UNIVERSITAS PASUNDAN
TAHUN 2022
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam Pembelajaran
2. Peserta didik
Terdapat beberapa peserta didik yang masih kurang
fokus dan cukup kesulitan dalam mengikuti
rangakaian kegiatan dalam proses pembelajaran.
3. Fasilitas
Fasilitas yang ada di sekolah kurang mendukung
seperti proyektor. Proyektor yang ada di sekolah guru
menampilkan gambar yang tidak begitu jelas sehingga
guru harus meminjam dari tempat lain agar media
pembelajaran video interaktif dan perangkat
pembelajaran yang telah disusun tetap dilaksanakan
dengan baik.
3. Bagaimana Prosesnya?
Pada PPL aksi 4, langkah utama yang dilakukan
adalah mengondisikan peserta didik sesuai dengan
sintak-sintak dalam model yang diterapkan agar
pembelajaran terlaksana dengan baik.
Sintak yang diterapkan (menggunakan model
pembelajaran project based learnig (PjBL) berbasis
inkuiri terbimbing:
a. Fase 1 PjBL: Mengajukan Pertanyaan
Fase 1 Inkuiri Terbimbing: Menyajikan
permasalahan atau masalah
1) Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan
peserta didik secara klasikal dengan
mendeskripsikan gambar terkait dengan
masalah-masalah yang diakibatkan oleh
peredaran tidak lancar seperti mudah lelah,
kesemutan, dan sulit berkonsentrasi.
2) Guru menstimulus pengetahuan dan daya
analisis peserta didik.
3) Guru memberikan sedikit percoban pada
peserta didik. Peserta didik ditugaskan untuk
menekan denyut nadinya sampai waktu yang
ditentukan.
4) Peserta didik diberikan pertanyaan oleh guru:
a) Apa yang kamu rasakan setelah mencoba
hal tadi?
b) Mengapa demikian?
5) Guru mengaitkan proses tersebut dengan
sistem dan proses peredaran darah pada
manusia.
6) Peserta didik bersama-sama membacakan
pantun tentang sistem peredaran darah yang
ada pada slide canva.
7) Peserta didik melakukan tanya jawab seputar
pantun yang dibacakan.
8) Peserta didik diberi bahan ajar dan LKPD.
9) Guru memberikan penjelasan terkait dengan
cara pengerjaan LKPD.
10) Peserta didik membuat pantun tentang sistem
peredaran darah manusia.
11) Peserta didik mengidentifikasi isi dan
menganalisis amanat dari pantun yang telah
dibuatnya.
12) Guru berkeliling melihat dan memperhatikan
kerja peserta didik.
13) Guru membantu peserta didik ketika
mengalami kesulitan.
14) Peserta didik menunjuk satu teman lainnya di
dalam kelompok lain untuk menyajikan
pantun hasil karya pribadi secara lisan
dengan berbalas-balasan serta menyebutkan
isi dan amanatnya.
15) Peserta didik yang saling berbalas pantun dan
menanggapi pantun hasil karya temannya
dengan bimbingan guru.
16) Guru mengapresiasi dan memberi penguatan.
b. Fase 2 Inkuiri Terbimbing: Membuat hipotesis
17) Guru menginformasikan kepada peserta didik
bahwa hari ini akan melakukan kegiatan
proyek yaitu berupa pembuatan alat peraga
proses sistem peredaran darah dan
melakukan percobaan menggunakan alat
peraga tersebut.
18) Peserta didik dibagi ke dalam lima kelompok.
19) Peserta didik menonton video pembelajaran
tentang organ peredaran darah manusia dan
bagian beserta fungsinya.
20) Peserta didik mengerjakan LKPD terkait organ
peredaran darah manusia dan bagian beserta
fungsinya.
21) Guru berkeliling melihat dan memperhatikan
kerja peserta didik.
22) Guru membantu peserta didik ketika
mengalami kesulitan.
23) Peserta didik membahas hasil diskusi.
24) Guru memberikan penguatan.
25) Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya
dan membuat hipotesis tentang proses
peredaran darah manusia berdasarkan organ,
bagian dan fungsinya.
26) Guru berkeliling melihat dan memperhatikan
kerja peserta didik.
27) Guru membantu peserta didik ketika
mengalami kesulitan.
c. Peserta didik
Digunakannya dua model ini pun membuat
peserta didik lebih memahami materi
pembelajaran yang ada pada tema 4 sehat itu
penting subtema 1 peredaran darahku sehat
semakin meningkat.