Anda di halaman 1dari 12

MODUL AJAR PPKn SD

Simulasi Calon Guru Penggerak (CGP)

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
1. Penyusun : IRA PERMATASARI, M.Pd
Instansi : SDN.172 BENGKULU UTARA
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
2. Jenjang Sekolah : SD
3. Kelas : 1 (Satu)
4. Topik : Aku Anak yang Patuh Aturan
5. Alokasi Waktu : 10 Menit
B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi aturan yang ada di rumah dan di sekolah serta melaksanakannya
dengan bimbingan orang tua dan guru.
2. Peserta didik dapat menceritakan contoh sikap mematuhi dan yang tidak mematuhi aturan yang
berlaku di rumah dan di sekolah.
3. Peserta didik dapat menyampaikan pendapatnya di kelas sesuai dengan tingkat berfikir dan
konteksnya.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
❖ Beriman, Berkebinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, Bernalar, Kritis, Dan Kreatif.
D. SARANA DAN PRASARANA
❖ Alat Pembelajaran : Media gambar
❖ Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan untuk SD Kelas I Penulis: Elisa Seftriyana & Ratna Sari Dewi
dan Internet), Lembar kerja peserta didik
❖ Lampu ruang kelas yang memadai & ruang kelas yang cukup luas
E. TARGET PESERTA DIDIK
❖ Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
❖ Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai
keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
❖ 24 Peserta didik
D. MODEL PEMBELAJARAN
❖ Pembelajaran Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
❖ Fase A
❖ Elemen: Konstitusi Dan Norma
❖ Tujuan umum yang diharapkan pada unit II “Aku Anak yang Patuh Aturan (Konstitusi dan
Norma) adalah peserta didik menjadi pribadi yang patuh terhadap aturan (Konstitusi dan
Norma). Tujuan khusus yang diharapkan pada unit II “Aku Anak yang Patuh Aturan
(Konstitusi dan Norma) antara lain :
• Melalui kegiatan mengidentifikasi aturan di rumah dan di sekolah, peserta didik dapat
menunjukkan sikap mematuhi peraturan sebagai tanda syukur kepada Tuhan YME.
• Melalui kegiatan bercerita tentang perbedaan aturan orang tua di rumah dan aturan guru
di sekolah peserta didik dapat melaksanakan aturan dengan bimbingan orang tua dan
guru.
• Melalui mengamati contoh gambar peraturan di rumah dan di sekolah peserta didik dapat
melaksanakan aturan dengan bimbingan orang tua dan guru.
• Melalui mengamati perbedaan gambar aturan di rumah dan di sekolah peserta didik dapat
menceritakan contoh sikap mematuhi dan tidak mematuhi aturan yang berlaku di rumah
dan di sekolah.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
a. Contoh aturan yang terdapat di sekolah .
b. Contoh aturan yang terdapat di rumah.
c. Penerapan aturan di rumah dan di sekolah.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
❖ Anak-anak, tahukah kalian apa yang sedang Ibu pegang?
❖ Bisakah kalian mengikuti apa yang diminta dalam tata tertib ini?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pembelajaran I
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Persiapan Mengajar
Pada unit kegiatan pembelajaran I, beberapa hal yang harus dipersiapkan guru antara
lain antara lain:
1) Guru menggunakan poster/banner berisi gambar aturan di rumah atau di sekolah.
2) Guru menyiapkan cerita bergambar tentang perilaku patuh terhadap aturan di rumah dan di sekolah (salah
satu contoh termuat dalam LKPD).
b. Kegiatan Pembelajaran di Kelas
Pada unit kegiatan pembelajaran I, beberapa hal yang dilaksanakan oleh guru antara
lain:
➢ Kegiatan Pembuka (2 Menit)
1) Kegiatan pendahuluan ini diawali dengan mengucapkan salam dari guru, membaca doa atau meminta
salah satu peserta didik untuk memimpin doa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing
(penguatan elemen akhlak beragama).
2) Mengecek kesiapan peserta didik sebelum belajar dengan meminta peserta didik merapikan pakaian,
tempat duduk, dan kemudian mengecek kehadiran peserta didik.
3) Melakukan apersepsi dengan menjelaskan materi akhir pembelajaran serta hubungannya dengan
materi yang akan disampaikan pada hari ini yaitu tentang materi aturan dan norma.
4) Menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dan tujuan kegiatan pembelajaran.
Selanjutnya peserta didik diharapkan dapat mengenal dan membiasakan diri untuk mentaati akan
aturan-aturan yang ada di sekolah, di rumah, dan di lingkungan sekitar.
5) Menyiapkan contoh gambar kegiatan sesuai tema pembelajaran.
➢ Kegiatan Inti (7 Menit)
1) Guru mengajak peserta didik mematuhi peraturan pembelajaran yaitu harus menyimak dan mengikuti
pelajaran dengan sungguh-sungguh, menunjukan sikap senang dan semangat belajar, berani
mengemukakan pendapat (penguatan elemen kepedulian)
2) Guru mengajak peserta didik untuk menyanyikan lagu Bangun Tidur.
3) Guru memberikan pertanyaan sebagai stimulus pengetahuan peserta didik tentang norma, melalui
contoh daftar Tata Tertib Sekolah, dengan pertanyaan “Anak-anak, tahukah kalian apa yang sedang
Ibu pegang? Bisakah kalian mengikuti apa yang diminta dalam tata tertib ini?”
4) Guru menjelaskan bahwa ada kebiasaan baik (norma) sekolah yang harus dijaga bersama agar
pembelajaran berjalan lancar dan menyenangkan (penguatan elemen akhlak kemanusiaan).
5) Guru membimbing peserta didik untuk bercerita tentang perbedaan aturan orang tua di rumah dan
aturan guru di sekolah (Penguatan elemen regulasi diri)
6) Guru menugaskan peserta didik untuk menuliskan kembali aturan-aturan yang ada di rumah dan
aturan yang ada di sekolah dengan memperhatikan contoh gambar aturan di sekolah dan aturan di
rumah.
7) Guru menjelaskan bahwa dalam keseharian ada aturan orang tua di rumah yang telah peserta didik
patuhi, peserta didik dipersilakan menceritakan patuh terhadap aturan dan kebiasaan yang baik
(norma) di rumah (penguatan elemen kepedulian dan regulasi diri).
➢ Kegiatan Penutup (1 Menit)
1) Guru memberikan penguatan dengan pertanyaan “Sudahkah anak-anak melaksanakan apa dilakukan
dalam pembelajaran ini?”. Guru meminta peserta didik untuk meneladani cerita bergambar tersebut.
2) Guru meminta peserta didik untuk membawa dan mengisi LKPD ke rumah masing-masing, dan
meminta peserta didik untuk bercerita kembali atau berlatih bercerita kepada orang tua/keluarga di
rumah tentang aturan di sekolah dan di rumah dalam kehidupan sehari-hari (penguatan elemen akhlak
kemanusiaan dan elemen kepedulian).
3) Guru mengingatkan untuk selalu menjadi anak yang patuh terhadap aturan baik dirumah dan
disekolah sebagai anak yang baik dalam keadaan apapun dan untuk selamanya, diakhiri dengan
memberi salam kepada peserta didik sebagai penutup pelajaran (berakhlak mulia)

E. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian pembelajaran dilakukan secara terpadu, sistematis dan komprehensif yang meliputi aspek sikap
spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan yang disesuaikan dengan kompetensi kewarganegaraan
(civic knowledge, civic dispositions, dan civic skills) dan dikombinasi dengan indikator Profil Pelajar Pancasila.
Pada kegiatan pembelajaran pertama ini, prosedur penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran dan akhir
pembelajaran. Penilaian dilaksanakan melalui pengamatan menggunakan catatan sikap atau lembar observasi,
tertulis dan lisan untuk pengetahuan, unjuk kerja dan performance untuk keterampilan, serta proyek dan
portofolio. Berikut lembar penilaian kegiatan pembelajaran I (pada lampiran)
F. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Kegiatan Pengayaan Pembelajaran
Pada kegiatan pembelajaran, aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan ditekankan pada kegiatan
mengemukakan pendapat tentang mematuhi aturan di sekolah dan rumah. Peserta didik akan melaksanakan
aktivitas bernyanyi, mengamati, mendengarkan, bermain, dan menuliskan kembali aturan-aturan yang berlaku
di sekolah dan di rumah. Keseluruhan aktivitas peserta didik diharapkan dapat mengembangkan sikap positif
seperti, patuh, mandiri, peduli, kerjasama, dan saling menghormati sesama serta dapat melaksanakan aturan
yang ada di sekolah dan di rumah. Adapun kegiatan pengayaan yang akan dilaksanakan pada unit ini ialah
bertujuan untuk memberikan penguatan dalam memahami capaian pembelajaran. Matriks aktivitas pengayaan
pada kegiatan pembelajaran I dapat dilihat pada tabel 2.6 berikut.

