Anda di halaman 1dari 8

8/8/23, 12:24 PM bansm.kemdikbud.go.

id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/501910

LAPORAN VISITASI AKREDITASI SMP/MTS


( Penilaian Kelompok )

Nama Sekolah : SMP KRISTEN MASOHI


NPSN : 60100427
Alamat Sekolah : Masohi
Nama Asesor 1 : IVATUL LAILY KURNIAWATI
Nama Asesor 2 : SRI RAHMADANI PULU

Komponen Mutu Lulusan


No Nilai Nilai
Nilai Ketua Kesimpulan Kelompok
Butir Anggota Kelompok
Siswa sudah menunjukkan perilaku disiplin terhadap tata tertib sekolah. Perilaku disiplin
yang ditunjukkan oleh siswa terkait kehadiran tepat waktu, berpakaian dan kepatuhan
terhadap tata tertib sekolah di dalam ruangan maupun di luar ruangan sudah menjadi
1 4 4 4 kewajiban yang terus menerus dilakukan. Kedisiplinan mulai berawal dari seorang
pemimpin sekolah (Kepala Sekolah) , guru menjadi contoh dan teladan bagi yang
dipimpin (siswa) sehingga tetap terlaksana dengan baik dan mendapat pengakuan atas
prestasi yang diperoleh siswa baik dalam bidang akademik maupun non akademik.
Siswa telah dibiasakan untuk beribadah sesuai keyakinan masing-masing dan memiliki
toleransi yang tinggi terhadap siswa agama lain. Siswa juga telah menunjukkan perilaku
ketaatan dan kepatuhan dalam menjalankan ajaran agama dan kepercayaan yang
dianutnya masing-masing, bersikap toleran, dan menjaga kerukunan hidup antar
pemeluk agama lain dalam kehidupan sehari-hari di sekolah dan di rumah. Perilaku
2 4 4 4
religius yang diperlihatkan oleh siswa dalam kebiasaan sehari- hari di sekolah berdoa di
awal dan akhir pembelajaran/ujian, kebiasaan mengucapkan salam, serta berpartisipasi
dalam pelaksanaan ibadah menurut agama/keyakinan masing-masing pemeluk agama
dengan saling menghargai dan menghormati antar pemeluk agama dengan menyuseskan
setiap perayaan hari besar keagamaan.
Siswa telah memahami adanya tanggung jawab yang diberikan dengan mengerjakan
tugas dengan kesadaran sendiri namun belum semua siswa mengumpulkan tugas tepat
waktu sehingga ada konsekuensi yang harus diterima siswa sesuai kesepakatan, padahal
3 4 4 4 telah dibiasakan setiap hari secara konsisten dan berkelanjutan oleh guru. Siswa juga
menunjukkan sikap kuat pendirian, tidak mudah dikalahkan, tabah, dan tahan dengan
berusaha mengerjakan tugas sebaik mungkin dan akan bertanya apabila mengalami
kesulitan dalam mengerjakan tugas.
Sekolah lebih awal melakukan pencegahan perundungan dengan menggunakan media
afirmasi dalam bentuk banner dan poster yang diletakan di depan pintu masuk sekolah
(koridor) dan ditempel di dinding-dinding. Selanjutanya pada saat MPLS siswa baru
mensosialisasikan Anti Kekerasan/Perundungan bekerja sama dengan kepolisian.
Kemudian disaampaikan pada saat Apel masuk dan Pulang sekolah dan menindaklanjuti
4 4 4 4
dalam kehidupan sehari-hari . Sehingga tidak pernah terjadi perundungan di sekolah.
Selama ini tidak ada kasus perundungan di sekolah, tetapi ada rancangan pencegahan
perundungan, rencana pembinaan dan sanksi pada pelaku. Siswa terbiasa berperan aktif
dalam program pencegahan perundungan di sekolah dan menunjukkan bahwa sikap anti
perundungan sebagai kebiasaan sehari-hari secara konsisten dan berkelanjutan.
Siswa telah menunjukkan budaya berkomunikasi yang efektif dalam menyampaikan dan
menerima ide, pikiran, pengetahuan, dan informasi sehingga tujuan komunikasi tercapai
dan beretika sesuai tatakrama dan kesantunan dalam berbahasa baik secara lisan, tulisan,
maupun isyarat dalam pembelajaran di kelas maupun kegiatan di luar sekolah. Pada
pembelajaran di sekolah siswa terbiasa mengkomunikasikan pendapatnya baik secara
lisan maupun tulisan. Siswa juga terbiasa menulis untuk dipublikasikan. Keterampilan
berkomunikasi yang efektif dan beretika secara lisan maupun tulisan dalam
5 4 4 4
pembelajaran yang ditunjukkan siswa sangat aktif dan semangat dalam proses
pembelajaran dalam kelas maupun juga dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah yang
sudah mampu berinteraktif antara guru dan siswa maupun siswa dengan siswa dalam
mengeluarkan pendapat melalui diskusi kelompok yang dinamis, kemudian
mempresentasikan hasil kerja kelompok dengan mempergunakan TIK (Multimedia).
Selanjutnya menunjukkan adanya prestasi dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang
dilakukan.

