Anda di halaman 1dari 4

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

DOSEN TAMU : Nike Fatiasari, M. Psi, Psikolog.

D4regulerb2016@gmail.com.

PERKEMBANGAN LANSIA

Menjadi tua sering kali menjadi momok yang menakutkan bagi wanita. Kekhawatiran ini mungkin
berawal dari pemikiran bahwa dirinya akan menjadi tidak sehat, tidak bugar, dan tidak cantik lagi.

Lansia identic dengan masa menopause.

Menopause berasal dari kata meno artinya bulan.Pause, pausa, pasico artinya periode atau tanda
berhenti.Jadi menopause artinya berhentinya secara degeneratif menstruasi.

Menopause :berhentinya menstruasi, berhentinya ovulasi,penurunan fungsi organ reproduksi. Akhirnya


bagian-bagian tubuh perlahan-lahan menunjukkan tanda-tanda ketuaan.Menopause : pada wanita yang
berumur 45-60 tahun.

Psikolog menemukan bahwa banyak wanita pada masa menopause melampaui tiga tahap sebelum
menyesuaikan dengan kehidupan barunya.

Tahap perasaan CEMAS.Bila tidak diatasi dilanjutkan DEPRESI dengan periode yang mungkin
berlangsung berbulan-bulan dan perubahan suasana hati yang lainya muncul.Merasa ditolak oleh semua
orang.Semua tahapan tersebut dapat dilalui jika wanita memasuki tahap penyesuaian ulang dengan self
management, (bila perlu) dibantu petugas kesehatan dan psikolog.

Simtom-simtom (gejala) psikologis adanya kecemasan :

 Suasana hati : keadaan yang menunjukkan ketidaktenangan psikis, seperti: mudah marah dan
perasaan sangat tegang,
 Pikiran negatif yaitu keadaan pikiran yang tidak menentu, seperti: khawatir, sukar konsentrasi,
pikiran kosong, membesar-besarkan ancaman, memandang diri negatif, dan merasa tidak
berdaya dan lain-lain.
 Gangguan motivasi seperti : menghindari situasi, ketergantungan yang tinggi, ingin melarikan
diri, dan lari dari kenyataan.
 Perilaku gelisah yaitu keadaan diri yang tidak terkendali seperti : gugup, kewaspadaan yang
berlebihan, sangat sensitif dan agitasi (menghasut orang banyak untuk melakukan huru-
hara/pemberontakan).
 Reaksi-reaksi biologis yang tidak terkendali, seperti : berkeringat, gemetar, pusing, berdebar-
debar, mual, dan mulut kering.
 Mudah Tersinggung
Gejala ini lebih mudah terlihat dibandingkan kecemasan. Wanita lebih mudah tersinggung dan

1
marah terhadap sesuatu yang sebelumnya dianggap tidak menggangu. Ini mungkin disebabkan
dengan datangnya menopause maka perasaannya menjadi sangat sensitif terhadap sikap dan
perilaku orang-orang di sekitarnya, terutama jika sikap dan perilaku tersebut dipersepsikan
sebagai menyinggung proses penerimaan yang sedang terjadi dalam dirinya.

Kecemasan yang dialami dalam situasi semacam itu memberi isyarat agar melakukan tindakan
mempertahankan diri untuk menghindari atau mengurangi bahaya atau ancaman.Menjadi cemas pada
tingkat tertentu dapat dianggap sebagai bagian dari respon normal untuk mengatasi masalah sehari-
hari.Bagaimana juga, bila kecemasan ini berlebihan dan tidak sebanding dengan suatu situasi, hal itu
dianggap sebagai hambatan dan dikenal sebagai gangguan psikologi klinis.

Stress, tidak hanya memberikan dampak negatif, tapi bisa juga memberikan dampak positif. Stress
memberikan dampak positif : eustress (stress takut sakit, maka berolahraga / pola hidup sehat).

Stress berdampak negatif :distress.(stres takut sakit, mengurung diri dalam kamar seharian semalaman).
Apakah kemudian dampak itu positif atau negatif, tergantung pada bagaimana individu memandang dan
mengendalikannya.

Stress adalah suatu keadaan atau tantangan yang kapasitasnya diluar kemampuan seseorang oleh
karena itu, stress sangat individual sifatnya.

