Anda di halaman 1dari 5

TEMPLATE TUGAS MODUL PEDAGOGIK

PROBLEM BASED LEARNING (PBL)


LPTK UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI TAHUN 2023

Nama : NORYANTI
Mapel/Kelas : Al-Qur’an Hadits
Modul : 7 “ANALISIS KEOTENTIKAN HADITS”
Judul PBL : "Metode Analisis Keotentikan Hadits sebagai Penentu Penggunaan Materi Ajar di MIS. Simpang Sungai
Rengas"

NO MODUL JENIS TUGAS DESKRIPSI TUGAS KETERANGAN


1 MODUL 5 IDENTIFIKASI MASALAH;  
(KONSEP DASAR
U’LUM AL-QURAN)

2 MODUL 6 EKSPLORASI PENYEBAB  


(KONSEP DASAR MASALAH;
U’LUM AL-HADITS)
(TEORI BELAJAR
DAN
PEMBELAJARAN)
3 MODUL 7 ANALISIS PENENTU  Memahami Metode Analisis  Penyebab pertama
(ANALISIS PENYEBAB MASALAH; Keotentikan Hadits: masalah dalam
KEOTENTIKAN  Menguasai konsep dan penggunaan metode
HADIS)  Kurangnya Keterampilan
Guru dalam Memahami prinsip metode analisis analisis keotentikan hadits
Metode Analisis keotentikan hadits, adalah kurangnya
Keotentikan Hadits; termasuk penilaian keterampilan guru dalam
 Keterbatasan Sumber keotentikan dan keaslian memahami metode ini.
Rujukan dan Bahan hadits, serta pemahaman Kurangnya pemahaman
Pembelajaran; konteks dan periwayatan tentang metode analisis
hadits. keotentikan hadits dapat
 Keragaman Pemahaman  Menganalisis Masalah yang menghambat kemampuan
tentang Keotentikan Ada: guru dalam memilih dan
Hadits;  Mengidentifikasi dan mengevaluasi keotentikan
 Pengaruh Faktor menganalisis masalah hadits yang tepat untuk
Eksternal dalam yang terkait dengan digunakan sebagai materi
Penentuan Materi Ajar; penggunaan metode ajar. Hal ini dapat
 Kurangnya Pengetahuan analisis keotentikan hadits mengakibatkan
Siswa tentang Analisis di Madrasah Ibtidaiyah. penggunaan materi ajar
Keotentikan Hadits;  Menyelidiki kurangnya yang tidak sahih atau tidak
keterampilan guru, relevan, yang pada
keterbatasan sumber gilirannya dapat
rujukan dan bahan mempengaruhi
pembelajaran, keragaman pemahaman siswa.
pemahaman tentang
keotentikan hadits,  Penyebab kedua masalah
pengaruh faktor eksternal, adalah keterbatasan
dan kurangnya sumber rujukan dan bahan
pengetahuan siswa pembelajaran yang
sebagai faktor penyebab berkualitas. Dalam
masalah. melakukan analisis
keotentikan hadits yang
 Melakukan Penelitian: akurat, diperlukan akses
 Mengumpulkan data dan terhadap sumber-sumber
informasi terkait dengan yang terpercaya dan
penggunaan metode terkini mengenai hadits.
analisis keotentikan hadits Jika sumber rujukan yang
di Madrasah Ibtidaiyah. tersedia terbatas atau
 Melibatkan tinjauan kurang mutakhir, guru
literatur, wawancara akan menghadapi
dengan guru, siswa, dan kesulitan dalam
pihak terkait lainnya, serta mengidentifikasi dan
pengamatan langsung di mengevaluasi keotentikan
Madrasah Ibtidaiyah. hadits dengan benar. Ini
dapat mempengaruhi
 Menganalisis Data: pemilihan materi ajar yang
 Menganalisis data yang akurat dan relevan.
terkumpul untuk
mengidentifikasi pola,  Penyebab ketiga masalah
tren, dan temuan yang adalah adanya keragaman
relevan terkait pemahaman tentang
penggunaan metode keotentikan hadits di
analisis keotentikan hadits antara guru-guru dan
sebagai penentu pengajar. Terdapat
penggunaan materi ajar. perbedaan pendapat
 Menggunakan pendekatan tentang metode yang harus
analisis yang tepat untuk digunakan dan kriteria apa
memperoleh pemahaman yang harus
yang komprehensif. dipertimbangkan dalam
 Menyusun Rekomendasi: menentukan keotentikan
 Berdasarkan analisis yang hadits. Ketidaksesuaian
dilakukan, menyusun dalam pemahaman ini
rekomendasi yang spesifik dapat menyebabkan
dan terarah untuk kebingungan dan
meningkatkan ketidakpastian dalam
penggunaan metode menggunakan materi ajar
analisis keotentikan hadits berdasarkan analisis
di Madrasah Ibtidaiyah. keotentikan hadits. Ini
dapat mengarah pada
 Membuat Laporan: perbedaan penggunaan
 Menyusun laporan tertulis materi ajar yang mungkin
yang jelas dan tidak konsisten dan
komprehensif tentang menghasilkan pemahaman
analisis yang dilakukan, yang tidak selaras di
temuan yang ditemukan, antara siswa.
serta rekomendasi yang
disusun. Laporan harus  Penyebab keempat
mengikuti struktur yang masalah adalah pengaruh
sesuai dan memberikan faktor eksternal dalam
pemahaman yang jelas penentuan materi ajar.
kepada pembaca. Terkadang, keputusan
tentang penggunaan
 Berkomunikasi dan materi ajar didorong oleh
Berkolaborasi: pertimbangan politik,
 Berinteraksi dengan guru, sosial, atau budaya, yang
siswa, dan pihak terkait mungkin tidak selalu
lainnya untuk sejalan dengan
mendiskusikan hasil keotentikan hadits. Faktor-
analisis, memperoleh faktor ini dapat
umpan balik, dan bekerja mempengaruhi penentuan
sama dalam materi ajar dan
mengimplementasikan mengabaikan pentingnya
rekomendasi yang analisis keotentikan hadits
diajukan. yang tepat.

 Penyebab kelima masalah


adalah kurangnya
pengetahuan siswa tentang
analisis keotentikan hadits.
Jika siswa tidak memahami
metode analisis
keotentikan hadits, mereka
tidak dapat
mempertanyakan atau
menilai keotentikan hadits
yang disampaikan dalam
materi ajar.
4 MODUL 8 RENCANA AKSI  
(KONSEP
TAWASSUTH,
TAWAZUN DAN
TASAMUH)

Anda mungkin juga menyukai