Tabel 2.6 Matriks Pengayaan Kegiatan Pembelajaran I


Aktivitas pada
Aktivitas Pengayaan
Kegiatan Pembelajaran
Peserta didik mengamati daftar tata Memutarkan film atau video animasi untuk
tertib yang berlaku di sekolah dan contoh mengenalkan aturan di sekolah dan rumah,
gambar aturan di rumah. Peserta didik akan selanjutnya peserta didik dapat menuliskan
melaksanakan aktivitas bernyanyi, mengamati, kembali aturan-aturan di sekolah dan di rumah.
mendengarkan, bermain, dan menuliskan
kembali aturan-aturan yang berlaku di sekolah
dan di rumah.
Penguatan Sikap, Pengetahuan, dan Penguatan Sikap, Pengetahuan, dan
Keterampilan Keterampilan
Keseluruhan aktivitas peserta didik diharapkan Keterampilan berinteraksi, menjalin kerjasama,
dapat mengembangkan sikap peduli, kerjasama, dan penguasaan konsep.
dan saling menghormati sesama

Kegiatan Remedial :
Kepada peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target guru melakukan pengulangan materi dengan
pendekatan individual dan memberikan tugas tambahan untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik yang
bersangkutan.

Mengetahui Arma Jaya, Januari 2023


Kepala Sekolah, Guru Kelas 1

Nodi Kusmeri, S.Pd Ira Permatasari, M.Pd


NIP.198407072009021001 NIP.198309042022212026
LAMPIRAN
A. MATERI PEMBELAJARAN 1

Materi pada bab ini berisi teori dan arahan di mana bapak/ibu guru dapat mengenalkan dan
membimbing peserta didik mampu mematuhi aturan baik di rumah maupun di sekolah,
melaksanakan hak dan kewajiban sebagai peserta didik dan bagian dari keluarga, serta berani
menyampaikan pendapat di kelas dan mendengarkan ketika teman atau guru berbicara.
Dengan demikian peserta didik harus memahami aturan dan norma, melaksanakan hak dan
kewajiban, berani menyampaikan pendapat di kelas dan mendengarkan ketika teman atau
guru berbicara.
Pada kegiatan pembelajaran yang pertama, materi tentang ”Aku Anak yang Patuh Aturan
(Konstitusi dan Norma)” disampaikan pada peserta didik adalah berupa pengertian aturan,
contoh aturan orang tua di rumah serta contoh aturan guru di sekolah. Hal ini untuk
membangun pemahaman peserta didik pada kegiatan pembelajaran yang dilakukan yaitu
mengemukakan pendapat tentang contoh aturan orang tua di rumah dan aturan guru di
sekolah. Materi tentang pengertian aturan juga digambarkan dengan contoh gambar
peraturan di rumah dan di sekolah ditujukan untuk menguatkan peserta didik agar mampu
mengemukakan pengertian aturan dengan benar, menuliskan aturan di rumah dan di
sekolah, serta mampu membandingkan perbedaan aturan di sekolah dan di rumah. Materi
tentang bagaimana membuat aturan yang baik di rumah sehingga peserta didik dapat
menciptakan 1 aturan di rumah dengan bimbingan guru, aturan tersebut dipastikan dapat
dipatuhi dengan tertib oleh peserta didik.
Pengertian peraturan menurut (KBBI Online) adalah taatan (petunjuk, kaidah,
ketentuan) yang dibuat untuk mengatur. Peraturan di rumah adalah taatan, petunjuk, kaidah,
ketentuan yang dibuat oleh orang tua untuk mengatur kegiatan di rumah. Peraturan di
sekolah adalah taatan, kaidah, ketentuan yang dibuat oleh guru untuk mengatur kegiatan di
sekolah. Tujuan dari aturan adalah menciptakan kegiatan atau kehidupan tertib dan teratur.

Contoh aturan di rumah dan di sekolah yaitu:


No. Contoh Aturan di Rumah Contoh Aturan di Sekolah
Tidak menonton televisi sampai Tidak terlambat
1 larut malam
Minta izin atau berpamitan jika Memakai seragam sekolah
2 ingin berpergian
3 Menghormati orang tua Tidak membuat kegaduhan
4 Meletakkan sepatu di rak sepatu Tidak mencoret-coret meja dan kursi
5 Membantu orang tua Melaksanakan piket
6 Sopan dalam bertutur kata Mengikuti upacara bendera
7 Patuh kepada orang tua Meminta izin jika keluar kelas

Berikut ini kita sajikan beberapa gambar tentang aturan di rumah dan aturan di sekolah,
Yuk, ketahui mengenai aturan rumah dan sekolah!

ERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


BeBBbebrik

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Aturan di rumah atau tertib yang ada di rumah Harus dipatuhi oleh setiap anggota
keluarga tidak terkecuali ayah dan ibu sebagai orang tua.

Di bawah ini beberapa contoh aturan di rumah yang biasanya ada di rumah-rumah keluarga
Indonesia, diantaranya:

1. Menjaga kebersihan rumah


Kebersihan adalah salah satu aspek penting yang harus dijaga oleh setiap anggota keluarga
agar terciptanya lingkungan rumah yang sehat, terjaga keasliannya, dan nyaman untuk
ditinggali.
Dengan menjaga kebersihan rumah sebagai aturan dasar akan membentuk karakter disiplin
bagi setiap anggota keluarga, contohnya menyapu dan membereskan kamar masing-masing,
menyapu halaman rumah, mengepel lantai, membuang sampah, mencuci piring, dan lain
sebagainya.
2. Menghormati kedua orang tua
Aturan di rumah yang satu ini tentu saja menjadi aturan dasar gimana anak harus
menghormati kedua orang tuanya, tidak boleh membentak, melawan dengan menggunakan
perkataan yang tidak pantas dan menyerang fisik kepada ayah dan ibu.
Hal ini tentu saja karena orangtua merupakan pemimpin keluarga dan memiliki peranan
besar mengemban tanggung jawab di dalam keluarga gimana jasa keduanya Tentu saja tidak
bisa dibayar menggunakan apapun yang ada di dunia ini.
Kita sebagai seorang anak harus menghormati keduanya dengan menunjukkan rasa hormat
dan menyayangi selama kedua belah pihak antara orang tua dan anak tidak menyalahi
kewajiban dan hak yang ada.
3. Merawat fasilitas di rumah
Setiap anggota keluarga berhak memanfaatkan fasilitas yang ada di dalam rumah seperti
menggunakan kulkas, menonton televisi, mendengarkan radio, menggunakan perangkat
komputer atau laptop, menggunakan jaringan internet dari wi-fi, dan masih banyak lagi.
Penggunaan fasilitas tersebut tentu saja memiliki aturan di rumah yang perlu dijadikan
kewajiban karena fasilitas yang ada di rumah harus dijaga dan dirawat dengan baik agar tidak
cepat rusak.
4. Menjaga nama baik keluarga
Aturan di rumah yang satu ini menjadi aturan yang sangat penting di mana setiap anggota
keluarga harus menjaga nama baik keluarga agar tidak tercoreng.
Hal ini tentu saja bisa dilakukan oleh siapapun untuk mencoreng nama baik keluarga seperti
melakukan tindakan pelanggaran hukum, menggunakan obat-obatan terlarang, mencuri,
menjadi seorang koruptor, memperkosa, dan masih banyak lagi hal-hal yang bisa berpotensi
mencoreng nama baik keluarga.
5. Menjalankan pola hidup sehat dan sederhana
Bagi sebagian keluarga Mungkin memang tidak mempermasalahkan pola hidup materialistis
dan hedonis, tapi kebanyakan keluarga di Indonesia terutama bagi mereka yang memiliki
perekonomian menengah ke bawah, hal ini tentu saja menjadi aturan di rumah yang perlu
diperhatikan bersama.
Jalankan pola hidup sederhana, sehat, hemat, dan bersahaja tentu saja akan mendukung pola
hidup dan kepribadian yang lebih baik di lingkungan keluarga.
6. Beribadah bersama
Kita sebagai umat beragama pasti diwajibkan melakukan ibadah sesuai dengan kepercayaan
dan ajaran agama yang dianut masing-masing, masih banyak keluarga di Indonesia yang
memiliki aturan di rumah di mana mereka sering melakukan ibadah bersama di dalam rumah
untuk menjaga kerukunan keluarga.
7. Membantu orang tua
Tidak ada yang salah dari membantu orang tua untuk mengerjakan pekerjaan yang ada di
rumah.
Setiap dari kita sebagai anggota keluarga pasti memiliki kewajiban masing-masing, seperti
suami mencari nafkah, istri merawat anak, anak belajar dengan baik, dan lain-lain.
Tetapi akan jauh lebih baik jika kita semua memiliki kesadaran untuk saling membantu
pekerjaan yang ada di rumah sebisa mungkin, kakaknya membantu ibu memasak, membantu
Ayah membetulkan keran air, dan lain-lain.
Hal ini juga bisa membantu hubungan antara anak dan orang tua jadi lebih dekat dan akrab
karena terjalin keterbukaan dan saling mendukung antar tiap individu.
8. Berkata dengan baik
Aturan di rumah sakitnya yaitu berkata dan berperilaku dengan baik seperti tidak berbohong,
berkata kotor, dan mengumpat dengan kata-kata yang tidak pantas.
Perilaku berbohong, mengumpat, mencuri, berkata kasar dan kotor bukan hanya dilarang di
rumah saja, tetapi juga dilarang dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari karena
berpotensi menyakiti perasaan orang lain dan menciptakan hubungan yang tidak sehat.
Terlebih jika anda memiliki adik kecil yang berada pada tahap proses pertumbuhan di mana
mereka akan jauh lebih rentan untuk mencontoh setiap perbuatan dan ucapan yang mereka
tangkap dari lingkungan sekitarnya.
9. Melayani tamu dengan baik dan sopan
Kewajiban kita sebagai seorang tuan rumah adalah melayani tamu dengan baik dan sopan.
Aturan di rumah yang satu ini menjadi kebiasaan yang perlu dicontohkan secara turun-
temurun untuk tetap menjaga nilai sosial positif dari adat dan tradisi yang ada di Indonesia.
Di manapun kita semua berada, melayani tamu dengan baik dan sopan harus tetap
dilaksanakan untuk menjaga hubungan baik dengan orang lain.
10. Meminta izin
Setiap anggota keluarga terutama anak-anak harus diajarkan untuk meminta izin terlebih
dahulu ketika hendak keluar dan masuk rumah.
Terutama bagi anak perempuan yang berniat keluar rumah pada malam hari, anda perlu
meminta izin terlebih dahulu kepada orang tua sebagai bentuk penjagaan dan restu agar
selamat ketika berada di luar rumah.
Biasanya aturan di rumah ini tidak memperkenankan seseorang untuk pulang ke rumah diatas
jam 10 malam.
Contoh Tata Tertib di Sekolah
Tata tertib di sekolah harus dipatuhi seluruh siswa untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang
disiplin, berakhlak mulia dan saling menghormati. Berikut contoh tata tertib yang bisa diaplikasikan
di seluruh jenjang sekolah.

1. Kegiatan belajar mengajar dimulai pada pukul 07.00, kecuali hari Senin (upacara bendera)
dan hari libur
2. Siswa Harus berada di dalam kelas paling lambat 5 menit sebelum pelajaran pertama dimulai
3. Siswa tidak diperkenankan berada di luar kelas pada jam pelajaran aktif, kecuali dengan
keperluan tertentu (ke toilet dll)
4. Siswa harus berseragam lengkap sesuai ketentuan yang berlaku

➢ Senin : Seragam Putih Merah


➢ Selasa – Kamis : Seragam batik sekolah
➢ Jumat : Seragam Olahraga
➢ Sabtu : Seragam pramuka

5. Siswa wajib berpakaian rapi sesuai dengan ketentuan yang berlaku ketika berada dalam
lingkungan sekolah
6. Siswa wajib menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan sekolah
7. Siswa harus bersikap baik dan sopan terhadap guru, siswa maupun perangkat-perangkat
sekolah lainnya.
8. Siswa harus menjaga nama baik sekolah, baik itu ketika berada di lingkungan sekolah
maupun ketika berada di tengah lingkungan masyarakat.

B
BB. INSTRUMEN PENILAIAN
Tabel 2.2 Lembar Observasi Penilaian Sikap Spiritual Pembelajaran I
(Pada Kompetensi Civic Dispositions dan Dimensi Profil Beriman dan Bertakwa)
Kategori
No. Nama Kategori Penilaian Keterangan
1 2 3 4
Menunjukkan sikap sesuai nilai pancasila
terhadap sendiri dan orang lain sebagai
1
tanda syukur kepada Tuhan YME (SP/CD/
PB)
Menunjukkan sikap menerima terhadap
Adib
2 perbedaan sebagai bentuk anugerah Tuhan
YME (SP/CD/PB)
Menunjukkan sikap saling menghormati
3 dan menyayangi orang lain sebagai bentuk
mengasihi sesama (SP/CD/PB)
Rata-rata Kategori
Menunjukkan sikap sesuai nilai pancasila
terhadap sendiri dan orang lain sebagai
1
tanda syukur kepada Tuhan YME (SP/CD/
PB)
Menunjukkan sikap menerima terhadap
Albanu
2 perbedaan sebagai bentuk anugerah Tuhan
YME (SP/CD/PB)
Menunjukkan sikap saling menghormati
3 dan menyayangi orang lain sebagai bentuk
mengasihi sesama (SP/CD/PB)
Rata-rata Kategori
*Catatan: Kegiatan yang diukur berupa proses aktivitas pembelajaran
Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 : Sangat Baik

Skor : skor yang diperoleh X 100


skor maksimal

Keterangan = SP : Sikap Spiritual


CD : Civic Disposition
PB : Profil Beriman

Tabel 2.3 Lembar Penilaian Sikap Sosial Pembelajaran I


(Pada Kompetensi Civic Skills dan Dimensi Profil Mandiri)
Nama : ...................................................
Kelas : ...................................................
Aktivitas Pembelajaran : Pada saat menceritakan tentang perbedaan aturan orang tua di rumah dan
aturan guru di sekolah di depan kelas dengan bimbingan guru.
Kategori Catatan terhadap Gambaran
No. Kategori Penilaian Skor
1 2 3 4 Pengembangan Nilai Tersebut

Mengenali berbagai emosi


diri yang dialami dan
1 menggambarkan situasi emosi
tersebut dengan kata-kata (SS/
CS/ASM)
Mengenali kemampuan dan
minat diri serta menerima
2
keberadaan diri sendiri (SS/CS/
ASM)
Berani mencoba, adaptif dalam
situasi baru, dan tidak mudah
3 menyerah serta membiasakan
untuk mampu mengungkapkan
pendapat (SS/CS/ASM)
Menunjukkan sikap menjunjung
4 tinggi nilai-nilai kebersamaan
(SS/CS/ASM)
Total Skor
Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 : Sangat Baik

Skor : skor yang diperoleh X 100


skor maksimal

Keterangan = SS : Sikap Sosial


CS : Civic Skills
ASM : Akhlak Sesama Manusia

Tabel 2.4 Lembar Penilaian Pengetahuan Pembelajaran I


(Pada Kompetensi Civic Knowledge dan Dimensi Profil Bernalar Kritis)
Nama : ..................................................
Kelas : ..................................................
Aktivitas Pembelajaran : Pada saat menceritakan tentang perbedaan aturan orang tua di rumah dan aturan
guru di sekolah di depan kelas dengan bimbingan guru.
Kategori Catatan terhadap Gambaran
No. Indikator Penilaian Skor
1 2 3 4 Pengembangan Nilai Tersebut

Mengidentifikasi dan mengatur


1 informasi dan gagasan
sederhana (P/CK(C5)/EK)
Mengidentifikasi aturan di
rumah dan di sekolah serta hak
2
dan kewajiban yang dimilikinya
(P/CK(C5)/EK)
Total Skor
Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 : Sangat Baik

Skor : skor yang diperoleh X 100


skor maksimal

Keterangan = P : Pengetahuan
CK : Civic Knowledge
EK : Elemen Kemandirian
Tabel 2.5 Lembar Penilaian Keterampilan Pembelajaran I
(Pada Kompetensi Civic Skills dan Dimensi Profil Bernalar Kritis)
Nama : ...................................................
Kelas : ...................................................
Aktivitas Pembelajaran : Pada saat menceritakan tentang perbedaan aturan orang tua di rumah dan aturan
guru di sekolah
Keterampilan Keterampilan Ketepatan Ketepatan
Kategori
Memilih Kata Menampilkan Diri Menjabarkan Perilaku dengan
Penilaian
dalam Bercerita di Depan Kelas Cerita Bergambar Nilai Sila
Skala 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Deskripsi

Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 : Sangat Baik

Skor : skor yang diperolah X 100


skor maksimal

C. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :
Kelas :
Petunjuk!
1. Peserta didik memperhatikan gambar aturan di rumah dan di sekolah.
2. Gambar-gambar tersebut akan menunjukan perbedaan mana aturan di sekolah dan aturan di rumah.
3. Peserta didik memberi tanda ceklist ( √ ) pada gambar yang sesuai dengan kegiatan mematuhi aturan di
rumah atau di sekolah.

Nilai Paraf Orang Tua

Anda mungkin juga menyukai