Anda di halaman 1dari 8

WAWANCARA GURU

SD ISLAM MA’ARIF

1. Sudahkan perilaku kedisiplinan siswa terhadap waktu, cara berpakaian dan Kepatuhan
terhadap tata tertib sekolah/madrasah membudaya dan mendapatkan pengakuan atas
prestasi kediplinan.
Jawab: sudah terlihat misalnya mayoritas siswa hadir 10 menit sebelum pembelajaran
dimulai dengan disiplin. Sekolah juga sudah memfasilitasi dengan adanya bel tanda
masuk pelajaran, istirahat, dan jam pulang. Kedisiplinan cara berpakaian juga telah
timbul dalam keseharian siswa dengan menggunakan seragam sesuai dengan hari yang
diisyaratkan. Sekolah telah mengakui atas prestasi kedisplinan siswa dengan
memasukkan predikat kedisplinan di rapot semester dengan keterangan A.

2. Bagaimana Perilaku religius siswa, Partisipasi siswa dalam kegiatan ibadah dan Sikap
toleran dan kerukunan hidup antarpemeluk agama/kepercayaan,
Jawab: Karena sekolah ini berbasis Pendidikan umum, dan juga Pendidikan agama jadi
bisa dibilang para siswa taat dalam mengikuti kegiatan keagamaan, misalnya membaca
doa bersama dan salat berjamaah.

3. Bagaimana sikap siswa dalam melaksanakan tugas yang diberikan guru?


Jawab: Siswa mengerjakan tugas secara maksimal berdasarkan apa yang telah diajarkan
oleh Bapak/Ibu guru. Selain itu siswa juga mengumpulkan tugas denga tepat waktu
sesuai dengan intruksi sesuai dengan apa yang telah disampaikan oleh Bapak/Ibu guru.

4. Seperti apa bentuk kegiatan yg dilakukan sekolah untuk mencegah perundungan?


Biasanya bentuk perundungan yg diterima siswa spt dan tindakan apa yg dilakukan
sekolah untuk mengatasi itu.
Jawab: Setiap guru kelas berperan menjadi guru BK untuk mengatasi perundungan yang
diterima siswa, misalnya konsultasi dan sosialisasi terkait perundungan di kelas masing-
masing. Lalu sekolah juga secara aktif menempelkan poster-poster yang berkaitan dengan
tindakan perundungan tidak baik sehingga siswa secara sadar untuk tidak melakukan
perundungan. Selain itu perundungan juga secara tersirat masuk ke dalam materi yang
diajarkan oleh Bapak Ibu guru. Misalnya dalam pemilihan teks Bahasa Indonesia
berhubungan dengan tema perundungan, yang nantinya secara tidak langsung siswa dapat
sadar bahwa perundungan itu tidak baik atau perbuatan tercela.
5. Bagaimana Keterampilan berkomunikasi siswa secara lisan dan tulisan?
Jawab: Keterampilan siswa difasilitasi dengan baik oleh sekolah dengan adanya
ekstrakurikuler maupun penilaian secara keterampilan atau praktik. Selain itu secara tulis,
sekolah mengadakan baca tulis qur’an (membuat kaligrafi) dan literasi (membuat puisi,
hasil karya siswa) serta dalam penilaian keterampilan timbul misalnya dalam mapel
Bahasa Indonesia terdapat praktik menulis cerpen, puisi, dan pidato. Dengan adanya
tersebut siswa dapat mengembangkan keterampilan komunikasi lisan dan tulis yang
dimilikinya.

6. Bagaimana sekolah mengasah keterampilan berkolaborasi siswa?


Jawab: Sekolah membebaskan guru untuk menerapkan metode pembelajaran yang
diinginkan asalkan membuat siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran. Misalnya guru
menerapkan metode grup discussion agar nantinya siswa dapat berkolaborasi dengan
siswa lain untuk menyelesaikan suatu tugas. Selain itu sekolah juga mengadakan
kolaborasi antarmapel agar pembelajaran akan efektif dan siswa mendapatkan ilmu
ganda.

7. Dalam bentuk apa sekolah menggali keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah
siswa?
Jawab: Sekolah menerapkan agar guru atau pengajar saat membuat soal UTS atau UAS
menggunakan soal HOTS (Higher Irder Thinking Skill) agar siswa dapat berpikir kritis
dan dapat memecahkan masalah dengan baik. Selain itu, adanya kegiatan literasi buku
fiksi sebelum jam pembelajaran juga menggali keterampilan berpikir kritis dan
pemecahan masalah siswa.

