Anda di halaman 1dari 18

HASIL OBSERVASI MAGANG I

Hervidya Nurul Latifa (2017007067)


PROFIL SMK

HASIL OBSERVASI GURU

BUDAYA SEKOLAH
Lokasi : Dusun Gedongan, Kelurahan Sumberagung,
Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta
Status sekolah : SMK Swasta
Kepala Sekolah : Fardian Imam Muttaqin, S.Pd. Sn.
Jumlah tenaga pendidik 67 guru
Kompetensi keahlian :
- Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
- Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
- Teknik Komputer dan Jaringan
- Tata Boga
- Perhotelan
BACK
KOMPETENSI JATI
DIRI /
KEPRIBADIAN
GURU

DASAR-DASAR KOMPETENSI
KOMPETENSI SOSIAL GURU
AKADEMIK

BUDAYA SEKOLAH
KOMPETENSI JATI
DIRI/KEPRIBADIAN PENDIDIK
ASPEK YANG DIAMATI GURU
Penampilan Guru berpenampilan bersih, rapi dan sesuai dengan
seragam harian yang telah ditentukan. Guru perempuan
menggunakan hijab dan rok panjang sedangkan guru laki-
laki menggunakan celana panjang dan kemeja.

Kepercayaan diri Guru memiliki kepercayaan diri , didukung dengan


pengalaman mengajarnya, sehingga dalam menyampaikan
materi guru tidak kesulitan mengendalikan rasa percaya
diri, dapat dilihat ketika guru mengajar didalam kelas
dengan lancar, santai, lugas dan jelas.

Satunya kata dan tindakan Guru menegur siswa ketika siswa melakukan hal yang
tidak sepantasnya, namun guru juga memberi contoh
disamping memberi teori.

Kewibawaan Guru memiliki sikap tegas dan disiplin, sehingga peserta


didik akan mematuhi apa yang diperintahkan guru.
Kearifan Guru menggunakan bahasa yang baik, menegur dengan
bahasa yang halus, dan gerak-geriknya pun juga

Tanggung jawab, disiplin, Guru semangat saat mengisi pelajaran didalam kelas. Guru
cermat, dan semangat dalam memasuki ruang kelas tepat waktu sesuai dengan jadwal
mengerjakan tugas yang telah ditetapkan, namun ada guru yang yang masuk
sedikit terlambat dikarenakan belum selesai
menyampaikan materi pada kelas sebelumnya

Memiliki sikap ramah dan Guru menunjukkan sikap perhatiannya kepada siswa
empati pada lingkungan melalui terguran dan hal-hal kecil seperti saat memeriksa
kehadiran siswa guru selalu bertanya alasan siswa tersebut
tidak masuk

Menjadi teladan/contoh bagi Guru sangat pengertian terhadap siswa, mengajar dengan
sesama guru, karyawan pelan dan juga selalu memastikan siswa paham terhadap
maupun peserta didik materi yang diajarkan sebelum masuk ke materi
selanjutnya
Pengendalian diri dalam Guru mampu mengendalikan emosi dengan baik, yaitu
berbagai situasi dan kondisi dengan tidak memarahi siswa secara terang-terangan,
atau menunjuk kesalahan siswa tanpa
mempertimbangkan perasaan siswa.

Adil dalam memperlakukan Guru adil dalam memperlakukan siswa dan


siswa ditunjukkan dengan sifat perhatian pada seluruh siswa.
Siswa memiliki kesempatan yang sama untuk bertanya,
menjawab, maupun berpendapat.

BACK
DASAR-DASAR KOMPETENSI AKADEMIK
KEPENDIDIKAN
ASPEK YANG GURU
DIAMATI
Kesiapan mengajar dan Guru telah menyiapkan materi pelajaran dari buku,
perangkat pembelajarannya handout dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP).

Kemampuan menggunakan Guru menggunakan proyektor dan laptop, dalam hal ini
teknologi komunikasi dan tentu guru mampu menggunakan teknologi dalam
informasi kegiatan belajar mengajar.

Mengenali keunggulan dan Guru mengidentifikasi kemampuan peserta didik


kelemahan peserta didik dengan memberikan soal latihan atau sekedar meminta
siswa maju untuk mempraktekkan alat peraga
Penguasaan materi, Guru menjelaskan materi dengan lancar, serta dapat
pendekatan, strategi, metode, menjawab pertanyaan yang diajukan oleh siswa, metode
dan media pembelajaran yang digunakan ceramah, medianya : ppt dan handout

Kemampuan mengevaluasi Memberikan tugas yang dapat diselesaikan di rumah


hasil pembelajaran kemudian akan dikoreksi bersamaan dengan sesama siswa,
ulangan harian, UTS dan UAS

Kemampuan mengelola Guru mampu mengelola kelas dengan cara mengembalikan


kelas suasana kelas yang ribut menjadi lebih kondusif

Kemampuan menyampaikan Penyampaian dilakukan dengan baik, tegas, jelas, serta


materi pembelajaran pelan mengingat bahwa daya tangkap siswa yang berbeda,
ditujukan supaya siswa bisa memahami dengan baik materi
yang diajarkan.

