Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Sabian Adyatama Ramadhan

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 044104232

Kode/Nama Mata Kuliah : SOSI4406/Sosiologi Pendidikan

Kode/Nama UPBJJ : 45 / UPBJJ-UT Yogyakarta

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Peran masyarakat sangat penting dalam dunia pendidikan di era modern seperti
sekarang ini. Pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah atau lembaga
pendidikan, tetapi juga tanggung jawab seluruh masyarakat. Berikut adalah beberapa
alasan mengapa peran masyarakat sangat penting dalam dunia pendidikan:

• Masyarakat dapat memberikan dukungan dan motivasi kepada siswa dalam belajar.
Dengan memperlihatkan minat dan perhatian terhadap pendidikan, masyarakat dapat
memberikan contoh yang positif dan membantu meningkatkan semangat belajar
siswa.

• Masyarakat dapat memberikan informasi tentang kebutuhan pendidikan di wilayah


mereka. Informasi ini dapat membantu pemerintah dan lembaga pendidikan untuk
menentukan program-program pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.

• Masyarakat dapat memberikan masukan dan umpan balik tentang kualitas


pendidikan yang disediakan oleh lembaga pendidikan. Dengan memberikan masukan
dan umpan balik, masyarakat dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan
dan memastikan bahwa siswa menerima pendidikan yang baik.

• Masyarakat dapat memberikan bantuan dalam memfasilitasi kegiatan pendidikan di


luar sekolah. Misalnya, masyarakat dapat membantu menyediakan sarana dan
prasarana untuk kegiatan ekstrakurikuler, seperti lapangan olahraga atau
laboratorium.

• Masyarakat dapat membantu mempromosikan pentingnya pendidikan bagi


keberhasilan individu dan masyarakat. Dengan mempromosikan pentingnya
pendidikan, masyarakat dapat membantu mengurangi angka putus sekolah dan
meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan bagi masa depan.

Dalam kesimpulannya, peran masyarakat sangat penting dalam dunia pendidikan di era
modern seperti sekarang ini. Dukungan dan partisipasi masyarakat dapat membantu
meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan bahwa siswa menerima pendidikan yang
baik dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

2.
A. Tri Pusat Pendidikan adalah sebuah sistem pendidikan yang terdiri dari tiga pusat
pendidikan, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Masyarakat memiliki peran yang
sangat penting dalam fungsi Tri Pusat Pendidikan, sebagai berikut:

1. Memberikan dukungan dan dukungan moral: Masyarakat dapat memberikan dukungan


kepada siswa dan keluarga dalam hal pendidikan. Mereka dapat memberikan dorongan dan
motivasi kepada siswa untuk belajar dengan baik, serta memberikan dukungan moral
kepada keluarga dalam menjalankan tugas-tugas pendidikan mereka.

2. Menyediakan sumber daya: Masyarakat juga dapat menyediakan sumber daya untuk
membantu siswa dan keluarga dalam pendidikan mereka. Sumber daya ini dapat berupa
buku-buku, bantuan keuangan, bimbingan dan konseling, serta program-program
pendidikan di luar sekolah.

3. Menjadi contoh dan teladan: Masyarakat dapat menjadi contoh dan teladan bagi siswa
dalam hal pendidikan. Dengan memberikan nilai-nilai positif dan mengedukasi siswa tentang
pentingnya pendidikan, masyarakat dapat membantu memperkuat nilai-nilai yang diajarkan
di sekolah dan di keluarga.

4. Memberikan umpan balik: Masyarakat juga dapat memberikan umpan balik tentang
kinerja siswa dan sekolah kepada keluarga dan pemerintah. Hal ini akan membantu
meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.

Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, peran masyarakat sangatlah penting dan
harus terus didorong. Dengan bahu-membahu dan saling mendukung, Tri Pusat Pendidikan
dapat berjalan dengan lebih baik dan menghasilkan generasi muda yang lebih cerdas dan
berdaya saing.

B. Konsep Tri Pusat Pendidikan (keluarga, sekolah, dan masyarakat) mengakui peran
penting masyarakat dalam membentuk karakter dan perilaku anak-anak dan remaja. Oleh
karena itu, masyarakat juga memiliki tanggung jawab untuk membantu mengatasi tindakan
amoralitas yang dilakukan oleh remaja dan anak muda.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan meningkatnya tindakan amoralitas pada
remaja dan anak muda. Salah satunya adalah kurangnya perhatian dari keluarga, sekolah,
dan masyarakat dalam membentuk karakter dan perilaku anak-anak dan remaja. Kehidupan
modern yang sibuk dan padat dapat menyebabkan orangtua dan guru kurang memiliki
waktu dan energi untuk terlibat dalam kehidupan anak-anak mereka dengan cukup
intensitas dan konsistensi. Hal ini dapat memperburuk tindakan amoralitas remaja dan anak
muda, karena mereka merasa kurang diawasi dan terdorong untuk melakukan hal-hal yang
tidak baik.

Di sisi lain, media sosial dan pengaruh dari lingkungan sekitar juga dapat mempengaruhi
perilaku dan tindakan amoralitas remaja dan anak muda. Konten yang tidak sehat dan tidak
bermoral di media sosial dapat mempengaruhi persepsi dan perilaku remaja dan anak
muda. Selain itu, pengaruh teman sebaya dan lingkungan sekitar juga dapat mempengaruhi
keputusan dan tindakan remaja dan anak muda.

Dalam hal ini, masyarakat dapat berperan dalam membantu mengatasi tindakan amoralitas
pada remaja dan anak muda dengan cara membentuk lingkungan yang kondusif bagi
pembentukan karakter dan perilaku yang baik. Masyarakat dapat membantu dengan
memperkuat nilai-nilai moral dan sosial, memberikan perhatian dan dukungan kepada anak-
anak dan remaja, serta memonitor dan melaporkan perilaku yang tidak sehat dan tidak
bermoral kepada pihak yang berwenang.

C. Untuk menjadikan lembaga pendidikan sebagai pengembang moral generasi penerus


yang efektif, ada beberapa solusi yang dapat dilakukan:

1. Meningkatkan kualitas pendidikan: Lembaga pendidikan harus terus meningkatkan


kualitas pendidikan yang disediakan. Hal ini meliputi kualitas tenaga pengajar, kurikulum,
fasilitas, dan teknologi yang digunakan. Dengan kualitas pendidikan yang baik, lembaga
pendidikan dapat lebih efektif dalam membentuk moral generasi penerus.

2. Menyelaraskan kurikulum dengan nilai-nilai moral: Lembaga pendidikan harus


menyelaraskan kurikulum dengan nilai-nilai moral yang diharapkan dari generasi penerus.
Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan mata pelajaran khusus yang berfokus pada
nilai-nilai moral, seperti agama, etika, atau pendidikan karakter.

3. Meningkatkan peran lembaga keluarga: Lembaga pendidikan dan lembaga keluarga


harus bekerja sama untuk membentuk moral generasi penerus. Lembaga pendidikan dapat
memberikan dukungan kepada keluarga dalam membentuk karakter anak-anak, seperti
melalui program parenting atau konseling keluarga.

4. Melibatkan masyarakat: Lembaga pendidikan harus melibatkan masyarakat dalam


membentuk moral generasi penerus. Hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan program-
program sosial yang berfokus pada nilai-nilai moral, seperti kegiatan sosial, bakti sosial,
atau pengabdian kepada masyarakat.

Dengan menjalankan solusi-solusi tersebut, lembaga pendidikan dapat bersinergi dengan


lembaga keluarga dan masyarakat untuk membentuk moral generasi penerus yang baik.

Anda mungkin juga menyukai