MOTIVASI 06:38:00
Wacana penghapusan sistem ujian nasional yang digagas oleh menteri pendidikan dan kebudayaan
bapak Mudhajir efendy tinggal menunggu intruksi presiden (Inpres). Kebijakan penghapusan ujian
nasional memang bukan hal baru lagi, karena dalam era pemerintahan sebelumnya, kontroversi tentang
perlu atau tidaknya ujian nasional selalu menjadi hal yang selalu diperdebatkan oleh berbagai kalangan
civitas akademik. Selama ini memang pelaksanaan ujian nasional salah satu tujuannya adalah sebagai
tolak ukur pemetaan pendidikan diindonesia namun jika ujian nasional dihapus bagaimana cara
pemerintah dalam memetakan pendidikan di indonesia?
Hal yang juga menjadi pro dan kontra ujian nasional selama ini adalah ujian nasional menjadi salah satu
penentu kelulusan siswa, sehingga banyak siswa yang mengalami tekanan psikologis ketika dihadapkan
pada ujian nasional. bahkan selama ini banyak kasus yang negatif karena efek adanya ujian nasional.
Hal yang sudah pasti terjadi jika ujian nasional dihapus tentunya akan memberikan dampak positif dan
negatif bagi dunia pendidikan namun sebelum membahas dampak positif dan negatif penghapusan ujian
nasional, sebenarnya ujian nasional juga memiliki beberapa manfaat, berikut 5 manfaat dari ujian
nasional:
3. Pertimbangan penentuan kelulusan peserta didik dari satuan dan atau program pendidikan,
4. Pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan dan atau program pendidikan dalam upaya
peningkatan mutu pendidikan untuk mencapai tingkat kelulusan tertentu, dan
5. Perbaikan sarana dan prasarana untuk guru, laboratorium, perpustakaan, tenaga kependidikan dan
keperluan sekolah lainnya.
Jika ujian nasional dihapus maka beberapa manfaat ujian nasonal yang selama ini menjadi standar dan
patokan dalam menentukan kebijakan lain akan sedikit bias. oleh karena itu pemerintah diharapkan
memiliki solusi lain yang bisa menjadi alternatif sehingga penghapusan ujian nasional tidak terlalu
memberi efek terhadap dunia pendidikan.
Adapun dampak positif dan negatif penghapusan ujian nasional adalah sebagai berikut:
Dengan dihapusnya kebijakan ujian nasional, siswa tak terlalu terbebani untuk belajar yang melebihi
proporsinya, toh selama ini ketika ujian nasional sudah dekat siswa dituntut untuk belajar ekstra. siswa
harus mengorbankan hal yang cukup urgent untuk belajar dan belajar hanya demi target bisa lulus ujian
nasional. Frekuensi belajar yang tidak lazim dan cenderung dipaksakan justru akan membuat pelajaran
sulit untuk dipahami serta akan berdampak negatif terhadap psikologis siswa.
Hal yang sangat tidak bijaksana dalam pelaksanaan ujian nasional adalah siswa diseluruh indonesia
diberikan soal yang sama secara nasional. padahal jika dilihat secara kasat mata pemerataan pendidikan
di indonesia belum sepenuhnya terealisasi dan sekolah-sekolah yang ada hanya 30% yang berada di atas
standar nasional. hal tersebut memunculkan rasa ketidakadilan bagi siswa dengan sarana dan prasarana
serta tenaga pendidik yang masih sangat memprihatinkan karena mereka harus bersaing dan menjawab
soal yang sama dengan siswa yang berada di perkotaan dengan fasilitas pendidikan yang layak dan
berstandar nasional
3. Meminimalisir pemahaman yang keliru tentang makna belajar
Hal yang menjadi rahasia umum lagi adalah terkadang seorang anak, orang tua dan masyarakat
mengukur kemampuan seorang anak berdasarkan prestasi akademik yang diraihnya. lulus ujian nasional
menjadi acuan anak tersebut dikatakan berprestasi atau tidak. hal ini justr