Anda di halaman 1dari 2

ANALISA KB 4

QADA’DANQADAR PERSPEKTIF AL-QUR’AN HADITS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN AGAMA


ISLAM
1 Konsep Qada dan Qadar Perspektif Al Qur’an Hadits Terhadap Pendidikan Agama Islam
a. Pengertian Iman Kepada Qada’ dan Qadar
Qada’ secara bahasa artinya ketetapan, ketentuan, ukuran, atau takaran. Kemudian, secara makna, qada
merupakan takdir atau ketetapan yang tertulis di lauh al- mahfuz sejak zaman azali. Ketetapan dan ketentuan ini
sudah diatur Allah SWT bahkan sebelum Dia menciptakan semesta. Sedangkan qadar, secara bahasa qadar berasal
dari bahasa Arab, qadar yang artinya ketetapan yang telah terjadi atau keputusan sudah yang diwujudkan. Secara
istilah, qadar atau takdir adalah ketetapan atau keputusan Allah SWT yang memiliki sifat Maha Kuasa (qudrah dan
qadirun) atas segala ciptaan-Nya, baik berupa takdir yang baik, maupun takdir yang buruk.
Qadar sendiri terbagi menjadi dua, yaitu qadar mubram dan kadar mu'allaq. Pertama, qadar mubram adalah takdir
mutlak yang tak mungkin berubah. Misalnya, kematian, masa tua, dan lain sebagainya. Kedua, qadar mu'allaq yang
berarti takdir yang dapat berubah dengan doa, usaha, dan ikhtiar yang diupayakan hambanya.
Dari pemaparan pengertian Iman Kepada Qada’ dan Qadar diatas, maka sebagai seorang muslim kita wajib beriman
denngan adanya ketentuan/ketetapan dari Allah SWT, dan hendaknya selalu berusaha untuk berbaik sangka dengan
apa yang telah menjadi ketentuan dari Allah SWT, serta tidak putus asa karena segala apa yang terjadi di dunia ini
merupakan ketentuan dari Allah SWT, tugas manusia hanya berusaha dan berdo’a segala ketentuan Allah yang
mengaturnya.
b. Qada’ dan Qadar Persepktif Al Qur’an dan Hadits
Pemahaman dan keyakinan yang benar mengenai qada’ dan qadar sesuai dengan perspektif Al-Qur’an dan Hadits
sangatlah penting bagi umat Islam, lebih utamanya lagi bagi peserta didik dalam kegiatan pendidikan agama Islam.
Adapun diantara tujuan pendidikan agama Islam ialah membawa al-Akhlaq al-Karimah menjadi landasan utama
dalam menerima dan memberikan seluruh ilmu yang lain. Mencetak peserta didik yang kreatif, semangat sekolah,
ilmu, bertaqwa kepada Allah SWT. Dengan capaian-capaian ini, diharapkan peserta didik akan dapat memahami
pembelajaran pendidikan agama Islam dengan baik dan benar (Bahtiar, 2017).
Dari penjelasan diatas kecerdasan spiritual bahwa pemahaman dan keyakinan yang benar mengenai qada’ dan
qadar sesuai dengan perspektif Al-Qur’an dan Hadits sangatlah penting bagi umat Islam, utamanya kepada psesrta
didik yang belum memahami tentang arti dari qada’ dan qadar. Diharapkan setelah mengetahui dan memahami hal
tersebut kita sekalian akan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan meyakini bahwa
segala sesuatu yang terjadi di dunia sudah ada yang mengaturnya.
c. Implikasi Dalam Pendidikan Agama Islam
Implikasi yang didapat ketika melaksanakan dan meyakini terhadap keputusan dan ketentuan Allah, akan
menjadikan manusia lebih bisa menahan dari hawa nafsu. Karena dengan mengimani keduanya, menjadikan
manusia lebih bisa untuk dapat menjaga dan menahan dari suatu hal buruk yang akan terjadi padanya. Dengan
dampak yang begitu jelas, dengan dapat kita pikirkan dengan seksama maka kita akan lebih berhati-hati dalam
mengambil suatu langkah yang akan kita kerjakan dan berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari sebuah hal
keburukan kelakuan yang tentu tidak ingin kita lakukan (Suriati; 2018).
Dari penjelasan tentang Qada’ dan Qadar Implikasi dalam Pendidikan agama Islam, akan dapat memberikan
pengetahuan dan ilmu pendidikan tentang sebuah perilaku yang baik dan menghindari perilaku yang buruk.
Sehingga dapat diterapkan kepada para peserta didik, dengan adanya metode kooperatif dengan memberikan
sebuah pembelajaran yang nantinya peserta didik akan lebih bisa beradaptasi dengan baik dan sempurna antar
peserta didik. Sehingga, dengan kerjasama yang baik ini akan dapat memunculkan pribadi peserta didik yang lebih
berkarakter dan berakhlakul karimah.
2 Kontekstualisasi Qada’ dan Qadar dalam Pendidikan Islam
Tidak ada sesuatu yang keluar dari kehendak dan kekuasaan-Nya. Allah maha mengetahui sesuatu hal yang akan
terjadi dan yang belum terjadi di masa azali. Allah lah yang menentukan dan menghendaki segala sesuatunya
terjadi. Dan dibalik hal yang telah ditentukannya itu pasti ada hikmahnya. Dia mengetahui takdir seluruh hamba-Nya,
mengetahui tentang rizki, ajal, amal dan yang lainnya. Dapat disimpulkan, qadar adalah perkara yang telah diketahui
dan telah dituliskan oleh Allah dari hal-hal yang akan terjadi hingga akhir zaman nanti. Sehingga dari sini dapat
disimpulkan bahwa qadha’ dan qadar adalah satu kesatuan dimana qadha’ merupakan realisasi atau pelaksanaan
dari rencana Allah yang telah disusun. Dan qadar merupakan rencana atau ketentuan yang Allah susun untuk
direalisasikan kepada kehidupan nyata ini.
Melalui proses kontektualisasi materi dengan peristiwa di dunia nyata, peserta didik menyakini dengan sepenuh hati
sehingga lebih bisa untuk menjadikan diri mereka optimistis kepada apa yang diberikan oleh Allah SWT. Semua
yang telah terjadi di alam semesta ini, kepada diri mereka akan mempertebal iman kepada Allah.
3 Refleksi hasil Kontekstualisasi Qada’ dan Qadar dalam Pembelajaran
Setelah mengetahui pengertian qada’ dan qadar perspektif Al-Qur’an dn hadits terhadap Pendidikan agama Islam,
maka dengan banyak cara untuk mengimani Kepada Qada dan Qadar diantaranya :
a. Selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT, sebab percaya bahwa takdir Allah merupakan ketetapan
yang terbaik bagi seluruh makhluk-Nya.
b. Selalu rendah hati bahwa segala sesuatu yang terjadi itu semua berkat kehendak Allah.
c. Selalu berjiwa optimis dan tidak putus asa saat merasakan kegagalan. Mungkin Allah akan menggantinya dengan
cara lain yang lebih baik.
d. Membiasakan diri untuk bersikap sabar dan tawakal kepada Allah SWT.
e. Selalu berusaha dengan jiwa lebih tenang.

Anda mungkin juga menyukai