Anda di halaman 1dari 19

STRATEGI EFEKTIF DALAM MENYUSUN MODUL

AJAR DENGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI Dr. HASTIANI M.PD


TAHUN 2023
KONSEP MODUL AJAR
1. Modul ajar adalah sejumlah alat atau sarana media,
metode, petunjuk, dan pedoman yang dirancang secara
sistematis dan menarik.
2. Modul ajar merupakan implementasi dari Alur Tujuan
Pembelajaran yang dikembangkan dari Capaian
Pembelajaran dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai
sasaran.
3. Modul ajar disusun sesuai dengan fase atau tahap
perkembangan peserta didik, mempertimbangkan apa
yang akan dipelajari dengan tujuan pembelajaran, dan
berbasis perkembangan jangka panjang.
4. Guru perlu memahami konsep mengenai modul ajar agar
proses pembelajaran lebih menarik dan bermakna.
1. Guru dalam satuan pendidikan diberi
kebebasan untuk mengembangkan modul
ajar sesuai dengan konteks lingkungan dan
kebutuhan belajar peserta didik.
2. Modul ajar dilengkapi dengan komponen
yang menjadi dasar dalam proses
penyusunan.
3. Komponen modul ajar dalam panduan
dibutuhkan untuk kelengkapan persiapan
pembelajaran.
4. Komponen modul ajar bisa ditambahkan
sesuai dengan mata pelajaran dan kebutuhan
TUJUAN PENGEMBANGAN MODUL AJAR

1. Pengembangan modul ajar bertujuan untuk


menyediakan perangkat ajar yang dapat memandu
guru melaksanakan pembelajaran.
2. Dalam penggunaannya, guru memiliki kemerdekaan
untuk:
3. Memilih atau memodifikasi modul ajar yang sudah
disediakan pemerintah untuk menyesuaikan dengan
karakteristik murid, atau
4. Menyusun sendiri modul ajar sesuai dengan
karakteristik murid
KRITERIA YANG HARUS DIMILIKI MODUL AJAR ADALAH:
1. Esensial: pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran
melalui pengalaman belajar dan lintas disiplin.
2. Menarik, bermakna, dan menantang: menumbuhkan minat
belajar dan melibatkan murid secara aktif dalam proses belajar;
berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang
dimiliki sebelumnya sehingga tidak terlalu kompleks, namun juga
tidak terlalu mudah untuk tahap usianya.
3. Relevan dan kontekstual: berhubungan dengan pengetahuan
dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, serta sesuai dengan
konteks waktu dan lingkungan murid.
4. Berkesinambungan: keterkaitan alur kegiatan pembelajaran
sesuai dengan fase belajar murid.

Anda mungkin juga menyukai