Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR AKTIVITAS MAHASISWA

Mata Kuliah : Managemen Berbasis Sekolah

Dosen Pengampu : Drs. Robenhart Tamba, M.Pd

Hari/Tanggal : Selasa, 02 November 2021

Jurusan/Prodi : PGSD G 2019

Judul Materi : Tahap ke-8 Identifikasi Alternatif Langkah-Langkah Pemecahan


Masalah dan Tahap ke-9 Penyusunan Program Sekolah

Kelompok :9

Nama Anggota Kelompok 3 : 1. Anggriana Manalu (1193311172)


2. Ayu Ratna P. Sirumahombar (1193311017)
3. Ade Yulis Harahap (1193311012)
4. Nia Danita Simatupang (1193311007)

A. Sesi Penambahan Materi

1. Taskya Vira Syahputri (1193311027)

A. Peningkatan kreativitas peserta didik

Dari analisis SWOT dapat dilihat bahwa fokus sekolah terletak pada kreativitas siswa
yang belum optimal. Jika hal ini tidak segera dicari jalan keluarnya maka sekolah bisa
menghadapi kegagalan dalam mendidik siswanya karena pendidik Sekolah Dasar adalah
meningkatkan kemampuan mengekspresikan dirinya secara spontan dalam kegiatan dan
suasana gembira serta mengembangkan kretaivitas anak sehingga anak dapat
memberdayakan semua potensi yang dimiliki secara optimal. Dalam hal ini sekolah
perlu melakukan inovasi dalam pembelajaran, suasana belajar dibuat menyenangkan
seperti media audio visual sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik dan memiliki
motivasi untuk belajar.
B. Pemberdayaan peserta didik

Meningtkan pembinaan dan pemahaman terhadap guru akan pentingnya pemberdayaan


peserta didik, dengan pemberdayaan peserta didik maka potensi yang dimiliki anak akan
dapat dikembangkan secara maksimal sesuai dengan salah satu fungsi SD yaitu
mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.

C. Peningkatan dana

Sebuah sekolah (SD) akan menjadi sekolah (SD) yang berkualitas atau unggul tentunya
bila sekolah tersebut selalu melakukan inovasi dengan mengembangkan berbagai
program peningkatan mutu sekolah (SD). Untuk melaksanakan program, tentunya
dibutuhkan banyak biaya, sementara mengandalkan dana yang ada tentunya sangat tidak
mungkin. Untuk itu perlu melakukan terobosan-terobosan dengan membuat proposal
untuk pengembangan sekolah dan diajukan pada pihak-pihak terkait yang menyandang
dana.

B. Tanya Jawab

1. Putri Wisda Yunanda (1193311019)

Langkah-langkah apa yang harus ditempuh dalam pemecahan masalah


pembelajaran?

Jawab:

Adapun langkah-langkah pembelajaran berbasis masalah adalah sebagai berikut:

a. Klarifikasi Masalah

b. Brainstorming

c. Pengumpulan Informasi dan data

d. Berbagi Informasi dan berdiskusi untuk menemukan penyelesaian masalah

e. Presentasi hasi penyelesaian masalah

f. Refleksi.
2. Anida Fauziah (1193311036)

Setelah dilakukan analisis swot maka di dapati permasalahan yang dihadapi sekolah,
langkah selanjutnya yaitu identifikasi alternatif langkah-langkah pemecahan
masalah. Saat identifikasi pemecahan masalah ini siapa saja yang terlibat dalam
menentukan pemecahan masalah?, dan jika saat diidentifikasi terdapat lebih dari satu
alternatif pemecahan masalah, lalu bagaimana cara menentukan pemecahan masalah
yang paling tepat untuk diterapkan?

Jawab:

Yang terlibat dalam penentuan pemecahan masalah yaitu yang utama pihak sekolah
(guru, kepala sekolah) dan stakeholder (misalnya : komite, tokoh masyarakat,
ataupun pihak lain yang perduli dengan sekolah). Jika setelah identifikasi terdapat
lebih dari satu alternatif pemecahan masalah maka dapat ditentukan alternatif
pemecahan mana yang dianggap terbaik menurut kriteria RPS. Berdasarkan
pertimbangan yang paling rasional, pilihlah salah satu alternatif terbaik. Karena
diidentifikasi lebih dari satu alternatif pemecahan masalah, maka kita harus memilih
dan mengurutkan alternatif mana yang terbaik, dan waktu yang paling tepat sesuai
dengan kebutuhan sekolah. Jika terjadi terdapat lebih dari satu alternatif sebaiknya
hal tersebut dianalisi sesuai dengan urutan berikutnya.

3. Nasya Noviawanda (1193311029)

Di makalah telah dipaparkan di tahap kedelapan identifikasi alternatif langkah


langkah pemecahan masalah, salah satunya yaitu pengiriman guru mengikuti
pelatihan. Pertanyaan saya bagaimana cara untuk mengatasi kelemahan dalam
pengiriman guru mengikuti pelatihan tersebut?

Jawab:

Sebagai alternatif sekolah dapat mengirim guru-guru secara bergiliran untuk


mengikuti pelatihan pada lembaga yang dianggap potensial dan berpengalaman.
pengiriman guru ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan pengetahuan dan
keterampilan guru baik dalam bidang keahlian, metode Pengajaran maupun berbagai
metode evaluasi, setelah melalui proses identifikasi kebutuhan yang dilakukan
secara cermat oleh sekolah. Program ini dapat mendorong sekolah untuk
mengalokasikan sebagai anggarannya untuk peningkatan sumber daya manusia yang
selama ini belum secara optimal dilakukan. Selain itu untuk mengatasi kelemahan
tersebut sekolah melalui kegiatan MGMP dapat mengundang ahli dari luar, baik ahli
substansi mata pelajaran untuk membantu guru dalam memahami materi yang masih
dianggap sulit atau membantu memecahkan masalah yang muncul di kelas maupun
berbagai metode pengajaran untuk menemukan cara yang paling sesuai dalam
memberikan materi pelajaran tertentu.

4. Ardilla Indah Lestari (1193311001)

Menurut pendapat teman-teman, bagaimana cara menyusun program sekolah dengan


baik dan benar? Jelaskan!

Jawab:

Program Kerja Sekolah disusu dengan memperhatikan potensi sekolah, kekuatan


dan kelemahan sekolah, tantangan eksternal dan internal yang akan dihadapi, serta
hambatan dalam pelaksanaan program. Penyusunan Program Kerja Sekolah dapat
melibatkan komite sekolah dan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat.

Langkah-langkah menyusun program kerja sekolah yaitu

1) Kepala sekolah membentuk dan menugaskan tim kerja sekolah untuk menyusun
rencana kerja sekolah yang biasa disebut Tim Pengembang Sekolah (TPS) terdiri
dari: kepala sekolah, wakil kepala sekolah, tenaga administrasi, komite sekolah, dan
unsur dinas pendidikan.

2) Kepala sekolah memberikan arahan teknis tentang penyusunan rencana kerja


sekolah

3) Tim kerja sekolah menyusun rencana kegiatan penyusunan rencana kerja sekolah

4) Tim kerja sekolah mengumpulkan, mengolah data dan informasi dan menyusun
draf RKJM,5. Kepala sekolah bersama tim kerja, dewan guru, dan komite sekolah
melakukan reviu dan revisidrat rencana kerja sekolah jangka menengah

6) Tim kerja melakukan finalisasi hasil revisi rencana kerja jangka menengah

7) Kepala sekolah menandatangani hasil finalisasi rencana kerja jangka menengah


menjadi rencana strategis (renstra) sekolah

8) Tim kerja sekolah mengidentifikasi prioritas program/kegiatan dan menyusun


draf rencana kerja tahunan (RKT)

9) Kepala sekolah bersama tim kerja, dewan guru, dan komite sekolah melakukan
reviu dan revisidraf RKT

10) Tim kerja melakukan finalisasi hasil revisi (RKT), dan

11) Kepala sekolah menandatangani hasil finalisasi RKT menjadi (RKAS).

C. Gambar Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai