Anda di halaman 1dari 9

Nama : Popi Hidayana

NIM : 19022108

Mata Kuliah : Perlindungan Anak

Dosen : Syahrul Ismet, S.Ag.,M.Pd.

Kode Sesi : 202020220124

Tugas Pertemuan 6

Topik ke-6: Penyelenggaraan Perlindungan Anak

Perlindungan Anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-
haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai
dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi. Hak Anak adalah bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi,
dan dipenuhi oleh orang tua, keluarga, masyarakat, negara, pemerintah, dan pemerintah
daerah. Sementara itu Perlindungan Khusus Anak adalah suatu bentuk perlindungan yang
diterima oleh Anak dalam situasi dan kondisi tertentu untuk mendapatkan jaminan rasa aman
terhadap ancaman yang membahayakan diri dan jiwa dalam tumbuh kembangnya.
Penyelenggaraan Koordinasi Perlindungan Anak diatur oleh Undang-Undang dengan
Peraturan Pemerintah untuk aturan pelaksanaannya karena Koordinasi adalah tindakan untuk
menyinergikan dan mengharmoniskan penyelenggaraan perlindungan anak secara terpadu.

Peraturan Pemerintah tentang Penyelenggaraan Koordinasi Perlindungan Anak ditetapkan


untuk untuk melaksanakan ketentuan Pasal 73A ayat (3) Undang-Undang Nomor 35 Tahun
2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Penyelenggaraan Koordinasi
Perlindungan Anak.

Berdasarkan UU No.23 Tahun 2003 Tentang Perlindungan Anak

Penyelenggaraan Perlindungan Anak

Bagian Kesatu Agama

Pasal 42
1. Setiap anak mendapat perlindungan untuk beribadah menurut agamanya.
2. Sebelum anak dapat menentukan pilihannya, agama yang dipeluk anak mengikuti agama
orang tuanya.
Pasal 43
1. Negara, pemerintah, masyarakat, keluarga, orang tua, wali, dan lembaga sosial
menjamin perlindungan anak dalam memeluk agamanya.
2. Perlindungan anak dalam memeluk agamanya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
meliputi pembinaan, pembimbingan, dan pengamalan ajaran agama bagi anak.
Bagian Kedua Kesehatan
Pasal 44
1. Pemerintah wajib menyediakan fasilitas dan menyeleng-garakan upaya kesehatan yang
komprehensif bagi anak, agar setiap anak memperoleh derajat kesehatan yang optimal
sejak dalam kandungan.
2. Penyediaan fasilitas dan penyelenggaraan upaya kesehatan secara komprehensif
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) didukung oleh peran serta masyarakat.
3. Upaya kesehatan yang komprehensif sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi
upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, baik untuk pelayanan kesehatan
dasar maupun rujukan.
4. Upaya kesehatan yang komprehensif sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
diselenggarakan secara cuma-cuma bagi keluarga yang tidak mampu.
5. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan
ayat (4) disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 45
1. Orang tua dan keluarga bertanggung jawab menjaga kesehatan anak dan merawat anak
sejak dalam kandungan.
2. Dalam hal orang tua dan keluarga yang tidak mampu melaksanakan tanggung jawab
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), maka pemerintah wajib memenuhinya.
3. Kewajiban sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), pelaksanaannya dilakukan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 46
1. Negara, pemerintah, keluarga, dan orang tua wajib mengusahakan agar anak yang lahir
terhindar dari penyakit yang mengancam kelangsungan hidup dan/atau menimbulkan
kecacatan.
Pasal 47
1. Negara, pemerintah, keluarga, dan orang tua wajib melindungi anak dari upaya
transplantasi organ tubuhnya untuk pihak lain.
2. Negara, pemerintah, keluarga, dan orang tua wajib melindungi anak dari perbuatan :
a. pengambilan organ tubuh anak dan/atau jaringan tubuh anak tanpa memperhatikan
kesehatan anak;
b. jual beli organ dan/atau jaringan tubuh anak; dan
c. penelitian kesehatan yang menggunakan anak sebagai objek penelitian tanpa seizin
orang tua dan tidak mengutamakan kepentingan yang terbaik bagi anak.
Bagian Ketiga Pendidikan
Pasal 48
1. Pemerintah wajib menyelenggarakan pendidikan dasar minimal 9 (sembilan) tahun
untuk semua anak.
Pasal 49
1. Negara, pemerintah, keluarga, dan orang tua wajib memberikan kesempatan yang
seluas-luasnya kepada anak untuk memperoleh pendidikan.
Pasal 50
1. Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 diarahkan pada :
a. pengembangan sikap dan kemampuan kepribadian anak, bakat, kemampuan mental
dan fisik sampai mencapai potensi mereka yang optimal;

