Anda di halaman 1dari 14

8/4/22, 2:54 AM https://bansm.kemdikbud.go.

id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/269144

LAPORAN VISITASI AKREDITASI SMP/MTS


( Penilaian Kelompok )

Nama Sekolah : SMP IT Alfatih


NPSN : 70009424
Alamat Sekolah : Jalan Pondok Baru-Blang Jorong
Nama Asesor 1 : ZUARNI, S.Pd
Nama Asesor 2 : Rasidah, S.Pd.I

Komponen Mutu Lulusan


No Nilai Nilai Nilai
Kesimpulan Kelompok
Butir Ketua Anggota Kelompok
Dokumen tata tertib yang mencakup hak, kewajiban dan sanksi dan
dokumen buku piket yang berisi tentang catatan keterlambatan dan
ketidakhadiran siswa,dan juga buku catatan guru yang memuat
1 3 3 3
kedisiplinan waktu, kedisiplinan berpakaian serta kepatuhan terhadap
semua tata tertib siswa sudah ada. Pada pelaksanaanya sudah baik dan
sekolah mendapat pengakuan dari masyarakat.
Siswa telah menunjukkan perilaku religius yang membudaya dalam
kehidupan sehari-hari di sekolah sesuai ajaran agamanya. Hal ini
dibuktikan dengan adanya laporan kegiatan pembiasaan perilaku religius
siswa yang mencakup jadwal dan jenis kegiatan, adanya dokumen
catatan guru tentang prilaku religius. Partisipasi anak dalam kegiatan
ibadah ini sangat aktif seperti :shalat dhuha,shalat berjamaah,tausiah
2 4 4 4 setelah shalat ashar,pesantren ramadhan,peringatan hari besar
keagamaan,dan penyembelihan hewan qurban,siswa juga selalu berdoa
pada setiap awal dan akhir pembelajaran serta kebiasaan mengucapkan
salam .Terkait sikap toleransi dan kerukunan hidup tetap dilakukan
pembinaan untuk saling menghargai,saling menghormati sesama, dan
saling bantu membantu antar sesama umat beragama dan siswa juga
sangat peduli terhadap teman dan lingkungan sekolahnya.
Dokumen portofolio tugas dalam pembelajaran yang mencakup materi
dan nilai yang diperoleh siswa dan dokumen laporan pelaksanaan
kegiatan ekstrakurikuler yang mencakup jenis kegiatan, partisipasi
siswa, serta dokumentasi kegiatan menunjukkan bahwa rata-rata siswa
3 3 3 3
dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru selalu tepat waktu, belajar
dengan semangat dan tidak mudah menyerah .Siswa memiliki tanggung
jawab yang baik , menunjukkan perilaku tangguh dan bertanggung
jawab dalam pembelajaran di kelas.

https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/269144 1/14
8/4/22, 2:54 AM https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/269144

Dokumen catatan guru menunjukkan bahwa tidak pernah terjadi


perundungan verbal kalaupun terjadi hanya saling ejek.Upaya sekolah
terkait pencegahan perundungan ini ada dilakukan seperti kegiatan
sosialisasi tentang bahaya perundungan ,memasang media afirmasi
dalam bentuk spanduk,brosur, melakukan kegiatan gotong royong, baca
4 3 4 3 surah yaasin setiap hari jum'at, shalat berjamaah, sehingga muncul
kekompakan antara sesama siswa. Demikian juga dengan bentuk
pembinaan yang dilakukan dengan cara memberi nasehat nasehat dan
peringatan-peringatan dan menerapkan bentuk sanksi berupa diskor,jika
berat dikembalikan ke orang tua,sehingga siswa bebas dari praktik
perundungan disekolah.
Dokumen portofolio yang mencakup tugas dan nilai siswa dan laporan
hasil karya dan prestasi terkait keterampilan berkomunikasi yang efektif
secara lisan dan tulisan sudah ada.Dalam pembelajaran rata-rata siswa
telah menunjukan keterampilan bertanya dan menjawab dengan
baik,demikian juga keterampilan mengemukakan pendapat dan
keterampilan melakukan presentasi serta keterampilan memanfaatkan
5 3 3 3
TIK . Rata-rata siswa dalam pembelajaran telah mampu membuat
kalimat efektif dengan baik, membuat paragraf efektif juga baik ,siswa
telah menunjukkan keterampilan berkomunikasi yang efektif dan
beretika sesuai karakteristik keterampilan abad 21 baik secara lisan
maupun tulisan melalui berbagai media dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi baik didalam maupun diluar sekolah.
Catatan penilaian sikap kolaborasi dan dokumen laporan kegiatan yang
berisi partisipasi kolaborasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler ada.
Kerja sama siswa dalam mengerjakan tugas pada diskusi kelompok dan
dalam presentasi kelompok pada kegiatan pembelajaran dalam kategori
baik demikian juga kerja sama siswa dalam berbagi sumber daya belajar
6 4 3 4 terlihat baik. Pada kegiatan ekstrakurikuler,terkait partisipasi kolaborasi
siswa sangat aktif,demikian juga hal yang sama dengan kegiatan yang
diselenggarakan oleh lembaga non sekolah siswa berperan aktif terlihat
dari prestasi yang diraih siswa. Siswa telah menunjukkan keterampilan
berkolaborasi dengan guru, tenaga kependidikan, atau siswa lainnya
dalam bentuk kegiatan pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler.
"Dokumen portofolio dan nilai yang diperoleh siswa, dalam hal
keterampilan berpikir kritis tampak ada beberapa siswa mampu
mengidentifikasi masalah, menganalisis masalah dan memecahkan
masalah. Karya siswa seperti cerpen, puisi, pantun, kaligrafi, makalah
dan laporan diskusi sudah terlihat. Pada proses pembelajaran telah
tampak keterampilan siswa dalam mengidentifikasi masalah,
7 3 3 3
menganalisis masalah dan memecahkan masalah secara kreatif sehingga
tercipta hasil karya siswa terkait keterampilan berpikir kritis dan
pemecahan masalah secara lisan maupun tulisan, Hal ini menunjukan
bahwa siswa telah memiliki keterampilan berpikir kritis dan pemecahan
masalah melalui proses pembelajaran dan memiliki hasil karya siswa
baik lisan maupun tulisan.
"

https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/269144 2/14
8/4/22, 2:54 AM https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/269144

