PENILAIAN TINDAKAN
KELAS
Fatimatus Sahroh
20171115038
Model Kurt Lewin menjadi acuan
dari berbagai model penelitian
tindakan karena kurt lewin yang
pertama kali memperkenalkan
penilaian tindakan atau action
research. Dengan demikian
penilaian tindakan kelas (PTK)
ada yang mengacu pada model
Kurt Lewin.
Model Kurt Lewin
PLANNING OBSERVASING
(Perencanaan) (Pengamatan)
REFLECTING
(Refleksi)
Konsep dasar yang diperkenalkan oleh
Kurt Lewin dikembangkan oleh Kemmis &
Mc Taggart. Komponen tindakan (acting)
dengan pengamatan (observasing)
disatukan dengan alasan kedua kegiatan
itu dapat dipisahkan satu sama lain
karena kedua kegiatan haruslah
dilakukan dalam satu kesatuan waktu.
Begitu berlangsung suatu kegiatan
dilakukan, kegiatan observasi harus
dilakukan sesegera mungkin.
Model Kemmis & Mc
Taggart
• Bentuk Model dari kemmis & Mc
Taggart dapat divisualisasikan
sebagai berikut:
PERENCANAAN REFLEKSI
TINDAKAN OBSERVASI
PERENCANAAN
OBSERVASI TINDAKAN
REFLEKSI
Pengertian siklus tersebut adalah putaran
kegiatan yang terdiri dari perencanaan,
tindakan, observasi dan reflesksi.
Banyaknya siklus dalam penelitian
tindakakn kelas tergantung dari
permasalahan yang perlu dipecahkan ,
semakin banyak permasalahan yang ingin
dipecahkan semakin banyak pula siklus
yang akan dilalui. Jika suatu penilaian
tindakan kelas ingin mengaitkan materi
pelajaran dan kompetensi dasardengan
sendirinya jumlah siklus untuk setiap
mata pelajaran melibatkan lebih dari dua
siklus. (Depdiknas, 2005)
Model Kemmis & Mc
Taggart
Model John Elliot ini lebih rinci jika
dibandingkan dengan model Kurt Lewin
dan Model Kemmis & Mc Taggart
karena di dalam setiap siklus terdiri dari
beberapa tindakan, yaitu antara tiga
sampai lima tindakan. Sementara itu,
setiap tindakan terdiri dari beberapa
langkah yang terealisasi dalam bentuk
kegiatan belajar-mengajar. Model Elliot
dapat digambarkan sebagai berikut:
Model John
Elliot
Model Dave Ebbut