https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/501910 1/8
8/8/23, 12:24 PM bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/501910

Siswa telah menunjukkan budaya bekerja sama dengan teman, guru untuk mencapai
tujuan yang telah direncanakan dan disepakati yang terprogram dalam kegiatan
pembelajaran dan ekstrakurikuler melalui pembiasaan sehari-hari secara konsisten dan
berkelanjutan yang didasarkan pada nilai-nilai tertentu. Siswa juga mampu
menggunakan sumber daya belajar melalui keikutsertaan dalam berbagai kegiatan di
luar sekolah. Pada kegiatan Pembelajaran yang dilakukan dalam kelas lebih banyak
siswa bekerja sama dalam kelompok diskusi/sharing dan presentasi dalam kelompok.
6 3 4 4
Pembelajaran dengan menggunakan media berupa infocus dalam bentuk PPT sehingga
siswa memahami betul pelajaran yang disampaikan selain itu menggunakan sumber
daya yang rill dan konkrit sehingga dalam pembelajaran sangat kolaboratif. Selain itu
kerja sama dalam tim kegiatan yang berlangsung di sekolah melalui kegiatan OSIS yang
menumbuhkan kerja sama dalam berorganisasi dan memiliki kemampuan bekerja sama
dengan pihak luar sebagai bagian dari mengembangkan kerja yang produktif bagi
kemaslahatan hidup bersama warga sekolah/ masyarakat.
Siswa telah menunjukkan budaya keterampilan mengidentifikasi masalah,
mengumpulkan informasi yang relevan, memikirkan alternatif solusi, dan membuat
kesimpulan yang ditunjukkan melalui proses pembelajaran dan hasil karya siswa baik
lisan maupun tulisan. Kegiatan mengidentifikasi, menganalisis, dan memecahkan
7 4 4 4
masalah yang dilakukan belum terlihat pada semua pembelajaran di kelas, sehingga
belum nampak membudaya dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Dalam
proses pembelajaran belum semua siswa memecahkan masalah secara kreatif, konsisten
dan sistimatis yang ditunjukkan saat mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
Siswa telah menunjukkan keterampilan kreatif dalam menemukan gagasan atau konsep
baru atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada dan inovatif yang
ditunjukkan melalui proses pembelajaran dan hasil karya siswa dalam bentuk lisan,
8 4 3 3
tulisan, dan/atau karya lainnya melalui kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler di
dalam dan di luar sekolah melalui berbagai kegiatan yang bisa dimanfaatkan dengan
memiliki nilai guna seperti menghasilkan karya kreatif dan inovatif.
Siswa aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kesenian (Lomba cipta dan baca
puisi, pidato, debat, Paduan Suara), dan akademik (Olimpide Sins MIPA, Karya Tulis
Ilmiah), Keorganisasian (OSIS, Pramuka) siswa juga berprestasi dalam berbagai
9 3 3 3
kegiatan pengembangan minat dan bakat pada kegiatan yang dilaksanakan sesuai
kalender pendidikan dan terjadwal yang telah ditetapkan dan melibatkan seluruh warga
sekolah yang dibuktikan dengan perolehan sebagai juara di tingkat kabupaten
Siswa telah memiliki nilai rata-rata nilai ujian sekolah dan nilai rapor yang mengalami
peningkatan yang signifikan dalam 3 tahun terakhir. Tidak ada kendala yang dihadapi
siswa karena sekolah melakukan persiapan pemantapan dalam melatih soal-soal HOTS
10 4 4 4 dan soal-soal ujian sekolah/nasional. Siswa sudah menunjukkan prestasi belajar yang
sangat baik sehingga berdampak pada persepsi positif masyarakat terhadap sekolah SMP
Kristren Masohi. Hal ini memengaruhi persepsi masyarakat yang positif terhadap
prestasi akademik siswa, sehingga sekolah banyak diminati oleh masyarakat sekitar.
Pemangku kepentingan (stakeholders) menyatakan sangat puas terhadap mutu lulusan
dari SMP Kristen Masohi terkait sikap lulusan yang sangat baik dalam religiusitas yang
terwujud dalam nilai-nilai kasih kepada ALLah dan kepada sesama manusia , kejujuran
yang terwujud dalam integritas diri yang baik, kedisiplinan terwujud dalam ketaatan dan
kesetiaan dalam melaksanakan tugas serta bertanggung jawab yang terwujud dalam
tugas yang dipercayakan/ diamanatkan. Lulusan banyak terserap dalam lapangan
11 4 4 4
pekerjaan. Lulusan dapat diterima di sekolah favorit dan dapat bersaing dengan lulusan
sekolah lain. Pengetahuan lulusan sangat hebat dan luar biasa yang terwujud melalui
jenjang kependidikan yang tinggi sesuai bidang ilmu. Keterampilan para lulusan yang
sudah mengabdi di dunia kerja dengan memiliki kreativitas, produktivitas, komunikasi
dan kolaborasi yang sangat intens dengan sekolah dalam mengembangkan sekolah lebih
bermutu sehingga sekolah diminati oleh masyarakat sekitar.

