Anda di halaman 1dari 9

8/8/23, 12:23 PM bansm.kemdikbud.go.

id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/501907

LAPORAN VISITASI AKREDITASI SMK/MAK


( Penilaian Kelompok )

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Maluku Tengah


NPSN : 60100166
Alamat Sekolah : JL. SULTAN HASANUDDIN - MASOHI
Nama Asesor 1 : IVATUL LAILY KURNIAWATI
Nama Asesor 2 : SRI RAHMADANI PULU

Komponen Mutu Lulusan


No Nilai Nilai
Nilai Ketua Kesimpulan Kelompok
Butir Anggota Kelompok
Siswa telah memiliki budaya disiplin dalam waktu, berpakaian, dan patuh terhadap tata
tertib sekolah secara konsisten sebagai hasil pembiasaan sikap disiplin serta telah diakui
prestasi kedisiplinannya, yang bisa dilihat dari berbagai kegiatan baik dalam
pembelajaran maupun dalam kegiatan ekstrakurikuler. Siswa juga disiplin dan patuh
1 4 4 4 terhadap aturan pembatasan penggunaan HP dan make up di sekolah. Kedisiplinan mulai
berawal dari seorang pemimpin sekolah (Kepala Sekolah) , guru menjadi contoh dan
teladan bagi yang dipimpin (siswa) sehingga tetap terlaksana dengan baik dan mendapat
pengakuan atas prestasi yang diperoleh siswa baik dalam bidang akademik maupun non
akademik.
Siswa telah dibiasakan untuk beribadah sesuai keyakinan masing-masing dan memiliki
toleransi yang tinggi terhadap siswa agama lain. Siswa juga telah menunjukkan perilaku
ketaatan dan kepatuhan dalam menjalankan ajaran agama dan kepercayaan yang
dianutnya masing-masing, bersikap toleran, dan menjaga kerukunan hidup antar
pemeluk agama lain dalam kehidupan sehari-hari di sekolah dan di rumah. Perilaku
2 4 4 4
religius yang diperlihatkan oleh siswa dalam kebiasaan sehari- hari di sekolah berdoa di
awal dan akhir pembelajaran/ujian, kebiasaan mengucapkan salam, serta berpartisipasi
dalam pelaksanaan ibadah menurut agama/keyakinan masing-masing pemeluk agama
dengan saling menghargai dan menghormati antar pemeluk agama dengan
mensukseskan setiap perayaan hari besar keagamaan.
Siswa telah memahami adanya tanggung jawab yang diberikan dengan mengerjakan
tugas dengan kesadaran sendiri namun belum semua siswa mengumpulkan tugas tepat
waktu sehingga ada konsekuensi yang harus diterima siswa sesuai kesepakatan, padahal
3 4 4 4 telah dibiasakan setiap hari secara konsisten dan berkelanjutan oleh guru. Siswa juga
menunjukkan sikap kuat pendirian, tidak mudah dikalahkan, tabah, dan tahan dengan
berusaha mengerjakan tugas sebaik mungkin dan akan bertanya apabila mengalami
kesulitan dalam mengerjakan tugas.
Siswa telah terbebas dari praktik perundungan karena sekolah giat melakukan sosialisasi
tentang anti perundungan. Sekolah juga menyusun rancangan pencegahan perundungan,
rencana pembinaan dan sanksi pada pelaku. Sekolah mencanangkan progam Duta Anti
4 3 4 3
Perundungan untuk melibatkan siswa agar siswa terbiasa berperan aktif dalam program
pencegahan perundungan di sekolah dan menunjukkan bahwa sikap anti perundungan
sebagai kebiasaan sehari-hari secara konsisten dan berkelanjutan
Siswa telah menunjukkan budaya berkomunikasi yang efektif dalam menyampaikan dan
menerima ide, pikiran, pengetahuan, dan informasi sehingga tujuan komunikasi tercapai
dan beretika sesuai tatakrama dan kesantunan dalam berbahasa baik secara lisan, tulisan,
maupun isyarat dalam pembelajaran di kelas maupun kegiatan di luar sekolah. Pada
pembelajaran di sekolah siswa terbiasa mengkomunikasikan pendapatnya baik secara
lisan maupun tulisan. Siswa juga terbiasa menulis untuk dipublikasikan. Keterampilan
5 4 4 4
berkomunikasi yang efektif dan beretika secara lisan maupun tulisan dalam
pembelajaran yang ditunjukkan siswa sangat aktif dan semangat dalam proses
pembelajaran dalam kelas maupun juga dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah yang
sudah mampu berinteraktif antara guru dan siswa maupun siswa dengan siswa dalam
mengeluarkan pendapat melalui diskusi kelompok yang dinamis, kemudian
mempresentasikan hasil kerja kelompok dengan mempergunakan TIK (Multimedia).

