Anda di halaman 1dari 25

Menganalisis Makna

Beriman kepada
Qada dan Qadar
Kelompok 4
XII MIPA 5
Nama Anggota:

Mego Nur Sasongko Mochammad Iqbal Mohammad Rafi.S

Oktalio Ramadhan Safira Budi.R Zerlina Ailsaadina.G


Pengertian
Qada Qadar
adalah ketetapan Allah adalah perwujudan atau
terhadap segala sesuatu sejak kenyataan ketetapan Allah Swt.
zaman azali, yaitu zaman terhadap semua makhluk-Nya
ketika segala sesuatu belum dalam ukuran dan bentuk-
tercipta, sesuai dengan bentuk tertentu sesuai dengan
iradahnya tentang segala iradah-Nya.
sesuatu yang berkenaan
dengan makhluk.
Pengertian Beriman kepada
Qada dan Qadar
Iman kepada qada dan qadar berarti percaya dan yakin dengan
sepenuh hati bahwa Allah Swt. telah menentukan segala sesuatu
yang akan terjadi untuk makhluknya (qada dan qadar).
Manusia telah ditentukan takdirnya, tetapi harus tetap berikhtiar
semaksimal mungkin dan kemudian bertawakal kepada Allah
Swt.
Manakah yang lebih dahulu
antara qada dan qadar?

Jawaban :

Sebenarnya kedua-duanya sudah


ada sejak zaman azali, tetapi yang
sudah ada lebih dulu adalah
Qada. Lalu setelah itu dilanjutkan
dengan Qadar yang terjadi saat
ini.
Perbedaan Qada dan Qadar
Qada berarti ketetapan. Sebelum manusia lahir dan dunia ada, Allah telah
menciptakan ketetapan tentang kehidupannya yang mutlak dan tidak dapat
diubah dengan cara apapun.

Qadar masih bisa diubah melalui adanya suatu usaha, tawakal, ikhtiar
secara sungguh-sungguh supaya memperoleh hasil sesuai dengan apa yang
kamu inginkannya. Sebagaimana yang telah tercantum pada kitab suci
Allah SWT, Bahwasannya tak ada yang bisa merubah nasib suatu kaum,
kecuali mereka sendiri yang merubahnya sendiri.
Contoh Sifat
Qada

Kelahiran Jenis penampilan


Kematian
Seseorang Kelamin fisik
Contoh Sifat
Qadar
1. Seseorang yang kesulitan memahami pelajaran di sekolah
berusaha belajar dengan giat agar memperoleh nilai yang bagus
2. Orang yang mengidap penyakit tertentu berobat dan menjalani
gaya hidup sehat agar sembuh
3. Seseorang yang miskin berusaha memperoleh pekerjaan atau
membuat suatu usaha hingga menjadi orang yang
berkecukupan
Hubungan antara qada dan qadar merupakan
hubungan yang tidak dapat dipisahkan dan
Hubungan merupakan satu kesatuan karena qada
Antara diibaratkan rencana, sedangkan qadar sebagai
perwujudan atau kenyataan yang terjadi. Allah
Qada dan Qadar Swt. dalam melakukan qadar-Nya sesuai dengan
kehendak-Nya
"Setiap orang harus
menjadi pencetus nasib
mereka sendiri."

- Martin Delany
Surat Al-qamar
ayat 49

Artinya: Sungguh, Kami menciptakan segala


sesuatu menurut ukuran.
Maksud dari surat
Al-Qamar ayat 49

sungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu yang


ada di alam ini dengan takdir yang telah lalu dari
Kami, sesuai dengan pengetahuan Kami dan Kami
tuliskan dalam Lauḥul Maḥfuz.

Bukti Beriman kepada


Qada dan Qadar
1. Ikhlas, rida, lapang dada, dan berjiwa besar dalam menerima segala sesuatu yang
berhubungan dengan qada dan qadar Allah.

2. Senantiasa berikhtiar, yakni berusaha dan bekerja keras dengan memaksimalkan


segala potensi yang dimilikinya dan pantang menyerah. Allah Swt. telah
mengaruniakan beragam potensi kepada manusia untuk digunakan sebagai bekal
hidup.

