Anda di halaman 1dari 3

Topik 7 Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I di Sekolah Menengah

Atthariqah Dhuhariasya Nazli


Hilyatun Nafis STG
Intan Miratika
Novalia Rizkanisa
Rima Musfithah

SMA NEGERI 12 BANDA ACEH

1. Isu-isu aktual terkait dengan pembelajaran dan asesmen yang umumnya


banyak dilakukan oleh guru di SMA Negeri 12 Banda Aceh.

a. Metode dan Media Pembelajaran


- Guru masih menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran.
- Pembelajaran berorientasi pada teacher centered.
- Media pembelajaran yang kurang menarik.

b. Bahan dan Sumber Belajar.


- Sumber belajar hanya terbatas pada buku siswa.

c. Pembentukan Profil Pelajar Pancasila


- Peserta didik banyak yang tidak disiplin waktu dan tata tertib sekolah.
- Pemahaman guru tentang konsep profil pelajar Pancasila masih belum
menyeluruh.
- Guru belum menjadi teladan atas pelaksaan profil pelajar Pancasila.
- Asesmen penilaian sikap yang belum sepenuhnya terlaksana oleh guru,
karena keterbatasan waktu dan banyaknya tugas guru yang lain.

d. Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.


- Guru masih kesulitan dalam mengatur waktu pelaksanaan pembelajaran.
- Guru berorientasi pada materi yang harus selesai tepat waktu.
- Guru belum mampu memahami karakteristik peserta didik seutuhnya.

e. Pembelajaran belum menggunakan pembelajaran Berdiferensiasi.


- Guru belum mampu melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi baik
diferensiasi konten, proses dalam pembelajaran, dan produk/hasil belajar.

f. Guru jarang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan


Project Based Learning.
Topik 7 Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I di Sekolah Menengah

2. Keterkaitan isu-isu tersebut dengan efektivitas pencapaian capaian


pembelajaran.
Pembelajaran yang efektif dapat dilaksanakan jika guru dapat memahami
sepenuhnya karakteristik peserta didik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan
cara melaksanakan asesmen diagnostic pada awal agar guru mengetahui
karakteristik peserta didik dan tingkat capaian peserta didik. Laporan hasil
belajar juga dapat digunakan guna melihat sejauh mana perkembangan peserta
didik dalam pembelajaran, sehingga guru dapat secara efektif merancang
pembelajaran dan asesmen yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru seharusnya mempelajari dan
menggunakan metode pembelajaran yang menarik agar pembelajaran menjadi
menyenangkan. Penggunaan apersepsi dan motivasi kepada peserta didik seperti
memberikan pertanyaan, gambar, dan video pemantik terkait materi, sehingga
peserta didik tertarik dan membangun rasa ingin tahu yang tinggi. Selain itu,
sumber belajar juga tidak boleh terpaku pada satu sumber saja. Peserta didik
dapat secara bebas mencari sumber belajar melalui internet, seperti dari laman
pencarian, youtube, dan sebagainya.
Metode pembelajaran Problem Based Learning dan Project Based Learning
juga sangat efektif dilaksanakan untuk mencapai capaian pembelajaran.
Pembelajaran berbasis proyek dan berbasis masalah mengembangkan
keterampilan berpikir dan kreativitas peserta didik. Khususnya pembelajaran
berbasis proyek atau Project Based-Learning dimana dapat meningkatkan
motivasi siswa untuk tekun dan berusaha keras dalam membuat dan
menyelesaikan suatu proyek. Selain itu model pembelajaran ini dapat
meningkatkan kemampuan peserta didik untuk memecahkan masalah,
meningkatkan keterampilan mengelola sumber belajar, meningkatkan
kolaborasi, serta mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan
komunikasi. Sehingga peserta didik mendapatkan pengalaman belajar yang
bermakna dengan menggunakan model ini. Oleh karena itu, guru harus
memahami bagaimana cara menerapkan model pembelajaran ini dalam
pembelajaran.
Pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi juga perlu dilaksanakan agar
pembelajaran dapat berjalan efektif. Peserta didik telah dipetakan sesuai dengan
gaya belajarnya masing-masing (auditory, visual, dan kinestetik). Pembelajaran
diferensiasi harus dilaksanakan menyeluruh dari diferensiasi konten, proses
dalam pembelajaran, dan diferensiasi hasil belajar yang disesuaikan dengan gaya
belajar peserta didik (auditory, visual, dan kinestetik). Sehingga peserta didik
dapat memilih sendiri pembelajaran dan hasil belajar sesuai dengan minat dan
gaya belajarnya masing-masing.
Topik 7 Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I di Sekolah Menengah

3. Alternatif rekomendasi agar pembelajaran dan asesmen yang dilakukan


guru dapat secara efektif mencapai capaian pembelajaran yang telah
ditentukan.
Guru dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi konten, proses, dan
hasil untuk memfasilitasi peserta didik yang memiliki potensi dan bakat masing-
masing, karena peserta didik sebagai individu yang unik dimana memiliki potensi
yang perlu dikembangkan.
- Guru dapat menganalisis CP guna menyusun tujuan pembelajaran serta alur
tujuan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
- Perencanaan dan pelaksanaan asesmen diagnosti.
- Mengembangkan modul ajar serta menetapkan alokasi waktu.
- Penyesuaian pembelajaran dengan capaian pembelajaran dan karakteristik
peserta didik.
- Perancanaan, pelaksanaan, dan pengolahan asesmen formatif dan sumatif.
- Laporan kemajuan belajar.
- Evaluasi Pembelajaran dan Asesmen guna melihat sejauh mana proses
pembelajaran ini efektif dan untuk merencanakan tindak lanjut untuk
pembelajaran berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai