Anda di halaman 1dari 32

PARENTING SESUAI DENGAN

USIA PERKEMBANGAN ANAK


Oleh : Evi Berlian, S.Psi, M.Psi,
Psikolog

Oleh : Evi Berlian, S.Psi, M.Psi, Psikolog


Tumbuh Kembang Adalah:
• Bertambahnya ukuran dan jumlah
sel.
Tumbuh • Dapat diukur dengan satuan
panjang, berat serta bersifat
kuantitaf.

• Bertambahnya kemampuan
struktur dan fungsi.
Kembang • Bersifat kuantitatif dan kualitatif.
• Berlangsung seumur hidup.

Oleh : Evi Berlian, S.Psi, M.Psi, Psikolog


Tumbuh Kembang
• Memiliki batas waktu • Berlangsung seumur hidup
• Bersifat kuantitatif • Kuantitatif dan kualitatif
• Tampak dari luar • Berlangsung di dalam diri
individu
• Fokus pada satu aspek (fisik) • Fokus pada beberapa aspek
(sosial, emosional,
• Mempengaruhi tampilan fisik intelegensi, bahasa).
• Mempengaruhi karakter

Oleh : Evi Berlian, S.Psi, M.Psi, Psikolog


• Jadi tumbuh kembang adalah
perubahan yang terjadi pada
fisik, sosial, emosional, bahasa
dan intelegensi yang pada
akhirnya akan mempengaruhi
tampilan fisik dan karakter
individu.
Oleh : Evi Berlian, S.Psi, M.Psi, Psikolog
Pertumbuhan (Fisik) Anak 6 – 11 Tahun
• Selama periode ini pertumbuhan rata-rata
3 - 3,5 kg atau 2,5 inchi pertahun.
Namun ada beberapa anak bisa saja lebih
atau kurang, hal ini disebabkan faktor
genetik dan lingkungan.
• Tinggi badan anak usia 6 tahun ± 115 cm
• Lingkar kepala tumbuh 2 – 3 cm selama periode ini. Hal ini terjadi karena
pertumbuhan otak melambat karena periode mielinasi sudah sempurna
ada usia 7 tahun.
• Kehilangan gigi desidua, mulai umur 6 tahun mulai tumbuh gigi molar
pertama.
• Kekuatan otot, koordinasi dan daya tahan tubuh meningkat.
• Organ-organ seksual belum matang secara fisik, namun minat pada lawan
jenis dan tingkah laku seksual tetap aktif dan meningkat secara progresif
sampai pada masa pubertas. Oleh : Evi Berlian, S.Psi, M.Psi, Psikolog
• Usia 10 tahun beberapa anak peremuan sudah
mengalami menstruasi pertama dan payudara
mulai terbentuk.
• Sedangkan ada anak laki-laki usia 11 – 12
tahun mulai tumbuh bulu-bulu halus di
beberaa bagian tubuh.

Oleh : Evi Berlian, S.Psi, M.Psi, Psikolog


Perkembangan
(Kognitif) Anak 6 – 11 Tahun

• Perkembangan kognitif anak pada masa ini adalah


berkembangnya kemampuan untuk berpikir secara
logis tentang disini dan saat ini, bukan tentang hal
yang bersifat abstraksi.
• Anak sudah mampu berfikir rasional, seperti penalaran
untuk menyelesaikan masalah yang kongkrit (aktual).
• Meningkatnya kemampuan untuk memahami dunia
secara luas, misalnya : dalam hubungan sasial,
kategorisasi, enalaran dan konversi.
Oleh : Evi Berlian, S.Psi, M.Psi, Psikolog
• Hubungan spasial: ada tahap operasional konkrit ini anak sudah mampu
untuk mengingat rute atau penanda jalan dengan baik dan dapat
menghitung jarak antara satu tempat ke tempat lain dengan baik tanpa
mengukur terlebih dahulu.
• Kategorisasi : kemampuan anak untuk mengkategorisasikan sesuatu
seperti: rangkaian urutan, pengambilan kesimpulan secara lengkap dan
inklusi kelas (kemampuan untuk melihat hubungan antara suatu
keseluruhan dengan bagiannya).
• penalaran : menurut piaget pada tahapan ini, kemampuan penalaran
induktif anak mulai berkembang dimana anak mulai mampu membuat
kesimpulan menyeluruh dari suatu peristiwa atau observasi terhadpa
objek tertentu. Namun begitu, penalaran induktif ini masih bersifat
sementara karena masih ada kesempatan hadirnya informasi baru yang
tidak mendukung kesimpulan tersebut.
• Konservasi : anak mulai mampu untuk menyimpulkan sesuatu tanpa
melihat, mengukur, ataupun menimbang objeknya secara langsung.

