NAMA PENGAJAR
__________________________________
Tujuan Umum
https://www.youtube.co
m/watch?v=8X9YvftbT-
0
REFLEKSI PEMAHAMAN AWAL
(15’)
1. Apa yang telah Anda lakukan untuk melayani kemampuan murid
yang berbeda?
2. Apakah ada perlakuan yang berbeda yang Anda lakukan? Jika
ada, perlakuan seperti apa? Jika tidak ada, apa dampaknya
terhadap murid Anda?
3. Sebutkan tantangan-tantangan yang Anda hadapi dalam proses
pembelajaran di kelas yang disebabkan oleh keragaman murid-
murid Anda tersebut?
4. Menurut Anda, untuk mengakomodasi tantangan yang terkait
dengan keragaman murid tersebut, bagaimana seharusnya
pembelajaran itu dirancang, dilaksanakan, dan dievaluasi?
2.. Pembelajaran dirancang dan ● Mempertimbangkan berbagai stimulus yang bisa ● Pendidik hanya selalu memberikan
dilaksanakan untuk membangun digunakan dalam pembelajaran pemaparan dalam bentuk ceramah dan
kapasitas peserta didik untuk menjadi ● Memberikan kesempatan kolaborasi, memberikan instruksi tugas
pembelajar sepanjang hayat. pertanyaan pemantik dan mengajarkan ● Memberikan pertanyaan selalu dalam bentuk
pemahaman bermakna soal dan dinilai benar atau salah, tanpa
● Pembelajaran yang sarat dengan umpan balik dari umpan balik
pendidik dan peserta didik ke peserta didik ● Memberikan porsi paling banyak pada
● Pembelajaran yang melibatkan peserta didik asesmen sumatif atau ujian/ tes akhir
No. Prinsip Pembelajaran Hal-hal yang Perlu Dilakukan Hal-hal yang Perlu Ditinggalkan
3. Proses pembelajaran mendukung ● Menggunakan berbagai metode pembelajaran ● Menggunakan satu metode yang itu-itu saja
perkembangan kompetensi dan mutakhir yang mendukung terjadinya perkembangan tanpa melakukan evaluasi terhadap metode
karakter peserta didik secara holistik. kompetensi seperti belajar berbasis inkuiri, berbasis yang digunakan
projek, berbasis masalah, berbasis tantangan, dan ● Menggunakan hanya satu perspektif misalnya
metode pembelajaran diferensiasi hanya melihat kemampuan kognitif peserta
● Melihat berbagai perspektif yang mendukung kognitif, didik, tanpa melihat faktor lain seperti sosial
sosial emosi, dan spiritual emosi atau spiritual
● Melihat profil Pancasila sebagai target tercermin pada ● Melihat profil Pancasila sebagai sesuatu yang
peserta didik harus diajarkan dan dihafal
4. Pembelajaran yang relevan, yaitu ● Pembelajaran yang berhubungan dengan konteks ● Pembelajaran dengan konteks yang tidak
pembelajaran yang dirancang sesuai dunia nyata dan menjadi daya tarik peserta didik untuk relevan dan tidak menarik untuk peserta didik
konteks, lingkungan dan budaya belajar ● Komunikasi dengan orang-tua murid satu arah,
peserta didik, serta melibatkan orang ● Melibatkan orang tua dalam proses belajar dengan dan hanya menagih tugas
tua dan masyarakat sebagai mitra. komunikasi dua arah dan saling memberikan umpan ● Interaksi dengan murid hanya memberikan dan
balik menagih tugas
● Memberdayakan masyarakat sekitar sebagai ● peserta didik tidak punya akses langsung
narasumber primer dan sekunder dalam proses untuk terlibat ataupun melibatkan masyarakat
pembelajaran setempat
5. Pembelajaran berorientasi pada masa ● Umpan balik yang terus menerus dari pendidik untuk ● Proses belajar bertujuan tes atau ujian akhir
depan yang berkelanjutan. peserta didik maupun dari peserta didik untuk peserta ● Pembelajaran dengan kegiatan yang sama dari
didik tahun ke tahun dengan soal tes dan ujian yang
● Pembelajaran yang membangun pemahaman sama
bermakna dengan memberi dukungan lebih banyak di ● Hanya mengetes atau menilai keterampilan
awal untuk kemudian perlahan melepas sedikit demi abad 21 tanpa mengajarkan keterampilannya
sedikit dukungan tersebut untuk akhirnya menjadi
pelajar yang mandiri dan merdeka
● pendidik melakukan berbagai inovasi terhadap metode
dan strategi pengajarannya
● Mengajarkan keterampilan abad 21
DISIPLIN
POSITIF
Perubahan Paradigma (10’)
: KEGIATAN KEPALAN
TANGAN
Ada A dan B (Anda dan teman Anda).
