Anda di halaman 1dari 64

REAKSI NUKLIR

Nama kelompok :
1. Dwi Ika Yulianti (13030224004)
2. Habib M Nasution (13030224032)
13.1 PENAMPANG
Reaksi nuklir seperti reaksi kimiawi
memberikan informasi dan cara menggunakan
informasi tersebut secara praktis. Inti atomik telah
diketahui dari eksperimen penembakan target inti
diam oleh penembak. Suatu cara untuk menyatakan
peluang partikel penembak akan berinteraksi dengan
suatu cara tertentu dengan partikel tertentu yaitu
dengan memakai ide penampang
Partikel target memiliki suatu bidang dengan luas tertentu penampng terhadap partikel
datang seperti pada gambar :
Setiap partikel datang yang masuk dalam bidang ini akan
berinteraksi dengan inti target. Jadi lebih luas penampangnya,
lebih besar peluangnya untuk berinteraksi. Penampang
penampang interaksi sebuah partikel target bervariasi dengan
sifat proses yang terlibat dan dengan energi partikel datang ;
penampangnya bisa lebih besar atau lebih kecil dari penampang
gaometris pratikel.
Gambar tersebut merupakan konsep
geometris penampang. Penampang interaksi
akan lebih kecil, sama atau lebih besar dari
penampang gometris. Penampang sebuah inti
untuk sebuah interaksi tertentu ialah suatu cara
metematis untuk menyatakan peluang interaksi
yang akan terjadi jika pertikel tertentu datang
pada inti tersebut.
Suatu lempeng material yang luasnya A dan tebalnya dx (seperti pada gambar).
Jika material tersebut mengandung n atom per satuan volume, maka jumlah
total inti dalam lempengan tersebut ialah nA dx . Jika terdapat N pertikel dalam
berkas penembah, banyaknya dN yang berinteraksi dalam lempengan dinyatakan
sebagai berikut :

Pertikel berinteraksi Penampang bersama

Pertikel datang Luas target


Sekarang mari kita tijau : berkas partikel yang sama datang pada suatu
lempengan yang tebalnya x . Jika setiap partikel hanya bisa berinteraksi satu
kali, dN partikel dapat dibayangkan dipindahkan dari berkas ketika berkas
tersebut melewati tebal dx yang pertama dari lempengan. Jika harus
memasukkan tanda minus dalam persamaan akan menjadi :

Beri lambang No untuk banyaknya partikel datang mula – mula, kita dapatkan :
Banyaknya pertikel yang tetap meneruskan perjalannya N berkurang
secara eksponensial terhadap tebal lempengan x .

Note :
Barn merupakan satuan yang biasa dipakai untuk penampang nuklir ialah
barn, dengan :
1 Barn = 1 b = 10 -28 m 2 = 100 fm2 .

Walaupun bukan satuan SI barn mudah dipakai karena orde besarnya sama
dengan penampang geometris sebuah inti. Namanya berasal dari bidang
penampang target yang lebih dikenal yaitu bidang samping gudang
(barn).
Hampir semua penampang reaksi nuklir bergantung pada partikel datang.
Dari gambar tersebut menunjukkan bagaimana penampang
penangkapan-neutron dari 113
48 Cd bervariasi terhadap energi neutron.
Rekasi ini, dimana penyerapan sebuah neutron diikuti dengan
pemancaran sinar gamma biasanya ditulis dalam notasi singkat :

113 Cd (n,ϒ) 114 Cd

Puncak sempit pada 0,176 eV merupakan efek resonansi yang


bersangkutan dengan keadaan eksitasi inti 114 Cd hanya merupakan
12% dari kadmium alamiah, penampang penangkapan untuk neutron
lambat sedemikian besar sehingga kadmium biasa dipakai secara luas
sebagai batang pengontrol untuk reaktor nuklir
Lintasan bebas rata – rata λ sebuah pertikel dalam material
adalah jarak rata – rata yang ditempuhnya dalam material
sebelum mengalami interaksi. Karena e-nσx dx ialah paluang
sebuah pertikel berinteraksi dalam interval ( selang ) dx pada
jarak x . Maka atas dasar penalaran yang sama didapat
persamaan :

Lintasan bebas rata - rata


Meskipun neutron berinteraksi dengan inti hanya
melalui gaya nuklir berjangkauan pendek, penampang reaksi
unutk neutron lambat dapat jauh lebih besar dari 113 Cd
adalah 1,06 b , tetapi penampang penangkapan nautron
termal adalah 20.000 b .