b. pengembangan penghormatan atas hak asasi manusia dan kebebasan asasi;

c. pengembangan rasa hormat terhadap orang tua, identitas budaya, bahasa dan nilai-
nilainya sendiri, nilai-nilai nasional di mana anak bertempat tinggal, dari mana anak
berasal, dan peradaban-peradaban yang berbeda-beda dari peradaban sendiri;
d. persiapan anak untuk kehidupan yang bertanggung jawab; dan
e. pengembangan rasa hormat dan cinta terhadap lingkungan hidup.
Pasal 51
1. Anak yang menyandang cacat fisik dan/atau mental diberikan kesempatan yang sama
dan aksesibilitas untuk memperoleh pendidikan biasa dan pendidikan luar biasa.
Pasal 52
1. Anak yang memiliki keunggulan diberikan kesempatan dan aksesibilitas untuk
memperoleh pendidikan khusus.
Pasal 53
1. Pemerintah bertanggung jawab untuk memberikan biaya pendidikan dan/atau bantuan
cuma-cuma atau pelayanan khusus bagi anak dari keluarga kurang mampu, anak
terlantar, dan anak yang bertempat tinggal di daerah terpencil.
2. Pertanggungjawaban pemerintah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) termasuk pula
mendorong masyarakat untuk berperan aktif.
Pasal 54
1. Anak di dalam dan di lingkungan sekolah wajib dilindungi dari tindakan kekerasan yang
dilakukan oleh guru, pengelola sekolah atau teman-temannya di dalam sekolah yang
bersangkutan, atau lembaga pendidikan lainnya.
Bagian Keempat Sosial
Pasal 55

1. Pemerintah wajib menyelenggarakan pemeliharaan dan perawatan anak terlantar, baik


dalam lembaga maupun di luar lembaga.
2. Penyelenggaraan pemeliharaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat dilakukan
oleh lembaga masyarakat.
3. Untuk menyelenggarakan pemeliharaan dan perawatan anak terlantar, lembaga
pemerintah dan lembaga masyarakat, sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), dapat
mengadakan kerja sama dengan berbagai pihak yang terkait.
4. Dalam hal penyelenggaraan pemeliharaan dan perawatan sebagaimana dimaksud dalam
ayat (3), pengawasannya dilakukan oleh Menteri Sosial.
Pasal 56
1. Pemerintah dalam menyelenggarakan pemeliharaan dan perawatan wajib mengupayakan
dan membantu anak, agar anak dapat :
a. berpartisipasi;
b. bebas menyatakan pendapat dan berpikir sesuai dengan hati nurani dan agamanya;
c. bebas menerima informasi lisan atau tertulis sesuai dengan tahapan usia dan
perkembangan anak;
d. bebas berserikat dan berkumpul;
e. bebas beristirahat, bermain, berekreasi, berkreasi, dan berkarya seni budaya; dan
f. memperoleh sarana bermain yang memenuhi syarat kesehatan dan keselamatan.
2. Upaya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dikembangkan dan disesuaikan dengan
usia, tingkat kemampuan anak, dan lingkungannya agar tidak menghambat dan
mengganggu perkembangan anak.
Pasal 57
1. Dalam hal anak terlantar karena suatu sebab orang tuanya melalaikan kewajibannya,
maka lembaga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55, keluarga, atau pejabat yang
berwenang dapat mengajukan permohonan ke pengadilan untuk menetapkan anak
sebagai anak terlantar.
Pasal 58
1. Penetapan pengadilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57 sekaligus menetapkan
tempat penampungan, pemeliharaan, dan perawatan anak terlantar yang bersangkutan.
2. Pemerintah atau lembaga yang diberi wewenang wajib menyediakan tempat
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1).
Menjawab Pertanyaan

