Anda di halaman 1dari 6

Lampiran 1.

LK-1: Contoh Format Laporan Hasil Orientasi PPL 1 dan Observasi


Manajemen Sekolah

LAPORAN HASIL ORIENTASI PPL I DAN OBSERVASI

MANAJEMEN SEKOLAH
Nama Mahasiswa : Aditya Dwi Pratama

NIM : 2005230010

Prodi/Bidang Studi : PGSD

Sekolah PPL : SDN Rawamangun 12


Ta
ng Sasaran
Hasil Orientasi/Observasi Interpretasi Hasil Observasi
gal Observasi*)
Orientasi
3/10 PPL 1 Pada tanggal 3 Oktober 2023, Kami berikut beberapa poin yang menjadi
/23 mahasiswa Pendidikan Profesi Guru catatan penting dari kegiatan orientasi
dari Universitas Negeri Jakarta, telah tersebut:
menjalani orientasi di Sekolah Dasar
Negeri Jakarta selama satu minggu
1. Visi dan Misi Sekolah Visi dan
awal. Orientasi ini bertujuan untuk
memperkenalkan kami dengan misi sekolah, yang diperkenalkan
lingkungan sekolah, guru-guru, dan oleh Kepala Sekolah, adalah
prosedur yang berlaku di sekolah ini. pedoman utama dalam
pengembangan kurikulum dan
Selama masa orientasi, Kami diberikan proses pembelajaran di sekolah.
kesempatan untuk mengenal staf 2. Kurikulum dan Tujuan
pengajar dan staf administrasi sekolah. Pembelajaran Mengetahui rincian
Kami diberikan tur singkat melalui kurikulum sekolah dan tujuan
fasilitas sekolah, termasuk ruang kelas, pembelajaran yang ingin dicapai
perpustakaan, dan fasilitas olahraga.
Kami juga berkesempatan berbincang adalah informasi penting.
dengan kepala sekolah, Bapak Rosim 3. Metode Pengajaran yang
S.Pd. M.Si, yang sangat ramah dan Digunakan.
mendukung dan juga guru pamong Ibu 4. Interaksi dengan Siswa:
Indah Ratnawati S.Pd. Ibu Indah Berinteraksi dengan siswa-siswa
memperkenalkan kami dengan visi dan selama observasi memberikan
misi sekolah serta tujuan pembelajaran wawasan tentang berbagai tingkat
yang ingin dicapai. pemahaman dan kebutuhan siswa.
5. Aturan dan Tata Tertib
Selain itu, selama orientasi, kami juga
diberikan informasi terkait jadwal Sekolah: Memahami tata tertib
pelajaran, kurikulum sekolah, serta tata dan aturan sekolah sangat penting.
tertib dan kebijakan sekolah. Ini Ini termasuk hal-hal seperti
membantu kami memahami bagaimana jadwal, prosedur kehadiran,
pengajaran dan pembelajaran di sekolah peraturan disiplin, dan etika kerja
ini diatur dan dipraktikkan. di sekolah.

Kami juga diberikan kesempatan untuk 6. Kolaborasi dengan Guru:


mengamati beberapa sesi pembelajaran Membangun hubungan baik
di beberapa kelas, mulai dari kelas 1 dengan guru-guru di sekolah
hingga kelas 6. Kami mengamati
berbagai metode pengajaran yang adalah kunci kesuksesan kami
digunakan oleh guru-guru dan sebagai mahasiswa PPL.
berinteraksi dengan siswa-siswa. Hal ini
memberikan wawasan yang berharga 7. Pendekatan Terhadap
tentang dinamika pembelajaran di SDN Pembelajaran Inklusif:
Rawamangun 12. Memahami bagaimana sekolah
mendukung pembelajaran inklusif
bagi semua siswa adalah informasi
penting. Ini melibatkan
pendekatan untuk siswa dengan
kebutuhan khusus. Terdapat
beberapa siswa inklusi yang
didampingi oleh guru bayangan

8. Pengenalan terhadap Fasilitas


Sekolah: Mengetahui lokasi dan
fasilitas sekolah, termasuk
perpustakaan, laboratorium, ruang
olahraga, dan ruang kelas, adalah
bagian penting dari orientasi.

9. Partisipasi dalam Kegiatan


Ekstrakurikuler: Jika ada
kesempatan, berpartisipasi dalam
kegiatan ekstrakurikuler dapat
membantu kami memahami
dinamika siswa di luar kelas.

10. Evaluasi dan Perbaikan: Selalu


bersiap untuk menerima umpan
balik dari guru pamong kami dan
berkomitmen untuk terus
memperbaiki diri dalam peran
PPL.