https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/501907 1/9
8/8/23, 12:23 PM bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/501907

Siswa telah menunjukkan budaya bekerja sama dengan teman, guru untuk mencapai
tujuan yang telah direncanakan dan disepakati yang terprogram dalam kegiatan
pembelajaran dan ekstrakurikuler melalui pembiasaan sehari-hari secara konsisten dan
berkelanjutan yang didasarkan pada nilai-nilai tertentu. Siswa juga mampu
menggunakan sumber daya belajar melalui keikutsertaan dalam berbagai kegiatan di
luar sekolah. Pada kegiatan Pembelajaran yang dilakukan dalam kelas lebih banyak
siswa bekerja sama dalam kelompok diskusi/sharing dan presentasi dalam kelompok.
6 4 4 4
Pembelajaran dengan menggunakan media berupa infocus dalam bentuk PPT sehingga
siswa memahami betul pelajaran yang disampaikan selain itu menggunakan sumber
daya yang rill dan konkrit sehingga dalam pembelajaran sangat kolaboratif. Selain itu
kerja sama dalam tim kegiatan yang berlangsung di sekolah melalui kegiatan OSIS yang
menumbuhkan kerja sama dalam berorganisasi dan memiliki kemampuan bekerja sama
dengan pihak luar sebagai bagian dari mengembangkan kerja yang produktif bagi
kemaslahatan hidup bersama warga sekolah/ masyarakat.
Siswa telah menunjukkan keterampilan mengidentifikasi masalah, mengumpulkan
informasi yang relevan, memikirkan alternatif solusi, dan membuat kesimpulan yang
ditunjukkan melalui proses pembelajaran dan hasil karya siswa baik lisan maupun
tulisan. Kegiatan mengidentifikasi, menganalisis, dan memecahkan masalah yang
7 4 4 4
dilakukan belum terlihat pada semua pembelajaran di kelas, sehingga belum nampak
membudaya dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Dalam proses
pembelajaran belum semua siswa memecahkan masalah secara kreatif, konsisten dan
sistimatis yang ditunjukkan saat mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
Siswa telah menunjukkan keterampilan kreatif dalam menemukan gagasan atau konsep
baru atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada dan inovatif yang
ditunjukkan melalui proses pembelajaran dan hasil karya siswa dalam bentuk lisan,
tulisan, dan/atau karya lainnya melalui kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler di
8 4 4 4
dalam dan di luar sekolah melalui berbagai kegiatan yang bisa dimanfaatkan dengan
memiliki nilai guna seperti menghasilkan karya kreatif dan inovatif berupa bunga,
tempat tisu, taplak meja dari mendaur ulang sampah plastik, membuat taplak meja dari
kain, membuat kue bolu zebra dari singkong.
Siswa berpartisipasi dan berprestasi dalam berbagai kegiatan pengembangan minat dan
bakat yang dikembangkan oleh sekolah, antara lain Pramuka, olahraga, seni dan budaya.
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kemampuan ekspresi diri dan berkreasi melalui
9 4 3 3
pengembangan diri sesuai minat dan bakat. Prestasi siswa dibuktikan dengan perolehan
berbagai prestasi/penghargaan tingkat lokal dan mewakili kab malteng di tingkat
provinsi
Prestasi akademik siswa sangat baik yang ditunjukkan dengan peningkatan nilai ujian
dan nilai rapor setiap tahun selama 3 tahun terakhir dengan dukungan dari sekolah
10 4 4 3 berupa bantuan untuk mempersiapkan diri dalam ujian dengan memberikan soal-soal
latihan dan tambahan. Hal ini memengaruhi persepsi masyarakat yang positif terhadap
prestasi akademik siswa, sehingga sekolah banyak diminati oleh masyarakat sekitar.
Pemangku kepentingan (stakeholders) menyatakan sangat puas terhadap mutu lulusan
dari SMK Negeri 1 Maluku Tengah terkait sikap lulusan yang sangat baik dalam
religiusitas yang terwujud dalam nilai-nilai kasih kepada ALLah dan kepada sesama
manusia , kejujuran yang terwujud dalam integritas diri yang baik, kedisiplinan terwujud
dalam ketaatan dan kesetiaan dalam melaksanakan tugas serta bertanggung jawab yang
11 4 4 4
terwujud dalam tugas yang dipercayakan/ diamanatkan. Pengetahuan lulusan sangat
hebat dan luar biasa yang terwujud melalui jenjang kependidikan yang tinggi sesuai
bidang ilmu yang diguluti. Keterampilan para lulusan yang sudah mengabdi di dunia
kerja dengan memiliki kreatifitas, produktivitas, komunikasi dan kolaborasi yang sangat
intens dengan sekolah dalam mengembangkan sekolah lebih bermutu.
Lulusan tahun terakhir memperoleh sertifikat kompetensi dari Lembaga Sertifikat
Profesi Pihak Pertama (LSP P1) yangdiselenggarakan oleh sekolah. Guru-guru telah
memiliki sertifikat kompetensi, sehingga telah memenuhi persyaratan kompetensi sesuai
36 3 4 3
dengan kompetensi keahlian asesor, uji kompetensi untuk mengukur kompetensi sesuai
kompetensi keahlian masing-masing dapat dilakukan di sekolah sesuai standar yang
telah ditetapkan
Pada tahun terakhir ini. sebagian lulusan sudah dipesan oleh perusahaan atau instansi
untuk bekerja, salah satunya di pnm mekar, maskapai internasional, lulusan banyak yang
bekerja di perusahaan atau instansi pemerintah. Sebagian lulusan melanjutkan studi di
37 3 1 2 perguruan tinggi pada jurusan yang sesuai dengan kompetensi keahlian yang
dimilikinya. Lulusan lebih banyak bekerja di daerah atau lokal daripada bekerja di kota
besar karena lowongan pekerjaan yang sesuai dengan bidang keahlian lulusan SMK
Negeri 1 Maluku Tengah lebih banyak tersedia di daerah