BACK
KOMPETENSI SOSIAL
ASPEK YANG DIAMATI GURU

Kemampuan berkomunikasi volume suara guru lantang sehingga terdengar oleh


baik lisan maupun tertulis seluruh siswa, intonasi suaranya tepat, sehingga terdengar
jelas, dan menggunakan bahasa Indonesia sehingga dapat
dengan mudah dipahami oleh semua siswa.

Pemahaman dan Menunjuk siswa untuk menjawab soal menjadi cara untuk
penyesuaian diri dengan mengidentifikasi kesulitan siswa
kondisi peserta didik

Kerja sama dengan pejabat Guru bersedia memberi kontribusi di luar kegiatan
sekolah, sesama guru, mengajar di kelas seperti setiap hari akan ada piket yang
peserta didik, dan karyawan ditugaskan kepada guru.
Kemampuan menghargai guru dengan sikap terbuka mau menerima pendapat
pendapat dan hak-hak orang siswa untuk memperoleh jalan keluar atau kesepakatan
lain termasuk peserta didik dengan siswa

kemampuan memotivasi ketika siswa mengerjakan soal dan merasa kesulitan guru
peserta didik dan teman tidak mengatakan bahwa itu merupakan kesalahan siswa
sejawat karena tidak belajar, namun justru sebaliknya guru
mendorong siswa untuk terus mencoba sampai bisa dan
mampu menyelesaikan soal yang diberikan

Toleransi terhadap Guru bersikap netral dan tidak memberi perhatian khusus
keragaman siswa ada yang pintar maupun yang kurang pintar.

BACK
BUDAYA SEKOLAH
ASPEK YANG DIAMATI DESKRIPSI
Aktivitas dan rutinitas guru didalam kelas Sebelum memulai pelajaran guru
memimpin do’a, setelah itu tadarus, dan
kemudian guru melakukan presensi kepada
peserta didiknya baru kemudian kegiatan
belajar mengajar dimulai.

Aktivitas dan rutinitas warga sekolah di Setiap pagi guru menyambut peserta
lingkungan sekolah didiknya didepan gerbang untuk berjabat
tangan, dan tadarus, setelah itu peserta
didik memulai pelajaran. Setiap hari warga
sekolah melakukan sholat dhuhur
berjamaah.

Interaksi guru dan siswa didalam kelas cara berkomunikasi setiap guru berbeda-
beda, ada guru yang dengan santai
menggunakan bahasa daerah dan ada pula
yang tetap membiasakan berbahasa
Indonesia meskipun hampir seluruh siswa
berkomunikasi dengan bahasa daerah
Interaksi warga sekolah di lingkungan Guru terhadap guru terlihat lebih sering
sekolah menggunakan bahasa daerah yang halus
dan adapula bahasa daerah kasar namun
pada kondisi tertentu.

Aktivitas warga sekolah dalam setelah bel tanda masuk dibunyikan


mendisiplinkan siswa baik di dalam gerbang depan dan belakang akan ditutup
maupun di luar kelas dan guru piket akan berjaga. Selain itu
untuk merekap data siswa terlambat
maupun bolos, guru yang mengajar pada
jam pertama dan terakhir harus
melaporkan jumlah siswa pada saat itu.

Aktivitas warga sekolah dalam Penertiban siswa yang melakukan


menertibkan siswa baik di dalam maupun pelanggaran maupun sejenisnya dapat
di luar kelas berupa teguran maupun sanksi.

Penguatan pendidikan karakter Mengadakan kelas baca Al-Qur’an,


melakukan rutinitas tadarus dan sholat
zuhur berjamaah
Budaya literasi Sekolah memiliki perpustakaan yang tidak
terlalu besar, namun dapat digunakan
mengerjakan tugas dan meminjam buku
untuk keperluan kegiatan belajar mengajar
di kelas

Kegiatan dalam melestarikan kebudayaan sekolah tidak terlalu memusatkan


dan seni perhatian pada bidang seni sehingga tidak
banyak bahkan jarang kegiatan yang
berhubungan dengan seni. Tetapi sekolah
tetap menyediakan fasilitas untuk kegiatan
ekstrakulikuler seperti karawitan dan
jemparingan

Kegiatan ekstrakulikuler Hisbul Wathan (HW) yang wajib diikuti


oleh siswa kelas 10, lalu ada PMR,
Dekorasi Kue, Juggling, Web Design, dan
Body Repairing
Kegiatan setiap pagi hari
menyambut siswa digerbang
sekolah

Kegiatan sholat zuhur


berjamaah yang dilakukan
setiap hari
Kegiatan pembelajaran
didalam kelas
Kegiatan siswa saat
praktikum
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai