Anda di halaman 1dari 5

Nama : Popi Hidayana

NIM : 19022108

Mata Kuliah : Perlindungan Anak

Dosen : Syahrul Ismet, S.Ag.,M.Pd.

Kode Sesi : 202020220124

Tugas Pertemuan 11

 Pencegahan Kekerasan Pada Anak Istimewa

Anak-anak istimewa (inklusi) merupakan anak yang memiliki berbagai hambatan. 


Berbagai hambatan tersebut menjadikan mereka  cukup rentan mendapat tindak kekerasan
dan eksploitasi.  Sebagai anak, mereka harus mendapat layanan perlindungan yang sama
bahkan juga istimewa.  Anak istimewa diberi ruang perhatian khusus dalam hal
perlindungan.   Upaya-upaya pencegahan dapat dilakukan sedini mungkin, sehingga mereka
terlindungi hak-haknya dengan baik.

1. Apakah yang dimaksud dengan istilah anak istimewa?


Jawab: Anak istimewa merupakan anak berbakat atau yang lebih sering dikenal
sebagai anak CIBI (Cerdas Istimewa Bakat Istimewa). Mereka memiliki
keistimewaan, artinya merek berbeda dari yang lain dan membutuhkan pelayanan
khusus yang istimewa pula. Maksud dari perlakuan khusus istimewa itu bukan suatu
perlakuan yang berlebihan melainkan suatu perlakuan yang tepat dan bijaksana.
2. Apa-apa saja kategori anak istimewa tersebut,  jelaskan pengertian masing-masingnya
Jawab:
 Tuna daksa adalah anak yang memiliki gangguan gerak yang disebabkan oleh
kelainan neuromuskular dan struktur tulang yang bersifat bawaan, sakit atau
akibat kecelakaan termasuk amputasi, polio, dan lumpuh.
 Celebral palsy adalah anak yang memiliki gangguan yang mempengaruhi
gerak, keseimbangan dan postur tubuh yang disebabkan oleh cedera otak atau
kurangnya asupan oksigen ke otak saat proses kelahiran sehingga
mengakibatkan perkembangan abnormal pada kendali otot dan gerakan.
 Learning disabilities adalah anak yang memiliki gangguan pada satu atau lebih
proses psikologi dasar yang meliputi pemahaman atau penggunaan bahasa ,
wicara maupun tertulis yang mungkin tampil dalam ketidaksempurnaan
kemampuan untuk mendengar, berfikir, bicara, membaca, mengeja, atau
melakukan perhitungan matematika.
 Slow learner adalah anak yang memiliki tingkat kecerdasan di batas ambang
yakni tingkat IQ 71-89
 Tuna laras adalah anak yang mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri dan
tingkah laku yang tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam
lingkungan kelompok usia maupun masyarakat pada umumnya, sehingga
merugikan dirinya sendiri maupun orang lain
 Tuna netra adalah anak yang memiliki lemah penglihatan atau akurasi
penglihatan kurang dari 6/60 setelah dikoreksi atau tidak lagi memiliki
penglihatan atau tunanetra total
 Tuna rungu adalah anak yang memiliki gangguan pendengaran baik yang
permanen maupun tidak permanen.
 Tuna wicara adalah anak yang memiliki gangguan dalam berbicara.
 Tuna grahita adalah anak yang memiliki kemampuan intelegensi yang
signifikan berada di bawah rata-rata dan disertai dengan ketidakmampuan
dalam adaptasi perilaku yang muncul dalam masa perkembangan.
 Down syndrom adalah suatu kondisi keterbelakangan perkembangan fisik dan
mental anak yang diakibatkan adanya abnormalitas perkembangan kromosom,
kromosom ini terbentuk akibat kegagalan sepasang kromosom untuk saling
memisahkan diri saat terjadi pembelahan.
3. Apa bentuk kekerasan yang mungkin terjadi bagi anak istimewa?
Jawab: Beberapa kekerasan yang banyak terjadi atau mungkin terjadi pada anak