Komponen Proses Pembelajaran


No Nilai Nilai
Nilai Ketua Kesimpulan Kelompok
Butir Anggota Kelompok

https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/501907 2/9
8/8/23, 12:23 PM bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/501907

Dalam proses pembelajaran yang berlangsung dalam kelas secara aktif guru memberi
kesempatan kepada siswa untuk membaca, bertanya, menjawab, berdiskusi, praktek dan
menggunakan media dengan melibatkan seluruh siswa, melibatkan dalam keterampilan
12 3 4 4 berpikir tingkat tinggi dengan mengkaji dan menganalisis masalah, dilaksanakan melalui
contoh-contoh pengalaman yang nyatadan menyajikan materi yang lebih bermakna bagi
kehidupan siswa serta memberi dampak yang positif pada pemecahan masalah dalam
kehidupan sehari-hari.
Guru biasanya melakukan penilaian proses dan hasil belajar dengan menggunakan
berbagai Teknik/metode penilaian (Tes tulis, tes lisan, tugas/unjuk kerja, portofolio)
untuk mengetahui tercapainya tujuan pembelajaran secara sistematis sesuai dengan
13 4 4 4 tahapan persiapan pelaksanaan dan tindak lanjut secara berkelanjutan (penilaian harian,
penilaian tengah semester, dan penialaian akhir semester) yang berdampak pada
perbaikan proses pembelajaran dan hasil belajar berdasarkan 3 aspek penilaian (afektif/
sikap, kognitif/pengetahuan dan psikomotirik/keterampilan).
Semua Guru Mata Pelajaran di setiap jurusan keahlian melaksanakan program remedial
dan engayaan sesuai kebutuhan secara sistematis, terstruktur dan berkelanjutan dengan
menggunakan berbagai strategi/metode yang disesuaikan dengan kemampuan atau
14 4 4 4
kondisi masing-masing siswa berdasarkan hasil analisis pencapaian kompetensi sesuai
dengan Kriteria Ketuntasan Minimu (KKM) dan bermanfaat bagi perbaikan diri serta
peningkatan hasil belajar siswa.
Proses pembelajaran yang berlangsung dalam kelas menunjukkan adanya siswa
berpartisipasi aktif dalam diskusi kelompok, interaksi yang terjalin antara siswa dengan
siswa maupun siswa dengan guru dan penggunaan media atau sumber belajar sehingga
suasana pembelajaran terlihat menarik dan menyenangkan sehingga siswa antusias
15 4 4 4 belajar karena penggunanan metode pembelajaran dengan menggunakan media dan
sumber belajar yang mendukung pencapaian tujuan pembelajaran serta pengaitan materi
dihubungkan dengan konteks siswa yang diakhir pembelajaran disampaikan refleksi
guna pencapaian hasil belajar guru dan hasil belajar siswa sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
Program Literasi membaca dan menulis sudah diprogramkan sekolah sehingga
berdampak pada 1) Adanya pembiasaan membaca dan menulis 15 menit sebelum proses
pembelajaran berlangsung. 2) Pembiasaan siswa memanfaatkan waktu jam istirahat
16 3 4 3
untuk membaca di perpustakaan atau membaca di pojok baca. 3) Siswa mampu
menghasilkan karya-karya literasi seperti cerpen, puisi, pidato, musikalisasi puisi dan
kaya tulis lainnya.
Guru mengimplementasikan pembelajaran dan mengkondisikan suasana pembelajaran
dengan melibatkan siswa dalam mengkondisikan mulai dari tempat duduk dengan
memperhatikan keamanan, kenyamanan, kebersihan dan memudahkan dalam
17 4 4 4
beraktivitas dalam kelas dan menggunakan metode/strategi pembelajaran agar siswa
dapat berkomunikasi dengan saling menghargai/menghormati antar siswa dengan siswa
dan siswa dengan guru sehingga tercapai tujuan pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran Guru dapat memanfaatkan sarana dan prasana yang ada di
dalam sekolah (Kelas; meja, kursi, papan tulis, spidol; Lab computer/ lab tob, lab kimia,
18 3 4 4 lab fisika, lab Bahasa, Lab biologi, Rumah Kompos, LCD proyektor) dan di luar sekolah
( Taman, halaman ) yang tersedia sebagai media dan sumber belajar yang berdampak
terhadap peningkatan mutu pembelajaran dan capaian hasil belajar siswa.
Sekolah memiliki unit produksi yang dikelola dengan baik, di antaranya bengkel dengan
alat-alat yang modern dan baru untuk jurusan elektro, komputer dan jaringan untuk
keahlian TKJ, dan toko Unit produksi tersebeut berfungsi sebagai tempat siswa
38 4 3 4
mempraktikkan teori yang diperoleh. Toko telah dikelola secara profesional dan terbuka
untuk umum. sehingga keuntungan hasil penjualannya menjadi tambahan pemasukan
bagi sekoolah.
Siswa telah melaksanakan praktek kerja industu (PKL) dalam waktu 1 semesetr sesuai
dengan kompetsensi keahliannya yang dilaksanakan di dunia kerja, untuk mengenal dan
mengetahui dunia kerja, memberikan pengalaman nyata tentang lingkungan kerja, etos
39 4 3 3 dan budaya kerja dalam rangka meningkatkan kompetensi serta pencapaian tingkat
keahlian tertentu selama kurang lebih 6 bulan. Kegiatan PKL ini memberikan manfaat
pada guru, sehingga guru dapat mengevaluasi kinerjanya dan memperbaikiproses
pembelajaran yang dilakukan agar lebih baik dan bermutu