Oleh : Evi Berlian, S.Psi, M.Psi, Psikolog


Taha an erkembangan Kognitif Menurut Piaget

Usia Tahapan Ciri-Ciri

0 – 2 Tahun Sensori Motorik


2 – 4 Tahun Prakonseptual -Menggunakan pendekatan egosentrik untuk
mengakomodasi tuntutan lingkungan .
- Bahasa berkembang dengan pesat.
- Mengeksplorasi lingkungan.
4- 7 Tahun Fase Pemikiran Intuitif -Pola pikir egosentrik berkurang.
- Memikirkan sebuah ide pada satu waktu.
- Melibatkan orang lain pada lingkungan
tersebut.
- Kata-kata mengekspresikan pikiran.

7 – 11 Tahun Operasional Konkret - Anak mampu melakukan aktifitas logis tertentu


tetapi hanya dalam situasi yang konkrit.
-Anak mulai mampu memperhatikan aspek
dinamisnya dalam perubahan situasi.
-Mulai mengerti kiri dan kanan.
- Sadar akan sudut pandang orang.

11 – 15 Operasional Formal
Tahun
Oleh : Evi Berlian, S.Psi, M.Psi, Psikolog
Perkembangan (Psikososial) Anak 6 – 11
Tahun
• Pada usia 6 – 12 tahun masalah sentral
psikososial pada masa ini sebagai krisis antara
keaktifan dan inferioritas.
• Menurut Erikson, pada usia ini anak mulai
membentuk dan mengembangkan rasa
kompetensi dan ketekunan.
• Anak termotivasi oleh berbagai kegiatan yang
membuatnya merasa berguna.

Oleh : Evi Berlian, S.Psi, M.Psi, Psikolog


8 Tahapan perkembangan Menurut Erik
Erikson
Tahap - Usia Tugas pokok Indikator Resolusi positif Indikator Resolusi Negatif

Bayi Percaya Belajar untuk mempercayai Tidak percaya diri, menarik


Lahir – 18 bulan Vs orang lain. diri, mengasingkan diri.
Tidak percaya
Kanak-kanak awal Otonomi Kendali diri tanpa Kendali diri kompulsif atau
18 bulan – 3 Tahun VS kehilangan harga diri. kepatuhan.
Rasa Malu dan Ragu Kemampuan untuk bekerja Kurang kemauan dan
sama dan mengekspresikan ketidakpatuhan.
diri sendiri.
Kanak-kanak Akhir Inisiatif Mempelajari sejauh mana Kurang kepercayaan diri.
3 – 5 Tahun VS sikap asertif dan tujuan Pesimisme, takut membuat
Rasa Bersalah mempengaruhi lingkungan. kesalahan.
Memulai kemampuan Kendali dan pembatasan
untuk mengevaluasi aktivitas diri yang
perilaku diri sendiri. berlebihan.
Usia sekolah Industri Mulai untuk menciptakan, Putus harapan, merasa diri
6 – 12 Tahun VS mengembangkan, dan biasa-biasa saja.
Inferioritas memanipulasi sesuatu. Menarik diri dari teman
Mengembangkan rasa sekolah dan teman sebaya.
kompetensi dan ketekunan.

