Anda di halaman 1dari 24

Mengkaji Q.

S Yunus/10 : 40-41 d
an Q.S Al-Maidah/5 : 32
Kelompok Asy-Syu’ara’
XI AK 5
Kelompok Asy-Syu’ara’
1. Alfiyyah Dwianty (hadir)
3. Arinda Nurifa Ramadhanty (hadir)
6. Azkal Atqiyaa (hadir)
8. Devinda Anggraini Ningrum (hadir)
11. Frisila Aprilliana Putri (hadir)
26. Popi Miranda Putri (hadir)
31. Saroh Az-zahro (hadir)
33. Syalaisha Amina Faatihah (hadir)
Kandungan Q.S Yunus/10:41-42
TOLERANSI
Kandungan Q.S Yunus/10 : 40
 Manusia ada 2 golongan, yaitu golongan yang beriman kepa
da al-qur'an dan golongan yang tidak beriman kepada al-q
ur'an
 Golongan yang beriman kepada al-qur'an tentunya dari gol
ongan orang yang beriman kepada Allah, dan golongan yang
tidak beriman kepada al-qur'an tentunya dari golongan ya
ng tidak beriman kepada allah
 Allah lebih mengetahui, siapa golongan yang beriman dan
yang tidak beriman, siapa golongan yang membuat kerusaka
n dan siapa golongan yang tidak berbuat kerusakan
Kandungan Q.S Yunus/10 : 41
 Amal yang kita kerjakan untuk kita sendiri dan amal
yang mereka kerjakan untuk mereka sendiri
 Kita tidak boleh ikut campur urusan agama mereka
 Tidak boleh memaksakan kehendak kita kepada mereka
 Kita akan mendapat balasan atas perbuatan kita, baik
itu perbuatan yang baik maupun perbuatan yang buruk
Kandungan Q.S Al-Maidah/5:32
MENGHINDARKAN DIRI DARI TINDAKAN
KEKERASAN
Kandungan Q.S Al-Maidah/5 : 32
 Menjelaskan tentang larangan membunuh seseorang
 Allah juga melarang kita untuk berbuat kerusakan dimuka bu
mi.
 Orang yang membunuh seseorang manusia sama artinya dengan
membunuh seluruh umat manusia.
 Menjelaskan tentang orang yang menjaga atau menyelamatkan
seseorang sama artinya dengan orang yang telah menjaga ata
u menyelamatkan seluruh umat manusia.
 Mencerminkan bahwasannya dalam islam kita dilarang untuk m
embuat kekerasan apalagi sampai membunuh dan dianjurkan un
tuk membuat kebaikan.
 menjelaskan tentang Allah telah mengurus rasul buat umat m
anusia untuk berdakwah dan memberi petunjuk bagi umat manu
Hadis Terkait
Hadis terkait Q.S Yunus/10: 40-41
ُ‫حة‬
َ ْ‫الَسم‬
َّ ُ‫حنِيف ََِّية‬
َ ْ‫الَلهِ قَالَ ال‬
َّ ‫َُب إِلَى‬
ُّ ‫الَلهُ عَلَ ْيهِ وَسََلَّ َم أَُيُّ اْ َألدْيَا ِن أَح‬
َّ ‫ن ا ْبنِ عََبَّاسٍ قَالَ قِيلَ لِرَسُولِ الَلَّهِ صََلَّى‬
ِ َ‫ع‬
.

Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata; ditanyakan kepada Rasulullah saw.


“Agama manakah yang paling dicintai oleh Allah?” maka beliau b
ersabda: “Al-Hanifiyyah As-Samhah (yang lurus lagi toleran)”

‫حمَ الَلَّهُ َرجُلًا سَمْحًا إِذَا بَاعَ َوإِذَا اشْتَرَى َوإِذَا اقْتَضَى‬
ِ َ‫الَلهُ عَلَ ْيهِ َوسََلَّ َم قَالَ ر‬
َّ ‫أََنَّ َرسُولَ الَلَّهِ صََلَّى‬
.

Bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: “Allah merahmati orang yan


g memudahkan ketika menjual dan ketika membeli, dan ketika memut
uskan perkara”.
Hadis terkait Q.S Al-Maidah/5:32

Rasulullah s.a.w bersabda "seorang mukmin senan


tiasa dalam keluasan dalam agama nya selama ia
tidak mengalirkan (membunuh) darah dengan jalan
yang tidak dibenarkan
Toleransi dan Batas Batas Toler
ansi dalam Islam
Makna Toleransi dan Batas Bata
s Toleransi
 Batasan toleransi dalam aga
Toleransidisebut juga de ma islam adalah tolernasi y
ngan istilah tasamuh. Tas ang dibolehkan hanya dalam
amuh merupakan salah satu hal berhubungan denga manus
bagian dari sekian banyak ia. Sedangkan dalam aqidah
sikap terpuji ( akhlak ma
kita tidak boleh mengikuti
hmudah). Toleransi adalah
sikap seseorang yang meng perbedaan aqidah sehingga m
hormati dan menghargai pe encampur adukkan aqidah. Da
rbedaan yang terdapat di lam hal aqidah ketika terda
suatu lingkungan. pat perbedaan aqidah dengan
orang yang non muslim kita
hanya harus menghargai pend
apat mereka, tidak menggang
gu mereka beribadah dan tid
ak memaksa mereka untuk mas
Menjaga Kerukunan Sesuai Syaria
t Islam
Menjaga Kerukunan Sesuai Syaria
t Islam
Cara menjaga kerukunan adalah dengan menanamkan prin
sip:
Memiliki sikap hidup saling menghormati.
Tidak memaksakan kehendak sendiri
Menghormati kegiatan agama lain
Menjaga perasaan penganut agama lain dengan tida
k mendebatnya ataupun menghinakannya.
Menjaga silahturahmi dan tunjukan akhlakul khari
mah
Saling memahami dan mengerti.
Menanamkan sikap kejujuran, keadilan, akuntabili
tas, integritas, dan kerja sama.
Penjelasan Tentang Tindak Keker
asan
Pengertian Kekerasan
Pengertian kekerasan a Definisi kekerasan ad
dalah suatu tindakan y alah sebuah ekspresi
ang mengacu pada sikap baik yang dilakukan s
atau perilaku yang tid
ecara fisik ataupun s
ak manusiawi, sehingga
dapat menyakiti orang
ecara verbal yang men
lain yang menjadi korb cerminkan pada tindak
an kekerasan tersebut an agresi dan penyera
dan juga tentu merugik ngan pada kebebasan a
an orang yang berbuat tau martabat seseoran
kekerasan karena pasti g yang dapat dilakuka
akan mendapatkan hukum n oleh perorangan ata
an sesuai hukum yang b u sekelompok orang.
erlaku.
Jenis Jenis Kekerasan
• Kekerasan fisik
Yaitu jenis kekerasan yang kasat mata. Artinya, si
apapun bisa melihatnya karena terjadi sentuhan fis
ik antara pelaku dengan korbannya. Contohnya adala
h: menampar, menimpuk, menginjak kaki, menjegal, m
eludahi, memalak, melempar dengan barang, dll.
 Kekerasan non fisik
Yaitu jenis kekerasan yang tidak kasat mata. Artinya, tidak bi
sa langsung diketahui perilakunya apabila tidak jeli memperhat
ikan, karena tidak terjadi sentuhan fisik antara pelaku dengan
korbannya. Kekerasan non fisik ini dibagi menjadi dua, yaitu;
1) Kekerasan verbal: kekerasan yang dilakukan lewat kata-ka
ta. Contohnya: membentak, memaki, menghina, menjuluki, m
eneriaki, memfitnah, menyebar gosip, menuduh, menolak de
ngan kata-kata kasar, mempermalukan di depan umum dengan
lisan, dll.