Namun, jika diingat sifat gelombang dari neutron yang


bergerak, penyimpangan seperti itu tidak mengherankan.
Lebih lambat neutron itu, lebih besar pangjang gelombang de
Broglie λ dan lebih besar daerah ruang yang dapat dianggap
sebagai penyebaran neutron tersebut. Kuantitas yang harus
dibandingkan dengan jari – jari nuklir R ternyata
merupakaan “panjang gelombang tereduksi” λ = λ/2 π
sebgai ganti λ itu sendiri. Untuk 1 MeV, λ = 4,6 f mendekati
harga R yang biasa.
13.2 TERMALISASI NEUTRON
Tumbukan elastis dengan inti memperlambat
neutron.

Proses termalisasi neutron penting karena


neutron-neutron termal yang berada dalam
kesetimbangan dengan lingkungannya dalam
operasi reaktor nuklir. Maka dari itu akan
dibahas lebih lanjut.
Tumbukan elastis dan takelastis

Neutron adalah atom yang tidak bermuatan dan

momen magnetiknya sangat kecil, maka neutron ini tidak

akan berinteraksi dengan elektron yang mengelilinginya

melainkan hanya berinteraksi dengan intinya saja. Neutron

dapat bertumbukan dengan inti baik secara elastis maupun

tak elastis.
 Apabila terjadi tumbukan elastis maka energi
kinetiknya kekal.
 Apabila terjadi tumbukan takelastis, inti akan
ditinggalkan dalam keadaan tereksitasi, yang
mana energi eksitasinya dikeluarkan melalui
peluruhan gamma
Pada tumbukan elastis neutron kehilangan
banyak energi.

Mengapa hal tersebut bisa terjadi ??

Lihat gambar berikut :


v1

v’1 v’2

Gambar 1 : tumbukan berhadapan elastis antara partikel bergerak dan partikel


diam. Jumlah energi kinetik yang ditransfer tergantung pada hasil bagi rasio
massa.
Berdasarkan hukum kekekalan momentum
linear diperoleh :

...(1)

...(2)
Persamaan 2 dibagi dengan persamaan 1 :

...(3)

Dengan memasukkan pers (1), didapatkan


kelajuan akhir m2 :
...(4)
Jadi hasil bagi (rasio) antara energi kinetik K’2 yaitu
energi yang diberikan oleh partikel 1 dalam tumbukan
dengan energi kinetik awal K1 adalah :

Transfer Energi Kinetik :


13.3 REAKSI NUKLIR
Reaksi nuklir berhubungan dengan dua
langkah terpisah. Partikel datang
menumbuk inti target dan keduanya
bergabung membentuk inti baru yang
disebut inti majemuk.
Reaksi Inti yang Menghasilkan Inti
Majemuk
Inti majemuk mempunyai umur paro dalam
orde atau sekitar itu, walaupun
cukup pendek untuk benar-benar mengamati
inti seperti itu.
Suatu inti majemuk tertentu meluruh melalui
satu cara atau lebih, tergantung energi
eksitasinya.
Peluruhan
Pembentukan dan peluruhan inti majemuk
mempunyai tafsiran yang menarik berdasarkan
model nuklir tetasan .
Menurut model tersebut, inti tereksitasi
memiliki keserupaan dengan tetes cairan panas
dengan energi ikat partikel yang dipancarkan
bersesuaian dengan kalor penguapan molekul
cairan
Keterangan hingga keadaan eksitasi inti
dapat diperkuat dari reaksi inti maupun dari
peluruhan radioaktif.
Umur rata-rata dari keadaan eksitasi ini
berkaitan dengan lebar г melalui persamaan
13.4 SISTEM KOORDINAT PUSAT MASSA

Sistem koordinat pusat massa digunakan untuk


menganalisis reaksi yang terjadi apabila sebuah nukleon (inti)
bergerak dan menumbuk inti lain.
• Pengamat di pusat
massa :
Momentum kedua partikel
yang betumbukan sama
besar tetapi berlawanan
arah.
• Pengamat di dalam
laboratorium :
Kelajuan V dari pusat
massa adalah
Energi kinetik relatif terhadap pusat massa lebih kecil daripada energi kinetik dalam sistem
laboratorium. Dalam sistem laboratorium , energi kinetik total timbul dari energi kinetik partikel-
partikel datangnya saja.