5/10 Manajemen Hasil wawancara dengan Wakil Kepala


/23 Kesiswaan Sekolah Kesiswaan diperoleh Kebijakan dan Program Kesiswaan
informasi: Ibu Nur Cholipah juga menjelaskan
tentang kebijakan dan program-program
Selama wawancara, Ibu Nur Cholipahkesiswaan yang ada di sekolah.
menjelaskan peran dan tanggung jawabnyaBeberapa di antaranya mencakup:
sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang
Kesiswaan di sekolah. Beberapa poin penting1. Program Pembinaan Karakter:
yang diungkapkan dalam wawancara adalah: Sekolah memiliki program pembinaan
karakter untuk mengembangkan nilai-
1. Memantau dan mendukung kesejahteraannilai positif dan etika yang baik di
siswa di sekolah. antara siswa.
2. Mengkoordinasikan program-program
ekstrakurikuler dan kegiatan kesiswaan. 2. Kegiatan Ekstrakurikuler: Ada
3. Menjaga disiplin siswa dan mengatasiberbagai macam kegiatan
masalah-masalah perilaku. ekstrakurikuler yang ditawarkan,
4. Membangun hubungan baik dengan siswa,termasuk pramuka, seni, dan olahraga.
orang tua, dan komunitas sekolah.
5. Melakukan koordinasi dengan guru BK3. Program Konseling: Guru BK
(Bimbingan Konseling) dalam memberikanterlibat dalam memberikan bimbingan
bimbingan kepada siswa dan konseling kepada siswa yang
membutuhkan.

Tantangan dan Perkembangan


Terkini
Ibu Nur Cholipah juga berbicara tentang
tantangan yang dihadapi dalam
mengelola aspek kesiswaan, seperti
peningkatan masalah perilaku dan
kesejahteraan siswa. Dia juga berbagi
tentang perkembangan terkini, seperti
penggunaan teknologi dalam
mendukung kesiswaan.

Kesimpulan
Wawancara dengan Ibu Nur Cholipah
memberikan wawasan berharga tentang
peran dan tanggung jawab Wakil
Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan di
sekolah. Informasi ini akan membantu
dalam perencanaan dan pelaksanaan
tugas PPL kami di sekolah ini.

5/10 Manajemen Setelah melakukan wawancara dengan


/23 Kurikulum Wakil Kepala Sekolah Bidang
Kesiswaan (Wakasek Kesiswaan) di
Sekolah Dasar Negeri Rawamangun
12, Bapak Nanang, kami mendapatkan
wawasan yang sangat berharga tentang
manajemen kurikulum kesiswaan di
sekolah ini. Dalam wawancara
tersebut, Bapak Nanang menjelaskan
bahwa manajemen kurikulum
kesiswaan di SDN Rawamangun 12
merupakan suatu proses yang sangat
terorganisir dan terarah.

Proses perencanaan kurikulum


kesiswaan di sekolah ini dimulai
dengan identifikasi tujuan
pembelajaran yang jelas. Kurikulum
dikembangkan dengan
mempertimbangkan tujuan-tujuan
tersebut, serta pemilihan materi
pelajaran yang relevan dan metode
pengajaran yang efektif. Terutama,
pendekatan yang terintegrasi sangat
ditekankan, sehingga materi pelajaran
dari berbagai mata pelajaran dapat
saling mendukung dan terhubung.

Selain itu, kami juga membahas


tentang koordinasi program
ekstrakurikuler yang kuat di sekolah
ini. Program-program ekstrakurikuler,
seperti pembinaan karakter, kegiatan
seni, dan olahraga, diintegrasikan ke
dalam kurikulum kesiswaan untuk
memberikan pengalaman belajar
tambahan kepada siswa. Hal ini
membantu dalam pengembangan
keterampilan non-akademis dan
pembentukan karakter siswa.

Dalam konteks manajemen kurikulum,


evaluasi dan perbaikan berkelanjutan
juga menjadi fokus utama. Bapak
Nanang menjelaskan bahwa umpan
balik dari guru, siswa, dan orang tua
sangat penting. Informasi ini
digunakan untuk mengidentifikasi
area-area yang perlu diperbaiki dan
memastikan bahwa kurikulum tetap
relevan dengan perkembangan siswa.

Selanjutnya, Bapak Nanang


menekankan pentingnya penyesuaian
kurikulum dengan kebutuhan individu
siswa. Ini mencakup pendekatan yang
inklusif untuk siswa dengan kebutuhan
khusus atau bakat tertentu. Dalam hal
ini, pihak sekolah berkomitmen untuk
memastikan bahwa setiap siswa
mendapatkan pengalaman belajar yang
sesuai dengan potensi dan
kebutuhannya.

Keseluruhan, hasil wawancara ini


mengungkapkan bahwa manajemen
kurikulum kesiswaan di SDN
Rawamangun 12 sangat mendukung
pengalaman belajar yang holistik dan
berkualitas bagi siswa. Informasi yang
kami peroleh akan membantu dalam
pemahaman lebih lanjut tentang
bagaimana kurikulum kesiswaan
diintegrasikan ke dalam pendekatan
pendidikan di sekolah ini dan akan
menjadi landasan yang kuat dalam
perencanaan dan pelaksanaan tugas PPL
kami di sekolah ini.