Portofolio tugas dalam pembelajaran yang mencakup materi tentang


pengembangan kreativitas dan inovasi serta nilai yang diperoleh siswa
dan laporan pelaksanaan kegiatan terkait keterampilan kreatif , inovatif
yang mencakup jenis kegiatan, data partisipasi siswa, data karya dan
prestasi, serta dokumentasi kegiatan menunjukkan bahwa siswa telah
menunjukkan keterampilan kreatif dan inovatif yang dilaksanakan
8 4 3 4
melalui proses belajar dan hasil karya siswa dalam bentuk lisan, tulisan,
dan karya lainnya melalui kegiatan pembelajaran dan kegiatan
ekstrakurikuler baik di dalam maupun di luar sekolah.Terkait kreativitas
dan inovasi melalui proses pembelajaran sudah terlihat dari hasil karya
siswa dalam bentuk produk olahan kopi yang telah dipasarkan
dimasyarakat.
Sekolah memiliki laporan tentang partisipasi siswa dalam kegiatan
lomba, sekolah juga memiliki laporan tentang prestasi dan penghargaan
terkait kegiatan pengembangan minat dan bakat .Siswa sangat aktif
sehingga berprestasi dalam kegiatan lomba dibidang akademik dan
9 3 4 4
siswa sangat antusias berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan
pengembangan minat dan bakat yang dibuktikan dengan perolehan
prestasi -prestasi dan penghargaan ditingkat kabupaten dan berpartisipasi
di tingkat provinsi .
Dokumen nilai ujian sekolah 3 (tiga) tahun terakhir dan dokumen leger
nilai kelas akhir dalam 3 (tiga) tahun terakhir menunjukkan bahwa ada
peningkatan nilai siswa.Upaya siswa untuk meningkatkan prestasi
akademik cukup baik, siswa belajar dengan tekun setiap hari melalui
10 3 3 3
berbagai sumber belajar dan mengikuti les sore. sehingga nilai rapor
siswa meningkat secara konsisten dalam tiga tahun terakhir ,baik dari
nilai ujian sekolah maupun dari nilai rapor kelas IX dalam 3 (tiga) tahun
terakhir.
Dokumen laporan hasil tracer study tentang kepuasan pemangku
kepentingan yang memuat sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa
belum lengkap. Berdasarkan hasil wawancara pemangku kepentingan
menyatakan puas terhadap lulusan pada sikap religius, kejujuran
tanggung jawab dan kedisiplinan. Demikian juga kepuasan terhadap
11 3 4 3
pengetahuan lulusan, mereka puas dibidang ilmu pengetahuan dan
kepuasan terhadap keterampilan lulusan seperti sikap kerjasama siswa
yang sangat baik. Artinya pemangku kepentingan menyatakan puas
terhadap mutu lulusan sekolah terkait sikap, pengetahuan, dan
keterampilan mereka.

Komponen Proses Pembelajaran


No Nilai Nilai Nilai
Kesimpulan Kelompok
Butir Ketua Anggota Kelompok

https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/269144 3/14
8/4/22, 2:54 AM https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/269144

Dokumen RPP dengan rancangan RPP abad 21, serta lembar


praktik/Lembar Kerja siswa menunjukkan bahwa guru telah melakukan
pembelajaran aktif. Pada saat pelaksanaan pembelajaran melalui
pengalaman konkret sudah terlihat dari pemberian kesempatan kepada
siswa untuk melakukan praktik, terlihat adanya simulasi dan
menggunakan media pembelajaran,siswa diberi kesempatan untuk
12 3 3 3
belajar secara aktif membaca, bertanya, berdiskusi, melibatkan
keterampilan berpikir tingkat tinggi yang dilaksanakan melalui
pengalaman yang konkret. Penyajian materi yang bermakna sudah
nampak dari cara guru mengaitkan materi dengan kehidupan siswa
dengan pemberian contoh kongkret, sehingga siswa lebih paham
terhadap materi yang dipelajari.
Sebahagian guru sudah menggunakan beberapa teknik penilaian
misalnya dengan tes tulis, tes lisan, uji kinerja, portofolio dan juga
menilai tiga aspek capaian pembelajaran yakni sikap, pengetahuan dan
keterampilan, serta telah melakukan penilaian proses dan hasil
13 3 4 3 belajar.Penilaian yang dilakukan guru secara berkelanjutan (ulangan
harian, formatif , sumatif) dan selalu menerapkan langkah-langkah dan
prosedur penilaian. Guru juga melakukan perbaikan program
pembelajaran sebagai tindak lanjut hasil penilaian secara sistemis dan
berkesinambungan.
"
Dokumen catatan penilaian terkait dengan pencapaian kompetensi dan
dokumen Program Pelaksanaan Remedial/Pengayaan telah menunjukkan
bahwa dalam pelaksanaan penilaian dan analisis pencapaian kompetensi
sudah terlaksana dengan baik. Catatan tentang prosedur penilaian proses
belajar dan metode penilaian hasil belajar masing-masing siswa dan
14 3 4 3 analisis tentang pencapaian kompetensi masing-masing siswa
berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimum. Pelaksanaan
remedial/pengayaan, dilakukan sesuai hasil analisis ulangan harian
dilakukan secara sistematis, terstruktur dengan menggunakan berbagai
strategi sehingga berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa
secara terbatas pada beberapa mata pelajaran.
Suasana pembelajaran di kelas berlangsung dinamis dengan adanya
interaksi antarsiswa, interaksi siswa dengan guru, siswa antusias dalam
belajar dan suasana kelas menyenangkan dan menarik.Guru juga sudah
mengaitkan materi pembelajaran dengan konteks siswa.Hal ini terlihat
pada saat proses pembelajaran terjadi diskusi yang baik antarsiswa
15 3 3 3
maupun siswa dengan guru,walaupun masih ada siswa yang kurang
aktif,suasana pembelajaran terlihat menarik , penggunaan
strategi,model,metode pembelajaran sudah baik,serta penggunaan media
dan sumber belajar mendukung pencapaian tujuan pembelajaran juga
baik.
Dokumen program literasi,dan dokumen publikasi dan lomba karya
Literasi siswa membuktikan bahwa guru telah melakukan pembiasaan
membaca dan menulis di sekolah. Guru selalu mendorong siswa untuk
aktif membaca dan menulis baik didalam maupun di luar jam pelajaran
16 3 3 3 baik di pojok baca ,diperpustakaan dan juga dirumah yang berdampak
pada terbentuknya budaya membaca diluar kelas sehingga siswa
menghasilkan karya seperti cerpen, puisi, kaligrafi,makalah ,konsep
pidato.Terkait hal ini sekolah menyediakan fasilitas tempat untuk
pemajangan karya tulis siswa yang mudah di akses oleh warga sekolah.

