Anda di halaman 1dari 6

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Dosen Pengampu:

Dra. Murjinem, M.Hum.


Disusun Oleh :

Zaimul Afif Mahzum

23105260028

BIDANG STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


PROGRAM PROFESI GURU
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2024
A. MODEL MODEL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
1. Model kurt lewin (1946)
Model Kurt Lewin ialah model PTK yang selama ini men jadi rujukan
pokok dari berbagai model action research, terutama classroom action
research (CAR). konsep inti PTK yang diper kenalkan oleh Kurt Lewin
ialah bahwa dalam satu siklus terdiri dari empat langkah, yaitu: (1)
perencanaan (planning), (2) tindakan (acting), (3) pengamatan
(observing), dan (4) refleksi (reflecting). Hubungan keempat komponen
itu dipandang, sebagai satu siklus. Lewin adalah orang pertama yang
memperkenalkan action researc

Gambar 1. Model Penelitian Kurt Lewin


(Pahleviannur, 2022)

2. Model Kemmis dan Mc Taggart (1988)


Model Kemmis dan Taggart adalah model pengembangan dari konsep
dasar yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin, hanya saja komponen tindakan
(acting) dan pengamatan (observing) dija dikan satu kesatuan karena
kedua-duanya merupakan tindakan yang tidak terpisahkan, terjadi dalam
waktu yang sama. Model Kemmis dan MC Taggart merurupakan
perangkat-perangkat atau untaian dengan satu perangkat terdiri empat
komponen yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.
Gambar 2. Model Kemis & Taggart
(Pahleviannur, 2022)

3. Model Elliot (1991)


Model ini dicetus dan dipekenalkan oleh Elliot. Elliot adalah se orang
pendukung gerakan “guru sebagai peneliti”. Beliau selalu berupaya
memikirkan cara-cara baru untuk mengembangkan jaringan penelitian.
Tindakan dan berhubungan dengan pusat pusat jaringan penelitian yang
lain. Elliot dan Delman berko laborasi dengan guru di kelas, bukan hanya
sebagai pengamat, tetapi mereka sebagai kolaborator atau teman sejawat
guru. Melalui kolaborasi semacam ini, mereka mampu membantu guru-
guru untuk mengadopsi suatu pendekatan penelitian untuk pekerjaannya.
Elliot sependapat dengan ide dasar langkah langkah tindakan refleksi yang
terus bergulir dan kemudian menjadi suatu siklus seperti yang
dikembangkan Kemmis. tetapi, skema yang dikembangkan oleh Elliot
pada dasarnya lebih rinci dan berpeluang untuk lebih mudah diubah
sehingga diagram yang dihasilkan lebih baik Ada beberapa hal-hal yang
perlu dicatat dalam memahami langkah-langkah dalam model PTK yang
dikembangkan oleh Ebbut, Elliot dan Kemmis. Bila guru akan
menerapkan penelitian tindakan kelas dalam praktik di kelasnya, guru
harus memahami dengan benar maksud masing-masing penulis. Selain itu,
guru atau peneliti harus mengetahui penggunaan data dan keterbatasan
skema-skema terse but bila dipraktikan dalam penelitian tindakan.

Gambar 3. Model John Elliot


(Pahleviannur, 2022)

4. Model Mc Kernan (1991)


contoh model lain yang dikembangkan atas dasar ide Lewin atau yang
digambarkan oleh Kemmis adalah model penelitian tindakan Mc Kernan.
Model ini juga dinamakan proses waktu. Sebagaiaman yang dikatakan Mc
Kernan, sangat penting untuk mengingat bahwa kita tidak perlu selalu
terikat oleh waktu, terutama untuk pemecahan permasalahan hendaknya
pemecahan masalah atau tindakan.

Gambar 4. Model Mc Kernan


(Pahleviannur, 2022)
5. Ebbut (1985)
Sesuai dengan sebutannya, model PTK ini dirancang oleh Dave Ebbut.
Yang diilhami oleh pemikiran Kemmis dan Elliot. Dalam pengem
bangannya, Ebbut kurang setuju mengenai pemikiran Elliot tentang karya
Kemmis. Hal tersebut disebabkan karena Kemmis menganggap
penelitiannya dengan hanya temuan berupa fakta. Sedangkan yang
sebenarnya, Kemmis secara gamblang memperlihatkan bahwa
penelitiannya terdiri atas diskusi, negosiasi, menyelidiki dan menelaah
permasahan-permasalahan yang ada. Jadi sudah jelas ada unsur-unsur
analisisnya dalam model Kemmis. Selanjutnya, Ebbut berpendapat bahwa
tahapan-tahapan yang dikembangkan oleh Kemmis bukanlah yang paling
baik untuk menggambarkan adanya proses tindakan dan refleksi. Pada
kenyataannya, Ebbut sangat memperhatikan alur logika penelitian
tindakan dan beliau juga berusaha menunjukkan adanya perbedaan antara
teori sistem dan membuat sistem-sistem tersebut ke dalam bentuk kegiatan
operasional.

Gambar 5. Model Dave Ebbut


(Pahleviannur, 2022)
Daftar Pustaka :

Jasiah, et al. (2021). Mahir Menguasai PTK (Penelitian Tindakan Kelas)


dalam 20 Hari. Indramayu: CV Adanu Abimata.

Pahleviannur, R. S. M. (2022). Buku Penelitian Tindakan Kelas. In


PradinaPustaka.

Anda mungkin juga menyukai