1. Jelaskan analisa anda kenapa agama anak perlu perlindungan,?

Jawab: Agama merupakan pedoman yang sangat penting bagi setiap orang,tak terkecuali
seorang anak.Seorang anak pun juga berhak menentukan serta meyakini agama sesuai dengan
kepercayaan yang di anutnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.Meyakini
suatu kepercayaan merupakan sebuah hak yang dimiliki semua orang,hak-hak tersebut
tentunya harus mendapat perlindungan begitu juga agama anak.Negara berkewajiban
melindungi agama yang di anut oleh anak agar tidak ada pihak yang berhak menentukan
agama anak sesuai kepentingan atau keingian pribadinya. Karena agama merupakan landasan
yang paling penting di tanamkan sejak anak kecil, ketika anak telah ditanamkan tentang ilmu
agama yang kuat , ini akan membentengi diri anak dari berbagai perilaku atau tindakan yang
tidak sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat karena sejatinya agama apapun di
dunia ini selalu mengajarkan akan kebaikan dan cinta kasih kepada sesama. Terutama sekali
agama Islam yang selalu mengajarkan akan perdamaian dan menghargai atau toleransi
kepada semua agama. Dan sejatinya setiap tindakan dan perilaku kita selalu akan kembali
lagi kepada keyakinan kita atau agama kita, contohnya ketika kita ingin makan, ingin tidur
dan segala macam aktivitas sehari hari semuanya selalu di dahului dengan doa. Jadi
bagaimana anak bisa tahu doa agama yang di anutnya sedangkan perlindungan anak Tentang
agama belum di berikan, sebab perlindungan agama kepada anak tidak hanya memberikan
ruang kepada anak tentang agama tetapi bagaimana kita membina, membimbing, dan
pengamalan ajaran agama yang di anut anak, maka dari itu perlu sekali perlindungan agama
bagi anak. Dan yang mengendalikan seseorang adalah agama, ketika iman kita kuat maka kita
tidak melakukan tindakan yang merugikan diri kita sendiri atau orang lain dan begitu juga
sebaliknya ketika iman kita goyah atau ilmu agama dangkal maka kita lebih rentan untuk
melakukan yang tidak disukai oleh orang lain dan rugikan diri sendiri.

2. Apa saja bagian agama anak yang perlu dilindungi?

Jawab: Bagian agama yang perlu mendapat perlindungan yaitu perlindungan anak untuk
beribadah menurut agamanya,Perlindungan anak untuk menentukan pilihannya dalam
memeluk agama pilihannya,Perlindungan anak untuk mendapatkan pembinaan,
pembimbingan, dan pengamalan ajaran agama yang baik.
3. Jelaskan analisa anda kenapa kesahatan anak perlu perlindungan,?
Jawab: Sama halnya dengan agama,kesehatan juga menjadi salah satu aspek yang perlu
dilindungi dari anak,negara berkewajiban untuk melindungi serta menjamin kesehatan anak.
Karena anak merupakan generasi yang nantinya meneruskan cita-cita suatu
bangsa,baagaimana bisa anak menjadi penerus suatu bangsa jika anak tersebut tidak
mendapatkan jaminan kesehatan.Nah,ketika anak telah diberikan perlindungan kesehatan
maka anak akan menjadi pribadi yang sehat dan bisa menjalani aktivitas sehari hari dan
menjadi anak yang cerdas, berilmu dan berakhlak mulia.serta juga dapat menjalankan
kewajiban sebagai anak dan menerima haknya sebagai anak.

4. Apa saja bagian kesehatan anak yang perlu dilindungi?

Jawab: Bagian keehatan anak yang perlu dilindungi yaitu pemerintah wajib menyediakan
fasilitas dan menyelenggarakan upaya kesehatan yang komprehensif bagi anak, agar setiap
anak memperoleh derajat kesehatan yang optimal sejak dalam kandungan.Penyediaan
fasilitas dan penyelenggaraan upaya kesehatan secara komprehensif meliputi upaya
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, baik untuk pelayanan kesehatan dasar maupun
rujukan.Negara, pemerintah, keluarga, dan orang tua wajib mengusahakan agar anak yang
lahir terhindar dari penyakit yang mengancam kelangsungan hidup dan/atau menimbulkan
kecacatan.Negara, pemerintah, keluarga, dan orang tua wajib melindungi anak dari upaya
transplantasi organ tubuhnya untuk pihak lain.Negara, pemerintah, keluarga, dan orang tua
wajib melindungi anak dari perbuatan :pengambilan organ tubuh anak dan/atau jaringan
tubuh anak tanpa memperhatikan kesehatan anak;jual beli organ dan/atau jaringan tubuh
anak; danpenelitian kesehatan yang menggunakan anak sebagai objek penelitian tanpa seizin
orang tua dan tidak mengutamakan kepentingan yang terbaik bagi anak.
5. Jelaskan analisa anda kenapa pendidikan anak perlu perlindungan,?

