Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR OBSERVASI

LINGKUNGAN BELAJAR

Nama Mahasiswa HUSRAN


NIM 229002485032
Prodi/Bidang Studi FISIKA

Tanggal Sasaran Observasi*) Hasil Observasi Interpretasi Hasil Observasi


1. Latar belakang sosial-  Peserta didik berasal dari  Memiliki peserta didik dengan latar belakang yang
ekonomi murid latar ekonomi yang berbeda-beda, sekolah tetap menjalankan kegiatan
beranekaragam disatuan pendidikan yang terbebas dari Nepotisme dan
Murid dengan kondisi sosial-  Semua peserta didik Diskriminasi.
ekonomi yang berbeda memiliki kesetaraan hak  Hasil wawacara dengan beberapa siswa, mereka
memiliki hak yang sama dalam dalam mengakses dan menjawab secara serentak bahwa dalam memperoleh
mengakses dan memperoleh memperoleh layanan dan layanan pendidikan yang berkualitas di sekolah, sekolah
layanan pendidikan yang fasilitas sekolah benar-benar menerapkan kesetaraan hak antar peserta
berkualitas, seperti tingkat  Penerimaan beasiswa KIP didik antar peserta didik tanpa pandang bulu
pendidikan orang tua dan dilakukan proses seleksi  Sekolah memberikan bantuan KIP kepada siswa yang
fasilitas belajar yang tersedia di berkas dan tepat sasaran benar-benar dianggap pantas untuk mendapatkan bantuan
rumah. tersebut (memiliki kondisi ekonomi yang lemah) tanpa
ada unsur kekeluargaan / nepotisme dalam pengurusan
beasiswa KIP bagi peserta didik
2. Kualitas pembelajaran di
kelas

Seluruh kegiatan belajar


mengajar di kelas, mencakup
indikator manajemen kelas,
dukungan afektif,
pembelajaran interaktif dan
penyesuaian cara mengajar
dengan tingkat kemampuan
murid.
3. Refleksi dan perbaikan
pembelajaran oleh guru

Kemampuan pengembangan
guru untuk terus meningkatkan
kompetensi melalui belajar
mandiri dengan merefleksi
praktik pengajaran yang telah
diterapkan dan juga belajar dari
rekan guru.
4. Kepemimpinan  Visi dan misi disusun atas  Kepala Sekolah sebaga pemangku kebijakan sekolah
instruksional dasar impian atau tujuan menyusun Visi dan Misi didasarkan atas impian atau
yang ingin dicapai oleh pengharapan bagi sekolah. Perwujudan visi dan misi
Kemampuan kepala satuan pimpinan sekolah dilaksanakan oleh seluruh stakeholder atau komponen
pendidikan dalam menyusun  Visi misi disampaikan yang ada disekolah mulai dari tenaga pendidik, tata
dan mengkomunikasikan visi, secara lisan maupun usaha sampai siswa. Visi dan misi disampaikan secara
misi, program, dan kebijakan tulisan lisan dan tulisan. Secara lisan seperti pada saat amanat
yang mendukung guru dalam  Sekolah dalam hal ini upacara hari senin da secara tulisan berupa spanduk
meningkatkan mutu kepala sekolah ataupun tulisan-tulisan yang ada di dinding sekolah
pembelajaran di satuan mendukung guru untuk  Kepala Sekolah sebaga pemangku kebijakan sekolah
pendidikan. meningkatkan kapabilitas mendukung peningkatan kapabilitas guru dengan cara
di satuan pendidikan mengupayakan guru untuk mengikuti pelatihan yang
 Proses pembelajaran dianggap dapat meningkatkan kapabilitas guru sebagai
disekolah didukung oleh pengajar dan pendidik salah satunya melalui kegiatan
kepemimpinan MGM
instruksional  Penerapan kepemipinan instruksional seperti (1)
penggunaan sumberdaya yang efektif, (2) keterampilan
komunikasi, (3) melayani sebagai sumber pembelajaran,
dan (4) menjadi visible dan accessible.
…….. 5. Iklim keamanan di satuan  Menerapkan larangan  Iklim penerapan iklim keamanan sekolah dilaksanakan
pendidikan keluar masuk sekolah oleh security dibawah pengawan kepala sekolah. Aturan
selama jam pembelajaran keluar masuk bagi peserta didik dilaksanakan selama jam
Satuan pendidikan yang (kecuali ada surat izin dari pembelajaran demi mencegah hal-hal yang tidak
memiliki kebijakan, wali kelas) diinginkan seperti kecelakaan dan semacamnya
pemahaman, dan program  Jika siswa melanggar akan mengingat lokasi sekolah berada di jalan poros kabupaten
terkait perundungan, hukuman dilaporkan ke pihak yang  Selama 5 tahun terhir beberapa regulasi tetap terapkan
fisik, kekerasan seksual dan berwajib tanpa ada dengan ketat oleh pihak keamanan sekolah dibawah
narkotika sehingga hukuman fisik pengawasan kepala sekolah dan jika terdapat pelanggaran
memberikan perlindungan dan  Tidak terdapat siswa yang yang dilakukan oleh siswa maka akan langsung
rasa aman bagi warga satuan pernah tersandung kasus dilaporakn kepada pihak yang berwajib seperti guru BK
pendidikan, baik secara fisik pencurian, tawuran antar untuk segera di proses tanpa adanya sentuhan atau
maupun psikologis pelajar dan narkotika kekerasan fisik
disekolah  Selama 5 tahun terakhir akibat regulsi yang ada, tidak
 terdapat siswa yang mengalami masalah kecurian,
tawuran antar pelajar sampai pada kasus narkotika.
…….. 6. Iklim kebinekaan di satuan  Sekolah menciptakan 
Sekolah mengupayakan menciptakan iklim kebhinnekaan
pendidikan iklim ke bhinnekaan disekolah yang diimplementasikan melalui praktik
disekolah multikultural di kelas, sikap dan keyakinan guru dan
Lingkungan satuan pendidikan  Sekolah menciptakan kepala sekolah serta melaui kebijakan dan program
yang menghargai keragaman kerukunan beragama sekolah yang ada di sekolah
agama maupun sosial-budaya  Membudayakan sikap
dan dukungan kesetaraan hak. saling menghargai antar
suku, ras dan budaya
…….. 7. Iklim kesetaraan gender