8. Bagaimana sekolah mengasah Keterampilan yang menunjukkan kreativitas dan inovasi


melalui proses pembelajaran, adakah bentuk hasil karya yg merupakan kegiatan yang
mengasah sudahkah sekolah mengasah Keterampilan yang menunjukkan kreativitas dan
inovasi melalui kegiatan ekstra kurikuler
Jawab: Sekolah ikut serta dalam kegiatan perlombaan (FLS2N) yang luaran nantinya
dapat menunjukkan kreativitas dan inovasi melalui proses pembelajaran, misalnya lomba
cipta kaligrafi, cipta madding, main mapping, cipta puisi, dan cerpen. Melalui ekskul
kerohanian dan literasi juga kreativitas dan inovasi siswa juga akan terbentuk.

9. Sudahkah sekolah berpartisipasi dalam kegiatan perlombaan di luar sekolah, Adakah


prestasi yg diraih siswa di bidang olahraga atau yg lain?
Jawab: Siswa mengikuti perlombaan misalnya KSN dan festival sastra dan bulan bahasa.
Sayangnya, untuk saat ini siswa masih menjadi peserta.
10. apakah Nilai ujian sekolah dalam 3 tahun terakhir meningkat atau sebaliknya, bagaimana
Nilai rapor kelas akhir dalam 3 tahun terakhir, dan bagaimana persepsi masyarakat
terhadap nilai ujian dan nilai rapor kelas akhir selam 3 tahun belakang ini?
Jawab: sekolah sudah meluluskan -+ 10 angkatan. Jadi tidak bisa diambil kesimpulan
meningkat atau menurun. Lalu, untuk nilai rapor kelas 3 tahun terakhir meningkat
dibuktikan dengan jumlah rata-rata angkatan yang kenaikannya signifikan. Persepsi
masyarakat sangat baik melihat kenaikan jumlah nilai rapot siswa dibuktikan dengan
naiknya jumlah pendaftar yang ingin menyekolahkan anaknya di SD Islam M’arif.

11. Bagaimana tingkat kepuasan terhadap lulusan terhadap sikap lulusan, pengetahuan
lulusan dan ketrampilan lulusan.?
Jawab: Puas, dikarenakan setelah lulus siswa akan memiliki sikap yang baik misalnya
disiplin, percaya diri, dan sopan santun terhadap sesama. Disisi lain dalam ranah
pengetahuan siswa mendapatkan 2 ilmu yakni keislaman dan ilmu formal. Lalu untuk
keterampilan siswa diberikan ilmu-ilmu yang sudah diajarkan oleh mata pelajaran
masing-masing untuk bekal melanjutkan studi yang lebih tinggi.

12. Seperti apa bentuk kegiatan yg melibatkan siswa untuk aktif dalam pembelajaran,
mengembangkan kemampuan mereka utk berpikir tingkat tinggi adakah pratik yang
diberikan oleh madrasah kepada siswa berapa kali dalam setahun, adakah madrasah
melakukan pembelajarn bermakna seperti mengkait pelajarn dengan lingkungan sekitar
dan bagaim mana dampaknya terhadap proses pembelajarn?
Jawab: Misalnya dalam pembelajaran tematik terpadu, siswa secara aktif akan belajar
berpikir tingkat tinggi dan kritis menyikapi suatu fenomena dan mengungkapkan secara
lisan.

13. Apakah guru dalam menilai pembelajaran menggunakan lebih dari satu teknik penilaian
sebutkan apa saja ? Bagaimana langkah sistematis dan berkesinambungan dalam
melakukan penilaian ? bagiamana Dampak perbaikan proses dan hasil belajar siswa?

Jawab: iya, contohnya sikap: (lembar observasi dan pengamatan teman sejawat) lalu ada
pengetahuan (soal pilihan ganda atau lembar kerja), selanjutnya ada keterampilan (lembar
pratik…). Pertama guru akan mengadakan melihat sikap siswa saat guru menerangkan
materi, selanjutnya siswa dilatih untuk mengerjakan soal maupun untuk praktik mengenai
suatu bab, lalu apabila siswa tidak tuntas di nilai pengetahuan dan keterampilan adanya
remidi atau pengayaan untuk memperbaiki proses dan hasil belajar siswa. Dengan adanya
perbaikan siswa menjadi tahu apa permasalahan yang ada di dirinya serta
memperbaikinya dan nilai yang tercantum akan lebih baik dari nilai sebelumnya.

14. Apakah guru melaksanaan penilaian dan analisis pencapaian kompetensi, apakah guru
melakukan remedi terus bagaimana dampak yg dirasakan oleh siswa atas kegiatan ini?
Jawab: Iya melalukan penilaian dalam bentuk sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Guru melakukan pemetaan kompetensi dengan melihat hasil kerja siswa. Apabila hasil
kerja siswa belum memenuhi nilai yang diisyaratkan, maka siswa akan diubah pola
duduknya. Misalnya siswa yang tidak bisa disandingkan dengan siswa yang bisa atau
siswa yang tidak bisa diubah tempat duduknya ke depan. Guru melakukan remidi.
Hasilnya siswa mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi kelemahannya dan terus
memperbaiki serta nilai akhirnya akan lebih baik dari sebelumnya.

15. Bagaimana guru membentuk suatu kelompok belajar ? strategi apa yg di pakai agar
tujuan pembelajaran tercapai
Jawab: menggunakan strategi grup discussion dengan mengaitkannya dengan penilaian
pengetahuan misalnya: lembar kerja kelompok (menganalisis struktur dan kebahasaan
teks deskripsi). Dengan adanya tersebut tujuan pembelajaran akan tercapai dan seluruh
siswa dapat saling bekerjasama dan berkolaborasi mengerjakan tugas secara tepat dan
baik.

16. bagaimanaPembiasaan membaca dan menulis siswa di kelas dan diluar kelas?
Jawab: Dengan adanya kegiatan atau budaya literasi. Disana siswa setiap minggu sekali
akan membaca buku fiksi dan nonfiksi misalnya resensi, cerpen, dan puisi.

17. Adakah wadah yg difasiltasi guru untuk karya siswa spr puisi, cerpen atau lainnya?
Jawab: Ada misalnya karya siswa dicetak lalu ditempelkan di papan madding, lalu
diikutkan kompetisi sastra, dan rencananya karya terbaik siswa akan dibukukan dan
ditaruh di perpustakaan sebagai salah satu sumber belajar.

18. Bagaimana guru melakukan Pengelolaan kelas adakah guru melibatkan siswa utk
melakukan pembersihan membuat suasa kels nyaman dan bagaimana hubungan antar
guru dan siswa
Jawab: Ada misalnya sebelum pembelajaran dimulai guru akan mengisyaratkan kepada
siswa untuk melihat apakah di samping kanan terdapat sampah atau tidak. Jika ada
sampah tersebut akan dibuang di tempat sampah. Selain itu sekolah juga mengadakan
piket kelas untuk menciptakan kelas yang nyaman untuk pembelajaran.

19. Adakah guru menrapakan skenario dalam RPP ketika memberi pelajaran ?

Adakah guru memanfaatkan prasarana yg tersedia di sekolah ataupun lingkungan sekitar


dalam proses pembelajaran.

Jawab: Ada hal tersebut tercantum dalam langkah-langkah pembelajaran dalam RPP.
Guru memanfaatkan prasarana yang tersedia di sekolah misalnya yang berhubungan
denga teknologi, guru akan meminjam LCD proyektor dan speaker sebagai sarana
penunjang pembelajaran, Lalu guru juga memanfaatkan fasilitas sekolah.

20. Bagaimana Tahapan dan prosedur penyusunan RPP ?


Apakah guru memanfaatkan lingkungan sebagai sumber bahan ajar ?
Apakah guru menggunakan TIK dalam proses pembelajaran ?
Jawab: melihat kaldik, menyusun prota, promes, silabus, dan rpp setiap semester. Dan
juga memanfaatkan sarana prasaran sekolah, misalnya pengguna peta, dan globe sebagai
tempat dan alat untuk memahami materi pembelajaran serta penggunaan LCD Proyektor
sebagai sarana penunjang siswa dalam pembelajaran TIK.

21. apakah kepala sekolah melakukan Evaluasi kinerja dan refleksi diri dari seorang guru
bagimana bentuknya, apakah hasil eavaluasi dan refleksi diri tsb di dikusi dalam suatu
forum untuk mendapatkan masukan dan perbaikan apakah kegiatan ini berdampak
terhadap kinerja yg bersangkutan?
Jawab: iya melakukan evaluasi antar teman sejawat dan melakukan refleksi dengan
kepala sekolah atau berdiskusi dengan Perkumpulan Guru kelas (KKG). Sehingga
nantinya ditemukan solusi agar permasalahan tersebut dapat teratasi.

