Anda di halaman 1dari 51

Teori & Metode Penelitian

Perkembangan

1
Tumbuh dan Kembang

Pertumbuhan
• Perubahan bersifat kuantitatif
• Perubahan fisik
• Ukuran tubuh, bentuk tubuh, tulang, otot, sistem syaraf, hormon
• Penentu pertumbuhan ; kematangan, keturunan (warna mata, rambut, bentuk fisik lainnya,
tinggi tubuh, kecepatan pertumbuhan), perbedaan jenis kelamin

Perkembangan
• Perubahan bersifat kuantitatif dan kualitatif
• Maturation
• Sistematis, progresif dan berkesinambungan
• Fisik, Psikis dan fungsinya
• Aspek bahasa, emosi, sosial, kognitif, motorik

2
Ciri-ciri tumbuh kembang
Perubahan
dalam
ukuran
Perkembang Perubahan
an dari dalam
umum ke proporsi
khusus

Kecepatan
Hulangnya
pertumbuha
n berbeda- ciri-ciri masa
lalu
beda
Tumbuh
Kembang

Adanya
korelasi Munculnya
antar tahap
perkembang ciri-ciri baru
an

Perkembang Perbedaan
an bersifat individual
periodik

3
PROPORSI

4
• Periode kritis ---------- imprinting
• Periode sensitif ------- kematangan
• Manusia itu unik dan berbeda-beda
• Pertumbuhan fisik manusia terdapat dua
hukum ;
1. Cephalocaudal (kepala ke kaki)
2. Proximadistal (tengah ke luar, dekat ke jauh)

5
Faktor penentu tumbuh kembang

Maturation
Keturunan
Prenatal
Proses Kelahiran
Nutrisi / Gizi
Kesehatan
Stimulasi
Lingkungan (keluarga, teman dll)
6
TAHAPAN PERKEMBANGAN
(Santrock, 1995)
60-70 s.d. kematian Late adulthood

35-45 s.d. 60-an th. Middle adulthood


awal 20-an s.d. +- 35 thn.
Early adulthood

Adolescence 10-12 s.d. 18-22 thn.

Middle and late childhood


6 s.d. 11 thn.

Early Childhood akhir masa bayi s.d. 5-6 thn.

Infancy kelahiran s.d. 18-24 bln.

Prenatal Period
pembuahan s.d. kelahiran
7
Proses Perkembangan

Ø Proses Biologis
Ø Proses Kognitif
Ø Proses Sosioemosional

8
Aspek-Aspek Perkembangan

qPerkembangan Fisik
qPerkembangan Motorik
qPerkembangan Kognitif
qPerkembangan Bahasa
qPerkembangan Sosial
qPerkembangan Emosi

9
Perkembangan
• Mana yang lebih berpengaruh faktor bawaan
atau lingkungan ?
• Manusia itu berkembang secara aktif
Organismik atau pasif (mekanistik) ?
• Apakah perkembangan bersifat
berkesimabungan atau terjadi dalam tahapan?
• Apakah perubahan individu stabil atau tidak
stabil?

10
Teori Perkembangan Manusia
• Psikoanalisis – psikosesksual freud, psikososial
Erikson
• Behavior –operant conditioning, classical
conditioning, social learning theory
• Kognitif --- Piaget, teori pemrosesan informasi
• Evolusionaris/sosiobiologis –Darwin, Bowlby
• Kontekstual –teori bioekologis, sosiokultural
• Humanistik (maslow)
• Multiple intelligence (howard gardner)
• Perkembangan Moral (Kohlberg)

11
Teori perkembangan Psikoseksual

Sigmund Freud

kdk2-anis_dkkd'07 12
Teori perkembangan Psikoseksual
Sigmund Freud (1856-1939)

• Karakter dibentuk pada masa anak


• Perkembangan dibentuk oleh kekuatan
ketidaksadaran (bawah sadar) ----reaksi
terhadap konflik bawaan dengan tuntutan
hidup di lingkungan
• Kenikmatan seksual berpindah dari satu bagian
tubuh ke bagian tubuh lainnya
• Jika anak menerima terlalu banyak / sedikit
kepuasan -------fiksasi

13
Struktur Kepribadian

Id ;
prinsip kesenangan, primitif, libido,
dorongan biologis (eros , (cinta,
seks, persatuan) & tanatos (agresi,
kematian, benci)), bawah sadar

