Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN INDIVIDU

PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTIKUM LAPANGAN 1

OBSEVASI FISIK DI MTsN 2 MANDAILING NATAL

DISUSUN OLEH

RAHMAD KURNIA

(0304182154)

TBI-2 SEMESTER V

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN

2021
PENGESAHAN
Bismillahirrohmanirrohim

Setelah diadakan pengarahan, koreksi dan perbaikan seperlunya terhadap Laporan


Individual Pelaksanaan Program Praktik Lapangan I Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sumatera Utara Medan Tahun 2021 yang disusun oleh :

Nama : Rahmad Kurnia

NIM : 0304182154

Prodi : Tadris Bahasa Inggris

Lokasi PPL : MTsN 2 Mandailing Natal

Alamat : J. Medan-Padang Km. 6,5 Panyabungan

Maka dipandang telah memenuhi persyaratan untuk diajukan kepada panitia Program
Praktikum Lapangan 1.

Demikian pengesahan ini kami berikan agar dapat dipergunakan sebagaimana


mestinya.

Medan, 07 Januari 2021

Mengetahui,

Dosen PPL 1 Kepala Laboratorium


FITK

Ernita Daulay S.Pd, M.Hum Dr. Eka Susanti, MPd

NIP. 19801201 200912 2003 NIP.19710526 1994022021

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan hidayahnya penulis dapat menyusun “Laporan Pelaksanaan Program Praktikum Lapangan
(PPL 1) Observasi Fisik di MTsN 2 Mandailing Natal.

Tak lupa salam kepada baginda alam Nabi Muhammad SAW sebagaimana beliau telah
mengangkat derajat manusia dan membawa umatnya dari alam kegelapan menuju alam yang
terang benderang yang di sinari oleh iman dan islam, semoga kita termasuk umatnya yang
mendapatkan syafa’at beliau di hari akhir kelak, Aamiin Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin.

Laporan ini merupakan gambaran dari kegiatan PPL I yang dilakukan penyusun untuk
memenuhi salah satu syarat yang wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara. Kegiatan PPL I telah dilaksanakan oleh mahasiswa praktikan mulai
tanggal 03 Januari 2021 s/d 07 Januari, dan Alhamdulillah penulis telah menyelasaikan laporan
PPL I (Observasi fisik sekolah) di MTsN 2 Mandailing Natal

Sebagai ungkapan syukur, tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada seluruh pi hak atas dukungan dan kerja sama baik secara material,
tenaga, maupun moral. Dalam kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan terima kasih
kepada :

1. Prof. Dr. Syahrin Harahap selaku rektor Universitas Islam Negeri Sumatera
2. Ernita Daulay, S.Pd, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) PPL I yang
telah memberikan bimbingan dan masukan selama proses pelaksanaan dan penyusunan
laporan PPL I.
3. Bpk. H. Sabaruddin, Spd. M.M, M.Pd selaku Kepala Sekolah MTsN 2 Mandailing
Natal yang telah memberikan izin dan menyediakan fasilitas kepada praktikan untuk
melakukan kegiatan PPL I di MTsN 2 Mandailing Natal
4. Seluruh guru atau tenaga pendidik yang telah berbaik hati menerima penyusun sebagai
praktikan PPL I.
5. Serta pihak-pihak yang telah banyak membantu yang tak bisa penyusun sebutkan satu
per satu.

ii
Penyus un berusaha menyelesaikan laporan PPL I ini dengan sebaik-baiknya. Namun
sebagai manusia yang jauh dari kesempurnaan, penyusun menydari banyak kekurangan dalam
laporan ini. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak guna penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita
semua dan bagi semua pihak yang memerlukan.

Panyabungan, 08 Januari 2021

RAHMAD KURNIA

03041812154

iii
DAFTAR ISI

PENGESAHAN I

KATA PENGANTAR II

DAFTAR ISI IV

BAB I. GAMBARAN UMUM MADRASAH

A. Letak Geografi Sejarah 1


B. Visi dan Misi 1
C. Struktur Organisasi 2
D. Tenaga Pendidik 4
E. Siswa 9
F. Sarana dan Prasarana 9

BAB II. PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTIKUM LAPANGAN

A. Kegiatan Observasi Fisik Lembaga Satuan Pendidikan


1. Observasi Standar Fisik Pembelajaran ....................................................... 11
2. Observasi Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran ............................. 12
B. Analisis Hasil Observasi Dengan Standar Sarana Prasarana Lembaga
Satuan Pendidikan Berdasarkan PermenDiknas
1. Analisis Hasil Observasi Fisik Pembelajaran ............................................. 23
2. Analisis Hasil Observasi Sarana dan Prasarana Pembelajaran .................. 24
BAB III: ANALISIS KEGIATAN DAN HASIL
A. Kontribusi Yang Diberikan bagi Lembaga ...................................................... 26
B. Faktor Pendukung dan Penghambat ................................................................. 26
BAB IV: PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 28
B. Saran-Saran ...................................................................................................... 28
LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................................. 29
DOKUMENTASI ............................................................................................................ 30

iv
BAB I
GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A. Letak Geografis

MTs N 2 Mandailing Natal adalah sebuah sekolah yang berada di kecamatan


Mandailing Natal, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Provinsi Sumatera Utara dengan luas tanah
3.200 m2. Letak MTsN 2 Mandailing Natal Ini dengan garis Lintang dan 0.758035 garis Bujur
99.36309800000004 pada Ketinggian 956, Sekolah ini berada tepatnya di desa Dalan lidang
, Jalan Medan Padang Kl. 6.5, kecamatan Panyabungan.