3. Memiliki etos kerja yang tinggi, yaitu karakter pantang menyerah, profesional dan
tanggung jawab dalam hal pekerjaan sehingga hasilnya efektif dan efisien. Mengisi
kehidupan dengan hal positif untuk mencapai kebahagiaan di akhirat kelak.
"Cita-cita bukanlah takdir,
tapi sebuah penunjuk arah.
Ia bukan perintah, tapi
komitmen. Ia tak
menentukan masa depan,
melainkan wahana untuk
menggerakkan sumber
daya dan energi bagi usaha
membangun masa depan."
- Peter F. Drucker
Kisah Indah Tentang Iman Kepada
Qada Dan Qadar
Ini adalah kisah nyata. Ada seorang hamba saleh yang diuji
oleh Allah dengan anaknya. Setiap kali anaknya lahir dan
tumbuh menjadi bayi yang mungil, lucu dan menyenangkan,
ajal selalu menjemput dan merenggut nyawa anaknya. la pun
sangat sedih, hatinya hancur dan tersayat-sayat. Namun karena
ia adalah seorang mukmin yang saleh, la tidak kehilangan
kendali dan kesabaran, bahkan ia selalu menepati sunah.

Kisah Indah Tentang Iman Kepada


Qada Dan Qadar
Hingga datanglah anak yang ketiga. Setelah
tumbuh sehat selama beberapa tahun,
anaknya sakit dan semakin parah sakitnya
hingga bayang-bayang kematian pun tiba.
Sang ayah yang menungguinya dengan
setia tidak kuasa menahan air mata hingga
ia terserang kantuk dan tertidur.

Kisah Indah Tentang Iman Kepada


Qada Dan Qadar
Dalam tidurnya ia bermimpi bahwa kiamat telah tiba dan kedahsyatannya
pun nampak di depan mata. Dia melihat bahwa dirinya berada di atas
şirat, dia ingin berjalan akan tetapi ada kekhawatiran untuk jatuh, lalu
datanglah anak pertama yang telah meninggal. Dia berlari lalu berkata,
"Saya akan menopangmu ayah! Sang ayah pun mulai berjalan, akan tetapi
ia masih was-was khawatir terjatuh dari sisi yang lain, ia melihat anak
keduanya menghampirinya dari sisi yang lain lalu menuntunnya. Sang
ayah pun bergembira ria dan bersuka cita.
Kisah Indah Tentang Iman Kepada
Qada Dan Qadar
Akan tetapi tidak lama ia berjalan ia merasakan ada kehausan
yang semakin lama semakin mencengkeram, ia meminta kepada
salah seorang anaknya agar memberinya minum. Sang anak
mengatakan: Tidak! Jika salah seorang kita meninggalkan ayah,
ayah bisa terjatuh ke neraka. Saudaranya menimpali: "Ayah,
andaikan saja saudara kita yang ketiga bersama kami tentu dia
sekarang dapat memberi minum...!" Sang ayah kaget terbangun
dari tidurnya seraya memuji kepada Allah karena ia masih di
dunia dan belum kiamat.
Kisah Indah Tentang Iman Kepada
Qada Dan Qadar
Dia pun langsung memperhatikan anaknya yang
tergeletak sakit di sampingnya. Ternyata la telah
pergi menyusul kedua saudaranya. Segera ia
mengatakan: ! "Segala puji bagi Allah, aku telah
menjadikanmu sebagai simpanan dan pahala di sisi
Allah, Engkaulah yang mendahuluiku di atas sirat di
hari kiamat." Dengan demikian, kematian anaknya
yang ketiga menjadi penyejuk hatinya.

Kesimpulan dari cerita


tersebut

Allah dalam membuat takdir hambanya tentu saja ada


maksud dan tujuannya dan juga setiap Qada dan juga Qadar
yang diberikan oleh alloh pasti sesuai dengan kemampuan
hambanya, karena allah tidak akan memberikan cobaan
kepada hambanya diatas kemampuan hambanya

Kepintaran merupakan sesuatu yang bisa


diubah, Sedari kecil kita tidak memiliki
kemampuan apapun. Tetapi karena orang
tua yang mengajarinya kita bisa melakukan
dan menegetahui apapun. Begitu juga Ketika
kita sekolah dan sulit memahami pelajaran,
kita bisa berusaha untuk bertanya kepada
guru dan teman dan tidak lupa juga berdoa
kepada allah agar kita semua dimudahkan
dalam segala urusan apapun.
Hikmah beriman Kepada
Qada dan Qadar:

1
Memberikan pelajaran
2
Mempunyai keberanian
3
Selalu merasa rela
kepada manusia bahwa dan ketabahan dalam menerima setiap yang
segala sesuatu yang setiap usaha serta tidak terjadi pada dirinya,
ada di alam semesta ini takut menghadapi resiko, karena ia mengerti bahwa
berjalan sesuai dengan karena ia yakin bahwa semua berasal dari Allah
ketentuan dan semua itu tidak terlepas SWT. Dan akan
kehendak Allah SWT. dari takdir Allah SWT. dikembalikan kepadaNya


Apakah
Ada
Pertanyaan?
‫شكًرا‬
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai