Anda di halaman 1dari 6

A.

Lampiran
Lampiran 1

INSTRUMEN OBSERVASI BUDAYA LEMBAGA MITRA

Nama sekolah/ Madrasah :


Alamat :

No. Aspek-Aspek Deskripsi Hasil Observasi


yang diamati
1. Guru dan siswa Iya. Ketika akan masuk dan keluar kelas semua siswa
mengucapkan salam dan guru beserta staf yang datang ke kelas
saat masuk dan keluar mengucapkan salam.
kelas.
2. Guru dan siswa berdoa Iya, Guru dan siswa akan berdoa sesuai agama dan
sebelum memulai kepercayaan masing-masing sebelum memulai
pelajaran. kegiatan pembelajaran.

3. Siswa berpakaian Iya. Terdapat tata tertib mengenai cara berpakaian


seragam sekolah secara pada saat luring, yakni menggunakan pakaian abu-abu
rapih dan tertib, lengkap putih ketika hari Senin dan Selasa, m e n g g unakan
dengan atribut. almamater pada hari Rabu, menggunakan batik pada
hari K amis, s e r t a m e n g g unakan pramuka pada
hari Jumat dan Sabtu.
Tidak terdapat tata tertib mengenai cara berpakaian
pada saat daring (yang penting sopan dan rapi,
diutamakan menggunakan pakaian berkerah)

1
4. Siswa memiliki jiwa Iya. Kedisplinan sudah dan atau diterapkan di sekolah,
disiplin yang tinggi, contohnya jika ada siswa yang terlambat lebih dari 10
baik dalam menit akan mendapat sanksi dari pihak BK. Mereka
kehadiran, pergaulan, akan mendapatkan sanksi edukasi untuk mendidik
maupun dalam kedisiplinan, bisa dalam
kegiatan belajar. bentuk literasi atau kontribusi kerja bakti.
Kedisiplinan lain yaitu tentang etika terhadap guru,
menghormati sesama siswa. Kedisiplinan yang
diajarkan juga dijalankan dalam pembelajaran seperti
tidak boleh mencontek saat ulangan dan atau
mengerjakan tugas individu.

5. Siswa menyapa dan Iya. Menyapa selain menjadi budaya Jawa juga lebih
mengucapkan salam mengakrabkan satu sama lain, sebelum pandemi
jika bertemu dengan kebiasaan Siswa- siswi di SMAN 1 Rejotangan akan
guru. berjabat tangan dan mengucapkan salam dengan
bapak/ibu guru serta menyapa siswa lainnya.
6. Siswa menggunakan Iya. Siswa berkomunikasi dengan guru menggunakan
bahasa yang sopan bahasa yang sopan, baku dan tidak mengandung
dalam percakapan SARA. Bahasa yang sering digunakan adalah adalah
sehari-hari dengan Bahasa Indonesia, sedangkan dengan sesama siswa
guru dan sesama bisa menggunakan Bahasa Indonesia dalam aktivitas
siswa. pembelajaran dan Bahasa Indonesia maupun Bahasa
Jawa diluar aktivitas pembelajaran (jam istirahat).
7. Siswa memiliki Iya, namun tidak mencapai 100%. Contohnya ketika
kebiasaan belajar yang mata pelajaran PAI, siswa belajar di masjid (tidak
baik. di kelas) agar cara pandang siswa berubah, dengan
mengikuti etika yang harus dilakukan di dalam
masjid.
8. Siswa memiliki Iya. Terdapat prestasi akademik dan non akademik
banyak prestasi dari Tingkat Kabupaten dan Provinsi, serta Nasional
akadmik dan non serta kegiatan ektrakurikuler yang sangat mampu
akademik yang dapat digunakan sebagai wadah penyalur minat, bakat serta
dibanggakan. potensi siswa di luar kegiatan akademik.

2
9. Guru memiliki motivasi Iya. Guru-guru bersemangat dalam mengajar,
mengajar yang sudah menjelaskan materi, mengarahkan sesi tanya jawab
sangat memadai. dengan penguasaan materi yang baik serta dapat
menyalurkan energi positif kepada para siswa.
10. Guru memiliki jiwa Iya. Guru-guru memiliki disiplin yang tinggi dalam
disiplin yang tinggi melaksankan tugas- tugasnya. Guru-giru harus
dalam melaksankan melengkapi 4 dokumen anministrasi yaitu:
tugas-tugasnya. 1. Buku 1 berisi: silabus dan KKM
(Pengajaran dan 2. Buku 2 berisi: kode etik guru, ikrar guru,tata
Administrasi) tertib guru, pembiasaan guru, kalender
pendidikan, alokasi waktu, prota, promes.
3. daftar hadir, daftar nilai, buku penilaian individu
dan kelompok, jadwal mengajar, analisis
penilaian harian, programm perbaikan dan
pengayaan, jurnal harian dl.
4. Evaluasi diri guru (EDG), EDG berasal dari PKG
(penilaian kinerja guru) yang berasal dari pusat.
dan program tindak lanjut kinerja
11. Guru di sekolah Iya, karena guru memang seharusnya digugu dan
menunjukkan ditiru, contohnya dalam hal sopan santun, saling
keteladanan yang layak menghargai dan memberikan sikap yang terbaik dalam
menjadi mengajar siswa di sekolah (meminimalisir sikap-sikap
panutan. SARA).

12. Ketersediaan tata tertib Iya. Terdapat tata tertib untuk guru ditempel di
untuk siswa dan guru dinding ruang guru, sedangkan tata tertib untuk siswa
ditempel di dinding kantor. Adapun tata tertib dalam
bentuk buku atau brosur, yang dibagikan ke siswa
saat MPLS yang mencakup tentang selayang pandang
SMA, jumlah guru dan staff karyawan, fasilitas dan
tata tertib.

3
13. Pelaksanaan sosialisasi Iya. Kegiatan sosialisasi tata tertib selalu diadakan di
tata tertib untuk guru awal tahun, baik untuk siswa maupun guru. Tata tertib
dan siswa tersebut dapat berubah atau direvisi menyesuaikan
kondisi yang terjadi saat
itu.
14. Pelaksanaan pelayanan Iya. Tamu yang datang ke sekolah selalu diterima dan
kepada tamu yang datang dilayani dengan baik dan dengan prosedur. Biasanya
ke sakolah tamu yang berkunjung akan langsung menuju ruang
tamu dan ditangani oleh bagian Humas.

15. Terdapat tulisan-tulisan Iya. Terdapat tulisan-tulisan yang mencerminkan


atau monumen yang sekolah terhadap peningkatan mutu pendidikan seperti
mencerminkan komitmen tulisan: Banner visi & misi sekolah. di setiap kelas
sekolah terhadap selalu terdapat visi & misi. Dan Visi & misi juga
peningkatan mutu dipajang di depan kantor kepala sekolah.
pendidikan.

16. Seluruh warga sekolah, Iya. Semua warga sekolah selalu berusaha
baik kepala sekolah, meningkatkan mutu pendidikan. Guru berusaha
guru, maupun para siswa semaksimal mungkin melakukan pembelajaran mulai
berkomitmen dari merancang/ menyiapkan, melaksanakan, dan
meningkatkan mutu evaluasi pembelajaran. Siswa berusaha semaksimal
pendidikan mungkin dalam proses
pembelajaran.
17. Adanya sanksi yang Iya. Terdapat sanksi bagi siswa dan guru yang
tegas kepada guru melanggar
maupun siswa yang a. Siswa
melanggar ketentuan atau  Jika melanggar peraturan kedisiplinan, akan
peraturan sekolah diberi sanksi edukasi (pembinaan) untuk
mendapatkan bimbingan
kedisiplinan berupa sanksi literasi dan kerja
bakti.
 Jika melanggar peraturan sekolah, akan
mendapat skor yang sesuai dengan kesalahan

4
yang diperbuat. Siswa yang mendapat skor
banyak (tinggi) akan diberikan pembinaan
mulai dari wali kelas, BK, pembina OSIS,
kesiswaan, kepala sekolah. Skor yang
diperoleh telah mencapai lebih dari batas
ketentuan maka akan dikembalikan ke orang
tua. Skor tersebut diakumulasikan mulai dari
awal mereka masuk sekolah
b. Guru
Guru yang melanggar peraturan atau
ketentuan akan diberikan pembinaan
langsung dari kepala sekolah.
18. Adanya tindak a. Siswa
lanjut terhadap Ada. Jika ada siswa lain yang melakukan
keluhan yang pelanggaran seperti lompat pagar, kekerasan,
dilontarkan oleh bullying dll, siswa tersebut lapor ke pihak
siswa, orang tua, sekolah dan langung ditangani.
maupun mayarakat b. Orang tua
Biasanya terjadi kesalahpahaman/masalah
antara siswa (baik dengan siswan atau dengan
gurunya), orang tua yang tidak terima, protes
ke sekolah. Setelah dijelaskan akar
permasalahannya, orang tua siswa mengerti
dan memaklumi.
c. Masyarakat
(Jarang terjadi komplain dari masyarakat)

19. Ketersediaan sarana Iya. Sekolah menyediakan sarana dan prasarana


dan prasarana belajar seperti perpustakaan, laboratorium, koperasi,
belajar yang kantin, masjid, ruang guru, ruang kepala sekolah,
dibutuhkan siswa lapangan basket, lapangan bola, tempat cuci tangan,
tempat parkir dan kamar mandi.

5
20. Keberadaan dan Iya. Bangunan sekolah tergolong bangunan kokoh dan
kondisi bangunan di kuat, lantai keramik bersih, tempat belajar nyaman,
sekolah meja dan kursi masih layak pakai terdapat laci dan rak-
rak, jendela yang memadai, tersedia kipas angin di
setiap kelas.
21. Manajemen Iya. Penataan ruangan belajar tersusun rapih dan
penataan ruangan nyaman. Satu meja kursi untuk satu siswa. Ruangan
belajar dan guru tertata rapih berada di bagian depan sebelah
perkantoran dengan ruangan kepala sekolah.
22. Ketersediaan Iya. Terdapat banyak tanaman hias di sudut ruangan,
taman dan pohon pohon- pohon rindang di beberapa tempat seperti
yang rindang sudut dan depan kelas, halaman sekolah, jalan-jalan
menuju kantordan bagian sekolah lainnya. Sehingga
Sehingga nampak asri dan indah.
23. Ketersedian Ventilasi sangat memadai, terdapat banyak jendela
penerangan dan yang bisa dibuka kapan saja di setiap ruangannya.
ventilasi Selain itu juga dilengkapi kusen-kusen sehingga
siklus pertukaran udara berjalan lanjar.
24. Ketersediaan Pagar tersedia di bagian depan, belakang dan
pagar dan benteng samping mengelilingi sekolah. Serta tersedia kantor
sekolah untuk satpam di pintu gerbang utama. Terdapat juga satpam
keamanan dan yang menjaga.
ketertiban sekolah
25. Kesesuaian luas Luas ruangan dengan jumlah pengguna (siswa, guru,
rungan dengan staff) sudah sesuai, sehingga tidak terjadi kesesakan.
jumlah bangunan Bangku kelas menyesuaikan dengan jumlah siswa
(guru, siswa, dan maksimum di kelas, bangku guru juga menyesuaikan
staf) jumlah maksimum guru.

Anda mungkin juga menyukai