Anda di halaman 1dari 19

Feri faila sufa

 pertambahan /kenaikan ukuran dari bagian-


bagian tubuh atau dari organisme sebagai
suatu keseluruhan (chaplin 2002)
 perubahan jasad dalam ukuran akibat
perbanyakan sel (Ahmad tantowi, 1993)
 fisik bersifat meningkat, menetap, dan
kemudian mengalami kemunduran
 (Santrock, 2011) “development is the pattern
of change that begins at conception and
continues through the life span.
 Chaplin (2002) :
(1) perubahan berkesinambungan , progresif
dalam organisme, dari lahir sampai mati,
(2) pertumbuhan,
(3) perubahan dalam bentuk dan integrasi dari
bagian-bagian jasmaniah ke dalam bagian-
bagian fungsional,
(4) Kedewasaan /muncul pola-pola asasi dari
tingkah laku yang tidak dipelajari.
PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN
Pertumbuhan merujuk kepada Perkembangan berkaitan dengan
perubahan khususnya aspek fisik organisma sebagai keseluruhan

Pertumbuhan merujuk kepada


perubahan dalam ukuran yang Perkembangan merujuk pada kematangan
menghasilkan pertumbuhan sel atau struktur dan fungsi
peningkatan hubungan antar sel

Pertumbuhan merujuk kepada Perkembangan merujuk perubahan


perubahan kuantitatif kuantitatif dan kualitatif
Pertumbuhan tidak berlangsung seumur Perkembangan merupakan proses yang
hidup berkelanjutan

Pertumbuhan mungkin membawa atau Perkembangan mungkin terjadi tanpa


tidak membawa perkembangan pertumbuhan
All aspect of cognitive and
personality development
The role of our genes to adult health

Psiychological

Biological

Sosial

Refer to such influences


asfamily, teacher, sohool and
BioPschycososial : peers
illustrate theconstant interaction of heredity
(nature), Environmental (Nurture) that
complexity of development
perkembangan manusia tidak bisa dilepaskan dari biopsikososial
model. yaitu unsur biological, psikological, dan kekuatan sosial.

BIO PSYCHO SOCIAL

genetik Perkembangan kognitif Kelekatan

Fertilisasti Pemrosesan informasi Hubungan

kehamilan Pemecahan masalah Interaksi timbale balik

kelahiran Perkembangan Persepsi Sekolah

Perkembangan fisik Perkembanagan bahasa Teman sebaya

Perkembangan motorik Perkembangan moral Televisi

Pubertas Konsep diri Tekanan/stress

Menstruasi Harga diri Pernikahan

Keseimbangan Hormon Personalitas Keluarga


 Jean Piaget
perkembangan kognitif terjadi beberapa proses, yaitu
Membangun skema, asimilasi, proses akomodasi, dan
proses ekuilibrum.
Asimilasi ; kegiatan kognitif yang mencocokkan informasi
yang diterima dengan informasi yang telah ada di dalam
struktur kognitif.
Akomodasi ;proses menggunakan informasi yang telah
ada untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
Ekuilibrium ; informasi yang telah ada tidak dapat
digunakan untuk memcahkan masalah, lalu dicari cara
lain untuk memecahkan masalah tersebut. Selanjutnya,
terjadi keseimbangan.
Tahap Umur Kemampuan

Sensori- 0-2 th dorongan untuk mengeksplorasi dunianya. Skema


motorik awalnya dibentuk melalui diferensiasi refleks bawaan.
Menunjuk pada konsep permanensi objek, yaitu
kecakapan psikis untuk mengerti bahwa suatu objek
masih tetap ada.

Praoperasional 2-7 th Menggunakan simbol-simbol yang menggambarkan


objek yang ada di sekitarnya. Berpikir masih egosentris
dan berpusat.
Operasional 7-11 th Mampu berpikir logis. Mampu konkret memperhatikan
lebih dari satu dimensi sekaligus dan juga dapat
menghubungkan dimensi ini satu sama lain. Kurang
egosentris. Belum bisa berpikir abstrak.

Operasional 11th- Mampu berpikir abstrak dan dapat menganalisis


masalah secara ilmiah dan kemudian menyelesaikan
formal dewasa masalah.
Vigotsky
 Perolehan pengetahuan dan perkembangan
kognitif seorang seturut dengan teori
sosiogenesis.
 Zona Perkembangan Proksimal (ZPD) ; celah
antara actual development dan potensial
development - dapat diipelajari dengan bantuan
dan bimbingan orang dewasa atau anak-anak
yang terlatih
 Scaffolding ; pemberian dukungan
 Bahasa dan Pemikiran ; Anak menggunakan
pembicaraan bukan saja untuk komunikasi
sosial, tetapi juga untuk membantu mereka
menyelesaikan tugas.
 Erikson
trust vs. Mistrust 0-18 bulan Percaya vs tidak
percaya
autonomy vs. Shame and 18 bulan -3 th Mandiri Vs Malu-malu
doubt, dan peragu
initiative vs. Guilt 3-6 tahun Inisiatif vs rasa salah
industry vs.inferiority 6-12 tahun berkompeten

identity vs. Role 12-18 tahun Identitas diri


confusion
intimacy vs.isolation 18-40 tahun intim

generativity 40-65 tahun Membimbing yang


vs.stagnation muda
integrity vs.despair 65 tahun ke Pengakuan
atas
Penalaran Orientasi hukuman dan ketaatan Sebelum 9
Prakonvensional Individualisme dan tujuan tahun

Moralitas Pra Orientasi kepatuhan dan 4-10 tahun


Konvensional hukuman
Pemuasan Kebutuhan
Penalaran Norma-norma Interpersonal Awal Remaja
Konvensional Moralitas Sistem Sosial
Moralitas Norma Interpersonal 10-13 tahun
Konvensional Memperhatikan Hukum dan
Peraturan
Penalaran Pasca Hak masyarakat vs hak awal Dewasa
Konvensional individual
Prinsip-prinsip Etis Universal
Moralitas Pasca Memperhatikan Hak 13 tahun ke
konvensional Perseorangan atas
Memperhatikan Prinsip-Prinsip
Etika
phonology struktur dan keurutan bunyi ucapan

semantics arti kata dan kombinasi kata-kata.

grammar penyusunan kata-kata menjadi kalimat


morphology penggunaan tanda-tanda gramatikal yang
mengindikasikan angka, waktu, kejadian, orang,
jenis kelamin, kata aktif atau pasif, dan arti
lainnya
pragmatics komunikasi yang tepat dan efektif dengan orang
lain.
Egocentric speech
• Monolog 2-3 tahun

Socialized speech
• Adapted information
• Critism
• Command , threat Request
• Questions.
• Answer
Tahap pralinguistik atau meraban (0,3 – 1,0 tahun).

Tahap holofrastik atau kalimat satu kata (1,0 – 1,8 tahun)

Tahap pengembangan tata bahasa awal (2,0 – 5,0 tahun)

Tahap pengembangan tata bahasa lanjutan (5,0 – 10,0 tahun)

Tahap kompetensi lengkap (11,0 tahun – dewasa)


 Memaklumi akan adanya perbedaan invidual
dalam hal kemajuan perkembangan.
 Tujuan pendidikan untuk mengembangkan
pemikiran anak, artinya ketika anak-anak
mencoba memecahkan masalah, penalaran
merekalah yang lebih penting daripada
jawabannya.
3. Anak belajar paling baik dengan
menemukan (discovery).
 Bantuan orang dewasa diperlukan menuju
zone of proximal Development
 Orang Tua /Guru perlu mendesain
lingkungan yang dapat membangun
perkembangan kognitif
 Peran Teman sebaya sebagai peer tutoring
sangat berperan dalam pembelajaran
kelompok kerja
 Guru mempunyai ketrampilan Bimbingan
Konseling, karena individual differences;
memberikan pelayanan dan kasih sayang,
sabar supaya dapat memahami kondisi emosi
siswanya
 Guru dapat memberikan motivasi siswa,
demikian juga perlu memberikan contoh
/panutan
 Pola asuh yang dapat mengembangkan
kepercayaan diri dan kemandirian anak
 Memberikan pendidikan moral dan
keagamaan melalui kerikulum tersembunyi.
 Guru mampu menjadi model tingkah laku.
 Memberikan pendidikan moral langsung
maupun tidaklangsung.
 Membantu peserta didik mengembangkan
rasa ketuhanan melalui pendekatan spiritual
parenting,

Anda mungkin juga menyukai