Keadaan dan kondisi di MTs N Mandailing natal ini sangat baik, karena siswa/i nya
mendapatkan fasilitas yang memadai untuk mereka belajar dan melakukan kegiatan-kegiatan
di sekolah tersebut. Meskipun berada di pinggir jalan, ketenangan lingkungan di MTs ini
terjaga dengan baik, hal ini dikarenakan sekolah ini termasuk sekolah adiwiyata (ramah
lingkungan) dengan banyak nya tumbuhan serta pohon disekitar sekolah, juga adanya pagar
yang mengelilingi sekolah tersebut yang dapat mengurangi gangguan dari pihak luar terhadap
sekolah.

B. Sejarah Singkat

Sekitar era 80 an berdirilah sebuah madrasah di Aek godang desa dalan lidang kecamatan
panyabungan, konon katanya madrasah ini dibangun Oleh salahsatu Syekh yang berasal dari
desa Purba Baru, pada masa itu Anak anak yang telah Lulus SD mulai mendaftar di sekolah
tersebut, karena pada awalnya sekolah ini berbasis seperti pondok pesantren, yang mana di
sekolah ini siswa dituntun supaya bisa mengguasai ilmu agama, sperti Tauhid, Tashauf, dan
Fiqih, dan sisiwa saat itu juga harus pandai ilmu Alat, seperti, nahwu, Sharaf, Bayan, Balaghah
dan Ilmu alat lainnya.

Pada era 2000 an Pemerintah mandailing natal berapresiasi Untuk menjadikan Madrasah
ini Menjadi Madrasah negeri Karena semakin Banyaknya Orang tua mendaftarkan Anaknya
untuk Melanjutkan sekolahnya. Maka yang Tadinya orang Menyebut nama Madrasah itu
sebagai MTs Aek Godang berubah menjadi MTsN panyabungan, dan Yang tadinya kalau

1
2

dipresentasekan Pelajaran di Madrasah Tersebut Adlah 25% Ilmu Umum dan 75 % Ilmu
Agama, Berubah Menjadi fifty fifty.

Karena zaman telah berubah maka berdirilah MTsN lainnya di Mandailing Natal.
Tepatnya di Sinunukan dan di Siabu. Tepatnya pada Tahun 2013 pemerintah Memberi Nomor
MTs N di mandailing Natal, Maka MTsN Panyabungan Berubah Namanya mendajadi MTsN
2 Mandailing Natal.

Maka jadilah MTsN 2 Mandailing Natal yang berakreditasi A dan beralamat Alamat Jl.
Medan - Padang Km.6,5 Panyabungan Kodepos 22915 Nomer Telpon (0636)326257
Nomer Faks Surel mtsn2mandailingnatal@gmail.com Jenjang SMP yang berstatus Negeri.

Madrasah Ini kerab Meraih sejumlah Prestasi, salah satunya Prestasi yang diraih pada tahun
2015, selain meraih juara satu pada lomba pengelolaan UKS se-Madina, MTsN Panyabungan juga
meraih juara dalam bidang cipta dan baca puisi tentang lingkungan hidup Tingkat Kabupaten
Mandailing Natal dan juara II Tingkat provinsi Sumatera Utara,” katanya.

Kepsek Saparuddin mengatakan, siswa-siswi tamatan MTsN Panyabungan setiap tahun


lulus 100 persen dan diterima di sekolah bertaraf internasional seperti di Islam Cendia, CT
Foundation dan SMA Plus serta sekolah MAN di berbagai daerah di nusantara.

C. Visi dan Misi Sekolah MTs N Mandailing Natal


a. Visi

“Terwujudnya peserta didik yang religius, cerdas, Jujur, Disiplin, dan, Berakhlakul
Karimah.”

b. Misi
1. Melaksanakan Pembelajaran Yang Efektif danprofesional yang menumbuhkan dan
mengembangkan peserta didik meraih prestasi Ujian diatas Rata-rata.
2. Melaksanakan Pengelolaan Madrasah dengan manajemen partisipatif dengan
melibatkan seluruh warga madrasah dengan kelompok kepentingan secara
transparan dan akuntabel.
3. Melaksanakan program bimbingan secara Efektif sehingga setiap peserta didik
berkembang secara optimal sesuai dengan profesi yang dimiliki.
3

4. Melaksanakan pembelajaran extrakurikuler secara efektif sesuai bakat dan minat


sehingga peserta didik memiliki kemampuan dalam berbagai lomba sains,
keagamaan, olah raga dan seni.
5. Menumbuhkan dan mengembangkan budaya religius jujur dan disipli dalam
setiapaktivitas dilingkungan madrasah.
4