Komponen Proses Pembelajaran


No Nilai Nilai
Nilai Ketua Kesimpulan Kelompok
Butir Anggota Kelompok
Guru melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran melalui kegiatan membaca,
bertanya, berdiskusi, praktik, dan menggunakan media. Materi yang diberikan guru
bermakna. Siswa memiliki pemahaman materi yang lebih baik, memiliki kebiasaan
berdiskusi, memiliki keterampilan berkomunikasi, berkolaborasi, dan mampu
memecahkan masalah. Dalam proses pembelajaran siswa diberi kesempatan untuk
12 4 4 4
belajar secara aktif (membaca, bertanya, berdiskusi, praktik, atau menggunakan media),
melibatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi, dilaksanakan melalui pengalaman yang
konkret dengan mengkaji dan menganalisis suatu bahan alamiah yang dibuat menjadi
suatu bahan buatan (garam), dan menyajikan materi yang lebih bermakna bagi
kehidupan siswa serta berdampak pada pemecahan masalah kehidupan sehari-hari.

https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/501910 2/8
8/8/23, 12:24 PM bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/501910

Guru telah melakukan penilaian proses dan hasil belajar dengan menggunakan berbagai
Teknik/metode penilaian (Tes tulis, tes lisan, tugas/unjuk kerja, portofolio) untuk
mengetahui tercapainya tujuan pembelajaran secara sistematis sesuai dengan tahapan
13 4 4 4 persiapan pelaksanaan dan tindak lanjut secara berkelanjutan (penilaian harian, penilaian
tengah semester, dan penilaian akhir semester) yang berdampak pada perbaikan proses
pembelajaran dan hasil belajar berdasarkan 3 aspek penilaian (afektif/ sikap,
kognitif/pengetahuan dan psikomotirik/keterampilan).
Semua Guru telah melaksanakan program remedial bagi siswa yang memperoleh nilai di
bawah KKM dan pengayaan bagi siswa yang mendapat nilai di atas KKM sesuai
kebutuhan secara sistematis, terstruktur, dan berkelanjutan dengan menggunakan
berbagai strategi/metode yang disesuaikan dengan kemampuan atau kondisi masing-
14 4 4 4
masing siswa berdasarkan hasil analisis pencapaian kompetensi. Remidi diberikan
dengan strategi memberikan materi kepada siswa sebelum tes dengan soal yang berbeda.
Remidi dan pengayaan telah terencana sehingga hasilnya dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
Proses pembelajaran yang berlangsung dalam kelas menunjukkan adanya siswa
berpartisipasi aktif dalam diskusi kelompok, interaksi yang terjalin antara siswa dengan
siswa maupun siswa dengan guru dan penggunaan media atau sumber belajar sehingga
suasana pembelajaran terlihat menarik dan menyenangkan, siswa antusias belajar karena
15 4 4 4
penggunanan metode pembelajaran dengan menggunakan media dan sumber belajar
yang mendukung pencapaian tujuan pembelajaran serta pengaitan materi dihubungkan
dengan konteks siswa yang diakhir pembelajaran disampaikan refleksi guna pencapaian
hasil belajar guru dan hasil belajar siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Program Literasi membaca dan menulis sudah diprogramkan sekolah sehingga
berdampak pada 1) Adanya pembiasaan membaca alkitab dan menulis 15 menit sebelum
proses pembelajaran berlangsung. 2) Pembiasaan siswa memanfaatkan waktu jam
16 3 3 3
istirahat untuk membaca di perpustakaan atau membaca di pojok baca. 3) Siswa mampu
menghasilkan karya-karya literasi seperti cerpen, puisi, pidato, musikalisasi puisi dan
kaya tulis lainnya.
Guru telah mengimplementasikan prosedur pembelajaran yang melibatkan siswa dengan
memperhatikan keamanan, kenyamanan, kebersihan, dan kemudahan dalam belajar
siswa dengan membangun hubungan baik antar siswa serta antara siswa dan guru yang
17 4 4 4 saling menghormati dan menghargai sehingga tercapai tujuan pembelajaran. Suasana
yang diciptakan guru dalam kelas membantu siswa belajar dengan lebih baik. Guru
melibatkan siswa dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan salah satunya dengan
membagi tugas piket dalam kelas.
Guru telah mengimplementasikan prosedur pembelajaran yang melibatkan siswa dengan
memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di dalam dan di luar sekolah baik yang
18 3 4 4 tersedia maupun kreasi guru atau siswa sebagai media pembelajaran. Guru juga
memanfaatkan sumber belajar yang ada di lingkungan sekolah sehingga berdampak
terhadap peningkatan mutu pembelajaran dan capaian hasil belajar siswa.