https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/269144 4/14
8/4/22, 2:54 AM https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/269144

Guru telah mengimplementasikan prosedur pembelajaran yang


memperhatikan keamanan, kenyamanan, kebersihan, dan kemudahan
secara fisik maupun psykis dalam belajar dengan membangun hubungan
baik antarsiswa dan antara siswa dan guru, saling menghormati dan
menghargai,siswa terlihat saling membantu dalam menjaga kebersihan
dan kenyamanan kelas, dan terlihat adanya sikap sosial seperti berbagi
17 3 3 3
informasi sehingga tercipta hubungan interpersonal antarsiswa .Hal ini
terlihat pada saat proses pembelajaran berlangsung guru memberi
dorongan kepada siswa untuk mengatur tempat duduk dan pengaturan
fasilitas belajar di dalam kelas untuk kemudahan dan keamanan dalam
mengakses dan memanfaatkannya sehingga tercapai tujuan
pembelajaran.
Dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sudah mencantumkan
pengunaan sarana dan prasarana sebagai media dan sumber
belajar.Sekolah juga telah memiliki daftar inventaris media/ sumber
belajar.
Proses pembelajaran guru telah memanfaatkan sarana dan
18 3 3 3
prasarana yang ada di dalam dan di luar sekolah seperti gambar,laptop
dan infocus, sebagai media dan sumber belajar yang berdampak
terhadap peningkatan mutu pembelajaran dan capaian hasil belajar
siswa.

Komponen Mutu Guru


No Nilai Nilai Nilai
Kesimpulan Kelompok
Butir Ketua Anggota Kelompok
Dokumen rencana pelaksanaan pembelajaran sudah mencantumkan
pengunaan sarana dan prasarana sebagai media dan sumber belajar
sesuai dengan sarana yang dimiliki sekolah. Guru mampu menjelaskan
tahapan penyusunan RPP dengan memperhatikan evaluasi pembelajaran
sebelumnya yang dibuat berdasarkan ketentuan yang berlaku .RPP yang
19 3 3 3 disusun guru telah mencantumkan penggunaan media pembelajaran
seperti media gambar,vidio,dan telah memfasilitasi seluruh siswa belajar
aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan, menggunaan metode
pembelajaran bervariasi dan menantang ,serta menempatkan siswa
sebagai subyek dalam kegiatan pembelajaran dengan mengoptimalkan
pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.
Dokumen sekolah tentang laporan kegiatan guru dalam evaluasi dan
refleksi diri dan dokumen kegiatan diseminasi hasil evaluasi dan refleksi
guru kepada teman sejawat ada walaupun belum lengkap,membuktikan
bahwa guru telah melakukan evaluasi kinerja dan refleksi diri secara
20 3 3 3
berkelanjutan melalui berbagai kegiatan seperti,penilaian dari siswa,dan
hasil supervisi oleh kepala sekolah dengan membuat catatan dan jurnal
reflektif ,guru mendiseminasikan hasilnya melalui diskusi kepada teman
sejawat yang difasilitasi sekolah untuk perbaikan kinerja

https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/269144 5/14
8/4/22, 2:54 AM https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/269144

Pada kegiatan pengembangan profesi berkelanjutan, guru melakukan


pengembangan profesi berkelanjutan atas anjuran kepala sekolah dan
atas inisiatif sendiri yang hasilnya berdampak terhadap peningkatan
mutu pembelajaran dan capaian hasil belajar siswa yang dilakukan
melalui beragam bentuk kegiatan belajar seperti melalui diskusi
21 3 3 3 antarteman sejawat, MGMP,belajar daring, mengikuti
diklat/seminar.Pengembangan profesi berdampak terhadap peningkatan
mutu pembelajaran dan capaian belajar siswa baik akademik maupun
non akademik. Guru melakukan diseminasi hasil pengembangan profesi
dengan membagikan praktik baik melalui diskusi kepada teman lain
disekolah.
Guru telah melakukan pengembangan strategi,model,metode,teknik, dan
media pembelajaran inovatif dan kreatif. Guru menerapkan strategi
pembelajaran yang beragam dan menantang sesuai rancangan yang
dikembangkan, guru menggunakan media/sumber pembelajaran yang
22 3 3 3 bervariasi dan memotivasi sesuai dengan rancangan yang dikembangkan
yaitu melalui gambar dan Vidio pembelajaran .Guru melakukan
pengembangan pembelajaran yang mampu mendorong siswa belajar
secara aktif, efektif dan menyenangkan,menggunakan teknik bertanya
yang tepat dan mampu merespons jawaban siswa secara benar .

Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah


No Nilai Nilai Nilai
Kesimpulan Kelompok
Butir Ketua Anggota Kelompok
Sekolah memiliki dokumen rapat penyusunan RKS/RKAS/RAPBS/
Pengembangan sekolah dan rencana kerja sekolah,memiliki dokumen
sosialisasi visi dan misi berupa pamplet/spanduk,brosur,dan memiliki
dokumen laporan kegiatan pelaksanaan program.Sekolah dalam
mengembangkan,mensosialisasi,mengimplementasi dan mengevaluasi
23 4 3 3 visi, misi, dan tujuan, selalu melibatkan pemangku kepentingan.Hal ini
terlihat dari terwujudnya visi,misi,dan tujuan dalam kegiatan sekolah
yang dilaksanakan secara berkelanjutan untuk mengembangkan dan
meningkatkan mutu pendidikan dan hasil evaluasi dijadikan sebagai
dasar/acuan dalam penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja sekolah
kedepannya.
Kepala sekolah sudah melaksanakan tupoksinya terkait supervisi
akademik dengan membuat perencanaan supervisi,membuat jadwal
supervisi akademik, melakukan supervisi akademik walaupun belum
24 3 3 3
untuk semua guru,melakukan evaluasi terhadap hasil supervisi dan
melakukan tindak lanjut terhadap hasil supervisi akademik kepada guru
secara berkelanjutan.
Sekolah telah memiliki dokumen laporan kegiatan pelaksanaan program
yang konsisten dan efektif dalam melaksanakan ide kreatif dan inovatif
sesuai program kerja dan jadwal serta melibatkan warga sekolah dalam
kegiatan sekolah,memiliki dokumen RKS yang memuat pengembangan
25 3 3 3 ide-ide kreatif dan inovatif yang dalam penyusunannya melibatkan
pemangku kepentingan eksternal dalam kegiatan sekolah. Kepala
sekolah juga telah mengembangkan dan mengimplementasikan ide
kreatif dan inovatif dalam RKS/RKAS sesuai program kerja dan jadwal
serta mengimplementasikan secara konsisten dan efektif.

https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/269144 6/14
8/4/22, 2:54 AM https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/269144

Pada dokumen sekolah terlihat kerja sama sekolah dengan orang tua
siswa dan masyarakat sekitar terkait dengan pengembangan sekolah
seperti Rapat dengan wali murid ,peringatan hari besar,gotong royong
membersihkan lingkungan sekolah, mengunjungi masyarakat sekitar
26 4 3 4
ketika ada musibah,dan memenuhi undangan masyarakat, hal tersebut
telah menunjukkan komunikasi dan interaksi antara siswa, antara guru
dan warga sekolah,orang tua dan masyarakat sekitar secara harmonis dan
berdampak pada terciptanya budaya kerja sama yang kuat.
"
Sekolah memiliki dokumen pelaksanaan kegiatan kebersihan sekolah,
berupa dokumen pembagian tugas di bidang kebersihan, jadwal
kebersihan, dan dokumentasi kegiatan. Sekolah menerapkan kebiasaan
dalam menjaga kebersihan, kebiasaan dalam pengelolaan sampah dan
limbah. Sekolah tidak pernah mengalami gangguan fisik atau nonfisik,
27 4 3 4
baik dari dalam maupun dari luar. Warga sekolah dan masyarakat sekitar
selalu saling menjaga keamanan di lingkungan sekolah. Sekolah telah
menunjukkan suasana aman, tertib, bersih, dan nyaman bagi seluruh
warga sekolah dalam menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif
dan berdampak pada persepsi positif masyarakat terhadap sekolah.
Peran serta masyarakat dan komite sekolah terkait dengan perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan program sekolah sangat baik. Masyarakat
sangat mendukung terhadap kegiatan sekolah dan mempunyai persepsi
positif. Manajemen dan komite sekolah merupakan mitra setara, yang
terlihat pada kepedulian dan pemahaman komite sekolah terhadap
kondisi, masalah, dan tantangan yang sedang dihadapi sekolah dan
28 4 3 4
menjadikannya sebagai tantangan bersama. Pertemuan komite dengan
manajemen sekolah dapat terjadi sewaktu-waktu atas inisiatif salah satu
pihak. Keterlibatan tokoh masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan,
dan pengawasan program-program sekolah terjadi atas inisiatif komite
maupun manajemen sekolah serta berdampak pada persepsi positif
masyarakat terhadap sekolah.
Sekolah melaksanakan kurikulum yang telah disusun dalam bentuk
program pembelajaran. Sekolah melaksanakan evaluasi kurikulum
secara sistematis, kreatif, inovatif,dan efektif. Sekolah melakukan
pengembangan kurikulum dengan melibatkan pemangku kepentingan
29 3 3 3 secara berkesinambungan.Dapat dikatakan bahwa sekolah telah
mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dengan
melibatkan para pemangku kepentingan, serta mengimplementasikan
dan mengevaluasi secara sistematis, kreatif, inovatif, dan efektif yang
berkesinambungan.
Pengelolaan guru dan tenaga kependidikan dilakukan oleh kepala
sekolah bersama pihak yayasan.Kepala sekolah melakukan pembinaan
dalam mendampingi guru dan tenaga dengan melakukan penilaian
kinerja guru dan tenaga kependidikan secara kontinu,memberi
penghargaan dan sanksi kepada guru dan tenaga kependidikan dalam
30 3 3 3 mengapresiasi kinerja personil sekolah ,sehingga motivasi guru dan
tenaga kependidikan dalam melaksanakan tugas ada peningkatan.
Kepala sekolah melakukan penilaian kinerja guru dan tenaga
kependidikan, melalui mekanisme yang tepat dan hasilnya berdampak
terhadap iklim kerja yang kondusif, dan peningkatan kinerja yang
berdampak terhadap persepsi positif pemangku kepentingan.