D. Struktur organisasi Sekolah


5

E. Tenaga Kependidikan
6
7
8

Jenis
Kelamin Pendidikan
Jabatan Nama
No Terakhir
L P

1 Kepala sekolah H. Sabaruddin, S.Pd, M.M √ S2

2 Wakasek Kurikulum Addul Jalil, S.Pd √ S1

3 Wakasek Humas Neri Amaliyah Parinduri, S.Pd √ S1

4 Wakasek Kesiswaan Nurwana Siregar, S.Ag √ S1

5 Wakasek Perlengkapan Nur Aidah Tanjung, S.Ag √ S1

No Tipe Guru Jumlah Kurang Lebih

1 Pegawai Negeri Sipil 54

2 Guru Tetap Yayasan -

3 Guru Tidak Tetap 25

4 Guru Kontrak Pusat -

5 Guru Kontrak Lokal -

Jumlah 79

No Tipe Pegawai Jumlah Kurang Lebih

1 Pegawai Negeri Sipil 1

2 Pegawai Honor Daerah -

3 Pegawai Tidak Tetap 7

Jumlah 8
9

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa MTsN 2 Mandailing Natal ini memiliki
guru pegawai negeri sipil (PNS) sebanyak 54 orang, guru tidak tetap sebanyak 25 orang,
dan juga 8 orang pegawai staff tata usaha. Jadi dapat diketahui di MTsN 2 Mandailing Natal
terdapat 86 orang tenaga kependidikan.

F. Siswa
Kelas Ket
Bagian
VII VIII IX
A1 38 33 29

A2 38 32 29

B 38 33 30

C 38 31 30

D 38 32 31

E 36 34 32

F 36 33 32

G 38 34 33

H 38 34 32

I 38 36 31

J 40 35 -

E. Sarana dan Prasarana

Ruang Jumlah
Kepala Sekolah 1
Tata Usaha (Administrasi) 1
Guru 1
Perpustakaan 1
BP/BK 1
UKS PMR 1
Kelas VII 9
Kelas VIII 9
Kelas IX 8
Tahfizul Qur’an 1
Kamar Mandi/WC Guru 1
10

Kamar Mandi/WC Murid Laki-laki 1


Kamar Mandi/WC Murid Perempuan 1
Jumlah 36

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sekolah ini memiliki 36 ruang kelas untuk
proses belajar mengajar, dan juga sarana dan prasarana yang memadai dan cukup lengkap
untuk mendukung proses belajar mengajar di sekolah ini
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTIK LAPANGAN I DAN HASIL

A. Kegiatan Observasi Fisik Lembaga Satuan Pendidikan


1. Observasi Standar Fisik Pembelajaran

Keadaan Fisik sekolah adalah kondisi fisik suatu sekolah dimana sekolah itu dilihat dari
segi luas tanah, jumlah ruangan, ukuran ruangan kelas, bangunan lain dan lapangan olahraga.
Oleh Karena itu, keadaan fisik di MTs N Mandailing natal dapat diamati dari penjelasan di
bawah ini yakni:

MTs. N 2 Mandailing Natal Berdiri diatas luas Tanah berukuran 3.200 m2 dan gedung
berukuran 3000 m2yaitu :

No. Jenis bangunan Jumlah Luas / Ukuran

1 Ruang Kepala Sekolah 1 7x6

2 Ruang Guru 1 20x 8

3 Ruang Tata Usaha 1 5x 5

4 Perpustakaan 1 10x 12

5 Ruang UKS 1 4x5

6 Ruang kelas 11 10x 8

7 Taman 1 8

8 Jamban 2 4x4

9 Lapangan 1 25x10

10 Tahfizul Qur,an 1 5x 6

11
12

2. Observasi Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran


Setelah mengamati dengan cermat keadaan sekolah/madrasah yang kami
kunjungi/obseravasi, kemudian berikut rekaman hasil pengamatan kami dengan mengisi kolom
yang sesuai dengan standar sarana dan prasarana pembelajaran.

A. Ruang Kelas
a. Fungsi ruang kelas adalah tempat untuk kegiatan pembelajaran teori, praktek yang tidak
memerlukan peralatan khusus, atau praktek dengan alat khusus yang mudah dihadirkan.
b. Banyak minimum ruang kelas sama dengan banyakk rombongan belajar.
c. Kapasitas maksimum ruang kelas peserta didik.
d. Ruang kelas memiliki fasilitas yang memungkinkan pencahayaan yang memadai untuk
membaca buku dan untuk memberikan pandangan ke luar ruangan.
e. Ruang kelas memiliki pintu yang memadai agar peserta didik dan guru dapat segera
keluar ruangan jika terjadi bahaya , dan dapat dikunci dengan baik saat tidak digunakan.

Tabel A, Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Kelas

NO JENIS RASIO DESKRIPSI

Perabot

1 Kursi peserta 1 buah/ Kursi peserta didik berbentuk kursi kayu dan
didik peserta didik cukup kuat. Ukuran sesuai dengan kelompok
usia peserta didik dan mendukung pembentukan
postur tubuh yang baik. Desain dudukan dan
sandaran membuat peserta didik nyaman belajar.

