Anda di halaman 1dari 5

AKIDAH AKHLAK

Bab 6
IMAN KEPADA QADA’ DAN QADAR

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Peserta didik mampu memahami iman kepada qada’ dan qadar dan menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari sebagai landasan dan motivasi dalam beraktivitas agar bernilai ibadah dan berdimensi
ukhrawi.

Setiap orang tentu punya keinginan, cita-cita atau tujuan dalam hidup ini. Berangkat dari keinginan
tersebut orang lantas bekerja keras untuk mewujudkannya. Seorang pelajar yang ingin lulus dengan nilai
terbaik akan belajar dengan tekun siang malam, seorang karyawan yang ingin karirnya menanjak tentu
akan bekerja keras dengan sebaik-baiknya dan lain sebagainya. Namun kadang kenyataan tidak selalu
berbanding lurus dengan harapan, sudah belajar mati-matian, tapi ternyata nilainya jelek, atau sudah
bekerja keras tetapi yang didapat adalah kegagalan. Orang lantas menyebutnya takdir. Demikianlah
memang ketentuan Allah atau disebut qada dan qadarnya Allah Swt. Manusia hanya wajib berusaha,
sedangkan urusan hasil, Allah lah yang menentukan.

Membaca Materi Tentang Qada’ dan Qadar

A. Pengertian Iman kepada Qada dan Qadar


Qada, artinya ketetapan atau kepastian yang dibuat oleh Allah Swt. terhadap makhluk-Nya dan
pasti terjadi. Qada telah ditetapkan sejak zaman azali. Adapun qadar adalah ketentuan dan ketetapan
Allah Swt. yang telah dijalani oleh manusia.
Iman kepada qada dan qadar adalah meyakini dan memercayai bahwa Allah Swt. telah mengatur
ketentuan dan ketetapan bagi manusia dan semua makhluk yang ada di alam semesta ini. Allah Swt.
berfirman sebagai berikut.
               
        
Artinya: “Tidak ada suatu keberatan pun atas nabi tentang apa yang telah ditetapkan Allah
baginya. (Allah telah menetapkan yang demikian) sebagai sunah-Nya pada nabi-nabi yang telah
berlalu dahulu. Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku.” (Q.S. al-Ahzab
[33]: 38)
B. Hubungan Antara Qada dan Qadar dengan Ikhtiar
Mengenai hubungan antara qada dan qadar dengan ikhtiar ini, para ulama berpendapat bahwa
takdir itu ada dua macam sebagai berikut.
a. Takdir mua’llaq atau takdir mukhayar, yaitu takdir yang erat kaitannya dengan ikhtiar
manusia. Contoh: seorang ingin menjadi kaya, kemudian ia bekerja dengan giat sampai
akhirnya benar-benar berhasil menjadi orang kaya.
b. Takdir mubram atau takdir mussayar, yaitu takdir yang yang tidak dapat lagi dicampuri
dengan ikhtiyar manusia, sekuat apapun dia berusaha. Contohnya orang yang dilahirkan
dengan jenis kelamin perempuan, maka ia tidak bisa mengubahnya menjadi laki-laki.

Tugas 1

Bacalah Materi tentang iman kepada qada’ dan qadar di atas dengan saksama ! Kemudian tuliskan
pelajaran yang terkandung di dalam materi tersebut !

C. Hikmah Beriman kepada Qada dan Qadar


Dengan beriman kepada qada dan qadar, banyak hikmah yang amat berharga bagi kita dalam
menjalani kehidupan dunia dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat. Hikmah tersebut
sebagai berikut.
1. Melatih Diri untuk Banyak Bersyukur dan Bersabar.
2. Menjauhkan Diri dari Sifat Sombong dan Putus Asa.
3. Memupuk Sifat Optimis dan Giat Bekerja.
4. Menenangkan Jiwa.
5. Menumbuhkan sifat berhati-hati.
6. Memiliki hati yang qana’ah dan iffah (menjaga diri).
7. Selamat dari kedengkian dan penentangan.

Tugas 2

Jika masih ada hal-hal yang belum kamu pahami tentang Materi tentang iman kepada qada’ dan qadar,
tanyakan kepada gurumu lalu tulislah jawabannya pada buku tulismu !

Latihan

A. Ayo Lakukan!
Carilah dalil-dalil dalam Al-Qur’an yang menjelaskan tentang takdir Allah Swt. minimal lima ayat. Tulis
dalam buku tugas dan serahkan pada guru!
Kebijaksanaan guru

B. Ayo Bekerja Sama!


Bentuklah kelompok terdiri atas tiga siswa. Diskusikan tentang manfaat beriman kepada qada dan qadar
Allah Swt.. Tulis hasil diskusi dan kemukakan di depan kelas pada pertemuan selanjutnya!
Kebijaksanaan guru