22. Keikutsertaan guru dalam kegiatan pengembangan profesi berkelanjutan apakah beruapa
inisiatif sendiri atau yg lain? Bagaimana dampak Keikutsertaan guru dalam kegiatan
pengembangan profesi berkelanjutan terhadap peningkatan mutu pembelajaran dan
capaian belajar siswa bidang akademik dan nonakademik. Bentuk Pengembangan profesi
yg diikuti guru spt apa Apakah pernah guru melakukan seminar di dalam dan luar
sekolah?
Jawab: Keikutsertaan guru dalam kegiatan pengembangan profesi berkelanjutan di
sekolah kami, selain merupakan inisiatif sendiri kami juga sangat dibantu dan didukung
oleh Yayasan dan Kepala Sekolah.
Untuk PPG masih diusahakan oleh Kepala Sekolah dalam bentuk pengajuan NUPTK
Kegiatan pengembangan profesi berkelanjutan yang pernah kami ikuti adalah workshop
TIK, Pengembangan RPP dan AKM.
Kami masih mengikuti seminar di luar sekolah, namun dalam melakukan seminar di
dalam sekolah masih wacana kami.

23. apakah guru melakukan Pengembangan/modifikasi strategi, model, metode, teknik, dan
media pembelajaran inovatif dan kreatif,? Apakah kegiatan Pengembangan tsb
berdampak kepada proses pembelajaran yg menyenangkan? Adakah guru lain
menduplikasi suatu ide guru yg baik yg terkait pengembangan proses pembelajarn
Jawab: Iya, Pak. Kami biasanya menggabungkan beberapa model pembelajaran yang
bervariasi. Misal dalam pelajaran kami sangat dibantu dengan media yang berbasis
informatika. Di Sekolah kami juga ada. Karena terdapat forum diskusi guru untuk saling
bertukar pikiran dalam hal meningkatkan pembelajaran
24. siapa yg dilibatkan dalam Pengembangan visi, misi, dan tujuan madrasah apakah adakah
kesesuaiannya dengan kebutuhan sekolah ? Apakah visi, misi, dan tujuan sekolah
disosialisaikan ? Apakah visi, misi, dan tujuan sekolah selalu mengalami perbaikan?
Jawab : yg dilibatkan dalam pengembangan visi, misi, dan tujuan sekolah adalah guru,
komite dan kepala sekolah dan sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dan visi,
misi dan tujuan madrasah selalu disosialisasikan setiap acara penerimaan peserta didik
baru. Dan setiap tahunnya dilaksanakan perbaikan sesuai dengan perkembangan mutu
sekolah.

25. Apakah Kepala Sekolah melaksanakan supervisi akademik , evaluasi kepada semua guru
sesuai jadwal yang telah ditetapkan dalam 3 (tiga) tahun terakhir. Bagaimana tindak
lanjutnya dan bagaimana pula dampaknya
Jawab : Iya, Pak. Kepala Sekolah kami rutin melaksanakan supervise akademik sesuai
jadwal (Setiap semester), yang selanjutnya akan diberi evaluasi perbaikan guru tersebut
oleh Kepala Sekolah sehingga dapat meningkatkan pembelajaran.

26. Adakah ide kreatif dan inovatif dalam RKS/RKAS dari Kepala Sekolah dan bagaiman
Dampak nyata pada pengembangan sekolah?
Jawab : Ada, Pak. Dampaknya adalah memiliki dampak positif terhadap pengembangan
sekolah dan pelaksanaan kegiatan sekolah.

27. Bagaimana wujud Komunikasi dan interaksi antara siswa, guru dan warga sekolah
orang tua dan masyarakat sekitar. Apakah kerja sama antara warga sekolah dengan orang
tua siswa dan masyarakat sekitar sudah membudaya
Jawab : wujud komunikasi yang kami jalin antara guru dengan warga sekolah, orang tua
dan masyarakat sekitar adalah dengan mengadakan rapat rutin, sehingga kerjasama kami
dengan masyarakat terjalin dengan sangat baik.

28. Apakah suasana lingkungan belajar aman, nyaman tertib dan bagaimana persepsi
masyarakat terkait hal ini
Jawab : suasana lingkungan belajar di sekolah kami sangat aman, baik, nyaman dan
tertib. Karena melihat kondisi sekolah kami yang terintegrasi dengan Pendidikan islam
sehingga masyarakat sangat percaya dengan keamanan, kenyamanan dan ketertiban
lingkungan di sekolah kami.