2 Meja peserta 1 buah untuk Meja peserta didik cukup kuat, terbuat dari
didik 2 peserta didik papan, dan mudah dipindahkan. Ukuran sudah
cukup untuk 2 peserta didik. Dan ada laci atau
tempat penyimpanan buku dimeja peserta didik
tersebut.

3. Kursi guru 1 buah/guru Kursi Guru cukup kuat, dan mudah dipindahkan.

4. Meja guru 1 buah/guru Meja guru cukup kuat, tentunya meja guru lebih
besar dari meja peserta didik, dan mudah
13

dipindahkan, terdapat bunga dan alas meja


dimeja guru tersebut yang membuat nyaman
untuk dipakai oleh seorang guru.

5. Lemari 2 buah / Lemari yang ada diruangan kelas cukup kuat dan
Ruangan berfungsi untuk menyimpan peralatan belajar
mengajar dari sekolah tersebut.

6. Papan pajang 6 buah / Papan panjang ini berguna untuk seputar


Sekolah informasi dari sekolah tersebut.

Media Pendidikan

1. Papan tulis 2 buah/ruang Papan tulis disekolah ini masih menggunakan


blackboard dan menulis masih menggunakan
kapur, dan setiap kelas ada 2 papan tulis. Papan
tulis ini masih mudah dijangkau dan dilihat oleh
siswa terutama yang dibelakang.

Perlengkapan Lain

1. Tempat 1 buah/ruang
sampah

2. Tempat cuci 3
tangan buah/sekolah

3. Jam dinding 1 buah/ruang Berfungsi dengan baik.

4. Soket listrik 2 Berfungsi


buah/Ruangan

B. Ruang Perpustakaan
a. Ruang perpustakaan berfungsi sebagai tempat kegiatan peserta didik dan
gurumemperoleh informasi dari berbagai jenis bahan pustaka dengan
14

membaca,mengamati, mendengar, dan sekaligus tempat petugas


mengelolaperpustakaan.
b. Luas minimum ruang perpustakaan sama dengan luas satu ruang kelas. Lebar minimum
ruang perpustakaan 7 m.
c. Ruang perpustakaan dilengkapi jendela untuk memberi pencahayaan yang memadai
untuk membaca buku.
d. Ruang perpustakaan terletak di bagian sekolah yang mudah dicapai

Tabel B, Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Perpustakaan


No Jenis Rasio Deskripsi

1. Buku

1.1. Buku teks 600 buku Termasuk dalam daftar buku teks pelajaran
pelajaran yang ditetapkan oleh Mendiknas dan daftar
buku teks muatan lokal yang ditetapkan
oleh Guberbur atau Bupati/ sekolah.

1.2. Buku panduan 100 buku


pendidik
1.3. Buku pengayaan 75 buku Terdiri dari 70% non-fiksi dan 30% fiksi.

1.4. Buku referensi 50 judul/sekolah Sekurang-kurangnya meliputi kamu Besar


Bahasa Indonesia,Kamus Bahasa
Inggris,ensiklopedi,buku statistik daerah,
buku telepon,buku undang-undang dan
peraturan,dan kitab suci.

1.5. Sumber belajar 50 judul/sekolah Sekurang-kurangnya meliputi


lain majalah,surat kabar,globe,peta,CD
pemelajaran, dan mading.

2. Perabot

2.1. Rak buku 7 set/sekolah Dapat menampung seluruh koleksi dengan


baik.
15

2.2 Rak majalah 3 buah/ sekolah Dapat menampung seluruh koleksi


majalah.
Memungkinkan peserta didik menjangkau
koleksi majalah dengan mudah.

2.3. Rak surat kabar - -

2.4. Meja baca 20 buah/sekolah Kuat, stabil, dan mudah dipindahkan oleh
peserta didik. Desain meja memungkinkan
kaki peserta didik masuk dengan leluasa
kebawah meja. Tetapi dari sebagian meja
ini sudah rusak karena mejanya terbuat
dari kayu/triplek.

2.5. Kursi baca 1 buah/petugas Kuat,stabil,dan mudah dipindahakan oleh


peserta didik. Namun mejanya sangat
jarang dipakai jadi susunannya tidak
beraturan.

2.6. Kursi kerja 1 buah/petugas Kuat dan stabil.


Ukuran memadai untuk bekerja dengan
nyaman.

2.7. Meja kerja/ 1 buah/petugas Kuat,stabil,dan mudah dipindahkan.


sirkulasi Ukuran memadai untuk bekerja dengan
nyaman.

2.8 Lemari katalog 2 buah/ sekolah Cukup untuk menyimpan kartu-kartu


katalog. Lemari katalog dapat diganti
dengan meja untuk melemparkan katalog

2.9. Lemari 4 buah/sekolah Ukuran memadai untuk menampung


seluruh peralatan untuk pengelolaan
perpustakaan dapat dikunci.
16

2.10. Papan 1 buah/ sekolah Ukuran minimum 1 m2.


pengunmuman
2.11. Meja multimedia 1 set/ sekolah Kuat,stabil. Ukuran memandai untuk
menampung seluruh peralatan mutimedia.