Superego ;
hati nurani, moral, norma, nilai

Ego ;
beradaptasi dengan realitas, akal
sehat/ akal budi, perantara id dan
superego
14
Tahap Perkembangan psikoseksual
Tahap Usia Keterangan

Oral 0-1 thn Libido / kepuasan di sekitar mulut (oral), menghisap, menelan,
menggigit, mengembangkan rasa nyaman
Fiksasi oral ; rakus, agresif, sinis , manja, tergantung
Anal 1-3 thn Libido pada anal (lubang pelepasan) antara menahan dan mau
melepaskan BAK & BAB, mulai mengembangkan minat , kontrol diri,
kebersihan, toilet training, obsesif compulsif
Fiksasi anal ; menuntut, jorok, kotor, tidak bertanggung jawab, temper
tantrum, sangat rapi, hemat, terkondtrol

Phallic 3-5 thn Libido pada daerah genital, kompleks oedipus (dorongan seksual anak
pada ortu lawan jenis, identifikasi diri pada ortu sejenis),
mengembangkan dasar sosialisasi, sikap pada lawan jenis, sikap pada
otoritas, memahami jenis kelaminnya
Laten 5 thn - Tahap tenang, tidak ada pemusatan libido, pusat perhatian pada sekolah
pubertas dan bermain bersama teman, memperluas kognitif &sosial

Genital Remaja Libido muncul kembali lebih matang dan dewasa, libido terpusat di15
genital, mengembangkan fungsi reproduksi
Mekanisme Pertahanan Diri
Bentuk Pengertian
Regresi Kembali ke tingkat perkembangan sebelumnya
Contoh ; mengompol saat takut, cemas
Proyeksi Menyalahkan orang lain atas kesalahan yang dilakukan sendiri karena tidak
bisa menerimanya
Contoh ; bilang temannya nakal padahal dia yang mukul
Reaksi formasi Mengganti perasaan yang dapat menimbulkan kecemasan dengan perasaan
sebaliknya
Contoh ; bilang tidak suka padahal suka
Represi Menekan pikiran yang mencemaskan agar tidak muncul ke kesadaran
Contoh ; memendam perasaan kecewa, marah

Sublimasi Menyalurkan dorongan seksual atau agresif ke sosial yang bisa diterima
Contoh ; bekerja, olah raga, hobi

Fiksasi Perkembangan kepribadian seseorang terhenti, sangat puas sehingga


dipertahankan
Contoh ; minum susu dari dot sampai besar 16
Teori Perkembangan Psikososial

Erik Erikson

kdk2-anis_dkkd'07 17
Teori perkembangan Psikososial
Erik H Erickson ( 1902-1994 )

• Rekan Freud di Vienna


• Memodifikasi dan memperluas teori freud
• Menekankan adanya pengaruh masayarakat dan
lingkungan, sosial, budaya pada kepribadian manusia
• Perintis pendekatan life span, perkembangan ego
berkembang sepanjan
• Tiap tahap terdapat masa kritis
• Tiap tahap mensyaratkan keseimbangan kecenderungan
positif dan negatif

18
Tahap Perkembangan Psikososial
Tahap Usia Keterangan
Basic trust 0–1 Mengembangkan rasa percaya dan curiga,melibatkan semua indra, terlalu percaya----tidak kenal bahaya,
VS thn terlalu curiga---menarik diri, frustasi, tidak percaya diri, ego sehat bila lebih mengembangkan rasa percaya,
Mistrust hikmah ; harapan

Autonomy 1-3 thn Penguasaan seluruh otot pada tubuh, anak mengembangkan keseimbangan independen dan perasaan malu
VS Shame/Doubt dan ragu bila tidak bisa melakukannya sendiri, hikmah ; kehendak

Initiative 3 -6 thn Anak melepaskan diri dari orang tua , mampu berinteraksi dengan lingkungan atau masih sangat tergantung
VS pada orang tua, seimbang antara inisiatif dan tidak terbebani rasa bersalah, hikmah ; Tujuan
Guilt
Industry 6 thn- Mengembangkan rasa berani dan prestasi, menguasai keterampilan atau menghadapi rasa tidak kompeten,
VS puber reinforcement penting, terlalu banyak tuntutan akan menimbulkan rendah diri, hikmah ; keterampilan
Inferiority
Identity Masa Puncak pencarian identitas diri, sesuai dengan apa yang diinginkan remaja dan tuntutan masyarakat,
VS Remaja terpenuhinya tuntutan biologis, psikologis dan sosial, jika tidak terpenuhi akan menimbulkan kebingungan
Identity Diffusion dalam dirinya untuk berperilaku yang sesuai, hikmah; loyalitas
Intimacy Masa Individu mencoba membuat komitmen dengan orang lain (teman dekat, sahabat, pasangan, bila tidak dapat
VS dewasa menjalin keintiman maka akan mengisolasi diri. Hikmah ; cinta
Isolation awal
Generativity Masa Usia produktif, berperan dalam masyarakat guna membimbing dan membangun generasi selanjutnya, jika
VS Dewasa tidak dapat berperan maka akan berkembang rasa mandeg, stag tidak sesuai harapan, Hikmah ; rasa peduli
Stagnation Tengah
Integrity Masa Dapat lebih menerima hidupnya apa adanya, menerima kematiannya jika tidak maka akan muncul rasa
VS dewasa menyesali hidup, takut kematian dan putus asa 19
Despair akhir
Teori Perkembangan Kognitif

Jean Piaget

kdk2-anis_dkkd'07 20
Teori perkembangan Kognitif
Jean Piaget ( 1896 - 1980 )
q Perkembangan manusia dilihat dari segi kognitif
q Perspektif organismik , produk usaha anak dalam memahami dan bertindak dalam dunia mereka,
bagaimana anak bereaksi pada kejadian di lingkungan serta bagaimana efek dari kejadian tersebut pada
perkembangan anak, dipengaruhi kematangan biologis maupun kematangan
q Intelegensi ; suatu fungsi mendasar yang membantu manusia menyesuaikan diri dengan lingkungannya
q Intelegensi bersifat multidimensional, anak yang lebih besar belum tentu lebih pandai dari yang kecil.
q Intelegensi (pendekatan interactionist) ; ketidakseimbangan antara kemampuan mental seseorang
dengan lingkungan akan merangsang aktivitas kognitif &pertumbuhan intelektualnya untuk mencapai
keseimbangan. Komponen intelegensi; isi, struktur dan fungsi
q Isi intelegensi ; apa yang dipikirkan seseorang
q Struktur kognitif disebut schema ; Pola pikir atau tindakan yang terorganisasi yang digunakan untuk
menafsirkan pengalaman dan informasi yang diperoleh. Kumpulan skema ---schemata
q Pertumbuhan kognitif terjadi dalam 3 fungsi yaitu ;
1. Organisasi ; Pengintegrasian pengetahuan ke dalam sistem-sistem
2. Adaptasi ; Penyesuaian terhadap informasi baru yang diperoleh
a. Asimilasi ; Peleburan informasi baru kedalam struktur kognitif / schemata yang sudah ada
b. Akomodasi ; Perubahan struktur kognitif /shemata yang sudah ada dalam rangka memasukkan
informasi baru yang diterima dengan membentuk shemata baru
3. Ekulibrasi ; Kecenderungan untuk mencari keseimbangan dan kestabilan pada elemen-elemen kognitif.
Ex; minum susu dari dot dan gelas
q Pikiran anak kecil bukan miniatur orang dewasa
q Kritik ; fokus logika formal sebagai puncak perkembangan kognitif terlalu sempit, kurang
memperhatikan kemampuan yang lebih tinggi pada usia dewasa dalam pemecahan masalah secara lebih
beragam, dengan stimulasi khusus kemampuan kognitif seseorang bisa lebih cepat tahapannya.
21
Tahap Perkembangan Kognitif
Tahap Usia Keterangan
Sensori motorik 0-2 Skema refleks bawaan, skema perilaku menghisap, meraih,
thn memegang, mencari obyek hilang, nampak dalam aktivitas motorik
sebagai reaksi stimulasi sensori,tindakan konkrit, memahami
permanensi objek, anak memahami bahwa dirinya dan lingkungannya
terpisah .
Praoperasional 2-7 Penguasaan bahasa sistematis, permainan simbolis, imitasi, bermain
thn pura-pura, berfikir konkrit, dapat melakukan antisipasi, egosentris,
berfikir terpusat (centralized), irreversible / tidak dapat dibalik,
animisme (menganggap semua benda hidup), tidak mampu mengatur
secara serial, belum bisa klasifikasi benda secara teratur
Operasional 7-11 Desentralisasi (bisa berfikir dari beberapa bagian), kurang egosentris,
konkrit thn reversibilitas, konservasi (memahami perbedaan volume, berat),
dapat berfikir logis yg bersifat konkrit, dapat klasifikasi, mampu
mengatur secara serial, belum mampu berfikir deduktif hipotesis, trial
and error
Operasional >11 Berfikir deduktif hipotesis, analisis masalah berdasar teori, berfikir
Formal thn proposisional (mencari hubungan antara bbrp kemungkinan
jawaban), berfikir kombinatoris (berfikir dengan berbagai kombinasi
berdasar teori), problem solving, berfikir abstrak, fleksibel,

