MANAJEMEN
&ADMINISTRATIVE : Pendidik
harus mampu melaksanakan
administrasi sekolah yang
BIMBINGAN :
meliputi kurikulum, siswa, Memberikan bimbingan
personal, dana, hubungan dan konseling kepada
sekolah dan masyarakat, peserta didik
layanan khusus,
ketatausahaan, sarana
1. 1. Layanan instruksional berkaitan dengan Proses Belajar Mengajar dan
kurikulum. Dalam PBM yang akan disampaikan adalah kurikulum (ilmu
pengetahuan). Jadi sebelum melaksanakan PBM, guru harus berpedoman
kepada kurikulum. Kewajiban guru adalah mengembangkan kurikulum yang
ada.
2. Dalam proses pembelajaran, guru harus mampu membentuk masyarakat
belajar, dan menjadikan peserta didik merubah tingkah laku yang lebih
dewasa. Itu sebabnya dalam proses pembelajaran guru harus secara serta
merta melaksanakan kegiatan mengajar, membimbing, melatih, mengarahkan,
menilai dan mengevaluasi dalam waktu yang nyaris bersamaan.
Contohnya: Jika dalam PBM ada peserta didik yang belum mengerti dengan apa
yang dijelaskan oleh guru. Maka guru wajib mengulanginya lagi sapai peserta didik
tersebut paham dan mengerti.
Administrasi adalah bagian dari pengelolaan (manajemen), lebih bersifat fisik.
Guru diwajibkan melaksanakan administrasi sekolah karena administrasi sekolah
meliputi :
1. Administrasi kurikulum.
2. Administrasi peserta didik.
3. Administrasi personal.
4. Administrasi dana.
5. Administrasi hubungan sekolah dan masyarakat.
6. Administrasi layanan khusus.
7. Administrasi ketatausahaan.
8. Administrasi sarana.
Contohnya: Pada saat penerimaan peserta didik baru, para guru aktif
mengkordinir calon peserta didik baru dalam mengisi formulir pendaftaran.
Perserta didik berhak menikmati fasilitas sekolah, baik dalam bidang olahraga,
pelajaran dan lain-lain.
Bimbingan dan konseling adalah layanan yang dapat digunakan peserta didik
untuk berkonsultasi tentang masalah yang dialami peserta didik. Tujuan
bimbingan dan konseling secara umum adalah membantu peserta didik
mengenal bakat, minat, dan kemampuannya serta memilih dan menyesuaikan
diri dengan kesempatan pendidikan untuk merencanakan karir yang sesuai
dengan tuntutan dunia kerja. Sedangkan tujuan secara khusus adalah membantu
peserta didik agar dapat mencapai tujuan-tujuan perkembangan meliputi aspek
pribadi dan sosial, belajar dan karir.
Misalkan dalam sebuah kelas terdapat beberapa anak yang bolos dalam jam
pelajaran. Maka sebagai seorang guru berhak membina dan memberi
pengarahan terhadap peserta didik tersebut. Selanjutnya guru bersangkutan
memberikan solusi bagaimana cara memecahkan permasalahan tersebut.