Komponen Mutu Guru


No Nilai Nilai
Nilai Ketua Kesimpulan Kelompok
Butir Anggota Kelompok
Guru mampu menyusun RPP yang memfasilitasi seluruh siswa belajar aktif, inovatif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan seperti: merancang penelitian sederhana, melakukan
tugas proyek tertentu berdasarkan ide-ide siswa sendiri dan mengoptimalkan lingkungan
19 3 4 3
sekitar sebagai sumber belajar yang sesuai dengan konteksnya. guru juga mampu
menjelaskan tahapan penyusunan RPP yang dibuatnya dengan memperhatikan hasil
refleksi/evaluasi proses pembelajaran sebelumnya.
Guru telah melakukan evaluasi dan refleksi diri melalui kuesioner berdasarkan penilaian
siswa, penilaian teman sejawat dan penilaian dari kepala sekolah ada dalam rekaman
audio atau video foto, dan hasilnya didiskusikan serta didesiminasikan ke teman sejawat
20 4 3 4
melalui wadah MGMP yang di danai oleh sekolah melalui Dana BOS untuk perbaikan
kinerja secara berkelanjutan yang terlihat pada perbaikan mutu pembelajaran dan
capaian hasil belajar siswa.
Guru telah melakukan evaluasi dan refleksi diri melalui kuesioner berdasarkan penilaian
siswa, penilaian teman sejawat dan penilaian dari kepala sekolah ada dalam rekaman
audio atau video foto, dan hasilnya didiskusikan serta didesiminasikan ke teman sejawat
21 3 3 3
melalui wadah MGMP yang di danai oleh sekolah melalui Dana BOS untuk perbaikan
kinerja secara berkelanjutan yang terlihat pada perbaikan mutu pembelajaran dan
capaian hasil belajar siswa.
Guru telah mampu mengembangkan dan mengimplementasikan prosedur pembelajaran
dengan menggunakan strategi, model, metode, teknik, dan media pembelajaran yang
bervariasi dan unik (tidak biasanya) sehingga menimbulkan tantangan dan ketertarikan
22 3 3 3
bagi siswa untuk terlibat secara aktif dengan memanfaatkan media pembelajaran yang
tersedia secara inovatif dan kreatif sehingga mendorong siswa belajar aktif berdampak
terhadap peningkatan mutu pembelajaran dan capaian hasil belajar siswa.

Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah


https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/501910 3/8
8/8/23, 12:24 PM bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/501910