https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/269144 7/14
8/4/22, 2:54 AM https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/269144

Sekolah telah memanfaatkan sarana dan prasarana secara optimal dan


efisien yang dikelola secara konsisten. Kesiapan penggunaan sarana dan
prasarana pembelajaran berdampak positif terhadap proses pembelajaran
yang berlangsung secara efektif.Semua warga sekolah dan pemangku
31 3 3 3 kepentingan eksternal dilibatkan dalam perencanaan, pengadaan sarana
prasarana. Sekolah telah mengelola sarana dan prasarana secara
konsisten dan efisien dengan melibatkan semua warga sekolah dalam
pelaksanaan, prosedur penggunaan dan pemeliharaannya sehingga
proses pembelajaran dapat berlangsung aman dan nyaman.
Sekolah telah melakukan evaluasi diri sekolah yang hasilnya digunakan
untuk menyusun perencanaan program dan anggaran pendapatan dan
belanja sekolah dengan melibatkan komite sekolah. Pendapatan sekolah
berasal dari dana BOS, saran dari komite dijadikan sebagai
pertimbangan menyusun RAPBS, penggunaan anggaran menganut
32 3 3 3 prinsip efisiensi. Realisasi penggunaan anggaran dan belanja dilakukan
berdasarkan perencanaan yang telah disusun. Laporan keuangan disusun
secara transparan dan akuntabel berdasarkan peraturan yang berlaku dan
di audit oleh tim internal dan eksternal dengan hasil baik dan hasilnya
disampaikan ke pihak yang berkepentingan baik di dalam maupun di
luar sekolah.
Sekolah telah menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler dan
mengikutsertakan siswa dalam berbagai kompetisi serta mendapatkan
dukungan fasilitas dari sekolah yang menghasilkan berbagai prestasi.
33 3 3 3 Sekolah telah merancang program ekstrakurikuler, melakukan evaluasi
dan perbaikan dalam penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler serta
mendapatkan dukungan fasilitas baik dukungan fisik maupun nonfisik
yang optimal dari sekolah yang menghasilkan berbagai prestasi.
Layanan bimbingan dan konseling dalam bidang pengembangan pribadi,
layanan bimbingan bidang sosial dan layanan bimbingan bidang
akademik belum terprogram dan belum terlaksana .Layanan bimbingan
dan konseling dalam pendidikan lanjut dan/atau karier dilaksanakan
secara individual dan klasikal namun dilakukan tidak rutin hanya sebatas
34 2 3 2
memberikan arahan kepada siswa menjelang kelulusan saja.Sekolah
berusaha memberikan layanan bimbingan dan konseling namun belum
meliputi semua aspek (bidang pribadi, sosial, akademik, pendidikan
lanjut, dan/atau karier) dan dukungan sumber daya belum sesuai dengan
kebutuhan.
Sekolah telah melakukan penyusunan rencana kerja anggaran sekolah
berdasarkan evaluasi diri sekolah yang merujuk pada peta mutu
berdasarkan rapor mutu sekolah. Sekolah juga telah melakukan evaluasi
35 3 3 3 pelaksanaan program dalam RKA-S yang dalam menyusun rencana
kerja anggaran sekolah selalu melibatkan komite dan pemangku
kepentingan lainnya dan sekolah telah melakukan evaluasi pelaksanaan
program.

https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/269144 8/14
8/4/22, 2:54 AM https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/269144

REKAPITULASI NILAI AKHIR AKREDITASI

No Komponen Nilai Asesor 1 Nilai Asesor 2 Nilai Kelompok


1 Komponen Mutu Lulusan 28.64 29.43 29.43
2 Komponen Proses Pembelajaran 21.75 23.82 21.75
3 Komponen Mutu Guru 13.50 13.50 13.50
4 Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah 14.54 13.50 14.19
Nilai Akhir 78
Peringkat C
Status Terakreditasi

                                                                                 _____________, _____________________ 20 ___

Asesor I Asesor II

ZUARNI, S.Pd Rasidah, S.Pd.I

https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/269144 9/14
8/4/22, 2:54 AM https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/269144

FORMAT D

SARAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil visitasi, tuliskan saran-saran dalam rangka pembinaan, pengembangan, dan peningkatan mutu
sekolah/madrasah. Saran-saran untuk komponen akreditasi hendaknya yang bersifat spesifik sesuai dengan hasil
temuan.