Energi kinetik dalam sistem laboratorium :

Energi kinetik dalam sistem pusat massa :

Harga Q suatu reaksi nuklir adalah :

Didefinisikan sebagai perbedaan antara energi diam A dan B dengan energi diam C dan D.
13.5 FISSI NUKLIR

Untuk memecahkan inti besar menjadi inti-inti yang lebih kecil maka energi ikat akan
dilepaskan. Bagaimana cara membelah inti tanpa memerkukan energi yang lebih
besar daripada energi yang diterima dari proses tersebut ?

Tembakan neutron dapat


menyebabkan inti tertentu mengalami
fissi. Inti
menyerap neutron menjadi
Dan inti baru yang tidak mantap,
kemudian pecah menjadi dua bagian.
FISSI NUKLIR MENURUT MODEL
TETESAN-CAIRAN

Fissi merupakan gejala nuklir dimana sebuah inti besar (A>200) membelah menjadi 2 buah inti yang
lebih ringan. Fissi nuklir dapat dianalisis dengan model tetesan cairan. Jika tetesan cairan cukup
tereksitasi , tetesan itu dapat berosilasi .

Tetesan tersebut berturut-turut menjadi bola lonjong,bola


bulat, bola dempak, bola bulat, bola lonjong lagi, dan
seterusnya. Gaya pemulih dari tegangan permukaan selalu
mengembalikannya menjadi bola bulat , namun kelembman
cairan yang bergerak menyebabkan cairan tersebut
melmpaui kebulatannya dan bergerak ke ekstrim yang
berlawanan dari distorsi.

Selain itu juga dipengaruhi oleh gaya pembelah yang ditimbulkan oleh gaya elektrostatik
tolak menolak dari protonnya.
• derajat distorsi kecil  tegangan permukaan mampu mengatasi gaya tolak berkepanjangan
dan kelembaman materi nuklir, inti bervibrasi bolak-balik ,hingga kehilangan energi melalui
peluruhan gamma
• derajat distorsi besar  tegangan permukaan tidak cukup mengembalikan kelompok
proton yang terpisah cukup jauh dan inti terbelaj menjadi 2 bagian
PETILAN FISSI
Inti-inti baru yang
muncul sebagai
hasil fissi

Contoh reaksi fissi :

Ukuran petilan fissi biasanya tidak sama. Inti berat mempunyai rasio
neutron / proton yang lebih besar daripada inti(berisi neutron kelebihan)
yang lebih ringan. Untuk mereduksi kelebihan tersebut, beberapa neutron
dipancarkan oleh petilan tersebut.
Syarat terjadinya Fissi :
• inti memiliki energi eksitasi yang cukup ( 5 MeV atau lebih)
• Fissi dapat terjadi setelah tereksitasi dengan cara selain penangkapan elektron. Misalnya
dengan penembakan sinar gamma atau proton.
• Fissi melepaskan banyak energi. Sebagian besar energi yang dilepaskan ketika terjadi fissi
timbul menjadi energi kinetik petilan fissi.

Reaksi berantai terjadi dengan


sendirinya jika sekurang-
kurangnya rsta-rata sebuah
elektron dari setiap fissi
mengimbas fissi lainnya. Jika
rata-rata lebih dari satu
neutron per fissi , maka reaksi
dapat menimbulkan ledakan.
13.6. REAKTOR NUKLIR
Reaktor nuklir adalah alat tempat terjadinya reaksi berantai yang menyangkut fissi
nuklir yang terkendali.

Kehilangan Neutron

Cara mengatasi

1. Memperbesar ukuran reaktor, karena benda yang memiliki luas permukaan per
volume yang lebih kecil dibandingkan dengan benda yang lebih kecil.
2. Memperlambat neutron cepat yang terlepas pada waktu fissi dapat menolong
untuk mencegah penyerapan oleh 238U yang tidak produktif dan bersamaan
dengan itu memperbesar peluang fissi 235U.
Untuk melaksanakan perlambatan neutron fissi, uranium di dalam sebuah reaktor
diselingi matriks modertor.

