Bab 6
IMAN KEPADA QADA’ DAN QADAR
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu memahami iman kepada qada’ dan qadar dan menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari sebagai landasan dan motivasi dalam beraktivitas agar bernilai ibadah dan berdimensi
ukhrawi.
Setiap orang tentu punya keinginan, cita-cita atau tujuan dalam hidup ini. Berangkat dari keinginan
tersebut orang lantas bekerja keras untuk mewujudkannya. Seorang pelajar yang ingin lulus dengan nilai
terbaik akan belajar dengan tekun siang malam, seorang karyawan yang ingin karirnya menanjak tentu
akan bekerja keras dengan sebaik-baiknya dan lain sebagainya. Namun kadang kenyataan tidak selalu
berbanding lurus dengan harapan, sudah belajar mati-matian, tapi ternyata nilainya jelek, atau sudah
bekerja keras tetapi yang didapat adalah kegagalan. Orang lantas menyebutnya takdir. Demikianlah
memang ketentuan Allah atau disebut qada dan qadarnya Allah Swt. Manusia hanya wajib berusaha,
sedangkan urusan hasil, Allah lah yang menentukan.
Tugas 1
Bacalah Materi tentang iman kepada qada’ dan qadar di atas dengan saksama ! Kemudian tuliskan
pelajaran yang terkandung di dalam materi tersebut !
Tugas 2
Jika masih ada hal-hal yang belum kamu pahami tentang Materi tentang iman kepada qada’ dan qadar,
tanyakan kepada gurumu lalu tulislah jawabannya pada buku tulismu !
Latihan
A. Ayo Lakukan!
Carilah dalil-dalil dalam Al-Qur’an yang menjelaskan tentang takdir Allah Swt. minimal lima ayat. Tulis
dalam buku tugas dan serahkan pada guru!
Kebijaksanaan guru
Evaluasi
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Beriman kepada takdir Allah Swt. berarti telah melaksanakan salah satu ….
a. sunah dalam Islam
b. syarat masuk Islam
c. rukun iman
d. rukun Islam
2. Pengertian qada adalah ketetapan Allah Swt. ....
a. dengan nasibnya di akhirat
b. tentang kehidupan manusia sejak dilahirkan
c. atas manusia yang telah berlaku
d. sejak zaman azali tentang suatu makhluk
3. Orang yang tidak percaya kepada qada dan qadar termasuk orang ….
a. munafik c. fasid
b. fasik d. kafir
4. Allah Swt. telah menentukan takdir manusia meski demikian manusia dilarang untuk ….
a. berusaha
b. berdoa
c. berpangku tangan
d. berangan-angan
5. Takdir yang masih bisa diubah dengan jalan berusaha dan berdoa disebut ….
a. takdir mubram
b. takdir mualaq
c. qada
d. qadar
6. Allah Swt. tidak akan mengubah nasib manusia ketika manusia itu ….
a. mau bekerja keras
b. mau rajin berdoa
c. tidak mau berusaha
d. mau beramal saleh
7. Sunatullah adalah ketetapan Allah Swt. yang berlaku bagi ....
a. makhluk gaib saja
b. makhluk mati saja
c. manusia saja
d. alam semesta
8. Setiap kejadian yang menimpa seseorang baik atau buruk harus diambil ….
a. keuntungan
b. hikmahnya
c. keburukan
d. jalan hidup
9. Usaha dan doa seorang manusia kepada Allah dengan sungguh-sungguh disebut ….
a. tawakal
b. ikhtiar
c. tawaduk
d. tabaruk
10. Berikut ini adalah hikmah beriman kepada qada dan qadar Allah Swt., kecuali ....
a. berusaha dan berikhtiar agar mendapatkan kehidupan lebih baik
b. percaya bahwa qada dan qadar adalah dari Allah Swt.
c. sabar menghadapi ketentuan Allah Swt.
d. takut menghadapi kehidupan
PERBAIKAN
Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!
1. Meskipun semua sudah ditetapkan Allah, namun kita tetap wajib berusaha.
2. Setelah kita berusaha dengan maksimal, maka selanjutnya kita bertawakkal
3. Malaikat yang berperan dalam pembagian rizki manusia adalah malaikat Mikail
4. Selain berusaha semampunya, kita juga wajib berdoa
5. Kita bertawakal hanya kepada Allah
PENGAYAAN
Setelah mempelajari materi tentang iman kepada qada’ dan qadar, coba ceritakan hal yang kamu
pahami dari isi materi tersebut! Apa saja pelajaran yang kamu dapatkan setelah mempelajari materi
tentang iman kepada qada’ dan qadar? Coba tuliskan sesuai dengan pendapatmu !
Kreativitas siswa
IBRAH
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: “Segala sesuatu itu sesuai takdirnya, hingga
kelemahan dan kecerdasan (atau kecerdasan dan kelemahan).” (H.R. Muslim)
Akhlak Mulia
Semua ketentuan hidup manusia telah diatur oleh Allah Swt. sejak zaman azali. Manusia wajib berusaha
untuk kebahagiaan dirinya di dunia dan akhirat. Sebagai anak saleh, kamu harus rajin belajar, berbakti
kepada orang tua, mengerjakan amal ibadah kepada Allah Swt., dan beramal saleh terhadap sesama.