Bagaimana lingkungan satuan


pendidikan berperilaku adil,
memberikan kesempatan yang
sama bagi warga satuan
pendidikan, baik laki-laki
maupun perempuan dalam
menjalankan peran
publik.seperti dukungan kepala
satuan pendidikan dan guru
atas kesetaraan gender.
8. Iklim inklusivitas

Pengetahuan, penerimaan dan


Tidak terdapat siswa
dukungan guru terhadap murid Tidak terdapat siswa berkebutuhan khusus
berkebutuhan khuSsus
dengan disabilitas serta murid
cerdas istimewa dan murid
bakat istimewa.
9. Dukungan orangtua dan  Melakukan rapat bersama  Setiap awal tahun ajaran dilakukan rapat antara
murid terhadap program orang tua siswa di setiap dewan guru dengan orang tua siswa guna
satuan pendidikan awal tahun akademik membahasa beberapa kegiatan ataupun kebijakan
 Orang tua memberikan yang telah direncanakan oleh sekolah seligus
Partisipasi orangtua dalam dukungan secara moril meminta dukungan secara moril dari para orang tua
kegiatan satuan pendidikan, bukan materi siswa
dan partisipasi murid dalam
penyusunan program satuan
pendidikan.

Kesimpulan:
Lingkungan belajar di SMAN 1 Gowa jauh dari praktik diskriminasi dibultikan dengan hasil jejak pendapat dengan beberapa siswa
termasuk dengan pengurus yang mengatakan bahwa dalam proses pembelajaran serta penggunaan fasilitas belajar disekolah semua
memiliki hak yang sama dalam penggunaannya tanpa memandak agama, ras, budaya terlebih status social. Optimalisasi pembelajaran
menjadi prioritas utama sekolah yang didukung oleh kurikulum dan tenaga pendidik yang berkompeten dibawah pengawasan kepala
sekolah selaku pemangku kebijakan. Regulasi terus dimasifkan guna menciptakan iklim belajar yang aman, nyaman, serta terhindar dari
praktik narkoba serta tawura antar pelajar. Guna menjaga kepercayaan para orang tua sisiwa, pihak sekolah kerap melakukan rapat
dengar pendapat dengan orang tua siswa / wali untuk menampung saran dan aspirasi para orang tua siswa / wali.

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong


SMA Negeri 1 Gowa

Dr. Helmi, M.Si Musfira, S.Pd, M.Pd..


NIP. 19660902 199103 1 003 NIP. 19860102 201111 2 00

Anda mungkin juga menyukai