3. Media
pendidikan
3.1. Peralatan - -
multimedia
4. Perlengkapan
lain
4.1. Buku inventaris 2 buah/ sekolah Buku pengunjung dan buku peminjaman

4.2. Tempat sampah 1 buah/ ruang

4.3. Soket listrik 1 buah/ ruang

4.4. Jam dinding 1 buah/ruang

1 Ruang Pimpinan
a. Ruang pimpinan berfungsi sebagai tempat melakukan kegiatan pengelolaan sekolah,
pertemuan dengan sejumlah kecil guru, orang tua murid, unsur komite sekolah, petugas
dinas pendidikan atau tamu lainya.
b. Ruang pimpinan mudah diakses oleh gur dan tamu sekolah, dapat dikunci dengan baik.

Tabel C, Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Pimpinan

No Jenis Rasio Deskripsi


1 Perabot
1.1 Kursi pimpinan 1 buah/ruang Ukuran memadai untuk duduk dengan
nyaman.
1.2 Meja pimpinan 1 buah/ruang Lumayan besar dan nyaman dipakai oleh
pimpinan.
1.3 Kursi dan meja 5 buah/ruang Ukuran memadai untuk duduk dengan
tamu nyaman dan terbuat dari sofa.
17

1.4 Lemari 4 buah/ruang dengan ukuran yang sedang. Untuk


menyimpan peralatan pimpinan sekolah,
Tertutup dan dapat dikunci.
1.5 Papan statistik 4 buah/ruang Berupa papan tulis.
1.6 Brankas - -
2 Perlengkapan
Lain
2.1 Simbol 1 set Terdiri dari bendera merah putih, Garuda
kenegaraan pancasila, Gambar Presiden RI, dan Gambar
Wakil Presiden RI.
2.2 Tempat sampah 1 buah/ruang
2.3 Jam dinding 1 buah/ruang

2 Ruang Guru
a. Ruang guru berfungsi sebagai tempat guru bekerja dan istirahatserta menerima tamu,
baik peserta didik maupun tamu lainnya.
b. Ruang guru mudah dicapai dari halaman sekolah ataupun dari luar lingkungan sekolah,
serta dekat dengan ruang pimpinan.

Tabel 2.4. .Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Guru


No Jenis Rasio Deskripsi

1 perabot

1.1 Kursi kerja 2 buah/guru Terbuat dari kursi besi dan busa dan
mudah diangkat.

1.2 Meja kerja 1 buah/guru Model meja berupa papan, ukuran


memadai untuk
menulis,membaca,memeriksa
pekerjaan, dan memberikan
konsultasi.

1.3 Lemari 8 buah/ruang Ukuran memadai untuk menyimpan


perlengkapan guru untuk persiapan
18

dan pelaksanaan pembelajaran.


Tertutup dan dapat di kunci.

1.4 Kursi tamu -

1.5 Papan statistik 2 buah/ruang

1.6 Papan 2 buah/sekolah Berupa papan tulis berukuran


pengumuman minimum 1m2.

2 Perlengkapan
lain
2.1 Tempat sampah 1 buah/ruang

2.2 Tempat cuci 1 buah/ruang


tangan
2.3 Jam dinding 1buah/ruang

2.4 Absen elektrik 1 set/sekolah


2.5 Pas bunga 2buah/ruang

3 Ruang Tata Usaha


a. Ruang tata usaha berfungsi sebagai tempat kerja petugas untuk mengerjakan
administrasi sekolah
b. Ruang tata usaha mudah dicapai dari halaman sekolah ataupun dari luarlingkungan
sekolah, serta dekat dengan ruang pimpinan.
Tabel E, Jenis, rasio, dan deskripsi sarana ruang tata usaha
No. Jenis Rasio Deskripsi

1. Perabot

1.1. Kursi Kerja 3 buah/ruang Ukuran memadai untuk duduk dengan


nyaman

1.2. Meja Kerja 3 buah/ruang Meja yang cukup besar dan muat untuk
berkas-berkas dan alat printer beserta
komputer yang digunakan oleh petugas tata
usaha.
19

1.3. Lemari 3 buah/ruang Ukuran memadai untuk menyimpan arsip dan


perlengkapan pengelolaan administrasi
sekolah. Tertutup dan dapat dikunci.

1.4. Papan Statistik 1 -

2. Perlengkapan
Lain

2.1 Tempat sampah 1 buah/ruang

2.2 Mesin Ketik/ 4 buah/sekolah Disesuaikan dengan Kebutuhan


Komputer

2.3 Brankas - -

2.4 Jam Dinding 1 buah/ruang Aktif

4 Ruang Konseling
a. Ruang konseling berfungsi sebagau tempat peserta didik mendapatkan layana
konseling dan konselor berkaitan dengan penggembangan pribadi,sosial,belajar, dan
karir.
b. Ruang konseling dapat memberikan kenyamanan suasana dan menjamin privasi peserta
didik.

Tabel F, Jenis, rasio, dan deskripsi sarana tempat ibadah

No JENIS JUMLAH DESKRIPSI

Perabot

1 Meja kerja 2 Ukuran memadai untuk bekerja dengan


buah/ruang nyaman.