Sobeklah secarik kertas kecil, tuliskan benda atau sesuatu yang sangat
berharga untuk Anda. Letakkan di salah satu tangan Anda dan genggam
benda/sesuatu tersebut dengan segala daya. Buatlah sebuah kepalan.
Lakukan dan amati, Apa yang terjadi? Lalu, Buat simpulan dan tuliskan di
Chat.
Nilai Kebajikan Universal
Nilai Kebajikan
universal (5’)
Teori Motivasi,
Hukuman dan
Penghargaan
Keyakinan Kelas
PERATURAN DAN KEYAKINAN KELAS
DUNIA BERKUALITAS
Dunia Berkualitas Anda adalah tempat khusus dalam pikiran Anda, tempat Anda
menyimpan gambaran representasi dari semua yang Anda inginkan: bisa berisi orang-
orang, hal-hal dan apa saja yang terbaik dalam hidup Anda dan membuat Anda merasa
bahagia dan terpenuhi kebutuhan dasar Anda. Kebutuhan dasar bersifat lebih umum
dan universal, sedangkan dunia berkualitas lebih unik dan personal.
Murid kita juga mempunyai gambaran dunia berkualitas mereka. Tentunya sebagai
guru kita ingin mereka memasukkan hal-hal yang bermakna dan nilai-nilai kebajikan
yang hakiki ke dalam dunia berkualitas mereka. Bila guru dapat membangun interaksi
yang memberdayakan dan memerdekakan murid, maka murid akan meletakkan dirinya
sendiri sebagai individu yang positif dalam dunia berkualitas karena mereka
menghargai nilai-nilai kebajikan.
20
5 Posisi Kontrol Guru
Segitiga Restitusi
PEMBELAJARAN
SOSIAL EMOSIONAL
APA ITU PEMBELAJARAN SOSIAL-
Pembelajaran yang dilakukan secara
https://docs.google.com/document/d/12ordivabyS9LurSecfdNJ6CtQBBjk8R
E/edit?usp=sharing&ouid=105912692714522160520&rtpof=true&sd=true
Kasus A
Situasi A:
Sadikin adalah seorang remaja pelajar yang penuh potensi.
Teman-temannya memandangnya sebagai seorang pemuda
berumur 15 tahun yang sangat berbakat dalam banyak hal, baik
prestasi akademik, olahraga, kesenian maupun aktifitas sosial.
Namun dibalik semua prestasi yang diraihnya di kelas, di sekolah
maupun di luar sekolah, Sadikin merasa dirinya ingin selalu
sempurna dalam segala hal. Tiada kata “cukup baik” baginya.
Yang ada adalah sangat baik atau baik sekali atau bahkan luar
biasa. Yang sering terjadi justru emosi yang meledak ketika dia
berbuat kesalahan kecil sekalipun. Hanya karena lupa membawa
tempat pensil atau lemparan bola basket-nya yang tidak masuk
saja, Sadikin menyalahkan diri-nya sendiri dengan menyebut
dirinya sebagai “Manusia Bodoh”. “Aku mestinya bisa lebih baik
lagi”. “Dasar Bodoh, kenapa aku lakukan?”.
Amati kasus di atas, apa masalah yang yang terjadi? Lalu, This Photo by Unknown Author is licensed under
CC BY-SA-NC
bagaimana Anda sebagai guru membantu mengatasi siswa yang
mengalami masalah seperti ini? Buat solusi (hubungkan dengan
beberapa Teknik PSE Model Siegel) dan tuliskan di Chat.