29. Dalam mengembangkan kurikulum apakah sekolah melibatkan pemangku kepentingan


secara berkesinambungan? Bgm Implementasi kurikulum di sekolah adakah kerjasama
dg pihak lain dalam pemanfaatan sumber dan media belajar? Bagaimana Evaluasi
pelaksanaan kurikulum dan dampaknya pada siswa digali dari kemajuan akademik siswa
dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir?
Jawab : Iya, Pak. Dalam mengembangkan kurikulum sekolah kami selalu melibatkan tim
pengembang kurikulum untuk meningkatkan mutu pembelajaran sesuai dengan K13.
Dampak yang bisa kami rasakan setelah melaksanakan evaluasi kurikulum adalah
pencapaian tujuan pembelajaran yang selalu meningkat dan siswa dapat terus dapat
meningkatkan dan mengembangkan pola pikirnya.

30. Bagaimana proses rekrutmen dan seleksi yang dilakukan sekolah terhadap guru yang
terdaftar di sekolah ? Adakah pembinaan secara rutin dalam mendampingi guru.
Bagaimana mekanisme penilaian kinerja guru dimadrasah Adakah Pemberian
penghargaan/sanksi kepada guru, Bagaimana suasana Iklim kerja di sekolah?
Jawab : Proses rekrutmen dan seleksi yang dilakukan sekolah adalah dengan menshare
lowongan di media sosial yang kemudian menyeleksi administrasi, wawancara, dan
microteaching. Setelah itu diberi pengumuman berupa chat pribadi untuk mengetahui
guru yang terpilih dan sesuai dengan kriteria sekolah. Setelah masuk guru dibekali
pembinaan secara rutin bagaimana cara mengajar dengan baik. Apabila kinerja guru
dianggap sangat baik, maka sekolah selalu memberi penghargaan atas kerja keras guru
tersebut dengan berupa kenaikan gaji, sedangkan apabila guru melakukan pelanggaran
adiberi sanksi berupa peringatan. Sehingga hal tersebut dapat menjadikan suasana iklim
kerja di sekolah menjadi sangat baik dan aman.

31. Bagaimana sekolah mengelola sarana dan prasarana. Apakah cara pengelolaan sapras
ini membuat kondisi sarana dan prasarana pembelajaran siap digunakan dalam proses
pembelajaran yang berlangsung secara efektif?
Jawab : Iya, Pak. Sarana dan Prasarana di sekolah kami ditata dengan sangat baik,
dimana setiap kebutuhan KBM yang berkaitan dengan sarana dan prasarana sudah
disediakan sesuai kebutuhan, sehingga pembelajaran menjadi lebih kondusif dan lancar.

32. Apakah Perencanaan program dan anggaran pendapatan dan belanja sekolah
berdasarkan evaluasi diri dan melibatkan komite? Bagaimana Realisasi penggunaan
anggaran dan belanja dilakukan berdasarkan perencanaan yang telah disusun?Apakah
Realisasi Anggaran Pendapatan dan belanja sekolah diaudit secara internal atau eksternal
dengan hasil baik.
Jawab : Iya, Pak. Realisasinya dilakukan sesuai dengan perencanaan yang telah disusun
dan apabila ada yang tidak sesuai dengan perencanaan baik kurang atau lebih maka akan
dilaporkan dan didiskusikan dengan bendahara BOS dan Kepala Sekolah.
Iya, Pak. Audit dilakukan oleh Yayasan dan Dinas sehingga realisasi RAPBS dilakukan
dengan sangat baik.

33. Apakah sekolah menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler ?


Jawab : Iya, ada Pak. Sekolah kami memiliki beberapa kegiatan ekstrakurikuler,
diantaranya adalah kesenian melukis, Pramuka, Seni Suara Sholawat dan pencak silat.
34. adakahLayanan bimbingan dan konseling dalam bidang pengembangan pribadi siswa,
pengembangan sosial siswa, bidang akademik dan studi lanjut yg diberikan oleh
madrasah
Jawab : Ada, Pak. Layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah kami tidak hanya
dikhususkan untuk anak yang bermasalah, namun juga untuk membantu siswa
menemukan bakat dan minatnya dalam memilih pendidikan selanjutnya yang hendak
ditempuh. Dan diampu oleh guru kelas masing-masing.

35. Adakah wadah Penjaminan Mutu Internal Sekolah/Madrasah yang melakukan


kegiatan: pelaksanaan evaluasi diri sekolah/madrasah (EDS/M), penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah/Madrasah (RKA-S/M) yang merujuk pada
rapor mutu
Jawab : Ada, Pak. Di Sekolah kami terdapat Tim Penjamin Mutu Internal Sekolah dan
biasanya tim tersebut mengisi instrument PMP dari dinas. Kemudian untuk rapat EDS
dan penyusunan RKAS dilakukan dengan merujuk bagaimana hasil rapot mutu sekolah.

Anda mungkin juga menyukai