Anda di halaman 1dari 1

Contoh Pengisian Berita Acara Validasi dan Verifikasi Hasil Visitasi Tahap 1

No Butir NA1 NA2 NK Kesimpulan NA1 Kesimpulan NA2 Kesimpulan NK Catatan/Temuan Validator

1 3 3 3 Hasil observasi, telaah dokumen dan wawancara semua menunjukkan bahwa sebagian siswa sudah terbiasa dan disiplin datang kesekolah pukul 07.30 untuk Hasil observasi, telaah dokumen dan wawancara semua menunjukkan bahwa sebagian Kesimpulan Kelompok (NK) sama persis dengan Kesimpulan Asesor
besar siswa telah mematuhi tata tertib yang telah ditetapkan oleh sekolah. Buku piket apel pagi, dan masuk ke kelas pukul 08.00, siswa mentaati dan disiplin besar siswa telah mematuhi tata tertib yang telah ditetapkan oleh sekolah. Buku piket 1 (NA1)
dan catatan guru relatif tidak ada catatan pelanggaran terhadap tata tertib. Siswa pun dalam berpakaian hari senin-selasa berpakaian putih biru, rabu kamis dan catatan guru relatif tidak ada catatan pelanggaran terhadap tata tertib. Siswa pun
tidak diperbolehkan membawa HP kecuali pada saat pembelajaran daring. Pada setiap batik, sabtu pakaian sesuai kegiatan ekrtakurikuler, siswa juga mentaati tidak diperbolehkan membawa HP kecuali pada saat pembelajaran daring. Pada setiap
akhir semester, siswa yang berdisiplin telah diberikan penghargaan oleh sekolah dalam mentaati tata tertib dalam penggunaan ruang yang ada di dalam akhir semester, siswa yang berdisiplin telah diberikan penghargaan oleh sekolah
berupa tepuk tangan. Dengan demikian, Siswa menunjukkan perilaku disiplin yang kelas dan ruang diluar kelas, seperti masjid, laboratorium, perpustakaan, berupa tepuk tangan. Dengan demikian, Siswa menunjukkan perilaku disiplin yang
berdasarkan tata tertib sekolah/ madrasah dan mendapat pengakuan atas prestasi dan ruang belajar lainnya berdasarkan tata tertib sekolah/ madrasah dan mendapat pengakuan atas prestasi

2 3 4 3 Siswa telah menunjukkan prilaku religius sehari-hari, mulai berdoa, mengucapkan dari hasil observasi,dokumentasi,dan wawancara diperoleh data bahwa Siswa telah menunjukkan prilaku religius sehari-hari, mulai berdoa, mengucapkan Kesimpulan Kelompok (NK) sama persis dengan Kesimpulan Asesor
salam, kepedulian sosial secara berkala dan peduli terhadap lingkungan. Adanya siswa siswi sudah terbiasa mengucapkan doa diawal pembelajaran, salam, kepedulian sosial secara berkala dan peduli terhadap lingkungan. Adanya 1 (NA1), level butir mengikuti pilihan Asesor 1.
laporan pembiasaan prilaku religius kurang lengkap memuat agenda dan jenis membaca dan hafalan al quran dengan cara tahsin,sholat dhuha di laporan pembiasaan prilaku religius kurang lengkap memuat agenda dan jenis
kegiatan. Catatan guru menunjukkan adanya prilaku saling menghormati hak dan masjid, saling menyimak kisah para nabi dan ulama, sholat dzuhur kegiatan. Catatan guru menunjukkan adanya prilaku saling menghormati hak dan
kewajiban, membantu dan menolong, menjaga keharmonisan, serta tidak memaksakan berjamaah, dan juga santun dalam berprilaku sehari hari di dalam dan kewajiban, membantu dan menolong, menjaga keharmonisan, serta tidak memaksakan
kehendak untuk memeluk agama tertentu. Siswa selalui berdoa setiap awal dan akhir luar kelas, saling menghargai satu sama lainnya dan berlomba dalam kehendak untuk memeluk agama tertentu. Siswa selalui berdoa setiap awal dan akhir
pembelajaran, mengucap salam, peduli terhadap sesama. Siswa telah berpartisipasi kebaikan di kehidupan sehari hari pembelajaran, mengucap salam, peduli terhadap sesama. Siswa telah berpartisipasi
aktif dalam menjalankan ibadah wajib. Siswa selalu menghargai pemeluk lain, saling aktif dalam menjalankan ibadah wajib. Siswa selalu menghargai pemeluk lain, saling
menolong dan membantu tanpa memandang latar belakang agama. Dengan demikian, menolong dan membantu tanpa memandang latar belakang agama. Dengan demikian,
siswa menunjukkan perilaku religius sesuai ajaran agama dan kepercayaan yang siswa menunjukkan perilaku religius sesuai ajaran agama dan kepercayaan yang
dianutnya dalam kehidupan sehari-hari di sekolah dianutnya dalam kehidupan sehari-hari di sekolah

4 2 3 3 Siswa belum bebas dari praktik perundungan di sekolah, walaupun sekolah "Siswa di sekolah telah bebas dari perundungan Kegiatan Siswa bebas dari praktik perundungan di sekolah, walaupun sekolah Kesimpulan Kelompok belum sesuai kalimatnya. Terkesan
menerapkan program pencegahan melalui nasehat (penyuluhan) pada setiap pencegahan perundungan dilakukan melalaui Edukasi, Bimbingan, menerapkan program pencegahan melalui nasehat (penyuluhan) pada setiap ambigu atau berlawanan antar kalimat.
upacara hari senin dan setiap guru mengajar di kelas. Poster poster larangan partisipasi siswa dalam pencegahan yang dilakukan dengan Taat upacara hari senin dan setiap guru mengajar di kelas. Poster poster larangan
"Stop Bulying" telah tertempel di dinding sekolah yang mudah terlihat oleh dan patuh, dan Memperhatikan himbauan. Penanganan "Stop Bulying" telah tertempel di dinding sekolah yang mudah terlihat oleh
warga sekolah. Setiap siswa yang melakukan ejekan nama orang tua, dicatat dan perundungan di Sekolah dilakukan melalui kegiatan: warga sekolah. Setiap siswa yang melakukan ejekan nama orang tua, dicatat dan
siswa yang bersangkutan dipanggil oleh guru dan diberikan teguran sebagai Pendampingan, Mensupport, Bantu anak yang di-bully, Ambil siswa yang bersangkutan dipanggil oleh guru dan diberikan teguran sebagai
bentuk sangsi dari sekolah. Oleh karena itu, siswa melakukan/mengalami tindakan kepada pelaku bullying Peran siswa dalam penanganan bentuk sangsi dari sekolah. Oleh karena itu, siswa terbebas perundungan
perundungan meskipun sekolah/madrasah telah melakukan upaya pencegahan perundungan antara lain: melawan, berbagi, laporkan guru, meskipun sekolah/madrasah telah melakukan upaya pencegahan
laporkan orangtua, laporkan pihak berwenang."

5 3 3 3 Siswa lebih sering menunjukkan keterampilan berkomunikasi yang efektif dan beretika berdasarkan hasil telaah observasi ,dokumentasi, dan wawancara bahwa Siswa lebih sering menunjukkan keterampilan berkomunikasi yang efektif dan beretika kata "sering" pada kesimpulan seolah sudah menunjukkan
secara tertulis dengan media majalah dinding yang ditempel di ruang ruang kelas dan Keterampilan siswa dalam membuat kalimat, membuat paragraf sudah secara tertulis dengan media majalah dinding yang ditempel di ruang ruang kelas dan kebiasaan (membudaya) walaupun belum keseluruhan. Karena itu
di tempat yang disediakan. Sementara untuk di luar kelas, terlihat pada kegiatan terampil, ini terbukti banyak tulisan siswa baik puisi maupun teks pidato di tempat yang disediakan. Sementara untuk di luar kelas, terlihat pada kegiatan agar kesimpulan tidak multitafsir, sebaiknya asesor mempertegas
kepramukaan. Komunikasi secara lisan sering terlihat pada kegiatan ekstrakurikuler singkat yang di tugaskan oleh guru mampu di selesaikan oleh siswa dan di kepramukaan. Komunikasi secara lisan sering terlihat pada kegiatan ekstrakurikuler dengan menambahkan kata "namun belum menjadi kebiasaan"
atau kegiatan di luar sekolah. Media yang paling banyak digunakan hanya media luring pajang di mading sekolah, Keterampilan siswa dalam berkomunikasi yang atau kegiatan di luar sekolah. Media yang paling banyak digunakan hanya media luring atau "namun belum membudaya". Kesimpulan kelompok juga copy-
saja seperti lembar karangan, gambar di kertas dan cerita secara lisan di depan kelas efektif dan beretika secara lisan dan tulisan melalui berbagai media yang saja seperti lembar karangan, gambar di kertas dan cerita secara lisan di depan kelas paste dari kesimpulan individu Asesor 1 (NA1)
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di dalam dan di
luar sekolah sudah baik

Anda mungkin juga menyukai