1. Depresi menstrual. Wanita yang mengalami depresi sering merasa sedih, karena kehilangan
kemampuan untuk bereproduksi, sedih karena kehilangan kesempatan untuk memiliki anak, sedih
karena kehilangan daya tarik.Wanita merasa tertekan karena kehilangan seluruh perannya sebagai
wanita dan harus menghadapi masa tuanya.Suasana hati, ditandai dengan kesedihan, kecemasan, dan
mudah marah. Gangguan kognitif/Berpikir, ditandai dengan mudah hilang konsentrasi, lambat dan
kacau dalam berpikir, pikiran menyalahkan diri sendiri, pikiran ragu-ragu, dan pikiran harga diri rendah,
Gangguan Motivasi, ditandai dengan kurang minat bekerja dan menekuni hobi, menghindari kegiatan
kerja dan sosial, ingin melarikan diri, dan ketergantungan tinggi pada orang lain, dan lain-lain.

2. Ide delirius. Biasanya gejala tersebut berisikan ide delirus (kegilaan, nafsu-nafsu
petualangan).Misalnya : ingin ikut bungee jumping atau flying fox atau menjadi pemain tenis/sepakbola
profesional padahal kondisi kesehatan fisik tidak memungkinkan hal tersebut. Bila dipaksakan, dapat
memengaruhi kondisi jantung/cedera.Mengakibatkan luka parah yang lama pemulihannya atau
kematian.

3. Masturbasi Klitoris. Ada kalanya pada wanita menopause timbul semacam seksual yang luar
biasa hangat membara lagi dan ia sensitive sekali sehingga wanita tersebut melakukan masturbasi
klitoris. Menyentuh sendiri organ kemaluannya sampai mendapatkan kepuasan seksual.

4. Aktivitas Hipomanis Semu. Wanita ini merasakan seolah-olah vitalitas hidupnya jadi
bertambah.Ia merasa muda bagaikan gadis remaja dan selalu meyakinkan diri sendiri bahwa ia

2
berambisi atau mampu memulai kehidupannya dari awal lagi. Wanita ini merasakan seolah-olah vitalitas
kehidupannya jadi bertambah.

5. Infantile. Infantile pada masa menopause adalah sifat kekanak-kanakan yang timbul setelah
puber kedua ini.Saat menopause muncul kembali ingatan masa kecil, keceriaan, harapan, permainan,
lepas, gembira, asyik, dan masih banyak suasana kegembiraan yang menyertai.Pada masa menopause
infantil ini rasa keinginan selalu ingin terpenuhi, layaknya seperti anak-anak.

6. Insomnia. Insomnia adalah kesukaran dalam memulai atau mempertahankan tidur. Idealnya,
waktu tidur 8 jam per hari. Sejumlah faktor dikombinasikan dalam menopause mengganggu tidur.
Tingkat hormon, masalah kesehatan, gaya hidup, dan ketegangan situasional semua berperan dalam hal
ini. Setelah usia 40 atau 45 tahun, wanita mungkin mengalami kesulitan untuk bisa tidur atau tetap
tidur. Misalnya : sudah mengantuk tapi tidak juga bisa terlelap, tidur tapi hanya sebentar, bangun di
tengah malam dan sulit tidur lagi hingga berjam-jam.

7. Gangguan konsep diri

Gangguan konsep diri adalah konsep diri negatif yang akan cenderung membuat individu bersikap tidak
efektif, ini akan terlihat dari kemampuan interpersonal dan penguasaan lingkungan dalam masyarakat.
Tanda individu yang memiliki konsep diri negatif, yaitu : 1) Ia peka pada kritik. Orang ini sangat tidak
tahan kritik yang diterimanya, dan mudah marah dan naik pitam. 2)Orang yang memiliki konsep diri
negatif, responsif sekali terhadap pujian dan lain-lain.3)Memiliki sikap hiperkritis terhadap orang lain. Ia
selalu mengeluh, mencela atau meremehkan apapun dan siapapun. Mereka tidak mampu
mengungkapkan penghargaan atau pengakuan pada kelebihan orang lain.

4)Cenderung merasa tidak disenangi orang lain. Ia merasa tidak diperhatikan, dan ia bereaksi pada
orang lain sebagai musuh sehingga tidak dapat melahirkan kehangatan dan keakraban persahabatan.