Moderator

Air ringan Air berat Grafit

Difussi gas dan pemutaran gas

Hampir semua uranium yang diperkaya telah dibuat melalui proses difussi gas. Gas
uranium heksafluorid (UF6) dilakukan pada rintangan permeable sekitar 2000 kali.
Molekul 235UF6 berpeluang sedikit lebih besar untuk berdifussi melewati masing-masih
perintang daripada 238UF6, karena massa 235UF6 sedikit lebih kecil.
Batang bahan bakar sebuah reaktor
nuklir terdiri dari palet oksida uranium
yang berada dalam tabung tertutup yang
terbuat dari lakur zirconium (Zirkonium
cenderung menyerap neutron sedikit).
Panjang batang biasanya 3,85 m dan
berdiameter 9,5 mm. Reaktor biasanya
berisi 50.000 batang atau lebih. Batang
tersebut diganti setelah reaktor
tersebut beroperasi 3 tahun.
Pengayaan Laser

Laser digunakan untuk menciptakan foton yang memiliki energi yang tepat untuk mengionisasi
atom 235U tetapi tidak mengionisasi 238U. Kemudian medan listrik dipakai untuk memisahkan isotop
yang terionisasi dari yang netral.

Reaktor air - tekan

Bahan bakar reaktor air – ringan berbentuk uranium oksida (UO2) yang tertutup dalam tabung
panjang dan sempit yang terbuat dari suasa – zirkonium yang dirakit bersama dengan batang
kontrol yang dapat digerakkan kedalam teras yang diletakkan di dalam tabung baja yang tahan
tekanan.
Gambar Perancangan Reaktor Nuklir Air Tekan
Dalam reaktor air- didih (boiling water reactor, BWR), tekanan
lebih rendah, sekitar 68 atm, di dalam tabung reaktor
Reaktor air - didih
memperbolehkan terbentuknya uap, dan uap ini dipisahkan dan
dikirim langsung ke turbin tanpa memakai generator uap yang
bebas.

Karena deutron mempunyai peluang yang lebuh kecil


daripada proton untuk menangkap neutron, air berat
Reaktor air - berat
(2H2O) menjadi bahan moderator yang lebih baik
daripada air ringan, walaupun massa deutron lebih besar.

Reaktor dengan pendinginan gas lebih aman daripada


Reaktor temperatur
pendinginan air. Sebagian karena lebih sedikit kemungkinan
tinggi dengan pendinginan
salah, sebagian karena massa grafit yang besar memperlambat
gas
kenaikan temperatur bila gas pendingin berhenti mengalir.
13.7 Reaktor Pembiak

Reaktor Pembiak Cepat


Reaktor pembiak cepat (Fast Breeder Reactor/FBR) adalah reaktor
yang memiliki kemampuan untuk melakukan "pembiakan", yaitu
suatu proses di mana selama reaktor beroperasi (terjadi reaksi fisi)
akan dihasilkan bahan dapat belah baru (Plutonium-239) yang lebih
banyak dari pada bahan dapat belah yang dikonsumsi. Plutonium-239
yang dihasilkan dan uranium-238 yang belum bereaksi dapat dipisahkan
dari perangkat bahan bakar bekas untuk dimanfaatkan kembali sebagai
bahan bakar. Reaktor pembiak cepat perlu dikembangkan untuk
menghasilkan kesetabilan pasokan energi dan memanfaatkan bahan
bakar fertil (U-238) yang melimpah di alam.
Reaktor pembiak cepat memanfaatkan sifat fisi
plutonium yang berinteraksi (ditembak) dengan neutron
cepat. Target riset ini adalah aplikasi reaktor pembiak cepat
untuk pembangit listrik komersial. Dengan menggunakan
bahan pendingin natrium cair, diperoleh keuntungan yakni
sistem pendingin dapat dioperasikan pada temperatur tinggi
dengan tekanan rendah. Tetapi karena natrium secara
kimiawi adalah bahan aktif yang mudah berinteraksi dengan
udara, maka perlu upaya penanganan yang cermat untuk
mencegah kebocoran natrium.
Dalam proyek
nasional Jepang,
prototip reaktor
pembiak cepat
"Monju"
dikembangkan
dengan target
rasio
pembiakannya
sampai 1,2.
 Proyek nasional Jepang telah melakukan
penelitian dan pengembangan reaktor
pembiak cepat "Monju". Daya yang
dihasilkan Monju mencapai 714.000 kW,
sedangkan tenaga listrik yang dihasilkan
280.000 kW. Reaktor ini merupakan
prototip PLTN tipe reaktor pembiak cepat.
Jika jumlah bahan dapat belah yang
dihasilkan melebihi jumlah yang telah
dibakar, maka terjadilah pembiakan.
Perbandingan antara jumlah bahan dapat
belah (fisi) terhadap jumlah yang telah
terbakar disebut rasio pembiakan.