No Nilai Nilai
Nilai Ketua Kesimpulan Kelompok
Butir Anggota Kelompok
Sekolah telah mengembangkan, menyosialisasikan, mengimplementasikan dan
mengevaluasi visi, misi dan tujuan melibatkan pemangku kepentingan, kesesuaian
dengan kebutuhan sekolah melalui rapat kerja setiap tahun, dan cara penyebarluasan
23 4 3 4 pada saat MPLS, pertemuan orang tua/wali baik di awal tahun ajaran maupun pada saat
menerima laporan hasil belajar, dipajang di koridor depan pintu masuk sekolah sehingga
semua warga sekolah memiliki pemahaman dan penerimaan, dan hasil evaluasi
dipergunakan untuk perbaikan dan peningkatan mutu sekolah secara berkelanjutan.
Kepala sekolah telah menunjukkan kompetensi supervisi akademik untuk membantu
guru mewujudkan pembelajaran bermutu yang ditunjukkan dengan merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi dan melakukan tindak lanjut atas hasil supervisi akademik
24 4 4 4 pada guru dengan memberi kesempatan untuk dapat mengembangkan diri melalui
pelatihan, kegiatan MGMP mandiri setiap guru mata pelajaran maupun pengembangan
profesi berkelanjutan sehingga berdampak sangat signifikan terhadap peningkatan
kinerja guru dan pembelajaran semakin bermutu.
Kepala sekolah telah menunjukkan kepemimpinan secara konsisten,
partisipatif,kolaboratif, transformatif dan efektif dalam memimpin guru, tenaga
kependidikan, dan siswa untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif yang telah
25 4 3 4 diprogramkan dan dituangkan dalam RKS/RKAS yang dalam penyusunannya
melibatkan warga sekolah dan pemangku kepentingan lainnya serta diimplementasikan
dalam berbagai kegiatan sekolah yang dikembangkan secara rutin dan terus menerus
serta berdampak pada pengembangan mutu sekolah
Sekolah telah menunjukkan adanya komunikasi dan interaksi yang baik di antara warga
sekolah (siswa, guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan) orang tua, sehingga orang
tua mendukung semua kegiatan di sekolah. Sekolah juga melakukan komunikas yang
26 4 4 4
baik dengan masyarakat sekitar secara harmonis dan berdampak positif sehingga
mendukung terciptanya budaya kerja sama yang kuat dalam mengembangkan sekolah
baik secara internal maupun ekternal.
Sekolah telah menunjukkan suasana aman, tertib, bersih dan nyaman bagi seluruh warga
sekolah untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif sehingga masyarakat
bangga dan diberi julukan Sekolah Wiyata Mandala dan berdampak pada persepsi
27 4 4 4
masyarakat yang positif bahwa masyarakat merasa bangga dengan adanya budaya aman
dan budaya bersih sehingga masyarakat masih memberi kepercayaan bagi SMP Kristen
Masohi yang terbukti dari animo siswa baru yang masuk sangat tinggi.
Kepala sekolah telah melibatkan masyarakat dari berbagai elemen secara individu