Oleh : Evi Berlian, S.Psi, M.Psi, Psikolog


Tahap - Usia Tugas pokok Indikator Resolusi Positif Indikator Resolusi
Negatif

Remaja Identitas Sadar akan diri sendiri. Perasaan bingung, tidak


12 – 20 Tahun VS Bermaksud untuk mampu membuat
Kebingungan peran mengaktualisasikan keputusan dan mungkin
kemampuan diri terdapat perilaku anti
sosial.

Dewasa Muda Keakraban Memiliki hubungan yang Hubungan impersonal.


18 – 25 Tahun VS intim dengan orang lain. Menghindari komitmen
Isolasi Memiliki komitmen dalam hubungan, karir,
terhadap pekerjaan dan atau gaya hidup.
hubungan.

Dewasa Generativitas Kreatifitas, produktivitas, Mengikuti kata,


25 – 65 Tahun VS kepedulian terhadap orang memikirkan diri sendiri,
Stagnasi lain. dan kurang minat serta
komitmen.

Lanjut Usia Integritas Penerimaan terhadap Merasa kehilangan,


65 - meninggal VS kelebihan dan keunikan memandang rendah
Putus Asa diri sendiri. orang lain.
Penerimaan
Oleh : Evi Berlian, akan
S.Psi, M.Psi, Psikolog
kematian.
Perkembangan (Bahasa) Anak 6 – 11 Tahun

• Ada usia ini kemampuan berbahasa anak semakin


meningkat.
• Usia 6 tahun, anak mulai belajar untuk membaca,
dan usia 7 tahun mulai suka membaca buku dengan
cerita yang lebih kompleks.
• Anak mulai bisa diajak berdiskusi mengenai isi buku
yang dibacanya.
• Usia 7 tahun, anak mulai lancar membuat tulisan
yang lebih rumit dan menarik dalam bentuk esai
maupun cerita.
Oleh : Evi Berlian, S.Psi, M.Psi, Psikolog
Perkembangan (Emosi) Anak 6 – 11 Tahun

• Usia 6-8 tahun anak mulai menjadi lebih peka


terhadap emosi (perasaan) dirinya maupun
orang lain. Anak mulai bisa menutui
erasaannya demi menjaga erasaan orang lain.
• Anak juga mulai lebih mandiri.
• Usia 9 tahun anak mulai mencari rasa nyaman
dari teman sebaya saat merasakan hal yang
membuatnya merasa tidak nyaman, meski
terkadang lebih suka mengatasinya sendiri.
Oleh : Evi Berlian, S.Psi, M.Psi, Psikolog
Apa itu Parenting
• Arenting menurut AA (American sychological
Association) adalah suatu ola engasuhan anak
oleh orang dewasa (tidak terbatas hubungan
biologis) yang memiliki 3 tujuan utama yaitu:
1. Memastikan anak dalam keadaan sehat dan
aman.
2. Memersiakan anak agar tumbuh menjadi
roduktif.
3. Menurunkan nilai-nilai budaya.
Oleh : Evi Berlian, S.Psi, M.Psi, Psikolog
• Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia mendefinisikan Parenting
sebagai sebuah interaksi yang terjadi antara
orangtua –anak dengan tujuan mendukung
perkembangan fisik, emosi, sosial, intelektual
dan spiritual.
• Parenting terjadi sejak anak masih berada
dalam kandungan hingga ia dewasa.

Oleh : Evi Berlian, S.Psi, M.Psi, Psikolog


Jenis-jenis Parenting

Authoritarian Authoritative Neglectful


Indulgent Parenting
Parenting Parenting Parenting

Oleh : Evi Berlian, S.Psi, M.Psi, Psikolog


1. Authoritarian Parenting
Ciri utama:
a. Orang tua berlaku otoriter kepada anak.
b. Menganggap bahwa semua keinginannya harus dituruti anak.
c. Merasa selalu benar
d. Terlalu membatasi ruang gerak anak.
e. Memiliki harapan dan ekspektasi yang tinggi pada anak
f. Berfokus ada status dan hasil
g. Tidak memberikan ruang untuk kesalahan anak.