22
Teori Pemrosesan Informasi

23
Teori Perkembangan
Behavioristik
Pavlov, Watson dan Skinner

kdk2-anis_dkkd'07 24
Teori Behavioristik
• Manusia dilahirkan netral “tabula rasa” atau kertas
putih
• Lingkungan (nurture) berperan penuh dalam
pembentukan kepribadian individu
• Proses learning (belajar) à kepribadian
• Deterministik (ditentukan)
“kepribadian individu ditentukan oleh pihak luar
(lingkungan) melaui rekayasa yang bersifat
impersonal dan directive)”

25
Teori Classical Conditioning
Ivan pavlov (1849 – 1936)

Pada dasarnya menurut teori ini


bahwa perilaku dapat dibentuk
dengan cara berulang-ulang,
perilaku itu dipancing dengan
sesuatu yang memang
menimbulkan perilaku itu”

26
Teori Behavioral
John. B. Watson (1878 - 1958)

v Bapak behaviorist
v Dasar teori ---- konsep tabula rasa
v Perkembangan tidak bertahap melainkan
berkesinambungan
v Bawaan hanya refleks sedangkan sifat,
bakat, nilai dan cita-cita serta prilaku
manusia adalah hasil pembelajaran
v Pengkondisian klasik ; bentuk
pembelajaran alami tanpa intervensi.
Dengan mempelajari peristiwa yang
menyertai, seorang anak dapat
mengantisipasi apa yang akan terjadi dan
memprediksi kemungkinan yang terjadi
sehingga mampu berperilaku secara lebih
teratur
27
Teori Operant Conditioning
Burrhus Frederick Skinner (1904-1990)

q Menurut Skinner à tingkah laku


operan adalah tingkah laku yang
memancar yang menjadi ciri
organisme aktif. Ia adalah tingkah
laku yang beroperasi di lingkungan
untuk menghasilkan akibat- akibat.
(Gerald Corey, 2005 : 218)
q Organisme cenderung akan
mengulang kembali respon yang
dikuatkan dan menolak respon yang
menghasilkan hukuman.

28
v Penguat (reinforcement) ; Konsekuensi perilaku meningkatkan pengulangan perilaku
a. Positif Reinforcement (penguat positif)
– Cara untuk Memperkuat suatu perilaku atau menghambat perilaku dengan
cara memberikan sesuatu yang menyenangkan bagi subyek segera setelah
perilaku itu muncul.
– Ex: makanan, air, uang, kenyamanan
b. Negative Reinforcement (penguat negatif)
– Cara untuk memperkuat suatu perilaku atau menghambat perilaku dengan
cara mencabut sumber ketidaknyamanan atau ketegangan subyek setiap
kali perilaku yang tidak dikehendaki itu muncul.
– Ex: menghindar dari perilaku yang tidak diinginkan, mengganti popok yg
bau dan basah saat anak menangis, maka akan memotivasi anak untuk
memberi sinyal menangis lagi saat pipis.

v Hukuman (Punishment) ; konsekuensi perilaku menurunkan kecenderungan


pengulangan perilaku, menekan perilaku dengan memunculkan peristiwa yang
tidak dikehendaki (aversive ).
a. Positif Punishment
• Suatu perilaku yang disertai oleh penyajian stimulus yang tidak dikehendaki
agar tingkah laku tersebut tidak muncul kembali
• Ex; mencuci piring, membersihkan rumah seharian bila melanggar aturan
b. Negatif punishment
• Suatu perilaku yang disertai penghilangan stimulus yang memperkuat
perilaku
• Ex ; tidak nonton TV, tidak main game, tidak main keluar bila melanggar
aturan agar tingkah laku tersebut tidak muncul kembali.
29
Teori Social Learning