Jawab: Selain agama dan kesehatan,pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting oleh
anak dalam menjalani kehidupannya.Pendidikan membekali anak dengan ilmu yang
bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain. Ketika anak berilmu maka dia akan Mudah
dalam menjalani hidup dan menjawab semua tantangan yang ada di dalam kehidupan dengan
ilmu yang dimilikinya.Pendidikan juga menjadi hak yang wajib diperoleh oleh anak,oleh
karena itu pendidikan anak sangat perlu mendapat perlindungan oleh negara.

6. Apa saja bagian pendidikan anak yang perlu dilindungi?


Jawab: Bagian Pendidikan yang perlu dilindungi ialah kesempatan anak untuk memperoleh
pendidikan yang seluas-luasnya,kesempatan anak untuk mengembangan sikap dan
kemampuan kepribadian anak, bakat, kemampuan mental dan fisik sampai mencapai potensi
yang mereka miliki dengan optimal; Tidak ada pembedaan antara anak yang terlahir normal
dan anak yang menyandang cacat fisik dan/atau mental dalam memperoleh pendidikan ,dan
khusus untuk anak yang berkebutuhan khusus diberikan kesempatan yang sama dan
aksesibilitas untuk memperoleh pendidikan biasa dan pendidikan luar biasa.Anak yang
memiliki keunggulan diberikan kesempatan dan aksesibilitas untuk memperoleh pendidikan
khusus.Pemerintah bertanggung jawab untuk memberikan biaya pendidikan dan/atau bantuan
cuma-cuma atau pelayanan khusus bagi anak dari keluarga kurang mampu, anak terlantar,
dan anak yang bertempat tinggal di daerah terpencil.Anak di dalam dan di lingkungan
sekolah wajib dilindungi dari tindakan kekerasan yang dilakukan oleh guru, pengelola
sekolah atau teman-temannya di dalam sekolah yang bersangkutan, atau lembaga pendidikan
lainnya.

7. Jelaskan analisa anda kenapa sosial anak perlu perlindungan,?

Jawab: Terakhir,selain agama,kesehatan,pendidikan sosial anak juga harus mendapat


perlindungan sebagimana mestinya. Perlindungan sosial kepada anak adalah perlindungan
yang diberikan kepada anak terlantar untuk dapat pemeliharaan dan perawatan dari
pemerintah karena statusnya sebagai anak terlantar yang artinya sudah tidak ada yang
bertanggungjawab akan keberlangsungan hidup anak seperti orang tua yang telah tidak
ada.Perlindungan ini bertujuan untuk menjamin agar setiap hak yang dimiliki anak tetap
diperolehnya. karena anak merupakan makluk sosial yang tidak bisa lepas berhubungan
dengan orang lain. Lingkungan dan hal-hal yang berinteraksi dengan anak sangat memliki
pengaruh besar bagaimana sikap dan masa depan anak. jika ia berada dilingkungan yang baik
bisa dipastikan anak tersebut akan berperilaku baik namun jika dilingkungan buruk tentu
anak bisa bersikap buruk. Oleh karena itu agar anak tidak masuk ke lingkungan yang salah
kita sebagai orang tua dan guru perlu melindungi sosial anak.

8. Apa saja bagian sosial anak yang perlu dilindungi?

Jawab: Bagian sosial anak yang perlu dilindungi yaitu anak berhak mendapat pemeliharaan
dan perawatan baik dalam lembaga maupun di luar lembaga.Pemerintah dalam
menyelenggarakan pemeliharaan dan perawatan wajib mengupayakan dan membantu anak,
agar anak dapat : berpartisipasi;bebas menyatakan pendapat dan berpikir sesuai dengan hati
nurani dan agamanya;bebas menerima informasi lisan atau tertulis sesuai dengan tahapan
usia dan perkembangan anak;bebas berserikat dan berkumpul;bebas beristirahat, bermain,
berekreasi, berkreasi, dan berkarya seni budaya; dan memperoleh sarana bermain yang
memenuhi syarat kesehatan dan keselamatan.

Anda mungkin juga menyukai