2 Kursi kerja 2 Ukuran memadai untuk duduk dengan


buah/ruang nyaman.

3 Kursi tamu 3 Ukuran memadai untuk duduk dengan


buah/ruang nyaman.
20

4 Lemari 1 Tertutup dan dapat dikunci.


buah/ruang

5 Papan kegiatan 1
buah/runag

Peralatan Konseling

1 Instrumen 4 set/ruang Tes minat, bakat, wawancara, penilaian


konseling jangka pendek atau panjang dan home
visit.

2 Buku sumber 1 set/ruang

3 Media 2 set/ruang Memakai angket dan grafik.


pengembangan
kepribadian

Perlengkapan lain

1 Jam dinding 1buah


/ruang

2 Soket listrik 1
buah/ruang

5 Ruang UKS
a. Ruang UKS berfunngsii sebagai tempat uuntuk penganan dini peserta didik yang
mengalami gangguan kesehatan di sekolah.
b. Luas minimum ruang UKS 12 m2.
Tabel G, Jenis, rasio, dan deskripsi sarana ruang UKS
No Jenis Rasio Deskripsi
1 Perabot
1.1 Tempat tidur 1 buah/ruang Kuat, stabil dan nyaman.
1.2 Lemari 1 buah/ruang Dapat dikunci.
2 Perlengkapan
Lain
21

2.1 Catatan 1 buah/ruang Berisi lembar pencatatan hasil pelayanan


kesehatan kesehatan.
peserta didik
2.2 Perlengkapan 1 kotak Betadin, kasa, obat-obatan dan minyak.
P3K
2.3 Tandu 1
2.4 Selimut 1 bung/ruang Untuk menyelimuti siswa yang sedang sakit
2.5 Tensimeter - -
2.6 Termometer - -
badan
2.7 Timbangan - -
badan
2.8 Pengukur tinggi - -
badan
2.9 Tempat sampah 1 buah/ruang
2.11 Jam dinding 1 buah/ruang
2.12 Sapu 1 buah/ruang Tahan lama, digunakan untuk membersihkan
lantai, terbuat dari kayu dan plastik.

6 Jamban
a. Jamban berfungsi sebagi tempat buang air besar/kecil
b. Minimum terdapat 1 unit jamban untuk setiap 40 peserta didik pria, 1 unit jamban untuk
setiap 30 peserta didik wanita, dan 1 unit jamban untuk guru. Banyak minimum jamban
setiap sekolah 3 unit.
c. Luas minimum 1,5 unit jamban m2
d. Jamban harus berdinding, beratap, dapat dikunci, dan mudah dibersihkan
e. Tersedia air bersih disetiap unit jamban
f. Jamban dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada tabel beriku:
22

NO JENIS JUMLAH DESKRIPSI

Perabot

1. Kloset jongkok 1 Saluran berbentuk leher angsa, keadaanya


buah/ruang sedikit kotor.

2. Tempat air 1 Volume minnimum 200 liter. Berisi air


buah/ruang bersih.

3. Gayung 1 buah Kuat tetapi kotor dan berkarat.


/ruang

4. Gantungan 1 Berkarat
pakaian buah/ruang

5. Tempat 1buah/ruang
sampah

7 Ruang Bermain /Berolahraga


a. Tempat bermain/ berolahraga berfungsi sebagai area bermain, berolahraga, pendidikan
jasmani, upacara, dan kegiatan ekstrakurikuler
b. Tempat bermain/ berolahraga memilik rasio luas minimum 4 m2/peserta didik. Untuk
satuan pendidikan dengan banyak peserta didik kurang dari 400, luas minimum tempat
bermain/ berolahraga 1000 m2. Di dalam luas tersebut terdapat ruang bebas untuk
tempat berolahrga berukuran 45 m x 23 m.
c. Tempat bermain/ berolahrga yang berupa ruang terbuka sebagian ditanami pohon
penghijauan
d. Tempat bermain/ berolahraga diletakkan di tempat yang tidak mengganggu proses
pembelajaran di kelas
e. Tempat bermain/berolahraga tidak digunakan untuk tempat parker
f. Ruang bebas yang dimaksud di atas memiliki permukaan datar, drainase baik, dan tidak
terdapat pohon, saluran air, serta benda benda lain yang mengganggu kegaiatan
olahraga
g. Tempat bermain/ berolahraga dilengkapi dengan sarana sebagaimana tercantum pada
tabel berikut:
23

NO JENIS JUMLAH DESKRIPSI

Peralatan Pendidikan

1. Tiang bendera 1buah/sekolah Tinggi sesuai ketentuan yang berlaku.

2. Bendera 2 Ukuran sesuai dengan ketentuan yang


buah/sekolah berlaku.