Albert Bandura

kdk2-anis_dkkd'07 30
¨ Adalah Seseorang berperilaku sosial
yang sesuai dengan cara mengobservasi
dan mengimitasi model
¨ Modeling/pembelajaran observasional ;
belajar dengan melihat orang lain
¨ Applied Behaviour analysis ; kombinasi
dari pengkondisian dan modeling,
membantu menghilangkan perilaku
yang tidak diinginkan dan memotivasi
perilaku yang diinginkan secara sosial.
¨ Teori Kognitif sosial ; penekanan
bandura pada respon kognitif terhadap
persepsi sebagai hal dasar dalam
perkembangan

31
Teori Evolusioner/ Sosiobiologis

Wilson dan Darwin

kdk2-anis_dkkd'07 32
— Teori Etologi
Sebuah studi berbagai perilaku yang memiliki nilai adaptif dan survival. Dalam siklus
kehidupan, ada perbedaan sensitivitas terhadap berbagai pengalaman. Ada tidaknya
pengalaman tertentu pada waktu tertentu selama masa hidup dapat mempengaruhi
individu di masa yang lain. Teori ini menekankan pada periode kritis (critical period),
Teori ini juga menekankan pentingnya landasan biologis dalam perkembangan.
Konrad Lorenz (imprinting); bebek yang baru lahir mengikuti siapa yg dilihat pertama
kali
John Bowlby ; attachment bayi dan pengasuh adalah perilaku yang dikembangkan
untuk mendukung kelangsungan hidup bayi.
— Teori sosiobiologis (E.O Wilson)
Sudut pandang perkembangan yang menekankan pada dasar biologis perilaku sosial.
— Teori Evolusioner (mengacu teori evolusi Darwin)
Pengaplikasian prinsip seleksi alam dan yang terkuat yang bertahan, tidak hanya
bertahan tetapi melanggengkan warisan genetik mereka
ex ; morning sickness sebenarnya mekanisme untuk melindungi fetus dari substansi
beracun selama periode kritis kehamilan.

33
Teori Kontekstual

Vgotsky dan Bronfenbrenner

kdk2-anis_dkkd'07 34
Teori Kontekstual

• Perkembangan hanya dapat dipahami


dalam konteks sosial
• Individu bukanlah bagian terpisah yang
berinteraksi dengan lingkungan
melainkan sebagai bagian dari
lingkungan itu sendiri
• Teori bioekologis (Bronfenfrenner)
• Teori sosiokultural (Vygotsky)

35
Teori Sosiokultural
Lee Vygotsky (1896-1934)

• Fokus utama ; kompleks sosial, kultural dan sejarah dimana


anak menjadi bagian darinya, menekankan keterlibatan aktif
anak dengan lingkungan
• Proses kolaboratif, anak belajar dengan interaksi sosial
• Orang dewasa atau teman sebaya lebih tua perlu mengarahkan
dan mengorganisasi proses pembelajaran anak sebelum anak
mampu menguasai dan internalisasi.
• ZPD (Zone of proximal Distal) ; kesenjangan antara yang
mereka dapat lakukan sendiri dengan yang belum dapat
dilakukan sendiri atau membutuhkan bantuan orang lain.
• Scaffolding ; Dukungan temporer yang diberikan oleh orang
tua, guru, dan orang lainnya untuk melakukan tugas sampai
anak menguasainya.

36
Teori Bioekologis
Urie bronfenbrenner

37
Sistem Kontekstual Konteks Contoh

Mikrosistem Tempat dimana terjadi interaksi langsung Individu dengan guru, orang tua,
antara individu dengan individu lain dan tetangga
tidak pasif tetapi aktif mengkonstruk
setting

Masosistem Hubungan antar mikrosistem Hubungan sekolah dengan rumah


seperti dimarahin orang tua
berakibat menyendiri di sekolah

Eksosistem Hubungan antar seting sosial dimana Kisah dalam Media massa dapat
individu tidak berperan aktif dengan mempengaruhi perilaku seseorang
konteks tertentu
Makrosistem Budaya, adat, keyakinan, sistem ekonomi Ideologi negara, nasionalisme
mempengaruhi pola pikir, tingkah laku,
kepercayaan dan hasil karya sekelompok
manusia yang diteruskan dari generasi ke
generasi berikutnya.