5)Bersikap pesimis terhadap kompetisi seperti ia enggan untuk bersaing dengan orang lain dalam
membuat prestasi. Ia menganggap tidak akan berdaya melawan persaingan yang merugikan dirinya.

CARA MENGATASI GANGGUAN PSIKOLOGIS YANG BERHUBUNGAN DENGAN MASA MENOPAUSE

KONSELING

Bagi wanita yang memasuki masa menjelang Menopause :

KONSELING

Bagi wanita yang memasuki masa menjelang Menopause :

 Memberikan konseling pada klien diharapkan klien menerima dengan lapang dada bahwa
proses penuaan tidak dapat dihindari dan masa menopause adalah sesuatu hal yang sangat
alamiah dialami setiap wanita.

3
 Klien diminta memeriksa kembali apa yang ingin dilakukan dalam hidupnya, selain menunaikan
kewajibannya sebagai seorang ibu dan istri.
 Klien diminta dapat mengembangkan kemampuan otak (TTS/puzzle) dan memusatkan pikiran
pada hal menyenangkan.
 Klien melakukan “Poison Pen Therapy” atau menulis memo untuk diri sendiri untuk
mengeluarkan semua unek-unek mengenai situasi perubahan fisik dan psikologik yang
menimbulkan kekhawatiran, sikap-sikap orang dilingkungan wanita menopause yang
mengesalkan dan sebagainya. Wanita menopause akan merasa lebih enak dan dapat berpikir
lebih rasional setelah emosi-emosi negatif yang mendasari kekhawatiran bisa terekspresikan
dalam memo itu. (catatan : Memo itu tidak untuk dibaca orang lain).
 Klien diminta menyesuaikan sikap. Tanyalah pada diri sendiri, hikmah positif apa yang dapat
dipelajari saat masa menopause harus dihadapi . Letakkan stressor tersebut dalam perspektif
yang benar, jangan biarkan pikiran-pikiran negatif menguasai diri dan hindari sikap pesimis.
 Klien diminta merubah lingkungan agar tidak lagi berada dalam keadaan yang monoton.
Misalnya : merubah susunan perabot dirumah atau dikantor, jalan-jalan keluar rumah sebentar,
makan diluar dalam suasana yang nyaman dan sebagainya.
 Klien diminta mencoba untuk memperbaiki penampilan agar lebih segar dan tampil cantik
melalui gaya busana, gaya make up , atau potongan rambut yang sesuai dengan pribadinya.
 Klien diminta Makan makanan yang sehat dengan kadar lemak yang rendah, berserat, berkalori
dan berkadar kolesterol rendah dan lain-lain.
 Klien diminta melakukan olah raga yang disesuaikan dengan usia dan kondisi kesehatan tubuh,
karena riset membuktikan bahwa berolahraga secara teratur dan menjaga kebugaran dapat
memperpanjang hidup, memberi dampak positif kepada otak, dan meningkatkan kemampuan
mengatasi perasaan khawatir .
 Klien diminta Menggunakan setiap waktu luang yang ada dengan melakukan banyak kegiatan
yang positif dan kreatif, seperti ikut aktif dalam kegiatan keagamaan, mencoba hobi baru atau
menggali lagi hoby yang telah lama ditinggalkan misalnya : belajar masak, membuat kerajinan
tangan, melukis, menulis buku, mendengarkan musik atau main musik, menciptakan lagu dan
lain-lain. Dengan mengembangkan minat baru dan mempelajari keahlian yang baru akan
memberikan perasaan senang bahwa wanita menopause dapat berprestasi.
 Klien diminta berlatih secara teratur tehnik relaksasi yang tepat, tehnik-tehnik meditasi, yoga
dan lain-lain. Tarik nafas, tahan 5 detik kemudian buang nafas melalui mulut.Setiap nafas adalah
nafas baru, harapan baru,.Jangan pusing/menyesal dengan masa lalu dan jangan khawatir
dengan yang belum terjadi.

Untuk mengatasi masalah pribadi dan lingkungan psikososialnya, jika mengalami gangguan kesehatan
fisik dan psikis berat perlu konsultasi dengan psikolog atau petugas kesehatan atau konsultasi ke dokter
sesuai dengan keluhan yang dialaminya.

Anda mungkin juga menyukai