3. Bola voli 1
buah/sekolah

4. Bola kaki 2
buah/sekolah
5. Bola basket 1
buah/sekolah
6. Pengeras 1
suara buah/sekolah
7. Tape recorder 1
buah/sekolah

B. Analisis Hasil Observasi Dengan Standar Sarana Prasarana Lembaga


Satuan Pendidikan Berdasarkan PermenDiknas
1. Analisis Hasil Observasi Fisik Pembelajaran
Di dalam Martinis (2017), Suprayekti menegaskan bahwa “lingkungan fisik yaitu
lingkungan yang ada di sekitar peserta didik baik itu di kelas, sekolah, atau di luar sekolah yang
perlu di optimalkan pegelolaannya agar interaksi belajar mengajar lebih efektif dan efisien.
Artinya lingkungan fisik dapat difungsikan sebagai sumber atau tempat belajar yang
direncanakan atau dimanfaatkan. Yang termasuk lingkungan fisik tersebut di antanya adalah
kelas, laboratorium, tata ruang, situasi fisik yang ada di sekitar kelas, dan sebagainya.”
Untuk menganalisis hasil observasi tentang fisik pembelajaran maka dibutuhkan standar
berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007.
24

A. Satuan Pendidikan
1) Satu SMP/MTs memiliki minimum 3 rombongan belajar dan maksimum 24
romobongan belajar. Beradasarkan keputusan Pendidikan Nasional diatas, bahwasanya
sekolah yang telah kami observasi yaitu MTsN 2 Mandailing natal sesuai dengan
Permendiknas tno.24 tahun 2007, karena rombongan belajar di MTs N Mandailing
natal 26 rombongan belajar.
2) Satu SMP/MTs dengan 3 rombongan belajar melayani maksimum 2000 jiwa. Untuk
pelayanan penduduk lebih dari 2000 jiwa dapat dilakukan penambahan rombongan
belajar di sekolah yang telah ada atau pembangunan SMP/MTs baru.

B. Lahan
Berdasarkan Permendiknas No. 24 Tahun 2007, MTs Al-Washliyah 48 Binjai belum
memenuhi standar mengenai luas lahan yang dapat digunakan secara efektif untuk membangun
prasarana sekolah berupa bangunan gedung dan tempat bermain/olahraga. Dalam
Permendiknas No. 24 Tahun 2007 disebutkan bahwa luas minimum lahan untuk 10-12
rombongan belajar pada bangunan satu lantai adalah 2770m2 sedangkan luas lahan yang
dimiliki MTs N Mandailing natal yaitu 3200m2.

Selain itu, lahan terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan
keselamatan jiwa, serta memiliki akses untuk penyelematan dalam keadaan darurat.
Kemiringan lahan rata-rata kurang dari 15%, tidak berada di dalam garis sempadan sungai dan
jalur kereta api. Lahan terhindar dari pencemaran air, sesuai dengan PP RI No. 20 Tahun 1990
tentang Pengendalian Pencemaran Air. Lahan juga sudah sesuai dengan peruntukan lokasi yang
diatur dalam Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota atau
rencana lain yag lebih rinci dan mengikat, dan mendapat izin pemanfaatan tanah dari
Pemerintah Daerah setempat. Namun, lahan yang digunakan dekat dengan jalan raya sehingga
kadang-kadang terjadi kebisingan dari kendaraan yang melintas.

2. Analisis Hasil Observasi Sarana Pembelajaran


Sarana adalah perlengkapan yang diperlukan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang
dapat dipindah-pindah, contohnya seperti: buku teks pelajaran, globe, bangku, meja dan lain
sebagainya. Sedangkan prasarana adalah fasilitas dasar yang diperlukan untuk menjalankan
fungsi satuan pendidikan, contonya seperti: ruang belajar, ruang laboratorium, perpustakaan,
musholla/tempat ibadah, ruang UKS dan lain sebagainya.
25

Sebuah SMP/MTs sekurang-kurangnya memiliki prasarana sebagai berikut:

1. Ruang kelas
2. Ruang perpustakan
3. Ruang pimpinan
4. Ruang guru
5. Ruang tata usaha
6. Ruang UKS
7. Jamban
8. Gudang
9. Tempat bermain/olahraga
10. Tempat beribadah

Analisis penulis mengenai prasarana MTs N Mandailing natal memiliki prasarana yang
baik dan hampir memenuhi standar Permendiknas No. 24 tahun 2007. Namun, ada
prasarana yang belum dilengkapi yaitu Tempat beribadah (Masjid/Mushalla),
Laboratorium Komputer dan Laboratorium IPA. Walaupun demikian MTs N Mandailing
natal mengupayakan untuk terus melengkapi prasarana di sekolah tersebut dan
mengoptimalkan berbagai ruangan untuk digunakan sebagaimana keperluan dan
kebutuhannya.
BAB III
ANALISIS KEGIATAN DAN HASIL
A. Kontribusi Yang Diberikan bagi Lembaga
Kegiatan PPL 1 (Program Praktek Lapangan 1) merupakan kegiatan penelitian yang
bertujuan untuk mendapatkan dan mengumpulkan informasi mengenai data-data fisik yang
ada di sekolah tersebut, seperti jumlah kelas, jumlah guru, jumlah siswa, perlengkapan sarana
dan prasana yang ada di sekolah, dan lain sebagainya. Kegiatan ini sangat penting untuk
dilakukan bagi setiap mahasiswa khususnya terhadap mahasiswa semester V untuk mengetahui
kondisi lingkungan fisik yang terdapat di lingkungan sekolah dan juga dapat sebagai persiapan
dalam kegiatan PPL lanjutan yang akan di hadapi kedepannya.

