prakarya, berjalan,
mengenalkan peran orang
disekitarnya, dll)
Kecerdasan Kinestetik

(olahraga, menari, berbagai


aktivitas motorik kasar dan
halus, diajarkan antri,
menunggu, dsb).
Kecerdasan Musik

(mengajak bernyanyi, main


alat musik).
Kecerdasan Interpersonal

(mengajak berinteraksi
dengan kelompok, bermain
peran, untuk latih empati)
Kecerdasan Naturalis

(mengajak mengenal hewan


dan tumbuhan, bermain di
lingkungan terbuka)
Perlunya kita mengetahui fase (tahapan)
serta tugas perkembangan di masing-
masing usia. Khususnya diperhatikan mulai
sejak dini, akan membantu lebih awal
untuk deteksi j ika ada kelainan/ gangguan.
Selain itu juga untuk menanamkan pola
pendidikan yang tepat sejak dini bagi anak,
agar di stimulasi sejak dini kecerdasan
anak.

Anda mungkin juga menyukai