istimewa adalah kekerasan psikis seperti bullying dan kekerasa fisik seperti
mendorong,memukul.
4. Kenapa anak istimewa perlu dilindungi hak-haknya?
Jawab:
 Karena perlindungan merupakan salah satu hak anak yang harus dipenuhi. Inilah
yang disebutkan dalam Konvensi Hak Anak. Tidak memberikan perlindungan
kepada anak sama artinya dengan tidak mengindahkan atau melakukan
pelanggaran terhadap hak asazi anak.Karena anak belum memiliki kemampuan
yang cukup untuk melindungi diri sendiri.Kita tahu, pada dasarnya anak dalam
usia tertentu belum cukup mampu melindungi diri mereka sendiri. Itu sebabnya
adalah tugas orang dewasa untuk memberikan perlindungan kepada mereka. Dan
untuk maksud itulah anak ada di tengah-tengah orang dewasa. Anak-anak
memiliki ketergantungan yang sangat tinggi terhadap orang dewasa. UU No. 23
tahun 2002 tentang Perlindungan Anak mengindikasikan hal ini. Disebutkan
bahwa anak memiliki sejumlah yaitu hak hidup, tumbuh, berkembang, dan
berpartisipasi secara optimal dan hak-hak ini harus mendapatkan jaminan. Jika
tidak ada jaminan, maka anak tidak dapat hidup, tidak dapat tumbuh, tidak dapat
berkembang, dan tidak dapat berpartisipasi secara optimal.
 Anak memiliki harkat dan martabat yang sama dengan orang dewasa.Sama
seperti orang dewasa yang mendapatkan harkat dan martabat dari Sang Pencipta,
anak juga memiliki harkat dan martabat. Harkat dan martabat anak bersifat
kodrati karena itu tidak ada alasan apapun, dalam bentuk apa pun, untuk
mengabaikan hal itu. Sebab harkat dan martabat anak merupakan hak asazinya.
 Karena anak memiliki hak untuk secara merdeka dalam kebebasannya
diperlakukan sesuai hak asazinya.Perlindungan yang wajar dari orang dewasa,
baik fisik maupun psikis, terhadap anak mutlak dilakukan. Jelas, disini tidak ada
pengekangan tetapi juga bukan kebebasan yang tanpa kontrol (kebablasan).
Anak yang diberi kebebasan tanpa kontrol justru akan menimbulkan persoalan
serius bagi orang tua.
5. Apa saja upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah kekerasan pada anak istimewa
Jawab:
 Jangan meninggalkan anak-anak sendirian tanpa ada satupun orang terdekat
Anda yang mengawasi mereka.Pastikan bahwa Anda selalu menitipkan anak
Anda pada orang terdekat yang Anda percaya. Misalnya saja, menitipkan anak
pada orang tua Anda.
 Kenali adanya tanda-tanda kekerasan pada anak.Tak ada salahnya untuk
mengecek apakah anak Anda benar-benar mengalami kekerasan di sekolah atau
tidak. Pastikan itu dengan sesekali melihat tanda-tandanya di tubuh anak Anda.
 Perhatikan orang-orang yang berada di sekeliling anak Anda.Perhatikan siapa
yang berpotensi untuk melakukan kekerasan pada anak Anda. Curiga itu tidak
dosa, asal kecurigaan Anda memiliki dasar yang jelas.
 Kenali rasa takut yang dialami anak Anda.Apakah akhir-akhir ini anak Anda jadi
pendiam? Atau terlihat ketakutan setiap kali ingin berangkat ke suatu tempat,
khususnya sekolah? Selidiki apa yang membuatnya merasa demikian dan
tanyakan secara perlahan padanya
6. Apa saja lembaga terkait yang dapat membantu mencegah kekerasan bagi anak
istimewa?
Jawab:
 Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI )
 Pusat pelayanan Terpadu pemberdayaan perempuan dan Anak(P2TP2A)
 Unit perlindungan Perempuan dan Anak (disetiap Polres)
 Sahabat Anak Indonesia ( TESA) 129