… Manajemen Guru : 37
….. Sumber Siswa Laki-laki : 406
Daya Siswa Perempuan : 412
Manusia Rombongan Belajar : 26

… Manajemen Akses Internet : Telkom Astinet


….. Sarana dan Sumber Listrik : PLN
Prasarana Daya Listrik : 52,998
Luas Tanah : 3000 M²

Ruang Kelas : 30 *
Laboratorium : 1 *
Perpustakaan : 1 *
Sanitasi Siswa : 6 toilet

… Manajemen BOP BOS


….. Anggaran

… Manajemen Jaringan Internet dengan kesediaan 32


….. Sistem Personal Komputer
Informasi

… Manajemen wawancara manajemen ketatalaksanaan


….. Ketatalaksan di Sekolah Dasar Negeri Rawamangun
aan 12

Dalam rangka memahami manajemen


ketatalaksanaan di Sekolah Dasar
Negeri Rawamangun 12, Kami
melakukan wawancara dengan Ibu Nur
Cholipah, yang bertanggung jawab atas
manajemen administrasi dan tata kelola
sekolah.

Wawancara ini dilakukan untuk


menggali informasi tentang proses
perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, serta pengawasan dalam
manajemen sekolah.

Ibu Nur Cholipah menjelaskan bahwa


manajemen ketatalaksanaan di sekolah
ini didasarkan pada prinsip efisiensi,
transparansi, dan akuntabilitas.

Kami membahas tentang proses


perencanaan yang melibatkan
pengembangan rencana kerja tahunan,
anggaran, serta penetapan prioritas
pembangunan dan program-program
pendidikan.

Ibu Nur Cholipah juga menjelaskan


tugas-tugas pokok staf administrasi,
termasuk pengelolaan data siswa,
manajemen aset sekolah, dan pelaporan
kegiatan sekolah.

Selama wawancara, kami juga


membicarakan peran dan tanggung
jawab Dewan Guru, Komite Sekolah,
serta partisipasi orang tua dalam
pengambilan keputusan penting di
sekolah.

Informasi tentang sistem pengawasan


dan evaluasi dalam manajemen sekolah
juga dibagikan oleh Ibu Nur Cholipah,
termasuk bagaimana perbaikan secara
berkelanjutan diimplementasikan
berdasarkan hasil evaluasi tersebut.

Hasil wawancara ini memberikan


gambaran yang lebih komprehensif
tentang bagaimana manajemen
ketatalaksanaan di sekolah berkontribusi
pada pencapaian tujuan pendidikan.

Informasi ini akan menjadi landasan


penting dalam perencanaan dan
pelaksanaan tugas PPL kami di Sekolah
Dasar Negeri Rawamangun 12.
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan selama periode PPL di SDN Rawamangun 12, dapat
disimpulkan beberapa hal penting:

1. Kualitas Pembelajaran: Sekolah ini memiliki lingkungan pembelajaran yang kondusif bagi
siswa. Guru-guru berkomitmen untuk memberikan pengajaran yang berkualitas dan beragam,
sesuai dengan kurikulum yang telah dirancang dengan baik.
2. Manajemen Kesiswaan: Peran Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan (Wakasek
Kesiswaan) dalam manajemen kesiswaan sangat penting. Program-program ekstrakurikuler
dan pembinaan karakter berkontribusi pada perkembangan siswa secara holistik.
3. Manajemen Ketatalaksanaan: Manajemen ketatalaksanaan di sekolah ini dilakukan dengan
baik. Proses perencanaan, organisasi, pelaksanaan, dan pengawasan berjalan efisien dan
transparan.
4. Partisipasi Orang Tua: Orang tua siswa aktif terlibat dalam kegiatan sekolah, seperti rapat-
rapat, pertemuan orang tua, dan kegiatan-kegiatan sekolah lainnya. Ini menciptakan ikatan
yang kuat antara sekolah, siswa, dan orang tua.
5. Komitmen terhadap Pendidikan Inklusif: Sekolah ini memiliki pendekatan inklusif
terhadap siswa dengan kebutuhan khusus. Upaya ditempuh untuk memastikan bahwa setiap
siswa mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan potensinya.
6. Budaya Kerja dan Kolaborasi: Budaya kerja yang positif di antara staf sekolah
menciptakan lingkungan kerja yang harmonis. Kolaborasi antara guru-guru sangat terlihat
dalam perencanaan pembelajaran dan pemecahan masalah.
7. Evaluasi Berkelanjutan: Sekolah ini berkomitmen pada evaluasi berkelanjutan untuk
perbaikan. Umpan balik dari guru-guru, siswa, dan orang tua digunakan untuk meningkatkan
proses pembelajaran dan manajemen sekolah.

Hasil observasi ini menggambarkan bahwa SDN Rawamangun 12 adalah sekolah yang peduli
terhadap perkembangan siswa, memiliki manajemen yang kuat, dan mendukung pendidikan inklusif.
Saya yakin bahwa pengalaman selama PPL di sekolah ini akan menjadi landasan yang berharga
dalam karier saya sebagai seorang pendidik. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh
sekolah dan seluruh staf pengajar.

Anda mungkin juga menyukai