Kronosistem Pola-pola dari kejadian di lingkungan dan Perubahan dalam komposisi


transisi kehidupan, maupun kondisi keluarga, tempat tinggal, pekerjaan
sosiohistoris, dimensi waktu orang tua, perang, perceraian,
kematian, perubahan ttg wanita
karir

38
Kohlberg

TEORI PERKEMBANGAN MORAL

kdk2-anis_dkkd'07 39
Perkembangan Moral
Kohlberg

Tingkatan Stadium Penjelasan


Pra 1. Orientasi patuh & Tingkah laku benar bila tidak dihukum, salah bila perlu dihukum. Seseorang
Konvensional takut hukuman harus patuh pada otoritas berkuasa
(tunduk pada kendali
eksternal) 2. Orientasi kepuasan & Anak sudah bisa menyesuaikan diri hanya masih manipulatif, karena ada
tujuan sendiri kepentingan sendiri bukan karena keadilan atau simpati seperti baik karena
dapat hadiah

Konvensional 3. Orientasi anak baik Anak menyesuaikan diri dengan peraturan dan menunjukkan perilaku yang baik
(peraturan & (mengembangkan hubungan seperti menghargai kebenaran, kepedulian dan kesetiaan, untuk mendapatkan
penyesuaian) interpersonal) persetujuan orang lain dan mempertahankan hubungan yang baik dengan
mereka, agar disenangi orang lain

4. Orientasi otoritas & moralitas Anak sudah mampu menyesuaikan diri, tidak saja dengan standar orang lain
sesuai aturan sosial tetapi juga tuntutan dan aturan sosial.
pertimbangan-pertimbangan moral yang dilakukan anak didasarkan atas
pemahaman terhadap peraturan, hukum, keadilan, dan kewajiban yang
ditetapkan oleh sosial. Untuk mempertahankan sistem peraturan sosial

Pasca Konvensional 5. moralitas dengan pertimbangan individu telah memahami bahwa nilai-nilai dan aturan-aturan bersifat relatif
(penerimaan diri) kontrak sosial dan hak individu dan subyektif serta berbeda tiap individu. Peraturan merupakan kontrol antara
individu dan masyarakat, individu memenuhi kewajiban dan peraturan
menjamin kesejahteraan individu. Untuk memenuhi perjanjian bersama

6. Moralitas berdasar pada prinsip Individu menyesuaikan diri dengan standar sosial dan keinginan internal /
individu & suara hati kepuasan diri bukan karena ada kecaman sosiai atau kepentingan pribadi
40
Teori Humanistik

Maslow dan Rogers


Aktualisasi diri

kdk2-anis_dkkd'07 41
Teori Humanistik
Abraham Maslow (1908-1970)

v individu mampu
mengoptimalkan
potensi yang dimiliki
v Memandang manusia
secara holistik
v Pengalaman puncak;
individu yang merasa
hidup harmoni
dengan tuhan, alam
dan manusia lainnya

42
Teori Humanistik
Carl Rogers (1902-1987)

• Ide pokok dari teori – teori Rogers yaitu individu memiliki kemampuan untuk
mengerti diri, menentukan hidup, dan menangani masalahnya sendiri.
• Rogers lebih melihat dan fokus pada masa sekarang dibandingkan masa lalu.
Motivasi paling besar dan sehat adalah pencapaian aktualisasi diri (proses jadi diri
sendiri dan mengembangkan potensi-potensi unik yang dimiliki)
• Konsep diri ada dua yaitu konsep diri ideal (jati diri yang ideal)dan konsep diri real
(jati diri yang yang real).
• Rogers dikenal tokoh fenomenologis dimana ia sangat menekankan tentang realitas
individu. Individu yang berfungsi sepenuhnya dengan cara terbuka pada
pengalaman, kehidupan eksistensialisme(bisa menyesuaikan diri), kepercayaan pada
diri sendiri, merasa bebas dalam melakukan sesuatu tanpa paksaan, kreativitas.
• Untuk berfungsi penuh, individu membutuhkan significant other (orang-orang
berarti) seperti orang tua, teman, saudara untuk mengarahkan dan membimbingnya
mencapai aktualisasi diri.
• Terapis klinis yang memperkenalkan metode client centered (berpusat pada klien)
43
Teori Multiple Intelligence

Howard Gardner

kdk2-anis_dkkd'07 44
Teori Multiple Intelligence
Howard Gardner

1. Kecerdasan linguistik
2. Kecerdasan logiko-matematika
3. Kecerdasan visual-spasial
4. Kecerdasan musikal
5. Kecerdasan kinestetik
6. Kecerdasan naturalis
7. Kecerdasan interpersonal
8. Kecerdasan intrapersonal
9. Kecerdasan spirituaL
45
Optimalisasi
Fungsi Hemisfer Kanan Dan Kiri