Evaluasi

A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Beriman kepada takdir Allah Swt. berarti telah melaksanakan salah satu ….
a. sunah dalam Islam
b. syarat masuk Islam
c. rukun iman
d. rukun Islam
2. Pengertian qada adalah ketetapan Allah Swt. ....
a. dengan nasibnya di akhirat
b. tentang kehidupan manusia sejak dilahirkan
c. atas manusia yang telah berlaku
d. sejak zaman azali tentang suatu makhluk
3. Orang yang tidak percaya kepada qada dan qadar termasuk orang ….
a. munafik c. fasid
b. fasik d. kafir
4. Allah Swt. telah menentukan takdir manusia meski demikian manusia dilarang untuk ….
a. berusaha
b. berdoa
c. berpangku tangan
d. berangan-angan
5. Takdir yang masih bisa diubah dengan jalan berusaha dan berdoa disebut ….
a. takdir mubram
b. takdir mualaq
c. qada
d. qadar
6. Allah Swt. tidak akan mengubah nasib manusia ketika manusia itu ….
a. mau bekerja keras
b. mau rajin berdoa
c. tidak mau berusaha
d. mau beramal saleh
7. Sunatullah adalah ketetapan Allah Swt. yang berlaku bagi ....
a. makhluk gaib saja
b. makhluk mati saja
c. manusia saja
d. alam semesta
8. Setiap kejadian yang menimpa seseorang baik atau buruk harus diambil ….
a. keuntungan
b. hikmahnya
c. keburukan
d. jalan hidup
9. Usaha dan doa seorang manusia kepada Allah dengan sungguh-sungguh disebut ….
a. tawakal
b. ikhtiar
c. tawaduk
d. tabaruk
10. Berikut ini adalah hikmah beriman kepada qada dan qadar Allah Swt., kecuali ....
a. berusaha dan berikhtiar agar mendapatkan kehidupan lebih baik
b. percaya bahwa qada dan qadar adalah dari Allah Swt.
c. sabar menghadapi ketentuan Allah Swt.
d. takut menghadapi kehidupan

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!


1. Dalam menghadapi qada dan qadar yang buruk kita harus bersabar
2. Bumi berputar mengelilingi matahari termasuk sunatullah
3. Jenis kelamin seorang bayi yang terlahir termasuk salah satu contoh takdir mubram
4. Jika menginginkan keberhasilan harus disertai dengan usaha
5. Dalam sebuah usaha kita dilarang untuk berputus asa
C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Apa arti qadar secara istilah?
Jawab: Qadar adalah ketentuan atau ketetapan Allah yang telah berlaku atau telah terjadi kepada makhluk.
2. Sebutkan macam-macam takdir!
Jawab: Takdir terdiri atas takdir mubram dan takdir muallaq.
3. Apa pengertian dari iman kepada qada dan qadar?
Jawab: Iman kepada qada dan qadar adalah meyakini dan memercayai bahwa Allah Swt. telah mengatur
ketentuan dan ketetapan bagi manusia dan semua makhluk yang ada di alam semesta ini.
4. Sebutkan hikmah beriman kepada qada dan qadar Allah Swt.!
Jawab: Hikmah beriman kepada qada dan qadar Allah Swt. yaitu:
a. meningkatkan keimanan pada rukun iman yang lain;
b. terhindar dari sikap putus asa karena Allah telah menetapkan yang terbaik bagi hamba-Nya;
c. melatih kesabaran dan ketakwaan;
d. memberi dorongan kepada manusia agar berusaha sungguh-sungguh terhadap keinginannya.
5. Mungkinkah manusia lepas dari takdir Allah?
Jawab: Tidak mungkin karena seluruh kejadian dan segala sesuatu yang ada di alam semesta ini telah
ditakdirkan oleh Allah sejak zaman azali.

PERBAIKAN
Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!
1. Meskipun semua sudah ditetapkan Allah, namun kita tetap wajib berusaha.
2. Setelah kita berusaha dengan maksimal, maka selanjutnya kita bertawakkal
3. Malaikat yang berperan dalam pembagian rizki manusia adalah malaikat Mikail
4. Selain berusaha semampunya, kita juga wajib berdoa
5. Kita bertawakal hanya kepada Allah
PENGAYAAN
Setelah mempelajari materi tentang iman kepada qada’ dan qadar, coba ceritakan hal yang kamu
pahami dari isi materi tersebut! Apa saja pelajaran yang kamu dapatkan setelah mempelajari materi
tentang iman kepada qada’ dan qadar? Coba tuliskan sesuai dengan pendapatmu !
Kreativitas siswa

IBRAH

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: “Segala sesuatu itu sesuai takdirnya, hingga
kelemahan dan kecerdasan (atau kecerdasan dan kelemahan).” (H.R. Muslim)

Akhlak Mulia

Semua ketentuan hidup manusia telah diatur oleh Allah Swt. sejak zaman azali. Manusia wajib berusaha
untuk kebahagiaan dirinya di dunia dan akhirat. Sebagai anak saleh, kamu harus rajin belajar, berbakti
kepada orang tua, mengerjakan amal ibadah kepada Allah Swt., dan beramal saleh terhadap sesama.

Anda mungkin juga menyukai