Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : YANI SULASTRI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 836295779

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4405/ MATERI DAN PEMBELAJARAN IPS DI SD

Kode/Nama UPBJJ : 22 / SERANG

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN :
1. Konsep IPS untuk pertama kalinya masuk ke dalam dunia persekolahan terjadi pada tahun
1972-1973, yakni dalam kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) IKIP
Bandung. Dalam kurikulum SD 8 tahun PPSP digunakan istilah “Pendidikan Kewarga
Negara/Studi Sosial” sebagai mata pelajaran social terpadu. Dalam kurikulum tersebut
digunakan istiah Pendidikan Kewargaan Negara yang di dalamnya tercakup sejarah
Indonesia, Ilmu Bumi Indonesia, dan Civics yang diartikan sebagai Pengetahuan Kewargaan
Negara.
Dalam kurikulum 1975 Pendidikan IPS menampilkan empat profil. Yakni (1) Pendidikan Moral
Pancasila menggantikan Pendidikan Kewargaan Negara sebagai suatu bentuk pendidikan IPS
khusus yang mewadahi tradisi “citizenship transmission”; (2) Pendidikan IPS terpadu untuk
Sekolah Dasar; (3) pendidikan IPS terkonfederasi untuk SMP yang menempatkan IPS sebaga
konsep payung yang menaungi mata pelajaran geografi, sejarah dan ekonomik koperasi; dan
(4) pendidikan IPS terpisah-pisah yang mecakup mata pelajaran Sejarah, Geografi, dan
Ekonomi untuk SMA atau sejarah dan geografi untuk SPG. Pendidikan IPS di Indonesia
memiliki dua konsep IPS, yakni : pertama, pendidikan LPS yang diajarkan dalam tradisi
“citizenship transmission” dalam bentuk mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan dan Sejarah Nasional; kedua, Pendidikan IPS yang diajarkan dalam tradisi
“social science” dalam bentuk pendidikan IPS terpisah dari SMU, yang terkonfederasi di SLTP
dan yang terintegrasi di SD.

2. Jika dilihat dari definisi dan tujuannya, studi sosial menyiratkan dan menyuratkan hal-hal
sebagai berikut.
a. Tujuan utama mata pelajaran ini adalah mengembangkan siswa untuk menjadi warga
Negara yang memiliki pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan yang memadai untuk
berperan serta dalam kehidupan demokrasi;
b. Contens pelajarannya digali dan diseleksi dari sejarah dari ilmu-ilmu social, serta dalam
banyak hal dari humaniora dan sains;
c. Pembelajarannya menggunakan cara-cara yang mencerminkan kesadaran pribadi
kemasyarakatan, pengalaman budaya dan perkembangan pribadi siswa.
Semua itu mencerminkan visi, misi dan strategi yang sesuai dengan apa yang telah
diajukan oleh Barr, dan kawan-kawan (1978). Hal tersebut juga mencerminkan bahwa
pada dasarnya tahun 1980-an telah menjadi kristalisasi lebih pemikiran studi sosial yang
lebih solid dan telah mencairnya masalah ketidakmenentuan, ketidakberkeputusan,
ketidakbersatuan, dan ketidakmajuan yang menandai perkembangan studi sosial pada
4-5 dasawarsa sebelumnya.

3. Manusia ada di dalam suatu lingkungan alam, yakni keseluruhan dari dunia fisik. Selanjutnya,
lingkungan ini akan diubah oleh tindakan manusia secra individu maupun kolektif. Hutan-
hutan ditebangi, Padang rumput dijadikan ladang, bendungan dibangun untuk menampung
air dan kota-kota didirikan. Di atas lingkungan alam didirikan lingkungan budaya. Lingkungan
budaya ini mengganti atau merusak keseimbangan alam di mana mereka hidup. Manusia
setelah mengenal praktik pertanian, telah mampu mengubah wajah bumi yang mengubah
keseimbangan secara berangsur-angsur dan menguasai alam, dan dalam proses ini bisa
membahayakan (dan barangkaliharus dipertanggungjawabkan) masyarakat dan sistema
ekonomi yang didirikan dalam proses perubahan ini. Keadaan ini dapat digambarkan secara
lebih baik bila kita memahami jembatan penghubung antara tradisi disiplin ilmu-ilmu fisik
dan budaya, yakni wilayahnya terletak pada hubungan timbal balik antara manusia dan
bumi, sedemikian langsung dan mendalam. Kita membutuhkan energi yang merupakan
dasarkehidupan di bumi yang berasal dari matahari. Sebagai respon bagi kita dan makhluk
hidup lain untuk bertahan hidup, maka proses energy kimia yang ditransferkan oleh
matahari akan menjadi sebuah gerak. Ada pun beberapa energi lain yang belum dapat
diperbaharui dalam batuan yakni; batu bara. Dan adapun yang berupa cairan seperti; minyak
bumi. Yang dimana penggunaannya kita sebagai manusia bergantung pada keduanya.

4. Dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat, pertumbuhan ekonomin di
berbagai negara mengakibatkan kemerosotan kualitas lingkungan. Akibatnya, adalah adanya
biaya yang seharusnya dipikul oleh suatu kegiatan tertentu atau institusi tertentu
ditumpahkan kepada pihak lain yang tidak mengambil keuntungan sedikit pun akan tetapi
hanya menerima dampak negatifnya saja, seperti pembangunan kimia, otomotif, tekstil, dan
sebagainya pada lingkungan yang merupakan milik umum. Seperti dibuangnya limbah suatu
pabrik ke sungai, pada akhirnya harus dipikul biaya atau akibatnya oleh umum yang
mempunyai kepentingan pada sungai tersebut. Hal ini tidak lain sebagai adanya gejala crisis
atau kemunduran kearifan manusia dalam memperlakukan lingkungannya.

5. Peran dan fungsi lembaga pada kenakalan remaja :

a. Digunakan sebagai pedoman dalam tingkah laku dan sikap dalam kehidupan
bermasyarakat; yaitu sebuah lembaga menjadi patokan dalam setiap bertingkah laku
yang dilakukan oleh remaja. Mereka harus mentaati apa yang ditetapkan oleh lembaga
tersebut
b. Sebagai alat pemersatu dan menjaga keutuhan masyarakat; yaitu misalnya pada sebuah
lingkungan masyarakat ada selisih paham yang menyebabkan perpecahan antar keluarga
dan individu lain, maka lembaga masyarakat berhak untuk mendamaikan, menengahi
dan menyatukan kembali melalui musyawarah misalnya
c. Sebagai control sosial yaitu untuk mengawasi dan mengendalikan tingkah laku manusia
dalam kehidupan bermasyarakat; yaitu pada beberapa lingkungan masyarakat mungkin
terdapat perbedaan budaya yang menyebabkan perbedaan norma-norma yang berlaku
dalam kesehariannya. Namun jika telah menyimpang dan memberikan dampan negatif,
suatu lembaga berhak menentukan norma-norma apa yang berlaku dalam lingkungan
tersebut. Hal ini dilakukan agar tingkah laku atau sikap mereka tetap terkendali dan
terkontrol.

Anda mungkin juga menyukai