maupun kelompok (orang tua siswa, komite sekolah, dunia usaha, lembaga pemerintah,
organisasi masyarakat, alumni) dalam mendukung perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan program-program yang ada di sekolah. Pertemuan komite dengan sekolah
dapat terjadi sewaktu-waktu atas inisiatif salah satu pihak. Keterlibatan tokoh
28 4 4 4
masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program
sekolah terjadi atas inisiatif komite atau sekolah serta berdampak pada persepsi positif
masayarakat terhadap sekolah. Dukungan bisa dalam bentuk gagasan, dana, sarana,
kegiatan. Masyarakat memandang baik terhadap aspek-aspek kinerja sekolah seperti
mutu sekolah dan pelayanan sekolah
Sekolah mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dengan
melibatkan para pemangku kepentingan, serta mengimplementasikan dan mengevaluasi
secara sistematis, kreatif, inovatif, dan efektif yang berkesinambungan. Dalam
29 4 3 4 penyusunannya mengundang pengawas sebagai narasumber. Sekolah juga mulai
menerapkan Kurikulum Merdeka dan mengevaluasi secara sistematis, kreatif, inovatif,
dan efektif yang berkesinambungan. Dalam penyusunannya mengundang pengawas,
guru penggerak, sebagai narasumber
Proses penerimaan guru dan/atau tenaga kependidikan yang diperlukan sekolah
dilakukan melalui usulan ke Dinas Pendidikan untuk menempatkan guru PNS atau
dengan merekrut guru honor. Rekrutmen guru honor dilakukan secara tertutup. Kepala
sekolah menerapkan secara konsisten pengelolaan guru dan tenaga kependidikan yang
30 4 3 3
komprehensif, efektif, efisien, dan akuntabel pada kegiatan penugasan, pengembangan
kompetensi, penilaian kinerja, dan pemberian penghargaan/sanksi yang berdampak
terhadap persepsi positif pemangku kepentingan, iklim kerja yang kondusif, dan
peningkatan kinerja.
Sekolah telah mengelola sarana dan prasarana secara konsisten dan efisien dengan
melibatkan semua warga sekolah dan pemangku kepentingan lainnya dalam pelaksanaan
prosedur penggunaan dan pemeliharaan dan perbaikan secara berkala, konsisten dan
efisien sesuai dengan SOP yang ada. Pemeliharaan, pemanfaatan, dan perbaikan yang
31 4 4 4 dilakukan dengan melibatkan semua warga sekolah dan pemangku kepentingan lainnya
(ortu dan alumni). Pada pelaksanaan penggunaan dan pemeliharaan hasilnya terlihat
pada sarana dan prasarana yang berkondisi baik, bersih, rapi, aman, nyaman, dan mudah
diakses sehingga berdampak positif terhadap proses pembelajaran yang efektif. Sekolah
juga dilengkapi lab IPA, lab TIK proses pembelajaran siswa yang berkualitas.

https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/501910 4/8
8/8/23, 12:24 PM bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/501910