Komponen Mutu Guru


No Nilai Nilai
Nilai Ketua Kesimpulan Kelompok
Butir Anggota Kelompok
Guru mampu (1) menyusun RPP yang memfasilitasi seluruh siswa belajar aktif, inovatif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan seperti: merancang penelitian sederhana, melakukan
tugas proyek tertentu berdasarkan ide-ide siswa sendiri dan mengoptimalkan lingkungan
19 4 4 4
sekitar sebagai sumber belajar serta memanfaatkan TIK atau cara lain yang sesuai
dengan konteksnya,(2) menjelaskan secara sistimatis dan terstrukur tahapan penyusunan
RPP yang disusun berdasarkan ketentuan yang berlaku.

https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/501907 3/9
8/8/23, 12:23 PM bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/501907

Guru melakukan evaluasi dan refleksi diri melalui kuesioner berdasarkan penilaian
siswa, penilaian teman sejawat dan penilaian dari kepala sekolah ada dalam rekaman
audio atau video foto, dan hasilnya didiskusikan serta didesiminasikan ke teman sejawat
20 3 4 4
melalui wadah MGMP yang di danai oleh sekolah melalui Dana BOS untuk perbaikan
kinerja secara berkelanjutan yang terlihat pada perbaikan mutu pembelajaran dan
capaian hasil belajar siswa.
Guru melakukan pengembangan profesi berkelanjutan atas inisitif sendiri yang hasilnya
berdampak pada dirinya dan peningkatan mutu pembelajaran serta prestasi siswa yang
dilakukan dengan berbagai ragam kegiatan belajar melalui diskusi antar teman sejawat,
21 4 4 4
MGMP, seminar/diklat, publikasi ilmiah, pembuatan karya inovasi dan
membagikan/desiminasikan kepada orang lain di dalam maupun di luar sekolah baik
secara lisan maupun tulisan melalui karya-karya inovatif.
Guru telah mengembangkan dan mengimplementasikan prosedur pembelajaran dengan
menggunakan strategi, model, metode, teknik, dan media pembelajaran yang bervariasi
dan unik (tidak biasanya) sehingga menimbulkan tantangan dan ketertarikan bagi siswa
22 4 4 4 untuk terlibat secara aktif dengan memanfaatkan media pembelajaran yang tersedia
secara inovatif dan kreatif sehingga mendorong siswa belajar aktif berdampak terhadap
peningkatan mutu pembelajaran dan capaian hasil belajar siswa. proses pembelajaran
yang dilakukan juga dapat menginspirasi teman sejawat
Guru-guru di SMK Negeri 1 MAluku Tengah telah mengikuti pelatihan asesor
kompetensi, sehingga mereka memiliki lisensi atau sertifikat Badan Nasional Sertifikasi
Profesi (BNSP) yang berwenang melakukan asesmen terhadap para asesi (peserta yang
40 4 4 4 ingin disertifikasi kompetensinya). GUruguru juga mendapat kesempatan magang di
dunia kerja, sehingga guru mampu meng-upgrade kemampuanya. Guru yang magang
mampu menyampaikan melalui pembelajarannya berbagai kendala dan perkmebangan
dunia industri

Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah


No Nilai Nilai
Nilai Ketua Kesimpulan Kelompok
Butir Anggota Kelompok
Kepala sekolah telah mengembangkan visi, misi, dan tujuan sekolah sesuai dengan hasil
evaluasi diri dan kebutihan sekolah. Sosialisasi visi, misi, dan tujuan dilakukan melalui
23 4 3 3 berbagai media seperti banner, rapat sosialisasi visi misi, mengimplementasikan dan
mengevaluasi visi, misi, dan tujuan yang melibatkan guru, komite, alumni, stakeholder,
dan hasil evaluasi dipergunakan untuk perbaikan dan peningkatan mutu sekolah.
Kepala sekolah menunjukkan kompetensi supervise akademik untuk membantu guru
mewujudkan pembelajaran yang bermutu dengan merencanakan, melaksanakan,
mengevaluasi dan melakukan tindak lanjut atas hasil supervise akademik pada guru
24 4 4 4 dengan memberi kesempatan untuk dapat mengembangkan diri melalui pelatihan,
kegiatan MGMP mandiri setiap Mata pelajaran maupun pengembangan profesi
berkelanjutan sehingga berdampak sangat signifikan terhadap peningkatan kinerja guru
dan pembelajaran semakin bermutu.
Kepala sekolah secara konsisten, partisipatif,kolaboratif, transformatif dan efektif
memimpin guru, tenaga kependidikan, dan siswa untuk mengembangkan ide-ide kreatif
dan inovatif yang telah diprogramkan dan dituangkan dalam RKS/RKAS yang dalam
25 4 3 4
penyusunannya melibatkan warga sekolah dan pemangku kepentingan lainnya serta
diimplementasikan dalam berbagai kegiatan sekolah yang dikembangkan secara rutin
dan terus menerus serta berdampak pada pengembangan mutu sekolah.
Antar sekolah dan orang tua telah terjalin dengan harmonis hubungan aktif dan timbal
balik bermanfaat. hubungan baik tersebut berhasil dilakukan oleh kepala sekolah dengan
26 4 4 4 warga sekolah, yaitu siswa, guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan, orang tua,
serta masyarakat didasarkan atas saling pengertian dan menghargai sehingga tercipta
suasana kerja sama yang saling menguntungkan dan kuat untuk kemajuan sekolah
Sekolah menunjukkan suasana aman, tertib, bersih dan nyaman bagi seluruh warga
sekolah untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif sehingga masyarakat
bangga dan diberi julukan Sekolah Wiyata Mandala dan berdampak pada persepsi
27 4 4 4
masyarakat yang positif bahwa masyarakat merasa bangga dengan adanya budaya aman
dan budaya bersih sehingga masyarakat masih memberi kepercayaan bagisekolah
terlihat dari animo siswa baru yang masuk sangat tinggi.
Sekolah dan komite sekolah merupakan mitra kerja yang setara, terlihat pada kepedulian
dan pemahaman terhadap kondisi, masalah dan tantangan yang sedang dihadapi sekolah
dan menjadikannya sebagai tantangan bersama. Pertemuan komite dengan sekolah dapat
28 4 4 4 terjadi sewaktu-waktu atas inisiatif salah satu pihak. Keterlibatan tokoh masyarakat
dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program sekolah terjadi atas
inisiatif komite atau sekolah serta berdampak pada persepsi positif masayarakat terhadap
sekolah.

https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/501907 4/9
8/8/23, 12:23 PM bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/501907

Kepala sekolah telah menerjemahkan lebih luas struktur kurikulum dan standar isi yang
telah ditetapkan oleh pemerintah secara sistematik, kreatif , inovatif, dan efektif ke
dalam bentuk dokumen kurikulum yang disusun danditetapkan serta menjalankan
program pendidikan sekolah yang telah direncanakan. Kepala sekolah juga melakukan
29 4 4 4
evaluasi secara sistematis, kreatif, inovatif, dan efektif yang berkesinambungan untuk
memperoleh umpan balik secara kuantitatif maupun kualitatif atas implementasi
kurikulum yang telah dijalankan oleh sekolah, Hasil dari pelaksanaan kurikulum adalah
nilai akademik siswa yang meningkat
Proses penerimaan guru dan/atau tenaga kependidikan yang diperlukan sekolah
dilakukan melalui usulan ke dinas untul menempatkan guru PNS atau dengan merekrut
guru honor. Rekrutmen guru honor dilakukan secara tertutup. Kepala sekolah
menerapkan secara konsisten pengelolaan guru dan tenaga kependidikan yang
30 3 4 4
komprehensif, efektif, efisien, dan akuntabel pada kegiatan penugasan, pengembangan
kompetensi, penilaian kinerja, dan pemberian penghargaan/sanksi yang berdampak
terhadap persepsi positif pemangku kepentingan, iklim kerja yang kondusif, dan
peningkatan kinerja
Kepala sekolah dibanti wakil kepala bidang sarana prasarana telah mengelola sarana dan
prasarana secara konsisten dan efisien sesuai dengan SOP yang ada. Pemeleiharaan,
pemanfaatan, dan perbaikan yang dilakukan dengan melibatkan semua warga sekolah
dan pemangku kepentingan lainnya (ortu dan alumni). Pada pelaksanaan penggunaan
31 4 4 4
dan pemeliharaan hasilnya terlihat pada sarana dan prasarana yang berkondisi baik,
bersih, rapi, aman, nyaman, dan mudah diakses sehingga berdampak positif terhadap
proses pembelajaran yang efektif. Sekolah juga dilengkapi unit produksi dan
laboratorium
Sekolah telah menyusun RAPBS yang meliputi penerimaan, penggunaan dana, dan
pengelolaan berdasarkan evaluasi diri sekolah dengan melibatkan komite sekolah.
Realisasi penggunaan anggaran dan belanja dilakukan berdasarkan perencanaan yang
32 4 3 4 telah disusun. Laporan keuangan disusun secara periodik dengan prinsip transparan dan
akuntabel berdasarkan peraturan yang berlaku dan disampaikan ke pihak yang
berkepentingan baik di dalam maupun di luar sekolah. Laporan akhir keuangan diaudit
secara internal atau eksternal dengan hasil yang sangat baik.
Sekolah menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler dan mengikutsertakan siswa dalam
berbagai kompetisi. Kegiatan ekstrakurikuler mendapatkan dukungan fasilitas dari
sekolah berupa penyediaan anggaran, sarana prasarana, dan pembina atau pelatih,
33 3 4 3
dukungan orang tua dan masyarakat yang telah menghasilkan berbagai prestasi di
tingkat lokal. Ekskul yang diselenggarakan antara lain Pramuka, seni, dan olahraga, dan
budaya
Sekolah memberikan layanan bimbingan dan konseling dalam bidang pribadi, sosial,
akademik, pendidikan lanjut, dan/atau karier dengan dibuat asesmen kebutuhan yang
dijalankan bisa mengukur masalah siswa secara individual maupun klasikal. Penangan-
penangan yang dilakukan dengan observasi lapangan langsung dapat mengetahui dengan
34 4 4 4 jelas apa masalah yang dihadapi oleh siswa. Contohnya masalah yang terjadi dengan
guru mata pelajaran terkait siswa mengalami kendala pada mata pelajaran maka
ditangani oleh guru BK. Manfaat layanan BK adanya peningkatan layanan perubahan
pada diri siswa mengalami perkembangan belajar yang lebih optimal dan pengembangan
prestasi secara berkelanjutan dengan sumber daya yang berkualitas.
Sekolah melaksanakan Penjaminan Mutu Internal Sekolah setiap tahun terkait
pencapaian standar nasional pendidikan, yang meliputi kegiatan pelaksanaan evaluasi
diri sekolah (EDS), penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKA-S) yang
merujuk pada rapor mutu sesuai dengan pengembangan Pendidikan dan hasil Evaluasi
35 4 4 4
Diri Sekolah (EDS) serta melakukan evaluasi pelaksanaan program dalam RKA-S,
menyusun rencana perbaikan RKA-S tahun berikutnya, dan melakukan tindakan
perbaikan secara berkelanjutan dengan sesegera tanpa ditunda-tunda waktu dan
kesempatannya.
SMK Negeri 1 Maluku Tengah telah memiliki kerja sama dengan perusahaan, instansi,
atau lembaga lain yang relevan dengan kompetensi keahlian dengan ruang lingkup
41 4 3 4 pengembangan kurikulum, magang siswa dan guru, penempatan lulusan, narasumber,
dan menindaklanjuti seluruh isi nota kesepahaman. dengan adanya kerja sama ini yang
berjalan secara berkelanjutan, intensif, dan berdampak bagi mutu lulusan.
SMK Negeri 1 Malulu Tengah telah menyediakan, menggunakan, dan mengelola ruang
praktik kejuruan yang dilengkapi dengan alat-alat praktik dengan jumlah yang memadai
dan sesuai standar industri,yang mencakup bentuk, ukuran, komposisi, mutu, cara
42 4 3 4
mengolah, dan mengujinya. sehingga memungkinkan seluruh siswa menguasai
kompetensi kejuruan yang harus dimiliki dan memungkinkan siswa melakukan
eksperimen atau pengembangan teknologi.
SMK Negeri 1 Maluku Tengah menyediakan alat-alat praktik kejuruan dalam jumlah
dan jenis dengan jumlah yang cukup, sehingga setiap siswa dapat melaksanakan
pembelajaran praktik dengan lancar sesuai dengan jadwal dan target yang telah
43 4 4 4
diprogramkan. SMK juga menggunakan dan memelihara alat praktik tersebut sesuai
standar industri, sehingga semua sarana pembelajaran selalu dalam keadaan baik dan
siap untuk digunakan.

https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/501907 5/9
8/8/23, 12:23 PM bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/501907

SMK NEgeri 1 Maluku Tengah belum memiliki bursa kerja khusus yang dikelola dan
telah bermitra dengan dinas tenaga kerja atau lembaga pengelola tenaga kerja lainnya.
44 1 3 1 Sekolah baru pada tahap perencanaan penyusunan pembentukan BKK yang
kemungkinan baru diresmikan pada tahun ini. Penyaluran lulusan selama ini dilakukan
hanya dengan perusahaan atau instansi yang pernah bekerja sama

https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/501907 6/9
8/8/23, 12:23 PM bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/501907

REKAPITULASI NILAI AKHIR AKREDITASI

No Komponen Nilai Asesor 1 Nilai Asesor 2 Nilai Kelompok


1 Komponen Mutu Lulusan 32.98 32.31 30.96
2 Komponen Proses Pembelajaran 26.58 27.39 27.39
3 Komponen Mutu Guru 17.10 18.00 18.00
4 Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah 16.68 16.41 16.68
Nilai Akhir 91
Peringkat A
Status Terakreditasi

_____________, _____________________ 20 ___

Asesor I Asesor II

IVATUL LAILY KURNIAWATI SRI RAHMADANI PULU

https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/501907 7/9
8/8/23, 12:23 PM bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/501907

FORMAT D

SARAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil visitasi, tuliskan saran-saran dalam rangka pembinaan, pengembangan, dan peningkatan mutu sekolah/madrasah.
Saran-saran untuk komponen akreditasi hendaknya yang bersifat spesifik sesuai dengan hasil temuan.

1. Komponen Mutu Lulusan


Mutu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berdaya saing mengacu pada kualitas siswa
yang keluar dari SMK dan kemampuan mereka untuk bersaing dalam dunia kerja atau melanjutkan
pendidikan lebih lanjut. Lulusan SMK harus memiliki keterampilan teknis yang kuat yang sesuai
dengan program studi yang diambil. Mereka harus mampu mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan praktis dalam situasi dunia nyata, mampu belajar dan beradaptasi dengan perubahan
teknologi, tren industri, dan tuntutan pasar kerja, memiliki kemampuan untuk menganalisis masalah,
mencari solusi kreatif, dan mengambil keputusan yang tepat dalam berbagai situasi , memiliki
kemampuan berbicara dan menulis yang baik adalah penting dalam berinteraksi dengan rekan kerja,
atasan, atau klien, dan memahami konsep bisnis dan keuangan sehingga membantu mereka
mengenali peluang wirausaha, mengelola anggaran pribadi atau usaha, dan memahami aspek-aspek
penting dalam bisnis. Lulusan SMK yang bermutu juga harus siap kerja, mereka harus memiliki
pengalaman magang yang membantu mereka memahami lingkungan kerja sebelum benar-benar
bekerja. Penting bagi SMK untuk merancang program pendidikan yang mengintegrasikan
keterampilan teknis dan soft skill, memberikan peluang praktik kerja, dan terus memantau
perkembangan tren industri dan pasar kerja untuk memastikan lulusan SMK dapat bersaing secara
efektif. Untuk meningkatkan mutu lulusan, 1. kepala sekolah perlu lebih optimal dalam melayani dan
memfasilitasi siswa untuk berpartisipasi, berkreasi dalam pengembangan minat dan bakatnya dalam
bidang olah raga, dan kesenian serta memberikan kesempatan siswa untuk mengikuti ajang
perlombaan mulai dari tingkat lokal hingga nasional, 2. Kepala sekolah perlu lebih optimal dalam
melayani dan memfasilitasi siswa untuk meningkatkan prestasi pada bidang pengetahuan dengan
menyertakan siswa mengikuti ajang lomba, dan kompetisi bidang akademik, 3. Guru
memaksimalkan proses pembelajaran dan melakukan evaluasi program pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar siswa agar selalu meningkat, 4. Kepala sekolah segera mengembangkan
BKK dengan bekerja sama dengan dinas terkait, sehingga lulusan bisa segera terserap dalam dunia
kerja.

2. Komponen Proses Pembelajaran


Pada proses pembelajaran yang efektif melibatkan berbagai elemen yang dirancang untuk membantu
siswa memahami, mengingat, dan menerapkan pengetahuan dengan cara yang optimal. Proses
pembelajaran yang efektif di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menggunakan kurikulum yang
didesain sesuai dengan kebutuhan industry. Proses pembelajaranya melibatkan strategi dan
pendekatan kolaboratif berbasis proyek yang sesuai dengan karakteristik siswa SMK, fokus pada
pengembangan keterampilan menggunakan teknologi dan alat praktis yang terus berkembang, dan
menggunakan penilaian berbasis kinerja. siswa harus mampu melakukan analisis, interpretasi, dan
penerapan informasi. Dengan demikian, literasi membaca berperan krusial dalam membangun dasar
bagi pemahaman mendalam, pemikiran kritis, dan pengembangan keterampilan beragam dalam
proses pembelajaran. Untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran, 1. Kepala sekolah perlu
memfasilitasi program khusus dalam penguasaan literasi membaca, 2. Guru perlu lebih membiasakan
siswa untuk memahami bacaan. 3. Guru dapat mengevaluasi proses pembelajarannya berdasarkan
evaluasi program Magang/Prakerin yang telah dilaksanakan.

3. Komponen Mutu Guru


Guru SMK yang berkualitas adalah kunci untuk memastikan bahwa siswa mendapatkan pendidikan
vokasional yang bermutu dan relevan dengan tuntutan dunia kerja. Guru SMK yang berkualitas
memiliki karakteristik dan kompetensi yang membantu mereka mengajar dengan efektif di
lingkungan pendidikan vokasional. SMK Negeri 1 Maluku Tengah telah memiliki guru yang
bermutu, untuk itu perlu dipertahankan dan terus mengikuti perkembangan kemajuan industry
teknologi.

4. Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah

https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/501907 8/9
8/8/23, 12:23 PM bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/501907

Manajemen sekolah adalah proses merencanakan, mengorganisasi, melaksanakan, dan mengawasi


semua aspek operasional sekolah dengan tujuan untuk mencapai misi pendidikan dan memberikan
lingkungan belajar yang efektif bagi siswa, guru, dan staf sekolah. Manajemen sekolah melibatkan
pengelolaan sumber daya manusia, fisik, keuangan, serta program-program pendidikan dan
pengembangan siswa. Manajemen sekolah yang efektif membantu menciptakan lingkungan belajar
yang positif, mendukung perkembangan siswa, dan mencapai tujuan pendidikan yang ditetapkan
oleh sekolah. Untuk mencapainya, maka: 1. Kepala Sekolah harus mengembangkan,
menyosialisasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasi visi, misi, dan tujuan yang melibatkan
pemangku kepentingan dan hasil evaluasi dipergunakan untuk perbaikan dan peningkatan mutu
sekolah secara berkelanjutan yang dituangkan dalam suatu program yang terencana 2. kepala sekolah
perlu lebih optimal dalam melayani dan memfasilitasi siswa untuk berpartisipasi, berkreasi dalam
pengembangan minat dan bakatnya dalam bidang olah raga, dan kesenian serta memberikan
kesempatan siswa untuk mengikuti ajang perlombaan mulai dari tingkat lokal hingga nasional 3.
Kepala sekolah segera mengembangkan BKK dengan bekerja sama dengan dinas terkait, sehingga
lulusan bisa segera terserap dalam dunia kerja

Tim Asesor: _____________, _____________________ 20 ___

Asesor I Asesor II

IVATUL LAILY KURNIAWATI SRI RAHMADANI PULU

https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/501907 9/9

Anda mungkin juga menyukai