”Jika rasio pembiakan kurang dari satu, maka tidak disebut


rasio pembiakan melainkan rasio perubahan.”
“Besaran fisika yang sangat
penting untuk menentukan
besarnya rasio pembiakan
adalah jumlah rata-rata
neutron yang dilepas (η)
pada saat terjadi
pembelahan”
13.8. DUNIA NUKLIR
 Energi fissi mula-mula dipakai pada tahun 1945, ketika dua buah atom, satu
dibuat dari 235U dan yang lain dari plutonium diletakkan di Hirosima dan
Nagasaki untuk mengakhiri perang dengan Jepang.

 Produksi energi nuklir seluruh dunia telah meningkat 20 persen per tahun
sejak tahun 1973. pada tahun 1985 sejumlah 344 reaktor di 26 negara telah
menghasilkan 100.000 MW daya listrik , setara dengan 5 juta barel minyak
per hari.

 Tahun 1979 sangat penting karena dalam bulan maret 1979 salah satu
reaktor di Three Mile Island, Pennsylvnia mengalami kerusakan. Sejumlah
bahan radioaktif terlepas dari instansi itu. Walaupun bencana besar dapat
terhindar, kecelakaan Three Mile Island menyadarkan bahwa bahaya dalam
pemakaian energi nukli sungguh nyata.
Pemakaian tenaga listrik di Amerika Serikat tidak naik secepat yang diduga semula.
Kenyataannya, tuntutan pemakaian menurun dalam beberapa tahun. Salah satu
penyebabnya ialah usaha konservasi yang berhasil.

Penyebab lainnya ialah penurunan usaha industri, misalnya industri baja, mobil dan
bahan kimiawi yang memerlukan tenaga listrik banyak.

Hasil keseluruhan faktor itu ditambah dengan rasa tidak senang rakyat
menyebabkan penghentian perluasan pemakaian tenaga nuklir di Amerika Serikat.
Kecelakaan
Chernobyl

Pada bulan April, 1986, kecelakaan berat telah menghancurkan


reaktor 1000 MW di Chernobyl dekat Kiev di Uni Soviet.
Sejumlah besar bahan radioaktif dilepaskan ke atmosfer dan dibawa
angin mengelilingi bumi. Puluhan ribu orang di pindahkan dari
daerah dekat reaktor.
Pembuangan sampah
nuklir

Selain keamanan reaktor, ada masalah mengenai penanganan sampah


nuklir yang di timbulkannya. Walaupun batang bahan bakar lama dapat di
proses supaya uranium dan plutonium yang berharga dapat dipisahkan
dari yang lain, tetapi sisanya masih radioaktif.

Walaupun sebagian besar aktivitasnya akan hilang dalam beberapa bulan


dan sisanya dalam beberapa ratus tahun, beberapa radio-nuklide memiliki
umur paro jutaan tahun.
Pendekatan yang sedang paling giat dijajaki ialah membenamkan sampah nuklir dalam
gelas borosilikat yang sama dengan pireks.

Sampah cairan dirubah menjadi padatan lalu ditambahkan kaca dalam perbandingan
1:3.

campuran ini dipanaskan sampai mencair dan dibentuk blok yang dikubur jauh
di dalam bumi, di tempat yang mantap secara geologis, tidak terdapat gempa,
tidak ada daerah yang padat penduduk di dekatnya, jenis batuannya tidak
terintegrasi karena panas dan radian, tetapi mudah di bor, dan tidak ada, atau
sedikit sekali air tanah yang mungkin tercemar.
Daur proton-protonProses penghasil energi dasar dalam matahari
ialah penghasil fusi inti hidrogen menjadi inti helium yang dapat
terjadi menurut beberapa deretan proses yang berbeda

