Anda di halaman 1dari 3

Remaja Unggul?

Pasti Bisa

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabaraqatu

Bismillahirahmanirahim Alhamdulillahirabbil’alamin wassholatu wassalamu ’ala


asrafil ambiya iwal mursalin wa’ala  alihi wasyahbihi  ajma’in Ammaba’du.
                                                                             
Yang terhormat ibu neneng selaku guru bahasa Indonesia serta teman-teman yang
saya sayangi, pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat
Allah swt karena atas rahmat dan karunia-Nyalah kita bisa berkumpul di sini. Tak
lupa juga kita curahkan shalawat dan salam kepada junjungan kita nabi Muhammad
SAW, kepada keluarganya, sahabat serta kita selaku penganut  sunah dan
ajarannya.

Hadirin semua yang saya hormati.

Mendengar kata remaja, apakah kalian tau apa itu remaja ?  Remaja . . .  ya seperti
saya dan teman-teman sekalian. Remaja itu sekitar sejak usia dua belas tahun
sampai tujuh belas tahun. Masa remaja adalah kelanjutan dari masa pubertas di
mana ciri-ciri yang menonjol dari masa ini adalah masa peralihan yang penuh dengan
gejolak dan ruang ketidakpastian serta ketidakjelasan. Mengapa saya katakan
demikian ? tentu saja, maksudnya remaja bisa dikatakan masa yang serba nanggung,
dibilang dewasa kok terlihat masih bersifat kekanak-kanakan, dibilang masih anak-
anak tapi ukuran tubuhnya sudah sangat besar. Masa remaja juga merupakan masa
yang penuh dengan masalah. Bagaimana tidak, di masa remaja inilah kita mulai
kebingungan mencari jati diri kita sebenarnya. Siapakah diri kita, dan bagaimana
tujuan kita ke depannya.

Teman-teman pasti tahu bukan ? bahwa kita adalah generasi penerus bangsa yang
bertanggung jawab penuh atas bangsa ini. Akan tetapi, anehnya remaja sekarang ini
banyak yang tidak menyadari akan tanggung jawab yang sebenarnya. Coba kalian
perhatikan, di daerah kalian saja misalnya, tentu pasti banyak remaja-remaja yang
hancur masa depannya. Misal, putus sekolah. Putus sekolah dikarenakan beberapa
faktor diantaranya, faktor ekonomi, dan akibat pergaulan bebas. Tetapi, saya rasa
faktor ekonomi bukan merupakan penyebab pertama putus sekolah. Sebab, sekarang
ini sekolah gratis, walaupun masih membeli buku dan perlengkapan yang lainnya.
Tetapi tidak banyak yang putus sekolah akibat kurangnya pendapatan ekonomi. Yang
paling banyak yaitu akibat pergaulan bebas. Betul?

Pergaulan bebas inilah yang menyebabkan banyak remaja yang terjerumus ke


dalam hal negatif. Contohnya, pemakaian obat-obatan terlarang dan seks bebas.
Seperti yang paling marak sekarang ini yaitu nikah dini. Seorang anak perempuan
yang masih duduk di kelas 6 SD sudah menikah. Bayangkan saja bagaimana nantinya
dia mengirusi keluarganya, sedangkan dia saja masih diurusi orangtuanya. Nikah di
usia dini itu disebabkan beberapa faktor, diantaranya faktor keluarga dan faktor
pribadi. Akan tetapi pasti lebih banyak akibat faktor pribadi.
Taukah kalian apa itu ? yaitu hamil di luar nikah. Teman-teman bisa bayangkan
sendiri betapa malunya kita, keluarga bahkan sekolah pun ikut tercemar nama
baiknya.

Para hadirin yang dimuliakan Allah.


Nikah dini itu sangat beresiko sekali terutama untuk kita kaum perempuan. Maka
dari itu, janganlah sekali-kali kita mencoba untuk nikah dini, masa depan kita masih
panjang, jangan kita hancurkan begitu saja. Buktikan pada negara bahwa kita bisa
menjadi generasi penerus bangsa yang berkarakter, berkualitas, dan tentunya tidak
merugikan negara. Sekarang saya tanya. Bagaimanakah remaja yang berkarakter
itu ? Nah, begini….
 Remaja yang berkarakter itu adalah remaja yang unggul, memiliki konsep diri
yang jelas, artinya seorang remaja itu bisa menilai dan memandang dirinya
sendiri, pemberani, mempunyai motivasi tinggi, pastinya bertindak positif.
 Remaja yang unggul itu berarti remaja yang memiliki nilai lebih, remaja yang
membawa kebaikan, remaja yang membekali dirinya dengan nilai-nilai positif
atau remaja yang misi dan visi hidupnya adalah pencapaian prestasi.

Prestasi di sini dalam bidang apa saja, baik dalam bidang akademik maupun dalam
bidang non akademik, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki masing-masing. Betapa
bangganya negara jika kita bisa membuatnya lebih jaya dan memberi nama baik
untuknya. Maka dari itu, jika kita punya keahlian dibidang apa saja,
kembangkanlah.  Kita tidak perlu takut untuk mengembangkannya, harus dilatih dan
dilatih terus. Ibaratkan sebuah pisau yang tumpul, jika diasah dan terus diasah akan
menjadi tajam. Begitu juga dengan kemampuan yang kita miliki jika dilatih dengan
belajar dan terus belajar pasti akan mencapai hasil yang maksimal. Tapi juga jangan
lupa berdo’a kepada Allah sebab atas rahmat-Nyalah kita bisa berhasil.

Akan tetapi. Remaja unggul bukan berarti remaja yang sempurna tanpa ada
kelemahan sama sekali. Remaja unggul tetap mempunyai kelemahan dan nilai negatif
karena bagaimanapun juga masa remaja adalah masa bermasalah yang penuh dilema
dan ambivalensi (mendua), namun kelemahan dan nilai negative itu berhasil diredam
sehingga yang muncul ke permukaan adalah keunggulan-keunggulan, potensi-potensi
yang diaktualisasikan, dan pencapaian prestasi. Itulah cirri utama dari remaja
unggul, selalu lebih mengutamakan potensi-potensi dan kelebihan daripada
kelemahan-kelemahan. Apakah kalian tidak mau menjadi remaja unggul ? pastinya
mau kan? Mulai sekarang kita tunjukan bahwa kita adalah remaja unggul yang
berkarakter. Bisa ? harus bisa, karena kita adalah generasi penerus bangsa yang
berkualitas.

Para hadirin yang berbahagia.


Demikian yang dapat saya sampaikan, selebihnya saya minta ma’af yang sebesar-
besarnya jika ada kata-kata yang kurang berkenan di hati para hadirin semua dan
hanya kepada Allah saya mohon ampun. Ambil saja yang bermanfa’atnya dan yang
kurang bermanfa’at tinggalkan saja.

Wabillahi taufik walhidayah


Wassalamua’alaikum warahmatullahiwabaraqatu

Anda mungkin juga menyukai