Kegiatan Pelaksanaan Program Praktik Lapangan (PPL) ini juga dilakukan untuk dapat
memenuhi syarat untuk mendapatkan gelar S.Pd. Kegiatan ini juga dilakukan agar dapat
mengetahui gambaran SMP/MTS ideal jika ditinjau dari sarana dan prasarananya sesuai
dengan PermenDiknas No. 24 Tahun 2007.
Dengan dilakukan kegiatan pelaksanaan Program Praktik Lapangan (PPL)
memberikan kontribusi bagi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara berupa informasi
tentang gambaran kondisi fisik dan non fisik sekolah yang sebenarnya sehingga UIN Sumatera
Utara dapat mempersiapkan tenaga-tenaga pendidik yang profesional dibidangnya.
Selain itu, dengan dilakukannya kegiatan pelaksanaan Program Praktik Lapangan
(PPL) juga memberikan kontribusi bagi MTs N Mandailing natal yaitu sekolah akan
memperoleh informasi tentang perkembangan dunia pendidikan pada umumnya dan
perkembangan teori-teori pada bidang-bidang tertentu, sehingga kehadiran mahasiswa tidak
perlu dianggap penghambat pelaksanaan PMB.

B. Faktor Pendukung dan Penghambat


Dalam melakukan observasi fisik selama beberapa hari, observer memiliki faktor
pendukung dan faktor penghambat. Faktor yang mendukung kegiatan observasi kami yaitu,
saat observer datang ke sekolah, pihak sekolah menanyakan tujuan dan kegiatan yang akan
kami lakukan dalam sekolah tersebut. Setelah observer menjelaskan tujuan serta kegiatan yang
akan dilakukan, pihak sekolah menerima dengan sangat baik. Pihak sekolah secara langsung
memperbolehkan observer untuk melakukan observasi fisik di MTs N Mandailing natal.
Observer tidak menemukan kesulitan yang signifikan dalam hal administrasi serta pengizinan
dari pihak sekolah yang bersangkutan.

26
27

Sedangkan, hambatan-hambatan yang dihadapi saat melakukan observasi yaitu, dalam


memperoleh data pada sekolah tersebut, observer sedikit sulit menemukan penjaga ruangan
yang bertugas dan bertanggung jawab terhadap ruangan dan alat-alat yang tersedia. Seperti
contohnya, ruang UKS, BK dan OSIS. Observer pada saat itu tidak bertemu dengan penjaga
yang bersangkutan, karena hal tersebut observer menulis dan melihat seluruh komponen
ataupun alat yang terdapat di ruangan tersebut. Saat observer sulit untuk mengumpulkan data,
observer menanyakan data tersebut pada siswa dan guru yang terdapat di ruangan tersebut.
Selain itu, dalam memperoleh informasi mengenai fisik bangunan, luas tanah dan
sebagainya, guru yang memegang data tersebut tidak terlihat pada saat observer datang ke
sekolah tersebut. Dalam hal tersebut, Kepala Tata Usaha yang membantu dalam menangani
hal tersebut. Kebingungan dalam menentukan lokasi ataupun tiap-tiap ruangan yang ada di
sekolah juga dihadapi oleh observer.
BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pelaksanaan Program Praktik Lapangan (PPL) yang dilakukan di sekolah
MTs N Mandailing natal yang dimulai dari tanggal 3-7 Januari 2021, maka dapat disimpulkan
bahwa sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah yang berada pada tahap peningkatan
kinerja pembelajaran. Dalam pemenuhan sarana dan prasarana, sekolah ini sedikit kurang
sesuai dengan Permen Diknas, dan ada beberapa hal yang tidak memenuhi persyaratan karena
minimnya dana untuk pembangunan. Namun, tahap demi tahap, sekolah ini juga lagi
meningkatkan sarana dan prasarana agar lebih menambah kenyamanan kegiatan belajar
mengajar di sekolah.

B. Saran-Saran
a. Saran bagi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Pihak UIN Sumatera Utara dalam memberikan sosialisasi kegiatan Program Praktik
Lapangan (PPL) lebih ditingkatkan secara jelas dan transparan agar mahasiswa tidak salah
menafsirkan kegiatan apa yang hendak mereka lakukan dan menghimbau kepada mahasiswa
dalam memilih sekolah tempat melakukan kegiatan PPL, sebaiknya sekolah-sekolah yang
belum pernah/jarang digunakan untuk PPL.
b. Saran Bagi Sekolah
Pihak sekolah perlu melakukan peningkatan fasilitas dan penggunaan sarana dan
prasarana yang ada di sekolah secara optimal dan pengoptimalisasi penggunaan media
pembelajaran yang tersedia di sekolah serta menciptakan kondisi yang kondusif dalam
pembelajaran.

28
LAMPIRAN-LAMPIRAN
• Surat Balasan dari pihak sekolah MTs N Mandailing natal

29
DOKUMENTASI

30
]\]

] ]\

31
32
33
34
35

Anda mungkin juga menyukai