 Rumah sosial Perlindungan Anak ( RSPA)
7. Pahamilah artikel berikut KLIK https://www.kpai.go.id/publikasi/anak-berkebutuhan-
khusus-rawan-kekerasan. Kenapa rawan?
Jawab : Komisi perlindungan anak indonesia (KPAI) sangat memiliki tangggung
jawab dan peran yang cukup besar dalam melindungi anak, oleh karena itu apabila
ada kekerasan atau pelanggaran yang membuat keselamatan anak terancam,ia harus
dilaporkan kepada KPAI.
8. Pelaksanaan Perlindungan terhadap anak istimewa dilaksanakan dengan empat
prinsip, silahkan baca KLIK https://www.jogloabang.com/sosial/permenpppa-4-2017-
perlindungan-khusus-anak-penyandang-disabilitas. Jelaskan empat prinsip tersebut
dan contoh nyata penerapan prinsip dimaksud.
Jawab: Perlindungan anak penyandang disabilitas dilaksanakan berdasarkan prinsip-
prinsip:
 Non diskriminatif artinya perlindungan khusus diberikan kepada anak
penyandang disabilitas dengan tidak membedakan berdasarkan suku, agama,
ras, gender dan kewarganegaraan,Contohnya : tidak mengucilkan anak yang
memiliki warna kulit hitam.
 Kepentingan terbaik, artinya adalah bahwa upaya untuk memberikan
perlindungan khusus bagi anak penyandang disabilitas, dilakukan sebagai
pertimbangan utama untuk kepentingan terbaik bagi anak penyandang
disabilitas,Contohnya : menyediakan sarana belajar untuk anak istimewa
 Hak untuk hidup dan kelangsungan perkembangan, artinya upaya untuk
melindungi anak penyandang disabilitas dilakukan sebagai tanggung jawab
untuk melindungi dan memenuhi hak asasi anak penyandang disabilitas yang
dijamin ketentuan peraturan perundang-undangan,Contohnya : memberi tempat
tinggal dan asupan makanan yang bergizi
 Keadilan, artinya perlindungan khusus bagi anak penyandang disabilitas
diberikan secara proporsional sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak
penyandang disabilitas,Contohnya : tidak memberikan tugas diluar kemampuan
anak istimewa.
9. Pahamilah kasus berikut:
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/05/16375721/diculik-23-hari-anak-
berkebutuhan-khusus-diperkosa-tukang-bakso-hingga-14?page=all. Selanjutnya
jelaskan analisa anda terhadap kasus, apa persoalannya dan apa solusinya (berbasis
konsep perlindungan anak istimewa
Jawab: Kasus tersebut merupakan salah satu bentuk kekerasan dan pelanggaran
terhadap anak.Kasus tersebut sangat disayangkan sekali,bisa jadi karena kurangnya
perhatian orang tua terhadap keadaan anak,perubahan yang terjadi di diri anak.Oleh
karna itu diharapkan agar orang tua lebih memberikan perhatian kepada anaknya,dan
jika orang tua merasa ada kejanggalan pada anak segeralah di periksa atau di cek apa
yang sudah terjadi pada anak tersebut.
10. Apa manfaat mempelajari topik ke-11 ini?
Jawab: Dengan mempelajari konsep anak istimewa ini,kita yang nantinya akan
menjadi calon pendidik dan sekaligus calon orang tua dapat memahami segala yang
berhubungan dengan anak istimewa dan tentunya dengan mempelajari materi ini kita
lebih bisa bersyukur karna Allah swt menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya
ciptaan,tidak bisa kita bilang kalau anak istimewa itu memiliki kekurangan,justru di
sisi lain anak tersebut juga memiliki kelebihan.Jika nantinya kita menjadi seorang
pendidik,maka kita memiliki banyak pengetahuan tentang anak istimewa yang
mungkin bisa jadi anak didik kita.

Anda mungkin juga menyukai