Deretan reaksi nuklir yang terjadi di dalam bentang yang melibatkan


penggabungan empat inti hydrogen membentuk inti helium disertai
dengan pelepasan energi
 Energi sinarmatahari yang diterimabumiadalah1.4 𝑘𝑊
 Jumlahenergi yang dipancarkanolehmatahari per detik4 × 1026 𝑊
 Energi total yang dipancarkanolehmataharibesarnya24.7 𝑀𝑒𝑉 = 4 ×
10−12 𝐽 yang berarti1038 kali per detik
 Massa mataharisebesar2 × 1030 kg yang
bersesuaiandengansekitar1.2 × 1057 proton, empat di
antaranyadipakaiuntuksetiappembentukan inti He.
 Banyaknyaderetanreaksi yang mungkinterjadisekitar3 ×
1056 untukenergi yang dilepaskansebesar1.2 × 1045 J
 Dengandayakeluaran, umur-paromatahari3 × 108 s − 100biliuntahun.
Reaksi fusi yang berlangsung dengan sendirinya
hanya dapat terjadi dalam kondisi temperatur dan
kerapatan yang ekstrem (tinggi)

Temperatur tinggi meyakinkan bahwa inti yang


bereaksi memiliki energi cukup untuk
mengalahkan gaya tolak-menolak listrik dan saling
mendekati cukup dekat supaya persyaratan daur
proton-proton dipenuhi oleh sejumlah massa yang
cukup besar
Bintang lainnya yang bagiandalamnyalebihpanas,
sehinggadaurkarbonlebihbanyakterjadi.
Dauratausikluskarbonberlangsungdengancara

1
1𝐻 + 126𝐶 → 13
7𝑁 +𝛾
13 13
7𝑁 → 6𝐶 + 𝑒+ + 𝑣
1
1𝐻 + 136𝐶 → 14
7𝑁 +𝛾
1 15
1𝐻 + 147𝑁 → 8𝑂 +𝛾
15 15
8𝑂 → 7𝑁 + 𝑒+ + 𝑣
1
1𝐻 + 157𝑁 → 126𝐶 + 42𝐻𝑒
Hasil nettonyaialahpembentukansebuahpartikelalfadandua
positron dariempat proton disertaipelepasanenergisebesar24.7 𝑀𝑒𝑉
12
6𝐶semulaberlakusebagaikatalisatordalam
proses itukarena inti muncullagipadaakhir
proses sepertigambar di bawah

Daur karbonjugamelibatkanempat inti hidrogenuntukmembentuk inti helium


disertaidenganpelepasanenergi. Inti
12
6𝐶timbulkembalipadaakhirderetanreaksiitu. Dauriniterdapatdalambintang
yang lebihpanasdaripadamatahari
Bila semuahidrogendalamterasnyasekitar 10%
darimassa total bintangtelahmenjadi helium,
kontraksigravitasimemampatkanterasdanmenai
kkantemperaturnyasehinggamencapai108 Kuntu
kmemulaifusi helium.
Reaksiinimelibatkankombinasitigapartikelalfada
ri inti karbondenganenergi yang
dilepaskansebesar7.5 𝑀𝑒𝑉
4
2𝐻𝑒 + 42𝐻𝑒 + 42𝐻𝑒 → 12
6𝐶
Lebih berat bintang tersebut, lebih tinggi
temperatur terasnya dan lebih besar pula
inti yang terbentuk dikarenakan temperatur
yang tinggi diperlukan untuk mengalahkan
tolakan listrik yang lebih besar dari inti yang
bereaksi yang memiliki banyak proton

Dalambintangberat,
temperaturterasnyadapatlebihtinggidanreaksifusi yang
melibatkankarbonmungkinterjadi
4 12 16
2 𝐻𝑒 + 6 𝐶 → 8𝑂
12 12 24
6 𝐶 + 6 𝐶 → 12𝑀𝑔
12 12 20 4
6 𝐶 + 6 𝐶 → 10 𝑁𝑒 + 2𝐻𝑒
Dalam bintang yang lebihdarisekitarsepuluh kali
massamataharimencapaiisotop 56
26𝐹𝑒 yang
diperolehmelaluipenangkapan neutron
secaraberuntundandisertaidenganpeluruhan beta
agar memperolehhasilbagijumlah neutron/proton
yang memadai. Dalamderetansepertiitusejumlah
neutron dibebaskan
1
1𝐻 + 126𝐶 → 13
7𝑁 +𝛾
13 13
7𝑁 → 6𝐶 + 𝑒+ + 𝑣
4
2𝐻𝑒 + 136𝐶 → 16
8𝑂 + 10𝑛
Reaksi penangkapan neutron
padabagiandalambintangmenimbulkannuklidah
ingga 209
83𝐵𝑖 yang merupakan inti mantap yang