1. Komponen Mutu Lulusan


Sekolah yang bermutu memiliki siswa yang mampu : menunjukkan prilaku disiplin yang
membudaya berdasarkan tata tertib ,menunjukkan prilaku tangguh dan bertanggung jawab yang
membudaya dalam aktifitas sehari hari,membudayakan praktik bebas dari perundungan dan berperan
aktif dalam program pencegahan perundungan di sekolah,menunjukkan budaya berkomunikasi yang
efektif dan beretika secara lisan dan tulisan melalui berbagai media yang memanfaatkan TIK didalam
dan diluar sekolah,.menunjukkan budaya berpikir kritis dan pemecahan masalah secara konsisten dan
sistematis yang ditunjukkan melalui proses pembelajaran dan hasil karya siswa baik lisan maupun
tulisan,menunjukkan kemampuan mengekspresikan diri dan berkreasi dalam kegiatan pengembangan
minat dan bakat,memiliki rata rata nilai ujian sekolah dan rapor kelas akhir yang meningkat secara
konsisten dan berdampak pada persepsi positif masyarakat terhadap sekolah.Selanjutnya pemangku
kepentingan akan merasa puas terhadap layanan sekolah apabila sekolah menghasilkan lulusan yang
bermutu. Kecakapan abad 21 menuntut siswa harus mampu mengikuti arus perkembangan teknologi
terbaru terutama pada ranah komunikasi yang telah masuk ke sendi kehidupan. Siswa diharuskan
untuk bisa menguasai keterampilan belajar (4C) yakni : creatifity and innovation,critical thingking
and problem solving,comunication and collaboration. Oleh sebab itu: (1)Semua warga sekolah perlu
membangun komitmen bersama dalam menerapkan dan menjalankan peraturan yang berlaku
sehingga kedisiplinan dapat membudaya disekolah. (2)Guru perlu memberikan kesempatan kepada
siswa dalam penggunaan sumber daya belajar dan selalu melatih siswa untuk bekerja sama dalam
pembelajaran maupun kegiatan ekstrakurikuler sehingga siswa ulet, tangguh dan bertanggung jawab.
(3)Siswa perlu dilibatkan secara aktif dalam kegiatan keagamaan ,kegiatan sosial, kegiatan gotong
royong dan kegiatan positip yang lainnya,sehingga muncul kekompakan antar sesama warga sekolah.
(4)Guru perlu memberikan kesempatan kepada siswa dan perlu melatih siswa dalam memanfaatkan
TIK sehingga siswa mampu berkomunikasi sesuai karakteristik abad 21. (5)Siswa perlu dilibatkan
secara aktif dalam proses pembelajaran melalui kegiatan kegiatan diskusi dalam pemecahan masalah
dan kegiatan lain diluar kelas dalam rangka mengembangkan keterampilan berfikir kritis dan
pemecahan masalah sehingga terbentuk karakter siswa yang tangguh. (6)Guru perlu melatih dan
membina siswa dalam kegiatan pengembangan bakat dan minat siswa baik bidang olah raga, bidang
seni, bidang keorganisasian,bidang ilmiah , dan bidang kerohanian agar muncul kreatifitas siswa dan
menghasilkan berbagai prestasi. (7)Kepala sekolah perlu memfasilitasi dan melibatkan siswa dalam
berbagai kegiatan lomba terkait pengembangan minat dan bakat siswa agar memperoleh prestasi baik
ditingkat lokal,nasional maupun internasional. (8) Kepala sekolah perlu melakukan tracer study
terhadap pemangku kepentingan terkait kepuasan mereka terhadap sikap,pengetahuan dan
keterampilan lulusan agar sekolah dapat mengevaluasi diri terhadap prestasi sekolah.

2. Komponen Proses Pembelajaran

https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/269144 10/14
8/4/22, 2:54 AM https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/269144

Proses pembelajaran akan berkualitas jika siswa diberi kesempatan untuk belajar secara aktif
,melibatkan berfikir tingkat tinggi yang dilaksanakan melalui pengalaman kongkrit,dan menyajikan
materi yang lebih bermakna bagi kehidupan siswa serta berdampak pada pemecaham masalah
kehidupan sehari hari.Guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar dengan menggunakan
berbagai teknik penilaian untuk mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran secara sistemis dan
berkesinambungan yang berdampak pada perbaikan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa,
guru melaksanakan program remedial dan/atau pengayaan (sesuai kebutuhan) secara sistematis,
terstruktur, dan berkelanjutan dengan menggunakan berbagai strategi dan berpengaruh terhadap
peningkatan hasil belajar siswa, guru melakukan pembiasaan literasi membaca dan menulis di
sekolah yang berdampak pada terbentuknya budaya membaca dan menulis di luar
kelas,menghasilkan karya-karya literasi seperti majalah dinding, cerpen, dan karya tulis lainnya, dan
terpublikasinya karya literasi siswa di masyarakat.Guru mengimplementasikan prosedur
pembelajaran yang melibatkan siswa dalam menjaga keamanan, kenyamanan, kebersihan, dan
kemudahan secara fisik maupun psikis dalam belajar siswa dengan membangun hubungan baik
antarsiswa dan antara siswa dan guru yang saling menghormati dan menghargai sehingga tercapai
tujuan pembelajaran.suasana pembelajaran dinamis dengan adanya interaksi antar siswa, interaksi
siswa dengan guru, siswa antusias dalam belajar dan suasana kelas menyenangkan dan menarik
sehingga berdampak pada pencapaian tujuan pembelajaran.Proses pembelajaran memanfaatkan
sarana dan prasarana yang ada di dalam dan di luar sekolah baik yang tersedia maupun kreasi
guru/siswa sebagai media dan sumber belajar yang berdampak terhadap peningkatan mutu
pembelajaran dan capaian hasil belajar siswa. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan adanya
gerakan literasi sekolah dengan melibatkan warga sekolah yang bertujuan untuk membangun
karakter siswa agar lingkungan sekolah menjadi lingkungan belajar sepanjang hayat dengan
menciptakan budaya membaca dan menulis serta membangun komunikasi Hal tersebut sangat
diperlukan dalam proses pembelajaran karena dengan berliterasi siswa dapat memperoleh berbagai
sumber informasi,dapat meningkatkan kreatifitas siswa dalam berfikir tngkat tinggi, berfikir kritis
,kreatif, inovatif serta dapat memahami informasi secara reflektif dan dapat menyerap pengetahuan
yang bermanfaat bagi kehidupannya. Oleh karena itu maka: (1) Guru harus memotivasi siswa dalam
melakukan pembiasaan membaca dan menulis baik didalam maupun diluar kelas agar menjadi
budaya sehingga siswa mampu menciptakan karya literasi yang terpublikasi di masyarakat.
(2)Kepala sekolah perlu menyediakan fasilitas untuk pemajangan karya tulis siswa di semua kelas
dan diluar kelas agar siswa mudah dalam mengaksesnya. (3)Guru perlu melakukan penilaian proses
dan hasil belajar dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang dilakukan secara sistemis dan
berkesinambungan sehingga berdampak pada proses dan hasil belajar siswa serta peningkatan
prestasi siswa. (4) Guru perlu melaksanakan program remedial dan/atau pengayaan (sesuai
kebutuhan) secara sistematis, terstruktur, dan berkelanjutan agar siswa dapat memperbaiki diri untuk
proses pembelajaran selanjutnya serta berdampak pada peningkatan kompetensi pengetahuan dan
keterampilan siswa. (5)Guru perlu mengimplementasikan prosedur pembelajaran yang melibatkan
siswa dalam menjaga keamanan, kenyamanan, kebersihan, dan kemudahan secara fisik maupun
psikis dalam belajar dengan membangun hubungan baik antarsiswa dan antara siswa dan guru yang
saling menghormati dan menghargai sehingga tercapai tujuan pembelajaran. (6) Guru perlu
memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada didalam maupun diluar sekolah untuk memudahkan
siswa dalam memahami materi yang diajarkan oleh guru.

