B. Tujuan
Tujuan dari penyusunan laporan ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman tentang
berbagai karakteristik peserta didik; mengetahui penyebab mengapa anak memiliki perilaku
menyimpang; dan mencari solusi dalam menangani masalah anak yang berperilaku
menyimpang.
BAB II
PEMBAHASAN
orang anak yang memiliki penyimpangan perilaku yang beragam dalam kegiatan belajar dan
tentu saja membutuhkan layanan bimbingan agar siswa dapat berubah ke arah yang lebih baik
lagi.
beberapa langkah bimbingan yaitu : tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan akhirnya
2.1 Perencanaan
seperti layanan bimbingan pada umumnya pada lembaga formal yang lain. Cakupan layanan
pendidikan diantaranya termasuk kretivitas siswa, minat dan bakat siswa serta kecerdasan
emosional siswa.
anak harus secepatnya diatasi agar tidak ada masalah yang timbul pada anak saat proses
belajar-mengajar berlangsung.
Oleh karena itu, penulis merasa mempunyai kewajiban untuk mengetahui apa saja
yang terjadi di lapangan baik yang bersifat ekstern maupun yang bersifat intern terutama
yang menyangkut hal psikologi dan sosiologi yang terjadi pada siswa di SD NEGERI 3
RANCAH.
penyimpangan perilaku tersebut, maka penulis melakukan beberapa langkah sebagai berikut :
1. Menentukan siswa yang bermasalah
2.2 Pelaksanaan
di kelas IV, penulis menemukan siswa yang mengalami penyimpangan perilaku dan sangat
tersebut dalam belajar dan berinteraksi dengan teman sekelasnya dengan cara
Anak Ke :1
Agama : Islam
Pekerjaan : PNS
Ibu : Yayah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
penyimpangan perilaku, maka penulis menemukan beberapa masalah yang muncul dari siswa
tersebut, yaitu :
b. Hiperaktif
d. Tidak sabar
Dalam masalah yang muncul seperti dalam kasus yang telah disebutkan di atas,
maka penulis dapat berkasimpulan bahwa siswa tersebut mengalami msalah dalam
2.2.1.2 Diagnosa
Dari identifikasi masalah yang telah dilakukan oleh penulis, maka penulis
melihat bahwa sebenarnya siswa tersebut memiliki kecerdasan di atas siswa yang lain yang
sekelas dengannya. Namun, siswa tersebut kurang menghargai teman-temannya yang lain
Pada saat proses belajar-mengajar berlangsung, siswa tersebut sering tidak sabar
untuk menunggu temannya yang lain apabila dia telah selesai mengerjakan tugas, sehingga
dia malah mengganggu teman-temannya. Selain itu juga, siswa tersebut suka berbuat gaduh
dan cenderung hiperaktif didalam kelas yang mengakibatkan konsentrasi siswa yang lain
menjadi terganggu.
2.2.1.3 Prognosa
terutama guru kelas. Penulis dapat berkesimpulan bahwa siswa tersebut terlalu dimanja oleh
kedua orang tuanya secara berlebihan, sehingga siswa yang bersangkutan terbiasa untuk
mendapatkan apa yang dia inginkan, cenderung egois dan susah diatur. Perilaku tersebut
kemungkinan terbawa ke dalam lingkungan sekolah yang menyebabkan siswa sering tidak
sabar untuk menunggu siswa yang lain selesai mengerjakan tugas yang pada akhirnya siswa
tersebut berbuat gaduh di dalam kelas, mengganggu siswa yang lain, hiperaktif saat belajar
2.2.1.4 Terapi
a. Mengadakan pendekatan secara personal dengan anak, baik pada saat jam pelajaran maupun
b. Memberikan pengarahan pada siswa tersebut bahwa apa yang sering dia lakukan di dalam
d. Memotivasi siswa dengan memberikan nilai yang paling baik apabila tidak berbuat gaduh
e. Agar siswa tersebut tidak hiperaktif di dalam kelas pada saat belajar, penulis sering
memerintahkan siswa untuk membantu temannya yang lain dalam mengerjakan tugas (Tutor
Teman Sebaya).
Selain terapi yang telah diberikan penulis kepada anak, namun tentu saja
kerjasama orang tua lah yang paling penting dalam mngarahkan siswa kearah perilaku yang
baik. Maka dari itu, guru meminta orang tua agar tidak terlalu memanjakan siswa dan
2.2.1.5 Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan penulis yaitu dengan memonitoring perilaku siswa di sekolah
dan siswa tersebut sekarang mengalami kemajuan setelah diberikan teguran dan penyuluhan.
Pada saat belajar siswa ini lebih memperhatikan guru pada waktu menerangkan dan lebih
bersemangat lagi dalam belajar
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
mengganggu teman, malas belajar, keluar masuk kelas, berbuat gaduh dan lain-lain. Hal ini
timbul dari factor di dalam diri siswa sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar siswa.
baik antara guru dengan orang tua siswa. Guru dapat memantau perilaku siswa pada saat di
sekolah dan orang tua dapat memantau siswa pada saat di rumah, sehingga permasalahan
mengenai penyimpangan perilaku siswa dapat teratasi dan siswa dapat merubah perilakunya
3.2 Saran
Guru merupakan teladan bagi siswanya, maka sebagai seorang guru yang
penyimpangan perilaku
dengan orang tua siswa agar tidak terjadi perilaku yang menyimpang dari
DAFTAR PUSTAKA
Sadulloh, Uyoh. 2007. Filsafat Pendidikan. Bandung: Cipta Utama Bumi Siliwangi.
Sadjarudin. Drs. S.pd. Sutardi, Didi D, Drs. MA. 2004. Landasan Pendidikan Sekolah Dasar.
Tasikmalaya: UPI kampus Tasikmalaya.
Shiday, Nimat. Pamer Aurat At-tabarraj. Jakarta: Granada Nadia.
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpah
curahkan nikmat dan rahmat, sehingga penulis dapat menulis laporan observasi dengan
lancar. Shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada nabi Muhammad Saw,
kepada para keluarganya dan para sahabatnya sampai kepada kita selaku umatnya semoga di
yaumul akhir mendapat syafaat darinya. Amiin.
Laporan Observasi ini membahas tentang bimbingan yang dilaksanakan di SD Negeri
3 Rancah menyangkut aspek psikologi pendidikan diantaranya termasuk kretivitas siswa,
minat dan bakat siswa serta kecerdasan emosional siswa.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penulisan laporan observasi ini. Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan.
Namun demikian semoga setiap kekurangan dari laporan observasi ini menjadi motivasi bagi
pembaca untuk memberi kritik dan saran untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Pada akhirnya, semoga laporan observasi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya
dan bagi pembaca umumnya.