Sekolah telah Menyusun RKAS/ RAPBS berdasarkan hasil evaluasi diri sekolah, pada
pendapatan anggaran dari Dana Bantuan Operasional Sekolah Reguler dari Pusat (BOS
Reguler), Dana Bantuan Operasional Daerah ( BOS DA) dan Iuran Partisipasi Komite.
Dengan adanya TIM kerja yang bertanggung jawab bersama-sama Menyusun dalam
32 4 4 4 laporan secara transparan, akuntabel dan dipajang di Banner agar dapat dilihat oleh
semua steakholder. Selalu dilakukan audit secara internal maupun eksternal dengan
keterlibatan komite/orang tua/ Inspektorat Provinsi/Pusat menutup buku KAS dan
hasilnya sangat baik dilaporkan kepada yang berkepentingan ( Pemerintah
Daerah/Pemerintah Pusat).
Sekolah telah menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan bidang tugas
yang diberikan tanggung jawab dan disusun dalam jadwal kegiatan ekstrakurikuler
dengan mengikutsertakan siswa dalam berbagai kompetisi lomba yang diselenggarakan
di sekolah maupun lomba yang diselenggarakan di luar sekolah, mendapatkan dukungan
33 3 2 2
fasilitas secara fisik maupun non fisik dari sekolah, orang tua dan masyarakat. Kegiatan
ekstrakurikuler mendapatkan dukungan fasilitas dari sekolah berupa penyediaan
anggaran, sarana prasarana, dan pembina/pelatih, dukungan orang tua dan masyarakat
yang menghasilkan prestasi.
Sekolah memberikan layanan bimbingan dan konseling dalam bidang pribadi, sosial,
akademik, pendidikan lanjut, dan/atau karier dengan dibuat asesmen kebutuhan yang
dijalankan bisa mengukur masalah siswa secara individual maupun klasikal dengan
SDM yang terbatas Penanganan yang dilakukan dengan observasi lapangan langsung
34 3 3 3 dapat mengetahui dengan jelas apa masalah yang dihadapi oleh siswa. Contohnya
masalah yang terjadi dengan guru mata pelajaran terkait siswa mengalami kendala pada
mata pelajaran maka ditangani oleh guru BK. Manfaat layanan BK adanya peningkatan
layanan perubahan pada diri siswa mengalami perkembangan belajar yang lebih optimal
dan pengembangan prestasi secara berkelanjutan dengan sumber daya yang berkualitas.
Sekolah telah melaksanakan Penjaminan Mutu Internal Sekolah setiap tahun terkait
pencapaian standar nasional pendidikan, yang meliputi kegiatan pelaksanaan evaluasi
diri sekolah (EDS), penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKA-S) yang
35 4 4 4 merujuk pada rapor mutu sesuai dengan pengembangan Pendidikan dan hasil Evaluasi
Diri Sekolah (EDS) serta melakukan evaluasi pelaksanaan program dalam RKA-S,
menyusun rencana perbaikan RKA-S tahun berikutnya berdasarkan EDS dan rapor mutu
tersebut akan dilakukan perbaikan sesegera mungkin dan berkelanjutan

https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/501910 5/8
8/8/23, 12:24 PM bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/501910

REKAPITULASI NILAI AKHIR AKREDITASI

No Komponen Nilai Asesor 1 Nilai Asesor 2 Nilai Kelompok


1 Komponen Mutu Lulusan 33.41 33.41 33.41
2 Komponen Proses Pembelajaran 26.93 27.96 27.96
3 Komponen Mutu Guru 14.63 14.63 14.63
4 Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah 17.31 15.58 16.62
Nilai Akhir 92
Peringkat A
Status Terakreditasi

_____________, _____________________ 20 ___

Asesor I Asesor II

IVATUL LAILY KURNIAWATI SRI RAHMADANI PULU

https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/501910 6/8
8/8/23, 12:24 PM bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/501910

FORMAT D

SARAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil visitasi, tuliskan saran-saran dalam rangka pembinaan, pengembangan, dan peningkatan mutu sekolah/madrasah.
Saran-saran untuk komponen akreditasi hendaknya yang bersifat spesifik sesuai dengan hasil temuan.