Anak yang tumbuh dalam Pola asuh Authoritarian Parenting:


1. Menjadi pribadi yang cenderung pasif.
2. Membuat anak merasa bahwa pendapat dan pemikiran mereka tidak berarti.
3. Anak cenderung untuk berbohong.

Oleh : Evi Berlian, S.Psi, M.Psi, Psikolog


2. Authoritative Parenting.
• Ciri-ciri:
a. Memberikan dukungan terhadap pilihan yang diambil oleh anak.
b. Orangtua mau mendengarkan ertanyaan anak dan resonsif terhada
segala hal yang dilakukan oleh anak.
c. Menerima dan mau memaafkan apabila anak mengalami kegagalan
dan tetap mendukung anak.

● Anak yang tumbuh dalam pengasuhan Authoritative parenting:


1. Memiliki kepercayaan diri yang baik.
2. Mudah menyampaikan opininya sendiri karena tidak dihalang-halangi
oleh paksaan orang tua.

● Model parenting ini dianggap sebagai model pengasuhan yang ideal.


Oleh : Evi Berlian, S.Psi, M.Psi, Psikolog
3. Indulgent Parenting
• Ciri utama:
a. Orang tua terlibat sepenuhnya dalam mengasuh anak.
b. Orang tua bertindak permisif terhadap pilihan dan pemikiran anak.
c. Jarang mendisiplinkan anak.
d. Resonsif terhadap hal-hal yang dialami anak.
e. Cenderung menghindari konfrontasi.

● Pola pengasuhan ini memang baik untuk membuat anak percaya diri,
namun di sisi lain anak akan menjadi manja karena orang tua selalu
memberikan dan menuruti kehendak anak.

● Model pengasuhan seperti ini bisa terjadi apabila orang tua dimasa
kecilnya selalu dibatasi dalam pergerakkannya.
Oleh : Evi Berlian, S.Psi, M.Psi, Psikolog
4. Neglectful Parenting
• Ciri Utama:
a. Orang tua jarang atau bahkan tidak terlibat sama sekali dalam
pengasuhan anak. Orangtua tidak memberikan arahan, anjuran ataupun
dukungan emosional pada anak).
b. Orangtua memenuhi kebutuhan anak (tempat tinggal, makanan,
sekolah, dll) namun tidak terlibat dalam kegiatan anak.

Anak yang tumbuh dalam pengasuhan Neglectful Parenting:


1. Menimbulkan jarak antara orang tua dan anak.

● Penyebab orang tua jarang atau bahkan tidak terlibat dalam pengasuhan
anak bisa karena kesibukan karena pekerjaan, perceraian orang tua atau
keadaan lain yang memaksa orang tua bertindak demikian.