OTAK KIRI OTAK KANAN

BAHASA
EMOSI

BACA INTUISI

TULIS
GAMBAR

ILMU SENI

46
Ruang Lingkup Penelitian
Psikologi Perkembangan
Pengumpulan data dan Rancangan
penelitian

kdk2-anis_dkkd'07 47
Tipe Karakteristik utama Keunggulan Kelemahan

Self report: Partisipan ditanya tentang Mendapat informasi dari partisipan Partisipan tidak ingat
diary, beberapa aspek secara langsung (sumber pertama) informasi secara akurat atau
wawancar perkembangan, pertanyaan mendistorsi respon dengan
a, bisa fleksibel bisa terstruktur cara yang lebih bisa diterima
kuesioner sosial
Pengukura Partisipan diberikan tes Menyediakan informasi yang Tidak dapat mengukur sikap
n kemampuan, keterampilan, obyektif dan terukur, menghindari non perilaku lainnya, ada
behavioral pengetahuan, kompetensi distorsi subyektif kemungkinan hasil
dan respon fisik dipengaruhi faktor luar
Observasi Parrtisipan diamati dalam Mendapatkan deskripsi perilaku Kurang kontrol, bisa
naturalistik situasi normal, natural tanpa yang baik, tidak memaksakan menimbulkan bias observer
ada usaha untuk adanya situasi tidak natural yang (pengamat0
memanipulasi perilaku dapat mendistorsi perilaku
seseorang
Observasi Partisipan diobservasi dalam Menyajikan deskripsi yang baik, Bias pengamat, situasi yang
laboratoris laboraturium tanpa ada usaha memiliki kontrol yang baik karena dikontrol bisa jadi artifisial
manipulasi perilaku semua partisipan diamati di bawah
kondisi yang sama 48
Tipe Karakteristik utama Kelemahan Kekurangan

Studi kasus Mempelajari seseorang Fleksibel, dekripsi perilaku Tidak dapat digeneralisir,
secara mendalam &perkembangan detail, tidak dapat diuji secara
menghasilkan hipotesis langsung, tidak dapat
membangun kausalitas
Studi etnografi Studi mendalam Dapat membantu mengatasi bias Bermasalah dengan adanya
terhadap subkultur kultur dalam teori dan riset, dapat bias pengamat
atau kultur menguji universalitas perkembangan
Studi Menemukan hubungan Memungkinkan prediksi satu Tidak dapat dengan
korelasional positif atau negatif variabel berdasrkan variabel yang sendirinya membangun
antar variabel lain, bisa terdapat hipotesis hubungan kausalitas
Eksperimen Prosedur terkontrol, Dapat membangun hubungan Tidak dapat digeneralisir
mengontrol variabel kausalitas, prosedur terkontrol dapat
independen untuk diulang oleh peneliti lain, tingkat
menentukan efek pada kontrol tertinggi dalam eksperimen
variabel dependen, di laboraturium, bisa dilakukan
dilaboraturium maupun lapangan.

49
Tipe Prosedur Keunggulan Kelemahan

Longitudinal Data dikumpulkan dari satu Dapat melihat perubahan/ Waktu lama, mahal,
atau beberapa orang yang kontinuitas yang berhubungan masalah adanya
sama selama beberapa dengan usia, menghindari tidak penyusutan sampel, bias
waktu kesesuaian umur dengan efek dalam sampel, ada efek
cohort(kelompok) dari tes berulang, hanya
valid pada cohort yang
diuji
Cross sectional Data dikumpulkan dari Dapat menunjukkan kemiripan Tidak dapat membangun
orang-orang dengan usia dan perbedaan antar kelompok efek usia, menutupi
berbeda dalam satu waktu usia, cepat, ekonomis, tidak perbedaan individu,
memiliki masalah penyusutan dapat dipengaruhi oleh
atau pengujian beulang efek cohort
Sequential Data dikumpulkan dari Menghindari kelemahan dari Waktu lama, analisis data
rangkaian sampel cross desain longitudinal dan kompleks.
sectional dan longitudinal crosssectional

50
SEMOGA SUKSES
kdk2-anis_dkkd'07 51

Anda mungkin juga menyukai