3. Komponen Mutu Guru

https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/269144 11/14
8/4/22, 2:54 AM https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/269144

Guru yang berkualitas adalah guru yang : mampu menyusun RPP yang memfasilitasi seluruh siswa
belajar aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan seperti merancang penelitian sederhana,
melakukan tugas proyek tertentu berdasarkan ide-ide siswa sendiri dan mengoptimalkan lingkungan
sekitar sebagai sumber belajar serta memanfaatkan TIK atau cara lain yang sesuai dengan
konteksnya, mampu menjelaskan tahapan penyusunan RPP yang dibuatnya dengan memperhatikan
hasil refleksi/evaluasi proses pembelajaran sebelumnya,mampu melakukan evaluasi dan refleksi diri
melalui berbagai kegiatan seperti observasi kelas dan pemberian kuesioner tentang pelaksanaan
pembelajaran, rekaman audio atau video, dan hasilnya didiskusikan serta diseminasikan ke teman
sejawat yang difasilitasi sekolah untuk perbaikan kinerja secara berkelanjutan yang terlihat pada
perbaikan mutu pembelajaran dan capaian hasil belajar siswa, mampu melakukan pengembangan
profesi berkelanjutan atas inisiatif sendiri yang hasilnya berdampak terhadap peningkatan mutu
pembelajaran dan capaian belajar siswa yang dilakukan melalui beragam bentuk kegiatan belajar
melalui diskusi antarteman sejawat, KKG/MGMP atau sejenisnya, belajar daring, mengikuti
diklat/seminar, publikasi ilmiah, karya inovatif dan membagikan praktik baik kepada orang lain di
dalam dan di luar sekolah baik secara lisan maupun tulisan melalui berbagai media, dan mampu
mengembangkan/memodifikasi strategi, model, metode, teknik, dan media pembelajaran inovatif dan
kreatif yang dapat mendorong siswa belajar secara aktif, efektif, dan menyenangkan sesuai dengan
tujuan pembelajaran serta menginspirasi teman sejawat dan/atau dapat diduplikasi oleh orang
lain.Terkait hal tersebut perlu adanya evaluasi dan refleksi diri guru yang merupakan bagian dari
proses introsfeksi diri yang dilakukan dengan cara melihat kembali berbagai hal yang telah terjadi
dalam proses pembelajaran yang telah berlangsung untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan yang
ada pada diri guru dalam rangka perbaikan pembelajaran kedepannya.Selanjutnya juga diperlukan
adanya pengembangan profesi berkelanjutan untuk guru sesuai kebutuhannya secara bertahap dan
berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan profesionalitasnya.Hal ini yang bertujuan memelihara
dan mengembangkan kompetensi guru secara berkelanjutan untuk mencapai standar profesi guru
yang dipersyaratkan agar sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan teknologi dan seni
(Utomo,2010). Untuk mencapai hal tersebut maka: (1) Guru perlu menyusun RPP yang memfasilitasi
seluruh siswa belajar aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan agar siswa mudah
memahami materi yang diajarkan oleh guru. (2) Guru perlu melakukan evaluasi kinerja dan refleksi
diri berdasarkan hasil penilaian siswa,hasil penilaian teman sejawat,hasil supervisi kepala sekolah
dan hasil rekaman berupa audio/vidio/cctv tentang kinerja dirinya sebagai dasar dalam memperbaiki
kinerjanya. (3) Guru perlu melakukan pengembangan profesi berkelanjutan atas inisiatif sendiri
melalui berbagai kegiatan seperti: MGMP,diskusi/seminar,publikasi karya ilmiah,dan pembuatan
karya ilmiah agar berdampak terhadap peningkatan mutu pembelajaran . (4) Guru perlu
mendiseminasikan hasil pengembangan profesinya kepada orang lain baik didalam maupun diluar
sekolah agar dapat dimanfaatkan oleh orang lain.

4. Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah

https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/269144 12/14
8/4/22, 2:54 AM https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/269144

Sekolah yang bermutu adalah sekolah yang memiliki kepala sekolah yang: mampu merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi, dan melakukan tindak lanjut atas hasil supervisi akademik kepada guru
secara berkelanjutan dan berdampak signifikan terhadap peningkatan kinerja guru serta pembelajaran
yang bermutu, mampu memimpin guru, tenaga kependidikan, dan siswa untuk mengembangkan ide-
ide kreatif dan inovatif yang dituangkan dalam RKS/RKAS yang dalam penyusunannya melibatkan
warga sekolah dan pemangku kepentingan lainnya serta diimplementasikan secara konsisten dan
efektif, akuntabel, dan transparan berdampak nyata pada pengembangan sekolah, mampu
mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dengan melibatkan para pemangku
kepentingan, serta mengimplementasikan dan mengevaluasi secara sistematis, kreatif, inovatif, dan
efektif yang berkesinambungan serta berdampak pada peningkatan prestasi siswa,menerapkan secara
konsisten pengelolaan guru dan tenaga kependidikan yang komprehensif, efektif, efisien, dan
akuntabel pada kegiatan rekrutmen, seleksi, penugasan, pengembangan kompetensi, penilaian
kinerja, dan pemberian penghargaan/sanksi yang berdampak terhadap persepsi positif pemangku
kepentingan, iklim kerja yang kondusif, dan peningkatan kinerja, mampu mengelola sarana dan
prasarana secara konsisten dan efisien dengan melibatkan semua warga sekolah/madrasah dan
pemangku kepentingan lainnya dalam pelaksanaan prosedur penggunaan dan pemeliharaan yang
hasilnya terlihat pada sarana dan prasarana yang berkondisi baik, bersih, rapi, aman, nyaman, dan
mudah diakses sehingga berdampak positif terhadap proses pembelajaran yang efektif, mampu
menyusun perencanaan program dan anggaran pendapatan dan belanja sekolah berdasarkan evaluasi
diri sekolah dengan melibatkan komite sekolah. Realisasi penggunaan anggaran dan belanja
dilakukan berdasarkan perencanaan yang telah disusun.Laporan keuangan disusun secara periodik
dengan prinsip transparan dan akuntabel berdasarkan peraturan yang berlaku dan disampaikan ke
pihak yang berkepentingan baik di dalam maupun di luar sekolah. Laporan akhir keuangan diaudit
secara internal atau eksternal dengan hasil baik,menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler dan
mengikutsertakan siswa dalam berbagai kompetisi serta mendapatkan dukungan fasilitas dari
sekolah, orang tua dan masyarakat yang menghasilkan berbagai prestasi,memberikan layanan
bimbingan dan konseling dalam bidang pribadi, sosial, akademik, pendidikan lanjut, dan/atau karier
untuk mendukung pencapaian dan pengembangan prestasi secara berkelanjutan dengan dukungan
SDM yang berkualitas,menyusun RKA-S dengan merujuk rapor mutu dan hasil EDS, melakukan
evaluasi pelaksanaan program dalam RKA-S, menyusun rencana perbaikan RKA-S tahun
berikutnya, dan melakukan tindakan perbaikan secara berkelanjutan. Sekolah yang bermutu akan
terlihat dari bagaimana sekolah mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan ,mengelola
anggaran secara transparan,mengelola sarana dan prasarana secara konsisten dan efisien ,menjalin
kerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah,menerapkan secara konsisten pengelolaan
guru dan tenaga kependidikan,menyusun perencanaan program dan anggaran pendapatan dan belanja
sekolah, dan berusaha membantu peserta didik dalam pengembangan kehidupan pribadi,kehidupan
sosial,kegiatan belajar serta perencanaan dan pengembangan karir sehingga tercapai tujuan konseling
yaitu membantu peserta didik agar memiliki kompetensi dan mampu mengembangkan potensi
dirinya seoptimal mungkin. Untuk mencapai semua hal tersebut diatas maka : (1) Kepala sekolah
perlu menindak lanjuti hasil supervisi akademik agar berdampak terhadap peningkatan kinerja guru
dan peningkatan capaian hasil belajar siswa. (2) Kepala sekolah perlu memimpin guru, tenaga
kependidikan, dan siswa untuk mengimlementasikan, mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif
yang dituangkan dalam RKS/RKAS secara konsisten , trasnparan dan akuntabel agar berdampak
terhadap peningkatan manajemen sekolah. (3)Kepala sekolah perlu mengembangkan kurikulum
sekolah dengan melibatkan pemangku kepentingan secara berkesinambungan, sistematis,kreatif,
inovatif dan efektif agar berdampak terhadap peningkatan prestasi siswa. (4)Kepala sekolah perlu
menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler dan mengikutsertakan siswa dalam berbagai kompetisi
agar tercipta prestasi sekolah. (5) Kepala sekolah perlu membentuk tim internal sekolah untuk
pengawasan penggunaan anggaran sekolah. (6 )Kepala sekolah perlu memfasilitasi guru BK untuk
mengikuti pengembangan dirinya terkait kemampuannya agar lebih berkualitas dalam melakukan
layanan Bk. (7) Sekolah perlu mengusulkan pemenuhan guru BK ke dinas pendidikant untuk
membantu peserta didik dalam pemenuhan layanan BK.

 
https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/269144 13/14
8/4/22, 2:54 AM https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/269144

Tim Asesor:                                                           _____________, _____________________ 20 ___

Asesor I Asesor II

ZUARNI, S.Pd Rasidah, S.Pd.I

https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/269144 14/14

Anda mungkin juga menyukai