paling besar. Kerapatan neutron yang


adabelummemungkinkan neutron
tersebutditangkapsecaraberuntundengancepatol
eh inti 𝐴 > 209sebelum inti tersebutmeluruh
Bintang yang sangat massif
mencapaiakhirpersediaanbahanbakarnya,
makaterasbintangtersebutambrukdansuatuledakanh
ebatterlihat di langit. Selamakeambrukantersebut
neutron dihasilkandenganjumlahbesar,
sebagiandenganpeluruhan inti neutron
menjadipartikelalfadan neutron
dalamtumbukanmelalui𝑒 − + 𝑝 → 𝑛 + 𝑣 yang
terjadidalambeberapadetiknamunmenghasilkan inti
dengannomormassasekitar 260
Energi yang dihasilkan fissi sangat besar, namun fusi inti menghasilkan energi yang lebih
besar dari reaksi fissi. Fusi nuklir memberi harapan akan menjadi sumber energi akhir di
dunia dengan tingkat keamanan yang terjamin dan tidak ada pencemaran. Ada 2 jenis fusi
yang terjadi diantaranya :

Fusi deutrium Di bumi, massa yang bereaksi terbatas jumlahnya, maka proses fusi
merupakan alternatif untuk dijadikan sumber energi yang efisien.
Proses ini melibatkan penggabungan dua deutron untuk membentuk
triton dan proton,

Atau penggabungan untuk membentuk inti dan neutron


Reaktor fusi ini melibatkan penggabungan deutrium-tritium
Fusi deutrium-tritium
sebagai bahan reaksi

Hasil dari reaksi tersebut menghasilkan energi yang lebih tinggi pada temperatur
relatif rendah dibandingkan fusi deutrium. Hal ini membuat reaksi ini memiliki
keuntungan yang besar. Meskipun air laut mengandung sedikit tritium, namun hal
tersebut dapat diatasi dengan penembakan neutron pada dua isotop litium alamiah

Dalam kenyataannya, tritium yang diperlukan dapat dibentuk melalui fusi itu
sendiri dengan memasukkan selimut litium guna menyerap neutron yang terlepas
ketika operasi reaktor itu. Cairan litium yang dipanasi oleh neutron dapat juga
dipakai untuk mengambil energi yang terlepas dengan mengalirkannya antara
reaktor dan pembangkit uap.
Tiga persyaratan harus dipenuhi reaktor fusi.
Persyaratan reaktor fusi .
1. Temperatur tinggi – 100 juta K atau lebih – sehingga inti bergerak
cukup cepat datang berdekatan.
2. Kerapatan inti yang cukup tinggi untuk menjamin terjadinya
tumbukan.
3. Pada temperatur diperlukan bahan bakar reaktor fusi berbentuk
plasma, yaitu gas yang sepenuhnya terionisasi.
Botol Magnetik

Pendekatan dalam pengendalian pelepasan energi fusi ialah dengan


mengungkung plasma yang reaktif dalam medan magnetik
yang kuat.Pertama,”botol magnetik” yang berlandaskan pemantulan ion
yang bergerak dalam medan magnetik B yang garis medannya
konvergen. Medan gaya pada ion berkecepatan v akan tegak lurus pada v
dan B, sehingga gaya tersebut akan memiliki komponen ke arah belakang
dan ke dalam, sehingga ion itu akan mengikuti lintasan helikal di sekitar
garis medan.

Jika gaya ke arah belakang itu cukup kuat maka medan konvergen
tersebut berlaku sebagai cermin yang dapat memantulkn arah gerak ion.
Sepasang cermin magnetik membentuk botol magnetik seperti pada
gambar 13.18.
Tokamak Cara pengungkungan magnetik yang lain, yaitu berdasarkan rancangan
Rusia yang disebut tokamak, memakai medan toroidal dan poloidal. Hal ini
dimodifikasi untuk mencegah ion pada lintasan helikal sepanjang garis medan toroidal
untuk tidak bergeser memotong garis medan dan terlepas. Medan poloidal seperti itu dapat
ditimbulkan oleh arus yang terjadi dalam plasma.

Pengungkungan inersial Prosedur yang sama sekali berbeda yang disebut pengungkungan
inersial, memakai berkas berenergi tinggi yang dapat
memanaskan dan memampatkan palet deutrium-deutrium yang
kecil. Hasilnya ialah ledakan bom hidrogen miniatur dan
runtunan ledakan yang dapat menimbulkan berkas arus energi
tunak.

Anda mungkin juga menyukai