1. Komponen Mutu Lulusan


Mutu lulusan mengacu pada sejauh mana lulusan suatu institusi pendidikan telah berhasil mencapai
tujuan pembelajaran dan memiliki keterampilan serta pengetahuan yang relevan dengan bidang studi
mereka. Mutu lulusan dapat diukur berdasarkan pencapaian akademik, keterampilan praktis,
kemampuan berpikir kritis, etika kerja, dan kesiapan mereka untuk terlibat dalam dunia kerja atau
berkontribusi pada masyarakat. Institusi pendidikan yang baik akan berusaha untuk menghasilkan
lulusan yang memiliki mutu tinggi dan siap untuk menghadapi tantangan di dunia nyata. Guna
Meningkatkan Mutu Lulusan, 1. Semua guru menanamkan kepada siswa untuk memiliki
kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan, berkolaborasi, kreatif dan inovatif serta
berpikir kritis dalam memecahkan masalah melalui tugas dan diskusi kelompok 2. Kepalan Sekolah
agar lebih optimal dalam melayani dan memfasilitasi siswa untuk berpartisipasi, berkreasi dalam
pengembangan minat dan bakatnya dalam bidang olah raga, dan kesenian serta memberikan
kesempatan siswa untuk mengikuti ajang perlombaan mulai dari tingkat lokal maupun nasional

2. Komponen Proses Pembelajaran


Proses pembelajaran yang efektif melibatkan berbagai elemen yang dirancang untuk membantu
siswa memahami, mengingat, dan menerapkan pengetahuan dengan cara yang optimal. proses
pembelajaran yang efektif dapat berbeda-beda untuk setiap individu. Literasi membaca adalah
keterampilan fundamental yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Ini melibatkan lebih dari
sekadar kemampuan membaca teks, tetapi juga pemahaman, analisis, interpretasi, dan penerapan
informasi yang dibaca. Guna meningkatkan Proses Pembelajaran, Kepala sekolah/Yayasan perlu
menyediakan tempat pojok literasi agar terjadi Pembiasaan Literasi lebih efektif dan nyaman yang
untuk mendorong siswa menghasilkan karya Literasi (Baca dan Tulis) dan siswa semakin terbiasa
dengan kegiatan literasi

3. Komponen Mutu Guru


Mutu guru mengacu pada kualitas dan kemampuan seorang guru dalam mengajar, mendidik, dan
membimbing siswa secara efektif. Guru yang memiliki mutu tinggi memiliki berbagai karakteristik
dan kompetensi yang berkontribusi pada pengalaman pembelajaran yang baik bagi siswa. Guna
meningkatkan Mutu Guru, Kepala sekolah/Yayasan 1. Memberikan pelatihan-
pelatihan/workshop/Bimtek penyusunan RPP 1 lembar yang aktif, kreatif dan inovatif dan
memanfaatkan TIK agar guru memiliki kesamaan dalam format RPP 2. Menyediakan Evaluasi
diri/refleksi Guru secara berkala dan memberi kesempatan guru untuk mengikuti PKB
(Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan) 3. Memberikan kesempatan guru mengembangkan
strategi, model, metode, Teknik dan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif 4. Memfasilitasi
guru untuk Menyusun modul mata pelajaran, dan membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dapat
digunakan di sekolah

4. Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah


Manajemen sekolah adalah proses merencanakan, mengorganisasi, melaksanakan, dan mengawasi
semua aspek operasional sekolah dengan tujuan untuk mencapai misi pendidikan dan memberikan
lingkungan belajar yang efektif bagi siswa, guru, dan staf sekolah. Manajemen sekolah melibatkan
pengelolaan sumber daya manusia, fisik, keuangan, serta program-program pendidikan dan
pengembangan siswa. Guna meningkatkan Manajemen Sekolah, Kepala Sekolah/Yayasan 1.
Melakukan rekrutmen guru secara terbuka, 2. mengelola guru dan tenaga Pendidik secara efektif dan
efisien dan akuntable. 3. Menyediakan dana untuk menghadirkan pelatioh/pembina yang kompeten

Tim Asesor: _____________, _____________________ 20 ___

https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/501910 7/8
8/8/23, 12:24 PM bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/501910

Asesor I Asesor II

IVATUL LAILY KURNIAWATI SRI RAHMADANI PULU

https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/501910 8/8

Anda mungkin juga menyukai