Kasus B
• Situasi B:
• Selfia berumur 15 tahun, murid SMA, tampak murung wajahnya. Di kelas
dia duduk menyendiri dan tampak malas dan tidak bergairah mengikuti
pelajaran hari itu. Melihat muridnya seperti ini kondisinya, Bu Guru Anita
mendekati Selfia dan bertanya: “Ada apa denganmu, nak? Coba kamu
cerita pada Ibu”. Selfia menjawab dan itu membuat Bu Anita terkejut:
Mama nggak peduli dengan masa depanku. Hari ini aku malas sekali
belajar, Bu.
Pen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI
Slide 40-63 Tidak dibahas disini,
tetapi akan Dibahas tersendiri pada
Mata Diklat Selanjutnya
Peran Guru Dalam
Pembelajaran Berdiferensiasi:
Learning Gap
“To pull”, atau menarik, artinya guru berusaha
dengan segala cara “common sense” untuk
menyediakan sumber belajar dan lingkungan
belajar baru yang menarik bagi murid agar minat
belajar meningkat setinggi-tingginya (kodrat
jaman: minat belajar dan gaya belajar)
Kesiapan Profil
Belajar Minat Belajar
Peserta Peserta Peserta
Didik Didik Didik
IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN
BELAJAR
Pemetaan kebutuhan belajar peserta didik
pada asesmen awal
Minat
Minat memiliki peranan yang besar untuk
menjadi motivator dalam belajar.
Kesiapan
sejauh mana kemampuan pengetahuan dan
keterampilan peserta didik dalam mencapai
tujuan pembelajaran
Gaya belajar
mengacu pada pendekatan atau bagaimana cara yang
paling disenangi peserta didik agar mereka dapat
memahami pelajaran dengan baik
KESIAPAN BELAJAR
Kesiapan Peserta Didik
Menentukan minat peserta didik relatif mudah. Pertanyaan diajukan sebelum memulai
pembelajaran baru agar guru dapat mengelompokkan peserta didik sesuai dengan aspek
pembelajaran yang menarik, dan memulai tahun pelajaran dengan kuesioner minat belajar
sehingga guru dapat membimbing peserta didik memilih bahan belajar. Guru dapat
menanyakan kepada para peserta didik apa yang mereka minati, hobby, atau pelajaran yang
disukai.
No Nama Minat
https://akupintar.id/tes-gaya-belajar
Gaya Belajar Peserta Didik
Modul ajar yang diusung dalam perencanaan pembelajaran pada kurikulum merdeka merujuk pada kekhasan,
kebutuhan, pola belajar dan penggunaan sumber belajar yang lebih bervariasi.
Modul ajar dalam Kurikulum Merdeka ditujukan untuk membantu pendidik mengajar secara lebih fleksibel
dan kontekstual, tidak selalu menggunakan buku teks pelajaran. Modul ajar dapat menjadi pilihan lain atau
alternatif strategi pembelajaran.
Modul ajar lebih lengkap daripada rencana pelaksanaan pembelajaran, maka pendidik yang menggunakan
modul ajar untuk mencapai satu atau lebih tujuan pembelajaran tidak perlu lagi mengembangkan rencana
pelaksanaan pembelajaran.
Untuk dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas, hal
yang harus dilakukan oleh guru antara lain:
Komponen minimum dalam rencana pelaksanaan Komponen minimum dalam modul ajar
pembelajaran
o Tujuan pembelajaran (salah satu dari tujuan o Tujuan pembelajaran (salah satu dari tujuan dalam
dalam alur tujuan pembelajaran). alur tujuan pembelajaran).
o Langkah-langkah atau kegiatan pembelajaran. o Langkah-langkah atau kegiatan pembelajaran.
Biasanya untuk satu tujuan pembelajaran yang dicapai
Biasanya untuk satu atau lebih pertemuan. dalam satu atau lebih pertemuan.
o Asesmen pembelajaran: Rencana asesmen o Rencana asesmen untuk di awal pembelajaran beserta
untuk di awal pembelajaran dan rencana instrumen dan cara penilaiannya.
asesmen di akhir pembelajaran untuk o Rencana asesmen di akhir pembelajaran untuk
mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran. mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran beserta
instrumen dan cara penilaiannya.
o Media pembelajaran yang digunakan, termasuk,
misalnya bahan bacaan yang digunakan, lembar
kegiatan, video, atau tautan situs web yang perlu
dipelajari peserta didik.
Balai Besar Guru Penggerak (BBGP)
Provinsi Jawa Tengah
Struktur modul ajar tersebut BUKAN struktur wajib yang semuanya harus dilampirkan dalam modul ajar
yang dibuat/dimodifikasi. Guru diperbolehkan untuk memilih/menyederhanakan beberapa komponen
utama untuk dicantumkan dalam modul ajar sesuai dengan kebutuhan di kelas masing-masing.
Rencana Asesmen dalam Rancangan Pelaksanaan
Pembelajaran
Mengapa Untuk menemukan pengetahuan Untuk memeriksa Untuk menilai apa yang
dilakukan? awal murid sebelum pemahaman siswa secara murid sudah pelajari di
pembelajaran mulai. Perlu berkala. Hal ini menunjukan akhir pembelajaran
dilakukan untuk menunjukan penilaian yang berkelanjutan
guru peduli dan menghargai apa agar guru dapat
yang mereka sudah pelajari menyesuaikan ketercapaian
sebelumnya tujuan pembelajaran dan
kecepatan belajar masing-
masing kelompok.
TABEL PENJELASAN ASESMEN PEMBELAJARAN BERPUSAT KEPADA
PESERTA DIDIK
Pertanyaan Assessment for Learning & Assessment as Learning Assessment of Learning
kunci
Asesmen Awal Asesmen Formatif Asesmen Sumatif
Bagaimana - Penilaian perlu sesuai dengan tujuan Bisa dalam berbagai format: Dapat berupa ujian tertulis
melakukannya? pembelajaran - Checklist atau lisan, dalam bentuk
- Tidak harus ujian yang tertulis - Kartu Exit slip (pertanyaan proyek, atau tugas penilaian
- Izinkan murid untuk menunjukan terbuka ke murid ttg materi kinerja (performance task)
pengetahuannya dalam berbagai yang dapat dikerjakan
bentuk/cara secara cepat. Bisa berupa
-Asesmen awal bisa dilakukan padlet, schoology, sticky
notes)
- Skala (bisa dibuat dalam
bentuk sekreatif apapun,
misal skala lampu merah)
- Proyek
- Memberikan simbol tangan
terhadap pertanyaan yang
diutarakan guru di kelas
TABEL PENJELASAN ASESMEN PEMBELAJARAN BERPUSAT KEPADA
PESERTA DIDIK
Pertanyaan Assessment for Learning & Assessment as Learning Assessment of Learning
kunci
Asesmen Awal Asesmen Formatif Asesmen Sumatif
Apa ciri-cirinya? - Dengan informasi yang didapatkan - Tidak dimasukkan nilai - Penilaian berdasarkan
dapat memadatkan kurikulum - Dapat secara cepat dan penguasaan materi yang
(keluarkan materi yang tidak perlu informal sudah diajarkan
diajarkan lagi karena sebagian - Dengan informasi dari - Penilaian akan masuk
besar anak sudah mengerti asesmen ini, guru dapat pada rapor
tentang itu, guru bisa fokus ke merefleksikan kembali apakah
materi yang lain) metode dan alat
- Dapat merencanakan instruksi pembelajaran sudah
pembelajaran berdasarkan membantu murid lebih
kebutuhan murid mengerti materi atau belum
- Dapat membentuk kelompok yang - Memberi informasi terkait
fleksibel dari awal pembelajaran keefektifan pembelajaran
yang dilakukan
PENGGUNAAN DATA ASESMEN AWAL PADA
PEMBELAJARAN
Diferensiasi Diferensiasi
konten & proses produk
Lingkungan belajar
DISKUSI KELOMPOK
(45’)
Penguatan (5’)
REFLEKSI (5’)