Anda di halaman 1dari 6

OLAHRAGA TRADISIONAL

Oleh : Noer Andreyanto P.

ABSTRAK

Permainan tradisional sudah mulai dilupakan oleh masyarakat setempat terutama anak
anak. Tidak dapat dipungkiri, kehadiran berbagai gadget yang bisa melakukan apa saja
termasuk permainan, dari mulai permainan online ataupun offline membuat permainan-
permainan yang dulu pernah kita lakukan seakan menghilang tidak pernah terlihat lagi di
lingkungan masyarakat. Banyak anak-anak yang lebih memilik bermain angry birds, coc, Get
Rich di tablet atau ponsel dibandingkan bermain petak umpet, bermain gobak sodor
dilapangan termasuk Permainan Boy- Boyan .Tujuan dari penulisan makalah ini adalah Agar
mahasiswa ataupun masyarakat lainya baik remaja dewasa atau anak anak mampu mengetahui
bagaimana cara bermain boy-boyan serta alat alat yang dipeperlukan dan mengetahui manfaat
permainan tersebut.

Kata kunci : Olahraga Tradisional, Penjasorkes

1
PENDAHULUAN

Tidak dapat dipungkiri, kehadiran berbagai gadget yang bisa melakukan apa saja
termasuk permainan, dari mulai permainan online ataupun offline membuat permainan-
permainan yang dulu pernah kita lakukan seakan menghilang tidak pernah terlihat lagi di
lingkungan masyarakat. Banyak anak-anak yang lebih memiliki bermain angry birds, coc, Get
Rich di tablet atau ponsel dibandingkan bermain petak umpet, bermain gobak sodor
dilapangan. Alasannya beragam, mulai dari panas kalau main di luar ataupun permainan
tradisional sudah tidak zaman-nya lagi. Padahal hampir semua permainan tradisional itu
mampu memberikan lebih banyak dampak positif daripada dengan hanya bermain dengan
gadget.
Salah satu permainan tradisonal yang sudah mulai tersisih oleh gadget dan jarang
sekali dimainkan oleh anak-anak ialah “Boy-boyan”. Permainan seperti apa ini? permainan
yang dikhususkan untuk anak laki-laki? Tentu saja bukan dikhususkan untuk anak laki-laki,
anak perempuan pun bisa bermain boy-boyan.
Salah satu permainan tradisonal yang sudah mulai tersisih oleh gadget dan jarang
sekali dimainkan oleh anak-anak ialah “Boy-boyan”. Permainan seperti apa ini? permainan
yang dikhususkan untuk anak laki-laki? Tentu saja bukan dikhususkan untuk anak laki-laki,
anak perempuan pun bisa bermain boy-boyan.

2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Permainan Tradisional Boy-Boyan


Boy-boyan merupakan permainan tradisional yang berasal dari provinsi Jawa Barat
khususnya di daerah Sunda. Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak laki-laki.
Tentu saja bukan dikhususkan untuk anak laki-laki, anak perempuan juga bisa bermain
boy-boyan. Sebenarnya, permainan ini memiliki nama yang berbeda-beda di setiap
daerahnya. Misal, di daerah Pati, Jawa Tengah, permainan ini dikenal dengan nama
Gaprek Kempung. Di daerah Sunda, ada yang menyebutnya boy-boyan, ada juga yang
menyebutnya bebencaran. Di daerah Jawa Timur, menyebutnya petak umpet atau
Glatikan. Dan di beberapa daerah lainnya permainan ini disebut Gebokan, karena
katanya suara yang biasa ditimbulkan apabila bola karet yang digunakan dalam
permainan mengenai anggota badan dari pemain akan menimbulkan suara “Gebok”.
Permainan yang diikuti beberapa orang minimal 3 orang bahkan bisa lebih, boy-
boyan sendiri sejenis permainan seperti bola sebesar kempalan tangan yang di dalamnya
boleh di isi dengan lipatan kertas atau kain yang penting bisa berbentuk bola kecil serta
ada tumpukan genting pecah minimal 7 tingkat.

B. Alat-Alat Yang Diperlukan Untuk Melakukan Permainan


1. Pecahan genteng atau gerabah, pecahan asbes, potongan kayu, atau pacahan batu
bata, atau kaleng susu, dan sebagainya.
2. Bola plastik, bola tenis atau buat sendiri bolanya dari kumpulan kertas yang yang
dibungkus kantong kresek dan diikat dengan karet.

C. Tempat Permainan
Dalam permainan boy-boyan ini, biasanya dilakukan di tempat yang luas, misalnya
halaman rumah, halaman sekolah atau lapangan
a. Cara Bermain
1. Permainan dimulai dengan melakukan HomPimPa, yang kalah akan menyusun
pecahan genting, gerabah, atau pecahan asbes, atau potongan kayu, atau
pecahan batu bata, atau kaleng susu dan yang menang sebagai pelempar bola
dengan jarak 3 meter.

3
2. Pelempar harus melempar pecahan genting itu hingga rubuh, dan jika sudah
rubuh, maka pihak penjaga (kalah) harus mengejar pihak yang pelempar
(menang), kelompok pelempar harus menghindari lemparan tersebut, juga
mereka (pemenang) harus menata kembali pecahan genting yang telah mereka
robohkan.
3. Permainan selesai jika pelempar berhasil menyusun kembali pecahan genting,
gerabah, atau pecahan asbes, atau potongan kayu, atau pacahan batu bata, atau
kaleng susu tersebut utuh kembali, dan berhasil menghindari lemparan bola
dari penjaga, hingga skor 1-0 untuk pelempar.

D. Manfaat Permainan
1. Untuk melatih gerak karena ada 4 gerak dasar yang ada dalam permainan boy-
boyan yaitu : berlari, menggelinding bola, melempar bola dan menembak bola.
2. Diharapkan mampu melatih kreatifitas dalam berfikir dan mampu meningkatkan
semangat dan motivasi yang melakukan permainan.
3. Dapat melatih sportifitas para pemainnya.

4
KESIMPULAN

Jadi permainan boy boyan sangat bermanfaat apabila dilakukan, terutama oleh anak-
anak karena melatih gerak serta kreativitas. Permainan ini sudah hampir dilupakan bagi
sebagian anak-anak, karena rata-rata anak sekarang bermain dengan gadgetnya.

5
DAFTAR PUSTAKA

Gps Wisata Indonesia(t.t). Permainan Tradisional Boy-Boyan. Diakses dari


http://gpswisataindonesia.blogspot.co.id/2015/05/permainan-tradisional-boy-
boyan.html pada tanggal 19 Oktober 2015 Pukul : 15.30 WIB

Djaman doelo. (t.t). Permainan Tradisional Boy-Boyan. Diakses dari


http://djamandoeloe.com/read/64/kaulinan/boy-boyan pada tanggal 19 Oktober
2015 Pukul : 15.40 WIB

Anda mungkin juga menyukai