Oleh : Evi Berlian, S.Psi, M.Psi, Psikolog


Tips untuk anak usia 6 tahun
• Usia mandiri.
• Saat untuk bermain bersama dengan teman (tidak lagi
bermain sendiri).
• Cenderung bermain kooperatif. Hal ini dipicu karena si kecil
sudah mulai paham bahwa ada konsekuensi dari perbuatan
positif dan negatif.
• Anak sudah mulai paham dan bisa menjelaskan perasaan
sendiri serta menunjukkan empati serta rasa sayang.
• Memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar.
• Memiliki keinginan untuk menyenangkan orangtua dan
guru.
Oleh : Evi Berlian, S.Psi, M.Psi, Psikolog
Tips untuk anak usia 7 tahun
• Masih memiliki rasa takut akan hal-hal yang
masih asing, misalnya: memulai awal ajaran baru
di sekolah.
• Kesadaran diri mulai meningkat, hal ini
disebabkan karena anak mulai khawatir tentang
persepsi orang lain.
• Mulai menjalin pertemanan dengan teman
sebaya.
• Bermain bersama dengan kelompok besar, tetapi
juga masih butuh waktu untuk bermain sendiri.
Oleh : Evi Berlian, S.Psi, M.Psi, Psikolog
Tips untuk anak usia 8 tahun
• Memiliki keinginan untuk diterima dan disukai oleh
teman-teman.
• Di sisi lain anak juga mulai mengeluh tentang urusan
pertemanan.
• Kemampuan mengungkapkan perasaan dengan kata-kata.
Dan terkadang anak juga mulai bertindak agresif saat
marah.
• Mulai paham dan mulai memikirkan masa depan.
• Beberapa anak mulai menunjukkan ketertarikan pada
uang, belajar menabung, dan memiliki rencana untuk
pada tabungan tersebut akan digunakan.
Oleh : Evi Berlian, S.Psi, M.Psi, Psikolog
Tips untuk anak usia 9 tahun
• Mulai kritis terhadap diri sendiri dan orang lain.
• Pemahaman tentang yang benar dan salah
semakin berkembang.
• Suasana hati mudah berubah.
• Mudah memaafkan.
• Mengerti negosiasi.
• Mampu menyelesaikan masalah saat melakukan
kesalahan.
• Khawatir bila terjadi konflik dengan teman.
Oleh : Evi Berlian, S.Psi, M.Psi, Psikolog
Tips untuk anak usia 10 tahun
• Pada usia ini, hubungan pertemanan menjadi
semakin penting.
• Mengingat anak mulai melihat pertemanan sebagai
hal yang penting dan harus dijaga, beberapa anak
mungkin mulai merasakan tekanan atau peer
preasure.
• Usia mulai akan masuk puber, anak mulai perduli
dengan bentuk tubuh. Bunda harus memperhatikan
agar mereka tidak memiliki kekhawatiran yang
berlebihan tentang bentuk tubuhnya.
Oleh : Evi Berlian, S.Psi, M.Psi, Psikolog
Tips untuk anak usia 11 tahun
• Fase awal remaja, kemandirian pada anak
sudah sangat baik.
• Beberapa anak mulai menghabiskan waktu
lebih banyak bersama teman-teman.
• Anak mulai belajar memahami jati dirinya.
• Saran dari teman lebih diterima dari pada
saran dari orangtua.
• Anak mulai paham akan privasi.

Oleh : Evi Berlian, S.Psi, M.Psi, Psikolog


Komunikasi

Berikan waktu
untuk anak
setiap hari
(Quality &
Tips Terapkan
aturan
Quantity)
mendukung
tumbuh
kembang anak
Latih
kemandirian Reward &
anak punishment

Oleh : Evi Berlian, S.Psi, M.Psi, Psikolog


• Kondisi pandemi saat ini mengharuskan
seluruh kegiatan dilakukan di rumah. Bekerja
dirumah (work from home) dan sekolah di
rumah (sistem daring).
• Anak dan orang tua menghabiskan banyak
waktu di rumah.
• Perubahan ini membuat semua orang harus
menyesuaikan diri.

Oleh : Evi Berlian, S.Psi, M.Psi, Psikolog


• Apa saja perubahan yang dirasakan:
- beralih dari sekolah luring ke daring

• Apa yang dirasakan terhadap perubahan ini :


- Anak banyak menghabiskan waktu dengan gadget
- Orangtua merasa kesulitan membagi waktu

• Apa solusi yang bisa dilakukan terhadap perubahan


ini :
- berikan kegiatan yang berhubungan dengan tugas-tugas
rumah sehingga akan mengalihkan perhatian dari game
- Memberikan kegiatan selingan ketika anak mulai jenuh belajar
- Sebaiknya, gadget tidak dipegang oleh anak
Oleh : Evi Berlian, S.Psi, M.Psi, Psikolog
Oleh : Evi Berlian, S.Psi, M.Psi, Psikolog
TERIMA KASIH ☻

Oleh : Evi Berlian, S.Psi, M.Psi, Psikolog

Anda mungkin juga menyukai