2) Kekerasan psikologis/psikis: kekerasan yang dilakukan le
wat bahasa tubuh, Contohnya memandang sinis, memandang p
enuh ancaman, mempermalukan, mendiamkan, mengucilkan, me
mandang yang merendahkan, mencibir & memelototi.
Bentuk Bentuk Kekerasan
 Kekerasan fisik, adalah penggunaan secara insten
sif kekuatan fisik yang berpotensi menyebabkan l
uka, bahaya, cacat dan kematian.
 Kekerasan seksual, adalah upaya melakukan hubung
an seksual yang melibatkan seseorang yang tidak
memiliki kemampuan untuk memahami kelaziman/kebi
asaan atau keadaan dari aksi tersebut, tidak mam
pu untuk menolak, atau tidak mampu mengkomunikas
ikan ketidakinginan untuk turut dalam hubungan s
eksual dan lain-lain.
 Kekerasan ekonomi terjadi ketika pelaku kekerasa
n mengontrol secara penuh uang korban dan sumbe
r-sumber ekonomi lainnya.
 Kekerasan psikologis/emosional dapat berupa tindakan
kekerasan, ancaman kekerasan, atau taktik kekerasan/
paksaan. Tidak hanya terbatas pada penghinaan pada k
orban, tetapi juga mencakup control terhadap apa yan
g dapat atau tidak dapat korban lakukan, menahan inf
ormasi dari korban, mengisolasi korban dari teman-te
man dan keluarga, dan menyangkal akses korban terhad
ap uang atau sumber-sumber daya yang mendasar lainny
a.
Dampak Kekerasan
 Dampak fisik bisa berupa memar, patah tulang, dan seba
gainya.
 Dampak utama dari kekerasan emosional yang dialami ole
h korban adalah depresi, berkurangnya motivasi, kebing
ungan, kesulitan berkonsentrasi atau membuat keputusan
, rendahnya kepercayaan diri, perasaan gagal atau tida
k berarti, keputusasaan, menyalahkan diri sendiri dan
menghancurkan diri sendiri. Perasaan yang timbul dalam
diri orang yang terlibat dalam kekerasan emosional ada
lah ketakutan, kemarahan, rasa bersalah, dan rasa malu
. Rasa percaya diri yang rendah dapat timbul karena pe
rlakuan pasangan yang membuatnya merasa bodoh, tidak b
erguna dan merepotkan, dampak psikis lain adalah labil
nya emosi.
Penerapan Perilaku Toleransi Te
rhindar Dari Kekerasan
 Tidak memaksa orang lain untuk menjalankan agama dan
kepercayaan kita.
 Senantiasa bersabar dan tawakal atas ujian-ujian yan
g senantiasa datang ke kehidupan kita, baik yang bera
sal dari keluarga sendiri, maupun orang-orang kafir.
 Menjunjung tinggi sikap toleransi antar umat beragama
.
 Memberikan kebebasan terhadap orang lain untuk menjal
ankan kepercayaan dan apa yang ia anut.
 Tetap berdakwah dan mengajarkan nilai-nilai kebaikan
Islam untuk umat Islam sendiri dan Non-Islam.
 Bergaul terhadap antar umat beragama dengan penuh et
ika, sopan, dan santun.
 Tidak menyimpan dendam terhadap orang lain, sebab seg
Kesimpulan
Jadi dalam kehidupan sehari-hari, kita perlu
mengembangkan sikap toleransi. Lalu dalam mas
alah keimanan dan peribadatan, kita harus ber
pegang kepada keyakinan kita, tapi harus teta
p menghargai orang lain yang berbeda keyakina
n dengan kita. Dalam pergaulan hidup bermasay
arakat antara umat islam dan umat lain harusn
ya saling menghormati dan menghargai.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai