Anda di halaman 1dari 1

TEKNIK MEMBUAT MOTIF PADA KAIN

1. Hapazome adalah teknik mencetak motif pada kain dengan menggunakan


tumbuhan sebagai pewarna alami. Tumbuhan yang dipilih adalah tumbuhan yang
pigmennya dapat meresap kain. Langkah yang dilakukan dengan menggunakan
teknik ini adalah mereaksikan mordan secara langsung dengan cara menaburkan
di atas tumbuhan . Zat yang bisa digunakan sebagai bahan mordan adalah garam,
cuka, tawas, baking soda, dan sabun. Tumbuhan yang sudah diberi mordan
selanjutnya ditutup dan dipukul dengan benda keras seperti palu. Ketika proses
berlangsung akan terjadi reaksi kimia pada tanaman yang warnanya mulai
meresap pada kain.
2. Eco Print adalah Teknik membuat motif pada kain dengan menggunakan daun
yang ditempel langsung pada tumbuhan. Dalam proses ini ada dua teknik yaitu
iron blanket dan pounding. Pada iron blanket langkah pertama adalah mordating
(pembersihan kain dari kotoran). Proses mordating ini sama saja dengan mencuci
baju. Setelah itu siapkan pewarna dari bahan alam dengan merendam dedaunan
dalam larutan cuka. Hal ini bertujuan untuk mengeluarkan zat warna pada
dedaunan dengan maksimal. Setelah pewarna siap, bentangkan kain yang sudah
dibersihkan dan tempelkan dedaunan yang sudah direndam dalam larutan cuka.
Kemudian gulung dengan pipa paralon lalu ikat dengan tali. Terakhir kukus kain
yang sudah diikat selama 2 jam.
Pada teknik pounding prosesnya sama Hapazome
3. Tie Dye adalah baju dengan motif unik dan warna cerah. Pembuatan motif ini
awalnya ditemuka di Amerika sekitar tahun 60an. Teknik pewarnaan ini dilakukan
dengan menggunakan metode ikatan pada bagian tertentu.
4. Teknik batik yaitu menutupi sebagian permukaan kain dengan lilin (malam)
sebelum melakukan pencelupan. Batik dapat dibuat dengan tulisan tangan atau
cap. Batik tulis merupakan seni melukis dengan menggunakan cating untuk
membentuk pola atau desain gambar. Batik cap yaitu membatik dengan sebuah
peralatan seperti stemple besar, dan sekarang disebut dengan proses printing.

Anda mungkin juga menyukai